EPISODE 03

Setelah makan malam Jonathan langsung membicarakan keinginannya untuk pindah rumah dan hanya ingin tinggal berdua dengan Ema .

"Pah , mah , aku dan Ema memutuskan untuk pindah rumah dan tinggal berdua saja " Ucap Jonathan.

"Loh kenapa tiba tiba begini Jo"Tanya Gina yang kaget mendengar penuturan anaknya itu.

"Tidak kenapa kenapa mah , hanya saja Jo ingin lebih mengenal Ema lebih jauh lagi , kalau kami tinggal di sini terus pasti rasanya akan canggung bukan , maka dari itu aku dan Ema memutuskan untuk tinggal berdua saja "Jelas Jonathan pada orang tuanya.

"Memang benar apa yang di katakan oleh Jo , tapi Jo dimana kalian akan tinggal ?" Tanya Gunawan .

"Aku dan Ema akan tinggal di apartemen ku pah" Jawab Jonathan.

"Baiklah kalau itu memang sudah jadi keputusan kalian , papa dan mamah tidak akan menghentikan kalian , jadi kapan kalian akan pindah ?"Tanya Gina .

"Mungkin besok "Jawab Jonathan.

"Baiklah kalau begitu papah dan mamah hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian berdua"Ucap Gina dengan melontarkan senyuman pada Jonathan dan Ema .

"Terimakasih mah " Ucap Jonathan .

Ema hanya tersenyum saat mendengar pembicaraan mereka , Ema tidak mengeluarkan suara sedikit pun karena Ema tidak tahu apa yang harus Ema katakan .

"Sekarang sudah sangat malam , sebaiknya kalian pergi beristirahat saja , papah dan mamah juga akan pergi tidur "Ucap Gunawan .

"Baiklah selamat malam pah , mah "Ucap Jonathan yang bangkit dari duduknya sambil menggandeng tangan Ema .

"Selamat malam pah , mah "Ucap Ema .

Jonathan dan Ema pun naik ke atas untuk pergi ke kamar Jonathan , saat mereka masuk ke dalam kamar, Jonathan langsung menepis tangan Ema .

"Besok bangunlah lebih awal , aku tidak ingin lama lama di sini , karena semakin lama di sini maka semakin lama pula aku harus bersandiwara "Ucap Jonathan.

"Iya , aku tahu "Ucap Ema .

Ema berjalan ke arah sofa dan langsung membaringkan dirinya di atas sofa , Jonathan yang melihat itu pun heran apa yang akan di lakukan oleh Ema .

"Apa yang kamu lakukan ?"Tanya Jonathan pada Ema .

"Tentu saja tidur , memangnya mau apa lagi "Jawab Ema .

"Kenapa kamu tidur di sofa ?"Kembali Jonathan bertanya pada Ema .

"Lalu aku harus tidur di mana ? Tempat tidur ? Tidak mungkinkan , memangnya kamu akan mau tidur satu ranjang dengan ku ? Tidak bukan , karena aku punya otak dan harga diri makanya aku langsung berinisiatif untuk tidur di sofa sebelum kena marah , dan ocehan dan Tuan Jonathan "Ucap Ema .

"Bagus kalau kamu tahu diri "Ucap Jonathan .

Jonathan pun melangkah ke arah tempat tidur dan langsung membaringkan tubuhnya lalu terlelap tanpa memikirkan atau menghawatirkan Ema yang tengah tertidur di sofa .

Saat matahari telah bersinar lagi Ema segera terbangun dari tidurnya dan Ema pun memutuskan untuk pergi mandi setelah itu Ema langsung turun ke bawah sambil membawa tas tasnya , saat semuanya sudah beres Ema pun berjalan menuju dapur untuk masak sarapan pagi ini .

Saat Jonathan terbangun dari tidurnya , Jonathan menyadari kalau Ema sudah tidak ada di kamarnya , Jonathan pun langsung turun untuk mengambil air minum karena Jonathan merasa sangat kehausan sedangkan air yang ada di kamarnya sudah habis , Jonathan menuruni setiap anak tangga dan saat Jonathan berada di ambang pintu dapur , Jonathan melihat Ema yang tengah memasak di dapur dan akhirnya Jonathan memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Setelah tiga puluh menit Ema sudah selesai dengan masakannya dan masakan Ema pun sudah tersusun rapi di meja makan .

"Hmm harum sekali bikin tambah lapar saja , apa ini semua Ema yang masak ?"Tanya Gina yang kini sudah turun bersama Gunawan .

"Iya mah , tapi maaf ya mah Ema hanya bisa masak seadanya saja "Jawab Ema dengan terus tersenyum .

Tak lama Jonathan pun turun dengan penampilan nya sudah rapih , akhirnya mereka pun memulai sarapan mereka , dan setelah selesai Jonathan dan Ema pun pamit pada Gunawan dan Gina.

