Ema yang mendengar handphone nya yang terus berdering pun akhirnya memutuskan untuk mengangkat telepon dari Jonathan .
"Halo ."Ucap Ema .
"Halo Ema kamu kemana saja ? Aku sudah mencari mu ke mana mana tapi tidak menemukan mu ."Ucap Jonathan . "Kamu tinggal di mana selama beberapa hari ini Ema ? ."Sambung Jonathan .
"Untuk apa mencari ku ? Apa kekasihmu tidak mengurus mu sampai sampai kamu mencari keberadaan ku ." Ucap Ema .
"Ema aku tahu aku salah pada mu , tolong maafkan aku dan pulanglah ."Ucap Jonathan .
"Apa kekasihmu sudah pergi dari sana ?."Tanya Ema .
"Belum ."Jawab Jonathan.
"Kalau begitu seharusnya kamu tahu apa jawaban ku bukan . Karena aku sudah mengatakan kalau aku tidak akan pernah kembali kalau dia masih ada di sana ."Ucap Ema.
Setelah itu Ema pun langsung mematikan sambungan teleponnya dengan Jonathan . Ema sebenarnya merasa sedikit kecewa karena ternyata Renata masih ada di apartemen Jonathan . Bahkan dengan berani beraninya dia tinggal satu kamar dengan Jonathan.
"Nona ingin pulang ke mana ?."Tanya Panji .
"Rumah utama ."Jawab Ema .
"Baiklah ."Jawab Panji.
Di dalam perjalanan Ema hanya diam sambil menatap keluar jendela . Ema terus berpikir apa yang harus dia lakukan sekarang . Ema tahu kalau apa yang di lakukannya saat ini salah karena dia pergi tidak seizin dari Jonathan yang notabenenya adalah suaminya saat ini .
Namun karena Jonathan yang tidak punya pendirian dan tidak dapat memutuskan dengan siapa dia ingin menjalani hidupnya dan pada siapa hatinya ingin berlabuh .
Jika saja Jonathan lebih tegas dengan perasaannya, dan Jonathan pun ingin memulai lembar baru dengan Ema , Ema bersedia untuk memberi kesempatan untuk Jonathan . Pernikahan ini adalah keinginan dari Ayah Ema dan Ema tidak ingin menghancurkannya .
Setelah sampai di rumahnya , Ema langsung masuk kedalam rumahnya dan pergi ke kamar untuk beristirahat .
Ema terbangun di malam hari , Ema pun langsung membersihkan dirinya lalu turun ke bawah .
"Nona Ema sudah bangun ?."Tanya Bi Ratih yang melihat Ema turun .
"Iya Bi ."Jawab Ema .
"Kalau begitu Bibi siapkan makan malam untuk Nona Ema ya ."Ucap Bi Ratih .
"Tidak perlu Bi , Ema makan di luar saja ." Jawab Ema yang memang kini sudah siap untuk pergi .
"Baiklah kalau begitu , Nona Ema hati hati ya ."Ucap Ratih .
"Iya Bi , kalau begitu Ema langsung pergi ya ."Pamit Ema .
Ema pun pergi ke salah satu restoran yang biasa Ema dan Danu kunjungi dulu . Ema pergi menggunakan mobil seorang diri karena Ema memang tidak punya supir .
Sedangkan Panji hanya bisa mengantar jemput Ema saat siang hari saja .
Setelah tiga puluh menit Ema pun sampai di restoran itu . Ema duduk di meja dekat jendela karena restoran yang ramai pengunjung dan hanya tinggal meja dekat jendela saja yang kosong .
Ema duduk dan langsung memesan makanan kesukaannya . Setelah lima belas menit makanan Ema pun keluar .
Ema menikmati makanan malamnya seorang diri .
"Ema ."Panggil seseorang .
Ema yang merasa dirinya di panggil pun langsung menengok ke arah sumber suara .
"Kamu ." Ucap Ema saat melihat orang yang memanggilnya ternyata adalah Jonathan .
Jonathan pun langsung duduk di depan Ema tanpa seizin dari Ema terlebih dahulu . Jonathan menatap Ema dengan lekat dan penuh kerinduan yang mendalam pada Ema .
"Ada apa ?."Tanya Ema .
"Ema aku mohon sama kamu untuk pulang ke apartemen ku lagi ."Ucap Jonathan.
"Jonathan , aku sudah pernah katakan sama kamu kalau aku gak mau balik ke apartemen selama Renata ada di sana ."Jawab Ema.
"Tapi Ema ."
"Jonathan sebenarnya mau kamu itu apa dan bagaimana sih . Aku sudah mengalah untuk pergi dari apartemen dan membiarkan kamu tinggal berdua dengan wanita yang kamu cintai itu ." Ucap Ema memotong ucapan Jonathan . " Lalu kenapa sekarang kamu meminta aku untuk kembali ?."Sambung Ema menatap Jonathan .
