Episode 16

*Dia Terlalu Cantik

Kediaman pak Fahri, pukul 20.15 WIB

"Mau kemana?" tegur pak Fahri pada anak semata wayangnya itu.

Qiyas yang tidak menyadari keberadaan ayahnya diruang tamu seketika ia mulai tertegun dan bersuara pelan terhadap ayahnya.

"Mau keluar bentar pah!"

"Ini yang papah gak suka dengan kamu, kamu kan baru pulang fly, ini udah mau keluar lagi, kapan sih kamu punya waktu untuk membahas soal pernikahan kamu?"

"Nuge gak pernah menginginkan pernikahan itu pah" ujarnya sangat santai, tanpa perdebatan panjang lagi, Qiyas segera beranjak meninggalkan ayahnya.

*****

Malam ini Qiyas berupaya menepati janjinya untuk menemui kiran di sebuah restoran yang sering mereka datangi, sesampainya di restoran tersebut, dari kejauhan ia berlari menghampiri kiran sementara kiran seolah buang muka, Qiyas sangat menyadari saat ini Kiran terlihat kesal atas kelalaiannya untuk datang tepat waktu namun tetap saja Qiyas masih melontarkan pertanyaan basi yang sering di gunakan oleh para pemolor waktu.

"Sorry yah telat, udah lama nunggu ya?" culasnya sembari tersenyum masem dihadapan Kiran.

"Huum! lumayanlah meskipun aku udah mulai kapok!" cetus Kiran dengan majasnya yang terdengar sedikit membingungkan.

"Hmm? maksudnya?"

"Sampai kapan sih, aku terus seperti ini? menunggu kamu tanpa kejelasan?"

"Sayang? kita hanya butuh sedikit waktu lagi, aku janji setelah semuanya selesai, kita akan menikah ok?" saat ini Qiyas menempati vase tersulit untuk menentukan keputusan, dengan ruang gerak yang sangat terbatas tentunya menjadikan qiyas selalu merasa bersalah atas apa yang akan ia lakukan.

"Huuffft! terus Salwa gimana? kamu udah ketemu ama dia?" tanya kiran yang mulai memfokuskan pembicaraan untuk memperjelas hubungan mereka.

"Udah, tapi gak ada respon apa-apa dari dia"

"Sayang? Kamu gak kasar kan ngomong sama dia?"

"Udah tiga kali aku bermohon dan bersuara lembut dihadapan dia, tapi sama aja"

"Huum! udah aku duga dia pasti suka sama kamu, iyalah siapa yang gak suka dengan Qiyas Fathir Anugerah kan? ya udah kalau hubungan kita ngegantung terus seperti ini, mending aku memilih mundur aja dari pada harus terus-terusan aku yang tersiksa seperti ini" kini ke dua bola mata kiran mulai terlihat berkaca-kaca, rasanya melepaskan seorang qiyas adalah hal terberat yang akan ia lakukan.

"No sayang, aku gak pernah mencintai perempuan lain selain kamu, dan kamu harus tau, sampai kapanpun gak ada yang bisa gantiin posisi kamu please don't leave me!" pintanya merasa tak rela jika Kiran dengan mudahnya harus mengakhiri hubungan mereka, ia lalu menggenggam erat kedua tangan Kiran.

"Aku gak bisa menjamin kata-kata kamu sayang, dia itu terlalu cantik untuk berdiri disamping kamu setiap harinya"

"Sayang? hubungan kita udah berjalan selama tujuh tahun, dan kamupun tau, aku bukan baru pertama kali bertemu dengan wanita cantik, yang kamu harus ingat adalah..kamulah satu-satunya wanita yang ada disini" ucapannya terdengar serius sambil menempatkan telapak tangan di dada sebelah kirinya yang cukup membuat Kiran tertawa semringah berasa terkesima atas kata-kata puitisnya kali ini.

Setelah drama kesedihan itu terlewati, kini mereka tengah menyantap sajian cake yang sedari tadi belum tersentuh oleh keduanya, dengan topik cerita yang berbeda kali ini mereka terlihat sangat menikmati couple dinner sembari terdengar tawa yang sesekali keluar dari mulut Kiran, usai couple dinner mereka bergegas ke tempat karaoke disana ke duanya bernyanyi dan bersuka ria melepaskan segala puing-puing kehidupan yang cukup menyiksa diameter kepala saat ini.