Setelah pamit Jonathan dan Ema pun langsung pergi menuju apartemen yang akan di jadikan tempat tinggal mereka .

Setelah menghabiskan waktu sekitar lima puluh menit , mereka pun sampai di salah satu apartemen milik Jonathan .

"Muai sekarang kamu akan tinggal di sini dengan ku "Ucap Jonathan .

"Iya "Jawab Ema singkat .

"Dan kamar mu ada di atas pojok kiri sedangkan kamar ku di atas pojok kanan "Ucap Jonathan , namun Jonathan tidak mendapat respon apa pun dari Ema "Kenapa apa kamu kecewa karena tidak bisa tidur dengan ku ? Heh kamu harus ingat ya Ema , kamu itu bukan yang aku inginkan di hidupku ini , lihat saja bahkan kamu tidak bisa membuatku tertarik pada mu "Sambung Jonathan .

"Jangan salah sangka ya , memangnya aku perduli , tidak , aku tidak perduli sama sekali , memang kamu pikir aku menginginkan kamu hadir dalam hidup ku ? Kalau kamu berpikir seperti itu , kamu sangat salah Jonathan , salah "Jawab Ema dengan nada tinggi .

Ema pun langsung pergi ke kamarnya , Ema membanting pintu kamarnya lalu menguncinya dan dari dalam.

"Ayah , kenapa ayah meminta ku untuk menikah dengan dia ? Dan kenapa ayah meminta Ema untuk bersabar menghadapinya dan Ema harus bertahan di sisinya apa pun yang terjadi , kenapa ? " Batin Ema yang kini tengah membaringkan tubuhnya di tempat tidur .

Tanpa sadar Ema pun meneteskan air matanya.

Tok tok tok

"Ema , Ema kamu mendengar ku "Ucap Jonathan dari luar kamar Ema .

"Ada apa ?"Tanya Ema .

"Ada yang ingin ku bicarakan , jadi turunlah sebentar " Ucap Jonathan .

Tanpa menjawab ucapan Jonathan lagi Ema pun langsung membuka pintu kamarnya dan langsung turun mengikuti Jonathan lalu Ema pun duduk di depan Jonathan.

"Baca !!"Titah Jonathan pada Ema yang melempar beberapa lembar kertas .

Ema pun membaca lembaran kertas yang di lempar Jonathan , hati Ema tiba tiba merasa sakit saat membaca lembaran demi lembaran kertas yang di berikan Jonathan.

"Apa maksudnya ini ?"Tanya Ema .

"Sebuah perjanjian , kita melakukan perjanjian pernikahan ini , dan ada beberapa aturan di sini , dan yang paling penting kamu jangan ikut campur masalah pribadi ku , dan aku pun tidak akan ikut campur urusan mu " Jelas Jonathan .

"Baiklah apa ada lagi ?"Tanya Ema .

"Tidak Ada "Jawab Jonathan dengan wajah datarnya .

"Kalau begitu aku langsung pergi ke kamar untuk tidur , hari sangat melelahkan , besok juga aku harus pergi sekolah "Ucap Ema .

Lagi lagi dan lagi Jonathan membuat hati Ema merasa sakit , Ema yang berusaha untuk mendekatkan diri pada Jonathan sehingga nanti Jonathan bisa menerima kehadirannya sehingga Ema bisa memenuhi keinginan terakhir ayahnya , tapi Jonathan sendiri menolak untuk berdekatan dengan Ema sebel Ema memulai pendekatannya .

Terpopuler

Comments

Riska Wulandari

Riska Wulandari

kok kaya g ada sedih2nya ya habis di tinggal mati papanya..

2022-06-04

0

Ninin Sumantrie

Ninin Sumantrie

lanjut de thor...

2022-03-15

0

Iba Shayra

Iba Shayra

plingan pada akhirx bucin jga... kan dl crita stiap novel kan bgitu... tpi qu ska critax .

ema jgn jdi wanita lemah n cngen dong...hrus kuat dn tgas mlawan suamimu jgn d tindas trus

2021-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 01
2 EPISODE 02
3 EPISODE 03
4 EPISODE 04
5 EPISODE 05
6 EPISODE 6
7 EPISODE 07
8 EPISODE 08
9 EPISODE 09
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 BAB 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 Episode 28
29 EPISODE 29
30 Episode 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 BAB 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78 (Tentang Citra)
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 Hai
90 Yuhuu
Episodes

Updated 90 Episodes

1
EPISODE 01
2
EPISODE 02
3
EPISODE 03
4
EPISODE 04
5
EPISODE 05
6
EPISODE 6
7
EPISODE 07
8
EPISODE 08
9
EPISODE 09
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
BAB 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
Episode 28
29
EPISODE 29
30
Episode 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
BAB 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78 (Tentang Citra)
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
Hai
90
Yuhuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!