Setelah makan malam Jonathan langsung membicarakan keinginannya untuk pindah rumah dan hanya ingin tinggal berdua dengan Ema .
"Pah , mah , aku dan Ema memutuskan untuk pindah rumah dan tinggal berdua saja " Ucap Jonathan.
"Loh kenapa tiba tiba begini Jo"Tanya Gina yang kaget mendengar penuturan anaknya itu.
"Tidak kenapa kenapa mah , hanya saja Jo ingin lebih mengenal Ema lebih jauh lagi , kalau kami tinggal di sini terus pasti rasanya akan canggung bukan , maka dari itu aku dan Ema memutuskan untuk tinggal berdua saja "Jelas Jonathan pada orang tuanya.
"Memang benar apa yang di katakan oleh Jo , tapi Jo dimana kalian akan tinggal ?" Tanya Gunawan .
"Aku dan Ema akan tinggal di apartemen ku pah" Jawab Jonathan.
"Baiklah kalau itu memang sudah jadi keputusan kalian , papa dan mamah tidak akan menghentikan kalian , jadi kapan kalian akan pindah ?"Tanya Gina .
"Mungkin besok "Jawab Jonathan.
"Baiklah kalau begitu papah dan mamah hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian berdua"Ucap Gina dengan melontarkan senyuman pada Jonathan dan Ema .
"Terimakasih mah " Ucap Jonathan .
Ema hanya tersenyum saat mendengar pembicaraan mereka , Ema tidak mengeluarkan suara sedikit pun karena Ema tidak tahu apa yang harus Ema katakan .
"Sekarang sudah sangat malam , sebaiknya kalian pergi beristirahat saja , papah dan mamah juga akan pergi tidur "Ucap Gunawan .
"Baiklah selamat malam pah , mah "Ucap Jonathan yang bangkit dari duduknya sambil menggandeng tangan Ema .
"Selamat malam pah , mah "Ucap Ema .
Jonathan dan Ema pun naik ke atas untuk pergi ke kamar Jonathan , saat mereka masuk ke dalam kamar, Jonathan langsung menepis tangan Ema .
"Besok bangunlah lebih awal , aku tidak ingin lama lama di sini , karena semakin lama di sini maka semakin lama pula aku harus bersandiwara "Ucap Jonathan.
"Iya , aku tahu "Ucap Ema .
Ema berjalan ke arah sofa dan langsung membaringkan dirinya di atas sofa , Jonathan yang melihat itu pun heran apa yang akan di lakukan oleh Ema .
"Apa yang kamu lakukan ?"Tanya Jonathan pada Ema .
"Tentu saja tidur , memangnya mau apa lagi "Jawab Ema .
"Kenapa kamu tidur di sofa ?"Kembali Jonathan bertanya pada Ema .
"Lalu aku harus tidur di mana ? Tempat tidur ? Tidak mungkinkan , memangnya kamu akan mau tidur satu ranjang dengan ku ? Tidak bukan , karena aku punya otak dan harga diri makanya aku langsung berinisiatif untuk tidur di sofa sebelum kena marah , dan ocehan dan Tuan Jonathan "Ucap Ema .
"Bagus kalau kamu tahu diri "Ucap Jonathan .
Jonathan pun melangkah ke arah tempat tidur dan langsung membaringkan tubuhnya lalu terlelap tanpa memikirkan atau menghawatirkan Ema yang tengah tertidur di sofa .
Saat matahari telah bersinar lagi Ema segera terbangun dari tidurnya dan Ema pun memutuskan untuk pergi mandi setelah itu Ema langsung turun ke bawah sambil membawa tas tasnya , saat semuanya sudah beres Ema pun berjalan menuju dapur untuk masak sarapan pagi ini .
Saat Jonathan terbangun dari tidurnya , Jonathan menyadari kalau Ema sudah tidak ada di kamarnya , Jonathan pun langsung turun untuk mengambil air minum karena Jonathan merasa sangat kehausan sedangkan air yang ada di kamarnya sudah habis , Jonathan menuruni setiap anak tangga dan saat Jonathan berada di ambang pintu dapur , Jonathan melihat Ema yang tengah memasak di dapur dan akhirnya Jonathan memutuskan untuk kembali ke kamarnya.
Setelah tiga puluh menit Ema sudah selesai dengan masakannya dan masakan Ema pun sudah tersusun rapi di meja makan .
