Hubungan Ema dan Jonathan semakin hari semakin dingin . Ema yang mengetahui kalau Jonathan telah memiliki kekasih dan masih menjalani hubungannya memilih diam dan menerima kenyataan kalau Jonathan tidak akan pernah mencintainya .
Ema selalu pergi di pagi hari dan dan datang di malam hari . Walau pun mereka tinggal satu rumah tapi mereka jarang bertemu karena kesibukan mereka masing masing .
Seperti biasanya Ema selalu bangun di pagi hari . Hari ini Ema akan kembali ke sekolah setelah beberapa hari Ema sibuk mengurus perusahaan Danu yang sudah berpindah tangan padanya .
Tapi bagi Ema itu tidak sia sia karena Ema berhasil mendapatkan tender dengan perusahaan yang di inginkan oleh Danu selama ini .
Karena tidak pergi ke kantor Ema pun sedikit lebih santai dan Ema pun menyempatkan diri untuk sarapan lebih dulu .
"Tumben belum pergi ."Ucap Jonathan saat melihat Ema yang tengah memakan sarapannya .
"Memangnya kenapa ?." Tanya Ema .
"Tidak , hanya merasa heran saja ." Jawab Jonathan . "Beberapa hari ini kamu pergi kemana , kenapa tidak masuk sekolah ?."Sambung Jonathan .
"Bukan urusan mu ." Jawab Ema dingin .
"Heh bocah sialan , aku ini suami mu jadi aku berhak tahu kemana kamu pergi dan apa saja yang kamu lakukan di luar sana ." Terik Jonathan pada Ema karena Jonathan sangat kesal dengan Jawaban Ema yang dingin padanya .
"Heh cowok berengsek lalu bagaimana dengan ku ? Aku ini istri mu dan aku juga berhak tahu kamu pergi kemana dan dengan siapa bukan ."Ucap Ema ." Dan aku juga berhak melarang mu berhubungan dengan wanita lain . Jadi kalau aku melakukan itu semua apa kamu akan mendengarkan ku ?."Sabung Ema yang membaut Jonathan kaget , karena sebelumnya Ema tidak pernah seperti ini .
"Kamu jangan pernah mencoba untuk mengatur hidup ku , mengerti ." Ucap Jonathan .
"Kalau begitu kamu pun sama , kamu jangan pernah mencoba mengatur hidup ku . Karena kamu tidak berhak mengatur atau pun mencampuri urusan ku selama kamu tidak pernah mau aku mencampuri hidup mu ."Jawab Ema .
"Hahaha lucu sekali , kenapa Mamah dan Papah meminta ku menikahi gadis seperti mu. Tidak bisa di atur tidak bisa menghormati suaminya ." Ucap Jonathan yang mengolok Ema ."Dan lihat saja dandanannya itu seperti anak kecil , tidak menarik ." Sambung Jonathan .
"Hahaha takdir ini lucu , kenapa bisa bisanya Ayah meminta ku menikah dengan laki laki yang tidak bisa menghargai orang lain apa lagi istrinya .Dia ingin di hormati sebagai suami oleh seorang istri yang tidak pernah di anggapnya sebagai istri , sangat lucu ." Ucap Ema yang kini berdiri di depan Jonathan .
"Dan kalau masalah dandanan ku seperti anak kecil itu tidak masalah karena aku memang masih muda ,masih segar . Bukan seorang wanita yang sudah mulai menua yang menutupinya dengan make up tebal dan pakaian yang seperti wanita murah ."Ucap Ema kembali ." Dan ya aku akui kalau aku mungkin tidak pernah menarik di mata mu karena aku memang tidak pernah berusaha menarik perhatian mu ." Sambung Ema .
Ema pun langsung pergi mengambil tasnya lalu berangkat ke sekolah . Sedangkan Jonathan hanya diam mencerna perkataan Ema , Jonathan pun merasa kalau perkataan Ema tadi tengah menyindirnya .
Jonathan benar benar di buat kesal oleh Ema pagi ini , karena bisa bisanya Ema berbicara seperti itu padanya . Jonathan pun menjadi curiga kalau sebenarnya Ema sudah mengetahui kalau dirinya punya kekasih .
"Kenapa aku merasa kalau Ema tahu tentangku yang memiliki kekasih , tapi apa mungkin iya ." Batin Jonathan .
Jonathan pun akhirnya langsung berangkat ke kantor . Namun sayangnya walaupun Jonathan di kantor pikiran Jonathan terus memikirkan Ema .
Sedangkan kini Ema yang baru masuk ke sekolah kembali membuatnya jadi pusat perhatian , pasalnya Ema adalah salah satu primadona di sekolahnya itu .
