EPISODE 19

Karena merasa lelah Ema pun memejamkan matanya dengan kepalanya yang di taruh di atas meja . Tak lama Ema merasakan kalau ada yang membelai rambutnya dengan sangat lembut .

Ema berniat ingin membuka matanya , namun niatnya dia urungkan saat mendengar suara laki laki yang tidak asing lagi baginya .

"Ema , aku sangat mencintaimu . Aku akan membawa cinta ku sampai aku mati dan aku harap saat itu kamu sudah bisa menemukan kebahagiaan mu ."Ucap laki laki yang tak lain adalah Fikri .

Fikri pun duduk di samping Ema , Fikri pun meletakan kepalanya di atas meja seperti Ema . Fikri terus membelai rambut Ema dengan lembut dan perlahan agar Ema tidak terbangun karena Fikri berpikir kalau saat ini Ema tengah tertidur .

"Ema seandainya aku di beri pilihan aku ingin Tuhan memperpanjang umur ku agar aku bisa melihat kamu bahagia dan alangkah membahagikannya untuk ku kalau sampai Tuan menjodohkan aku dengan diri mu ."Ucap Fikri .

"Sayang itu semuanya hanyalah mimpi saja , karena penyakit ku semakin hari semakin parah dan membunuh ku secara perlahan setiap harinya ."Ucap Fikri . "Tapi kamu tidak perlu khawatir saat aku tidak ada Kak Fatir akan menjaga mu untuk menggantikan aku ."Sambung Fikri .

Karena Fikri ada di belakang Ema , Fikri tidak tahu kalau Ema kini tengah menangis karena mendengar perkataan Fikri.

"Fikri kamu sedang apa , ayo sayang masuk ke dalam kamar kamu dan istirahat , jangan ganggu Ema ."Ucap Jeni yang datang menghampiri Fikri dan Ema .

"Iya Mah ."Jawab Fikri.

Fikri pun bangkit lalu pergi ke kamarnya kembali begitu pula dengan Jeni . Sebenarnya Jeni ingin membangunkan Ema agar tidur di kamarnya , namun Jeni merasa tidak enak , akhirnya Jeni pun membiarkannya dan Jeni kembali lagi ke dalam kamarnya.

"Fikri aku berjanji pada mu , aku akan selalu menemani mu di saat saat terakhir mu ." Batin Ema .

💜

Keesokan harinya pagi pagi sekali Ema bangun untuk membantu memasak Jeni dan yang lainnya . Mulai hari ini Ema akan berusaha untuk menyenangkan Fikri walau pun dengan hanya hal hal kecil .

"Selamat pagi Tante ."Sapa Ema .

"Selamat pagi Ema , loh kok kamu sudah bangun jam segini. " Saut Jeni .

"Iya nih Tante , mungkin karena sudah kebiasaan kali ya ." Ucap Ema . "Oh iya Tante makanan kesukaan Fikri apa ya ?.Tanya Ema .

"Kenapa kamu menanyakan itu ?."Tanya Jeni .

"Hmm hari ini Ema ingin memasak untuk Fikri ."Jawab Ema .

Mendengar ucapan Ema , Jeni pun sangat senang karena sudah di pastikan Fikri akan senang sekali hari ini .

Setelah Ema mengetahui makanan kesukaan Fikri , Ema pun langsung memasak untuk Fikri . Karena Ema memang sangat pandai memasak jadi Ema tidak kesulitan untuk memasak makanan untuk Fikri .

Setelah tiga puluh menit Ema pun sudah menyelesaikan masakannya . Dan saat itu semua orang sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan .

"Ema kemana ? ." Tanya Fikri .

"Ada ,sebentar lagi dia juga akan kemari ." Jawab Jeni .

Tak lama Ema pun keluar dari dapur dan berjalan ke arah meja makan sambil membawa masakannya .

"Ema kamu bawa apa ?." Tanya Fikri .

"Aku bawa sup ayam . Tadi Tante Jeni bilang sama aku kalau kamu suka sup ayam , makanya aku masakin sup ayam spesial buat kamu ."Ucap Ema sambil menaruh semangkuk sup ayam di hadapan Fikri.

"Jadi kamu masakin sup ayam ini spesial buat aku ?."Tanya Fikri memastikan .

