Karena hari semakin sore Ema pun akhirnya pulang dengan diantar oleh Fikri. Ema minta diantar ke apartemen tempat tinggalnya kini bersama Jonathan.
Sebelumnya Ema sudah menyiapkan jawaban kalau kalau Fikri bertanya kenapa dirinya tinggal di apartemen sekarang ini.
Setelah sampai Fikri langsung pulang dan tidak menanyakan apapun pada Ema . Hal itu pun membuat Ema menjadi lega , karena Ema tidak perlu berbohong kepada Fikri.
Ema pun langsung masuk ke dalam apartemen , saat Ema masuk ternyata Jonathan sudah pulang dan kini tengah bermesraan lewat telepon dengan kekasihnya namun Ema bersikap biasa saja dan tidak memperdulikan Jonathan .
Jonathan pun melihat Ema yang baru saja pulang dengan membawa belanjaan, Jonathan pun tersenyum mengejek karena Jonathan mengira kalo Ema berbelanja menggunakan kartu yang diberikan-nya waktu itu.
Setelah Jonathan selesai menelepon, Jonathan pun langsung melihat handphonenya untuk mengecek berapa banyak Ema berbelanja menggunakan kartunya. Namun Jonathan kaget saat tidak ada pemberitahuan penggunaan kartu yang diberikan Jonathan pada Ema sedikitpun.
"Kenapa tidak ada pemberitahuan pemakaian kartu?. "Tanya Jonathan pada dirinya sendiri.
"Kalau dia tidak menggunakan kartu yang diberikan oleh ku, lalu dari mana dia punya uang untuk membayar barang belanjaannya itu?. "Sambung Jonathan.
Karena tidak mau diambil pusing akhirnya Jonathan pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat sebelum dia pergi ke acara ulang tahun anak dari kliennya.
Begitu pula dengan Ema, Ema pun pergi beristirahat sebelum pergi ke acara ulang tahun Maya. Sebelum itu Ema menghubungi Fikri untuk memintanya menjemput karena Manda tidak bisa menjemputnya .
"Halo Fikri. "Ucap Ema saat sambungan teleponnya sudah terhubung dengan Fikri.
"iya, ada apa Ema?. "Tanya Fikri.
"Boleh tidak kalau nanti malam kamu jemput aku . "Ucap Ema. "Maaf, soalnya Manda menghubungi ku tadi dan bilang kalau dia tidak bisa menjemputku malam ini. "sambung Ema.
"Boleh kok ."Jawab Fikri .
"Ya sudah kalau begitu terima kasih ya Fik dan maaf sudah menyusahkan kamu. "Ucap Ema.
"Ya , kamu tidak perlu sungkan seperti itu padaku Ema. "Jawab Fikri.
"Ok , aku tunggu kamu ya Fik ."Jawab Ema .
"Iya ." Ucap Fikri .
Setelah itu sambungan telepon Mereka pun terputus. Fikri kini tengah merasa sangat senang karena malam ini dia akan menghabiskan banyak waktu bersama dengan Ema.
_
Saat pukul tujuh malam Jonathan akan pergi dari apartemen dengan penampilannya yang sudah sangat rapih. Ema yang habis mengambil air minum pun tidak sengaja berpapasan dengan Jonathan.
"Apa apa lihat-lihat, naksir ya. "Ucap Jonathan dengan penuh percaya diri.
Bukannya menjawab ucapan Jonathan, Ema justru langsung memalingkan wajahnya dan tidak memperdulikan Jonathan. Karena merasa kesal di cuekin Ema ,Jonathan pun langsung pergi untuk menjemput Renata karena Jonathan akan pergi bersama dengan Renata ke acara ulang tahun anak dari kliennya itu.
Sedangkan kini setelah Ema mengambil air minum, Ema pun tengah bersiap karena sebentar lagi Fikri akan datang untuk menjemputnya.
Ema merias dirinya sedemikian rupa agar terlihat lebih cantik dan elegan meskipun hanya dengan menggunakan make up yang natural . Karena Ema tahu kalau di sana pasti akan ada rekan bisnis ayahnya Maya yang kemungkinan adalah rekan bisnis Ema juga.
"Aku rasa ini sudah cukup ." Ucap Ema yang tengah melihat pantulan dirinya di kaca .
Tak lama Fikri pun sampai , Ema langsung turun dan menghampiri Fikri . Fikri sangat terpesona dengan penampilan Ema malam ini yang terlihat sangat cantik dan elegan.
