Dengan terpaksa akhirnya Jonathan pun menyetujui permintaan dari orang tuanya untuk menikahi Ema anak dari Danu .
Setelah mendapat persetujuan dari Jonathan , Gunawan pun meminta Supirnya untuk mencarikan penghulu secepatnya , empat puluh lima menit kemudian penghulu pun datang , setelah mendapat izin dari Dokter semua yang hadir pun masuk ke dalam ruangan ICU untuk secepatnya melangsungkan pernikahan antara Ema dan Jonathan .
"Baik apakah bisa di mulai sekarang ?"Tanya penghulu .
"Bisa Pak "Jawab Danu dan Gunawan .
"Baiklah kita mulai sekarang juga ya "Ucap Pak penghulu "Saudara Atau Ananda Jonathan Raditya Bin Gunawan Raditya Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Ema Octaviani Kurniawan Binti Danu Kurniawan dengan maskawin berupa uang sebesar satu juta rupiah dibayar , tunai.” Ucap penghulu .
“Saya terima nikah dan kawinnya Ema Octaviani Kurniawan Binti Danu Kurniawan dengan maskawinnya yang tersebut diatas tunai.” Saut Jonathan .
"Bagaimana saksi sah ?"Tanya penghulu .
"Sah "Ucap serentak orang orang yang menyaksikan pernikahan Jonathan dan Ema .
"Benar benar konyol , bisa bisa aku menikah dengan seorang anak SMA bahkan dengan masih memakai seragamnya pula , kalau bukan karena Mamah dan Papah yang memohon pada ku aku tidak sudi menikah dengan dia , bahkan dengan alasanan balasbudi pun aku tidak mau " Batin Jonathan .
"Terimakasih Ema , kamu mau menuruti permintaan terakhir Ayah "Ucap Danu yang tersenyum pada Ema namun Ema hanya mengangguk karena Ema tidak sanggup berbicara .
"Terimakasih Gun"Ucap Danu "Dan kamu Jo , Om sangat berterima kasih pada mu karena kamu mau menikahi Ema , Om sekarang sudah merasa tenang , tolong jagalah Ema Jo "Ucap Danu.
"Iya Om"Ucap Jonathan .
Dan detik itu pun juga Danu pergi untuk selamanya meninggalkan Ema , Ema pun semakin menangis tersendu sendu melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Ayahnya kini sudah pergi meninggalkan dirinya dan menyusul Mamahnya .
Gunawan dan Gina langsung segera mengurus untuk pemakaman Danu , setelah semuanya siap Danu pun langsung di makamkan di samping makam istrinya Siska.
Pemakaman pun telah usai dan orang orang pun mulai pergi meninggalkan pemakaman , dan kini hanya tertinggal Ema yang masih menangis di samping makam Danu dan Ema pun terus memeluk batu nisan yang bertuliskan Danu Kurniawan .
"Manda Tante ingin berbicara sebentar pada mu "Ucap gina pada Manda .
"Iya ada apa Tante ?"Tanya Manda .
"Seperti yang kamu tahu Ema sekarang sudah menikah dengan anak Tante Jo , tapi Tante harap kamu bisa merahasiakan ini semua dulu ya , bagaimana pun ini demi kebaikan Ema "Ucap Gina.
"Ya Tante tenang aja semuanya aman "Ucap Manda .
"Baiklah kalau begitu , Tante jadi tenang "Ucap Gina .
Gina pun mendekat pada Ema dan memeluk Ema .
"Sayang sekarang kita pulang yuk , hari sudah mulai sore "Ucap Gina .
Ema pun akhirnya menuruti perkataan Gina , Ema ikut pulang bersama dengan Gina , Gunawan dan juga Jonatan , sedang kan Manda pulang seorang diri .
Di dalam perjalanan Ema terus saja diam tak bersuara hingga tak terasa sudah empat puluh menit mereka dalam perjalanan , dan akhirnya mereka pun sampai di kediaman Gunawan.
"Kenapa aku di bawa ke sini Tante ?"Tanya Ema .
"Sayang mulai sekarang ini adalah rumah kamu , kamu akan tinggal bersama Tante , Om , dan suami kamu Jonathan"Jelas Gina .
"Dan kalau bisa mulai sekarang kamu panggil Tante sama Om dengan panggilan ,Mamah dan Papah ya sayang , bagaimana pun juga sekarang kamu adalah istri dari anak Tante , jadi kamu itu anak Tante juga "Ucap Gina .
"Iya , terimakasih "Ucap Ema .
Ema pun mengikuti langkah Gina masuk ke dalam kediamannya yang baru , di rumah Gunawan .
"Rumah ini tidak terlalu besar dari rumah Ayah , tapi di sini sangat ramai orang , aku harap aku akan betah tinggal di sini " Batin Ema.
"Nah , Ema sekarang kamu beristirahat lah di kamar Jonathan , dan kamu juga jangan malu-malu bagaimana pun juga sekarang Jonathan itu adalah suami kamu " Ucap Gina.