"Ema aku gak tahu saat ini apa yang terjadi pada ku . Tapi akhir akhir ini aku selalu merasa kesepian dan hampa saat kamu pergi , aku takut kalau kamu akan pergi meninggalkan aku selamanya ." Ucap Jonathan .
"Dan itu akan terjadi cepat atau lambat kalau kamu tidak segera menentukan pilihan kamu Jonathan ." Saut Ema . "Kamu harus memilih di antara aku dan Renata . Kalau kamu lebih mencintai dan memilih Renata aku tidak keberatan , aku akan menerimanya dan aku akan mengurus surat perceraian kita nanti ."Sambung Ema .
Jonathan hanya terdiam saat mendengar ucapan Ema , pikiran Jonathan menjadi tidak karuaan saat itu .
Ema langsung membayar makanannya setelah itu Ema pun langsung pergi dari restoran meninggalkan Jonathan yang masih terdiam.
Saat Jonathan menyadari kalau Ema sudah pergi , Jonathan pun langsung menyusul Ema sambil berlari .
Jonathan memeluk Ema dari belakang dengan sangat erat .
"Ema aku mohon jangan pergi ."Ucap Jonathan lirih .
"Aku tidak akan pergi kalau kamu memilih ku dan mengakhiri hubungan mu dengan Renata . Dan aku akan berusaha untuk menerima kamu dan membuka hatiku untuk kamu kembali ."Ucap Ema .
"Baiklah , aku akan mengakhiri hubungan ku dengan Renata ."Ucap Jonathan . "Aku lebih tidak bisa kehilangan kamu Ema di bandingkan dengan Renata ."Sambung Jonathan .
"Apa itu benar ?."Tanya Ema .
"Iya ."Jawab Jonathan .
"Sekarang kamu mau kan ikut dengan ku ?."Tanya Jonathan .
"Kemana ?."Tanya Ema .
"Ikut saja , aku juga tidak akan mencelakai kamu ."Ucap Jonathan .
Akhirnya Ema pun pergi bersama dengan Jonathan . Ema meninggalkan mobilnya karena Ema pergi menggunakan mobil Jonathan .
Di dalam perjalanan Ema hanya diam saja , begitu pula dengan Jonathan yang sedang fokus menyetir . Setelah dua puluh lima menit mereka pun sampai di depan sebuah rumah yang entah itu rumah siapa .
"Ayo masuk ."Ajak Jonathan .
Ema pun mengikuti langkah Jonathan masuk kedalam rumah itu .
"Ini rumah siapa ?."Tanya Ema .
"Ini adalah rumah yang aku beli untuk menjadi tempat tinggal ku dan keluarga kecil ku nanti ."Jawab Jonathan .
"Lalu kenapa kamu membawa ku ke sini ?."Tanya Ema yang melihat isi rumah Jonathan.
Jonathan berjalan mendekat pada Ema lalu memeluk Ema , saat itu Ema merasakan sebuah kehangatan yang begitu tulus dari Jonathan .
"Aku membawa mu ke sini karena aku ingin memulai semuanya dari awal dengan mu . Dan awal itu kita mulai di sini ."Ucap Jonathan.
"Apa kamu yakin ?."Tanya Ema .
"Iya aku yakin , aku sudah pikirkan itu semua saat kamu pergi beberapa hari ini ."Jawab Jonathan ." Aku sadar kalau aku tidak bisa kehilangan kamu Ema , kamu mau kan memulai semuanya dari awal lagi bersama ku ?."Sambung Jonathan sambil menatap mata Ema .
"Tapi apa alasan kamu tidak bisa kehilangan ku ?."Tanya Ema .
"Aku tidak tahu , tapi bukankah perasaan tidak bisa di tebak kapan datangnya dan bukankah cinta itu tidak perlu alasan ."Jawab Jonathan .
"Baiklah aku akan memberikan kamu satu kesempatan lagi , tapi kalau sampai kamu mengecewakan aku lagi , aku tidak akan pernah memberikan kamu kesempatan lagi ."Ucap Ema .
Jonathan tersenyum bahagia saat mendengar ucapan Ema yang mau memaafkan dan memberikan satu kali kesempatan lagi untuknya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
4U2C
Ema ada cara nya tersendiri..moga krater Ema sentiasa tegas dalam menjalani kehidupan nya..
2022-07-13
0
Riska Wulandari
pasti kumat ntar..
2022-06-04
0
Tulip
cepat betul luluhnya ema, ntar jonatkan tak bs mutusin pacarnya kamu jg yg sakit hqti
2022-03-07
0