Ema pun langsung masuk ke kelasnya yang langsung di sambut oleh teman temannya yaitu Manda , Alda dan Sifa .
Mereka pun saling berpelukan untuk melepas rindu karena sudah lama tidak bertemu .
"Ema bagaimana keadaan mu ? Aku sangat khawatir pada mu Ema ."Ucap Alda .
"Aku baik baik saja kok ." Jawab Ema.
"Tapi lihatlah wajah mu Ema , kamu pucat sekali ."Saut Manda .
"Ya nih ."Jawab Ema yang meraih kaca yang ada di saku Sifa .
"Walau pun muka Ema pucat tapi tetap tidak mengurangi kecantikan Ema kok ."Saut cowok yang baru saja masuk kedalam kelas yang tak lain adalah Anif .
Anif adalah salah satu cowok populer di sekolah ini setelah Fikri . Anif dan Fikri sama sama menyukai Ema dan beruntungnya Anif lah yang satu kelas dengan Ema tidak seperti Fikri .
"Apa kabar cantik , lama ya kita sudah tidak bertemu ."Ucap Anif yang kini tengah duduk di samping Ema .
"Kabar ku baik , bagaimana dengan mu ?."Ucap Ema .
"Ya akhir akhir ini aku merasa kurang baik semenjak tidak ada kamu di sini ."Saut Anif . "Tapi untungnya kamu hari ini masuk jadi aku baik baik saja sekarang ."Sambung Anif sambil tersenyum manis pada Ema .
"Huu dasar kamu Nif bisanya gombal dong ."Ucap Sifa .
"Apa sih kamu Sifa ganggu aja , gak tahu apa nih aku lagi kangen kangenan sama Ema ."Ucap Anif .
"Udah udah kenapa sih kalian itu ribut terus ."Ucap Ema . "Anif mending sekarang kamu duduk di tempat duduk kamu saja sana ."Sambung Ema dan Anif pun langsung duduk di kursinya sesuai permintaan Ema.
Tak lama Guru pun masuk untuk memulai mata pelajaran . Manda yang duduk di samping Ema pun merasakan kalau ada sesuatu yang berbeda pada diri Ema .
"Ema kamu tidak papa kan ?."Tanya Manda .
"Gak papa kok ."Jawab Ema .
"Kau tidak usah bohong sama aku Ema , aku itu udah kenal kamu sangat lama jadi kamu tidak bisa berbohong pada ku ."Ucap Manda ." Apa ini ada hubungannya dengan suamimu ?."Sambung Manda yang berbisik pada Ema .
Ema pun hanya mengangguk untuk membenarkan perkataan Manda . Ema sangat terbuka pada Manda , karena memang Manda adalah orang yang tahu betul seperti apa Ema . Ema dan Manda sudah saling mengenal sejak kecil bahkan orang tua Manda pun sangat baik dan sayang kepada Ema .
"Nanti istirahat aku akan menceritakannya pada mu ."Ucap Ema pada Manda .
"Baiklah ."Jawab Manda .
Mereka pun akhirnya fokus memperhatikan Guru yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas .
Waktu pun cepat berlalu dan kini saatnya jam istirahat . Manda dan Ema pergi ke atap gedung , karena Ema akan menceritakan semuanya pada Manda dan Ema tidak ingin kalau ada orang lain yang mendengarnya .
Ema pun menceritakan semuanya pada Manda tentang pernikahan yang tak di inginkannya itu , bagaimana sikap Jonathan padanya dan tentang Jonathan yang memiliki kekasih bahkan akan menikahi kekasihnya itu.
Manda benar benar tidak habis pikir ada laki laki yang sebegitu jahat seperti Jonathan .
"Lalu kenapa kamu tidak minta bercerai saja Ema ."Ucap Manda . "Lagi pula kamu juga tidak rugikan , kamu juga belum di sentuh olehnya ."Sambung Manda .
"Aku juga maunya seperti itu Manda , tapi aku gak bisa . "Jawab Ema .
"Kenapa gak bisa kalau kamu mau ?."Tanya Manda .
"Masalahnya aku sudah berjanji sama Ayah sebelum Ayah pergi , kalau aku tidak akan pernah berpisah sama dia kecuali dia yang minta ."Jelas Ema .
Ema terus menceritakan semuanya pada Manda , tapa di sadari kalau di atas atap gedung bukan hanya ada mereka tapi ada seorang cowok yang juga menyukai Ema yang tak lain adalah Fikri .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Cinta Suci
lanjut😌
2023-05-16
0
Rafanda
AQ baca lsg dag Dig dug thorrrrr😁😁
2021-07-20
0
Sunarti Runa
mudah2n ema dpt cwok yg bnr2 mencintai dy..
2021-03-15
0