"Iya Mah "Ucap Ema .
"Jo , bawa Ema ke kamar kamu ya "Ucap Gunawan .
Tanpa menjawab ucapan Gunawan , Jonathan pun langsung naik ke lantai dua menuju kamarnya , dan Ema mengekori Jonathan dari belakang .
Jonathan masuk ke salah satu kamar yang berada di lantai dua , Ema pun mengikuti nya .
"Tutup pintunya !!"Perintah Jonathan pada Ema dengan raut wajahnya yang dingin .
Ema pun menuruti ucapan Jonathan , bagaimana pun juga Jonathan sekarang adalah suami nya , mau tidak mau Ema harus mengikuti semua ucapannya , dan melayaninya dengan baik , sesuai dengan janjinya pada Danu .
"Jika aku lihat lihat sepertinya Kak Jo tidak suka pada ku .Tapi tidak bisa di pungkiri kalau aku pun tidak menyukai Kak Jo , tapi aku akan berusaha untuk menyukainya " Batin Ema .
"Besok kita pindah dari sini "Ucap Jonathan.
"Kemana ?"Tanya Ema .
"Kemana itu terserah aku , aku yang memutuskan , ngerti kamu "Ucap Jo dengan nada tinggi .
"Iya maaf "Ucap Ema .
"Oh iya , satu hal yang harus kamu tahu ,aku tidak menyukaimu apa lagi mencintaimu jadi kamu jangan pernah berharap akan di perlakukan sepesial oleh ku "Ucap Jonathan .
Ema pun hanya diam tidak menjawab perkataan Jonathan .
Haruskah aku belajar untuk menerima nya sebagai suami ku , tapi untuk apa ? Bahkan sepertinya dia sama sekali tidak akan menganggap aku sebagai istri nya menjengkelan bukan rasanya , tapi aku harus berusaha mendapatkan hatinya , Semangat Ema karena itu adalah keinginan Ayah , itulah yang di pikirkan Ema saat mendengar ucapan Jonathan.
Ema pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya , di dalam kamar mandi Ema berendam , Karena terlalu lelah Ema pun akhirnya tertidur di kamar mandi .
Tok tok tok
"Ema "Panggil Jonathan.
"Ema buka pintunya "Panggil Jonathan dengan nada tinggi sontak membaut Ema kaget dan terbangun dari tidurnya , dan dengan cepat Ema memakai handuknya dan membuka pintu kamar mandi .
"Apa si yang kamu lakukan di dalam sana , kenapa lama sekali , kamu tahu gara gara kamu kami semua jadi telat makan malam , dasar sialan"Bentak Jonathan saat pintu kamar mandi terbuka .
"Maaf Kak , tadi aku ketiduran "Ucap Ema dengan terus menunjukan kepalanya .
"Denger ya , ini bukan rumah kamu jadi kamu tidak bisa seenaknya saja di sini , ngerti "Ucap Jonathan sambil mencengkram rahang Ema dengan sangat kencang .
"Iya Kak ,Ema ngerti "Jawab Ema .
"Bagus kalau kamu mengerti , sekarang cepat turun dan jangan biarkan kami semua menunggu kamu lagi "Ucap Jonathan sambil berlalu meninggalkan Ema.
Tanpa sadar Ema pun meneteskan air matanya lagi .
"Ada apa dengan kamu Ema , kenapa kamu jadi cengeng seperti ini , kamu kuat Ema , kamu bisa , demi Ayah "Ucap Ema meyakinkan dirinya sendiri.
Ema pun dengan cepat memakai pakaiannya lalu langsung turun menuju tempat makan , dan benar saja semuanya sudah menunggu Ema untuk memulai makan malam .
"Sini Ema , duduk di sini ya "Ucap Gina dengan tersenyum .
"Maaf Mah , Pah gara gara Ema kalian jadi telat makan malam "Ucap Ema .
"Tidak apa apa sayang , kamu jangan terlalu sungkan seperti itu dong , sekarang kita kan sudah menjadi keluarga"Ucap Gina .
"Ya sudah , sebaiknya kita makan dulu , setelah itu kita bisa berbincang bincang sebentar sebelum tidur "Ucap Gunawan.
Setelah itu mereka pun memulai makan malam mereka dengan tenang .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Mega
maaf thorr,, ini awalan kisahnya hampir mirip sm ADIK ATAU ISTRI,,, ngk tau nnti ke BAB berikutnya sm atau ngk,,, mudah2an ngk sama ya thorrr,,,
2022-12-31
0
Riska Wulandari
masih ada aja orang main fisik gini...g suka gpp toh Ema juga g suka sama kamu Jo g usah kasar..
jgn cengeng dong Em..ini baru sehari di tinggal mati papanya loh udah disiksa..yg bener aja..
2022-06-04
0
Salamander Ikan
maksudnya tidak sebesar rumah ayah atau rumah ini sama besar dengan rumah ayah ?
2022-01-30
0