"Iya , aku membuatkannya spesial buat kamu ."Jawab Ema . "Ayo cobain sup nya enak atau tidak ."Sambung Ema .

"Kata aku sih pasti enak , dari aromanya aja udah ketahuan ."Saut Fauzi .

"Seandainya saja Ema membuatkan untuk kita juga ya ."Sambung Morgan .

"Nanti kapan kapan deh aku masakin buat kalian juga ."Ucap Ema .

Sedangkan kini Fikri hanya fokus melihat semangkuk sup ayam di hadapannya , Fikri sangat senang sampai sampai senyumannya terus mengembang . Fikri tidak menyangka kalau dirinya akan makan sup ayam spesial buatan Ema .

Jeni , Fatir dan Papah nya Fikri yang melihat senyuman itu ikut merasa senang , karena akhirnya mereka bisa melihat senyuman yang sudah begitu lama mereka rindukan .

Fikri terus tersenyum sambil memakan Sup nya , namun tak lama Fikri meneteskan air matanya .

"Fikri kamu kenapa menangis ? Apa sup nya tidak enak ?."Tanya Ema saat melihat Fikri menangis .

"Tidak bukan itu . Sup ayam ini sangat enak sekali dan aku terharu karena kamu membuatkan nya hanya untukku . Spesial lagi , Terimakasih Ema ."Ucap Fikri sambil tersenyum ke arah Ema . "Seandainya aku punya kesempatan lagi untuk bisa makan sup buatan Ema , pasti akan sangat menyenangkan rasanya ."Sambung Fikri yang kembali memakan sup nya .

"Tentu saja kamu punya kesempatan yang sangat banyak ."Saut Ema . "Kalau kamu suka aku akan membuatkannya lagi untuk mu , kalau perlu saat masuk sekolah nanti aku akan membawanya hanya untuk mu , agar kamu bisa menikmati sup ayam buatan ku sesuka hati mu ."Sambung Ema .

"Benarkah ?."Tanya Fikri memastikan .

"Tentu ."Jawab Ema .

Fikri pun bertambah senang mendengar ucapan Ema itu. Mereka pun akhirnya menyantap sarapan mereka dengan sangat tenang . Setelah sarapan mereka pergi bersama untuk berkeliling Singapore .

Mereka mengunjungi tempat tempat wisata yang ada di Singapore sebelum mereka akhirnya kembali lagi ke Indonesia .

_

Waktu pun cepat berlalu dan kini mereka pun sudah sampai lagi di Indonesia . Setelah sampai di bandara mereka semua berpisah untuk pulang ke rumah masing masing.

"Ema aku antar kamu pulang ya ." Ucap Fikri.

"Tidak perlu , kamu pulanglah ke rumah lalu beristirahat karena besok kita akan kembali ke sekolah ."Saut Ema sambil memegang pundak Fikri .

"Baiklah kalau begitu ."Ucap Fikri ." Aku pergi duluan ya ."Sambung Fikri .

"Iya , hati hati ."Jawab Ema .

Setelah Fikri pergi , Ema menghampiri Panji yang sudah menunggunya . Setelah itu Ema langsung naik ke dalam mobil dan Panji pun langsung melajukan mobilnya .

Saat dalam perjalanan Ema menanyakan tentang perubahan pada Panji .

"Bagaimana apakah semuanya baik baik saja ?."Tanya Ema .

"Semuanya baik baik saja , tidak ada masalah ."Jawab Panji .

"Nona sendiri bagaimana apakah Nona jauh lebih baik setelah berlibur ?." Tanya Panji .

"Ya lumayanlah ."Jawab Ema .

Ema pun menyalakan handphone nya kembali . Saat handphone Ema menyala , Ema melihat banyak panggilan tak terjawab dari Jonathan dan bukan hanya panggilan tak terjawab saja , Jonathan pun mengirimkan banyak pesan pada Ema .

Ema membaca pesan itu satu persatu , Ema pun tersenyum saat melihat isi pesan Jonathan . Namun Ema tidak memperdulikannya bahkan Ema pun tidak ada niatan untuk membalasnya .