"Hmm harum sekali bikin tambah lapar saja , apa ini semua Ema yang masak ?"Tanya Gina yang kini sudah turun bersama Gunawan .
"Iya mah , tapi maaf ya mah Ema hanya bisa masak seadanya saja "Jawab Ema dengan terus tersenyum .
Tak lama Jonathan pun turun dengan penampilan nya sudah rapih , akhirnya mereka pun memulai sarapan mereka , dan setelah selesai Jonathan dan Ema pun pamit pada Gunawan dan Gina.
Setelah pamit Jonathan dan Ema pun langsung pergi menuju apartemen yang akan di jadikan tempat tinggal mereka .
Setelah menghabiskan waktu sekitar lima puluh menit , mereka pun sampai di salah satu apartemen milik Jonathan .
"Muai sekarang kamu akan tinggal di sini dengan ku "Ucap Jonathan .
"Iya "Jawab Ema singkat .
"Dan kamar mu ada di atas pojok kiri sedangkan kamar ku di atas pojok kanan "Ucap Jonathan , namun Jonathan tidak mendapat respon apa pun dari Ema "Kenapa apa kamu kecewa karena tidak bisa tidur dengan ku ? Heh kamu harus ingat ya Ema , kamu itu bukan yang aku inginkan di hidupku ini , lihat saja bahkan kamu tidak bisa membuatku tertarik pada mu "Sambung Jonathan .
"Jangan salah sangka ya , memangnya aku perduli , tidak , aku tidak perduli sama sekali , memang kamu pikir aku menginginkan kamu hadir dalam hidup ku ? Kalau kamu berpikir seperti itu , kamu sangat salah Jonathan , salah "Jawab Ema dengan nada tinggi .
Ema pun langsung pergi ke kamarnya , Ema membanting pintu kamarnya lalu menguncinya dan dari dalam.
"Ayah , kenapa ayah meminta ku untuk menikah dengan dia ? Dan kenapa ayah meminta Ema untuk bersabar menghadapinya dan Ema harus bertahan di sisinya apa pun yang terjadi , kenapa ? " Batin Ema yang kini tengah membaringkan tubuhnya di tempat tidur .
Tanpa sadar Ema pun meneteskan air matanya.
Tok tok tok
"Ema , Ema kamu mendengar ku "Ucap Jonathan dari luar kamar Ema .
"Ada apa ?"Tanya Ema .
"Ada yang ingin ku bicarakan , jadi turunlah sebentar " Ucap Jonathan .
Tanpa menjawab ucapan Jonathan lagi Ema pun langsung membuka pintu kamarnya dan langsung turun mengikuti Jonathan lalu Ema pun duduk di depan Jonathan.
"Baca !!"Titah Jonathan pada Ema yang melempar beberapa lembar kertas .
Ema pun membaca lembaran kertas yang di lempar Jonathan , hati Ema tiba tiba merasa sakit saat membaca lembaran demi lembaran kertas yang di berikan Jonathan.
"Apa maksudnya ini ?"Tanya Ema .
"Sebuah perjanjian , kita melakukan perjanjian pernikahan ini , dan ada beberapa aturan di sini , dan yang paling penting kamu jangan ikut campur masalah pribadi ku , dan aku pun tidak akan ikut campur urusan mu " Jelas Jonathan .
"Baiklah apa ada lagi ?"Tanya Ema .
"Tidak Ada "Jawab Jonathan dengan wajah datarnya .
"Kalau begitu aku langsung pergi ke kamar untuk tidur , hari sangat melelahkan , besok juga aku harus pergi sekolah "Ucap Ema .
Lagi lagi dan lagi Jonathan membuat hati Ema merasa sakit , Ema yang berusaha untuk mendekatkan diri pada Jonathan sehingga nanti Jonathan bisa menerima kehadirannya sehingga Ema bisa memenuhi keinginan terakhir ayahnya , tapi Jonathan sendiri menolak untuk berdekatan dengan Ema sebel Ema memulai pendekatannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Riska Wulandari
kok kaya g ada sedih2nya ya habis di tinggal mati papanya..
2022-06-04
0
Ninin Sumantrie
lanjut de thor...
2022-03-15
0
Iba Shayra
plingan pada akhirx bucin jga... kan dl crita stiap novel kan bgitu... tpi qu ska critax .
ema jgn jdi wanita lemah n cngen dong...hrus kuat dn tgas mlawan suamimu jgn d tindas trus
2021-08-29
0