"Sudah siap ?." Tanya Fikri .
"Iya ."Jawab Ema sambil tersenyum manis kenapa Fikri .
Mereka pun akhirnya langsung berangkat menuju tempat ulang tahun yang diadakan oleh Maya. Sesampainya di sana sudah banyak para tamu undangan yang sudah datang termasuk para teman-teman sekolah Maya maupun rekan bisnis Papahnya Maya.
Ema dan Fikri masuk secara bersamaan . Ema yang memakai high heels pun merangkul tangan Fikri agar tidak terjatuh. Dan hal itu membuat Ema maupun Fikri menjadi pusat perhatian para tamu undangan karena mereka yang terlihat sangat sangat begitu serasi.
Ema dan Fikri pun langsung menghampiri Maya .
"Selamat ulang tahun Maya ." Ucap Ema pada Maya .
"Terima kasih. "Jawab Maya.
"Selamat ulang tahun. "Ucap Fikri.
"Terima kasih. "Ucap Maya." Aku kira kalian tidak akan datang. Oh ya kado untuk ku mana? Kalian enggak lupa buat bawa kado aku kan? "Sambung Maya yang bertanya pada Ema dan Fikri.
"Tenang saja kita bawa kok. "Jawab Fikri." ini. "Sambung Fikri yang langsung memberikan kado pada Maya.
"Dan ini dari aku. "Ucap Ema yang memberikan kado pada Maya.
"Wah terima kasih ya. Padahal kalian tidak usah repot-repot seperti ini tahu. "Ucap Maya.
"Ya terserah kamu sajalah Maya. "Ucap Fikri , sedangkan Ema hanya tertawa ringan .
Tampa disadari oleh Ema bahwa sedari tadi saat Ema masuk bersama Fikri ada sepasang mata yang terus menatap ke arahnya dengan tatapan mata yang tajam dan penuh pertanyaan.
"Oh iya Papah ku ingin bertemu denganmu Ema . "Ucap Maya.
"Ada apa ?."Tanya Ema .
"Tidak tahu , sebentar ya aku akan bilang pada Papah ku kalau kamu sudah datang ."Ucap Maya .
Setelah itu Maya pun pergi untuk memberi tahu Papahnya kalau Ema sudah datang .
Tak lama Maya pun datang kembali bersama Papahnya . Ema dan Fikri pun langsung menyapa Papahnya Maya. Papah nya Maya pun langsung berbicara to the point pada Ema kalau dia tertarik dan ingin melakukan kerjasama dengan perusahaan yang kini telah dipegang oleh Ema.
Disaat Ema baru saja menyelesaikan pembicaraannya dengan Papahnya Maya mengenai perusahaan mereka, sesosok pria yang tidak asing bagi Ema berjalan ke arahnya , yang tak lain adalah Jonathan dan kekasihnya .
"Selamat malam Tuan. "Sapa Jonathan kepada Papahnya Maya.
"Oh iya Selamat malam Tuan Jonathan. "Jawab papanya Maya. "Dan saya ucapkan terimakasih karena Tuan Jonathan bersedia datang ke acara ulang tahun putri saya Maya ."Sambung Papahnya Maya .
"Tidak Tuan seharusnya sayalah yang berterima kasih karena Tuan sudah mengundang saya untuk datang ke acara ulang tahun anak Tuan ini. "Ucap Jonathan.
Jonathan pun menengok kearah Ema setelah itu Jonathan menanyakan siapakah Ema kepada Papahnya Maya.
"Dan siapakah gadis cantik yang ada di hadapan Tuan sekarang ini ?." Tanya Jonathan .
"Oh nama dia Ema, dia adalah teman satu sekolah putri saya Maya." Jawab Papahnya Maya .
"Oh ."Ucap Jonathan .
"Selamat malam Tuan ."Sapa Ema pada Jonathan , Ema pun tersenyum sangat manis kepada Jonathan .
Deg
Tiba tiba jantung Jonathan berdetak dengan sangat kencang saat melihat Ema tersenyum seperti itu .
"Cantik ." Batin Jonathan .
Fikri yang menyadari ada sesuatu yang aneh dari Jonathan pun langsung mengajak Ema pergi untuk bergabung dengan teman teman yang lainnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Cinta Suci
wao
2023-05-16
0
Riska Wulandari
awas kena serangan jantung..
2022-06-04
0
Ninin Sumantrie
nyimak trus....
2022-03-15
0