Sedangkan kini Jonathan yang mengetahui kalau pesannya sudah di baca oleh Ema . Jonathan langsung menelpon Ema lagi . Jonathan senang karena nomor Ema kini sudah aktif kembali setelah beberapa hari belakangan nomor Ema tidak pernah aktif .

Namun walau pun sudah aktif Ema tidak mau mengangkatnya , Jonathan pun tidak menyerah untuk menghubungi Ema sampai Ema mau mengangkat teleponnya .

Terpopuler

Comments

Ninin Sumantrie

Ninin Sumantrie

memang bener ya,kl orang baik pasti cepet meninggalkan yg di cintai/sayangi😭😭😭😭😭

2022-03-15

0

Ariyati

Ariyati

ema sama fikri aja dulu kali y..biar sama sama bekas ..gak rela aq ema dapet jonathan yg sudah bekas renata ...

2021-09-17

0

Ida Blado

Ida Blado

jahat author knp bkn kakaknya fikri aja yg sakit dn meninggal.kn fathir udah hidup lbh lma di banding fikri

2021-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 EPISODE 01
2 EPISODE 02
3 EPISODE 03
4 EPISODE 04
5 EPISODE 05
6 EPISODE 6
7 EPISODE 07
8 EPISODE 08
9 EPISODE 09
10 EPISODE 10
11 EPISODE 11
12 BAB 12
13 EPISODE 13
14 EPISODE 14
15 EPISODE 15
16 EPISODE 16
17 EPISODE 17
18 EPISODE 18
19 EPISODE 19
20 EPISODE 20
21 EPISODE 21
22 EPISODE 22
23 EPISODE 23
24 EPISODE 24
25 EPISODE 25
26 EPISODE 26
27 EPISODE 27
28 Episode 28
29 EPISODE 29
30 Episode 30
31 EPISODE 31
32 EPISODE 32
33 EPISODE 33
34 EPISODE 34
35 EPISODE 35
36 EPISODE 36
37 EPISODE 37
38 EPISODE 38
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 BAB 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 66
67 EPISODE 67
68 EPISODE 68
69 EPISODE 69
70 EPISODE 70
71 EPISODE 71
72 EPISODE 72
73 EPISODE 73
74 EPISODE 74
75 EPISODE 75
76 EPISODE 76
77 EPISODE 77
78 EPISODE 78 (Tentang Citra)
79 EPISODE 79
80 EPISODE 80
81 EPISODE 81
82 EPISODE 82
83 EPISODE 83
84 EPISODE 84
85 EPISODE 85
86 EPISODE 86
87 EPISODE 87
88 EPISODE 88
89 Hai
90 Yuhuu
Episodes

Updated 90 Episodes

1
EPISODE 01
2
EPISODE 02
3
EPISODE 03
4
EPISODE 04
5
EPISODE 05
6
EPISODE 6
7
EPISODE 07
8
EPISODE 08
9
EPISODE 09
10
EPISODE 10
11
EPISODE 11
12
BAB 12
13
EPISODE 13
14
EPISODE 14
15
EPISODE 15
16
EPISODE 16
17
EPISODE 17
18
EPISODE 18
19
EPISODE 19
20
EPISODE 20
21
EPISODE 21
22
EPISODE 22
23
EPISODE 23
24
EPISODE 24
25
EPISODE 25
26
EPISODE 26
27
EPISODE 27
28
Episode 28
29
EPISODE 29
30
Episode 30
31
EPISODE 31
32
EPISODE 32
33
EPISODE 33
34
EPISODE 34
35
EPISODE 35
36
EPISODE 36
37
EPISODE 37
38
EPISODE 38
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
BAB 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 66
67
EPISODE 67
68
EPISODE 68
69
EPISODE 69
70
EPISODE 70
71
EPISODE 71
72
EPISODE 72
73
EPISODE 73
74
EPISODE 74
75
EPISODE 75
76
EPISODE 76
77
EPISODE 77
78
EPISODE 78 (Tentang Citra)
79
EPISODE 79
80
EPISODE 80
81
EPISODE 81
82
EPISODE 82
83
EPISODE 83
84
EPISODE 84
85
EPISODE 85
86
EPISODE 86
87
EPISODE 87
88
EPISODE 88
89
Hai
90
Yuhuu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!