*****

"Kreeeeek!!!" terdengar suara pintu, Qiyaspun segera masuk kedalam rumah dengan jalannya yang cukup sempoyongan.

"Dari mana aja kamu?" tanya Bela, yang sedari tadi masih terjaga karena menunggu kepulangannya.

"Uum! kak Bela kayak gak tau aja, yah ketemu ma Kiran lah"

"Hum! kalau ketemu sama perempuan tua itu, ya gak perlu nyusahin orang dalem rumah lah, kamu tau gak seberapa besar khawatirnya papah sama kamu?" Bela sangat geram atas tingkah adik kesayangannya itu sampai-sampai ia mulai meninggikan suara di tengah malam yang sudah selarut ini.

"Ok, aku minta maaf!" qiyas segera mengangkat tangannya, ungkapan maafnya mungkin terlihat tulus, namun tetap saja bagi kakak ke duanya itu, tingkah qiyas yang sedang mabuk tentu lebih menjijikkan dari apapun.

"Kamu minum lagi kan?"

"huuftt! iya dikit aja, ya sudah aku mau tidur dulu" tak tanggung-tanggung ia bergegas meninggalkan bela, namun Bela yang tak tega jika harus melihat Qiyas menapaki anak tangga dengan jalannya yang sangat sempoyongan itu, sesegera mungkin ia menggiringnya menuju kamar.

Kini jam dinding telah menunjukkan pukul 08.15 WIB pagi, seluruh anggota keluarga saat ini tengah menikmati sarapan pagi, namun tatapan pak Fahri seakan tak luput dari wajah anak lelaki semata wayangnya itu.

"Kenapa sih pah?" ujar Qiyas yang merasa tak nyaman atas sikap ayahnya.

"Semalam Nuge darimana?"

"Biasa lah pah, keluar sama perempuan tua itu, terus pulang-pulang mabok!" cetus kakak ke duanya (bela), rasanya kegeraman semalam belum lagi terselesaikan, Qiyas hanya bisa menatap sinis bela tanpa mampu berkata apa-apa.

"Papah bukannya apa-apa, dari dulu papah memang gak pernah setuju hubungan kamu dengan Kiran, karena masalahnya Nuge pasti akan terus seperti ini"

"Semua orang bisa berubah pah!" Qiyas langsung menindih ucapan ayahnya.

"Kapan? sudah berapa kali papah kasih kesempatan sama Nuge, tapi Nuge masih saja seperti ini"

"Huum! gimana dengan Salwa?" lanjut pak Fahri.

"Gimana apanya pah?" serasa moodnya semakin terganggu saat mendengar nama Salwa yang selalu saja disebut-sebut oleh ayahnya.

"Orangnya gimana menurut Nuge?"

"Biasa aja"

"Nuge? Salwa itu anak yang baik, dia juga wanita yang pekerja keras"

"Pah? kenapa sih papah bersikeras menjodohkan nuge dengan dia, yang jelas-jelas Nuge tu gak suka sama dia" kali ini nada bicara Qiyas mulai terdengar menjulang.

"Huuwhh! Nuge, apa yang kita suka belum tentu itu yang terbaik buat kita, begitupun sebaliknya"

"Susah pah! mau dapet wanita sebaik Kiran"

"Hwaah!!! baik? umm kalau memang wanita tua itu baik, dia gak akan mungkin menjerumuskan Nuge ke hal-hal yang gak baik" sontak saja Bela menyambar ucapan adiknya itu dengan kalimat nyinyir.

"Kak, bisa gak sih, jangan sebut Kiran dengan sebutan perempuan tua!"

"Kenapa? emang nyatanya dia udah tua kan? aku kalau berada diposisi Nuge, aku memang lebih memilih Salwa dari pada perempuan tua itu" terus saja bela berceloteh.

"Kak Bela!!!" Qiyas berteriak sembari memukul meja, reaksinya saat ini tentu mengejutkan semua anggota keluarga yang menyaksikan luapan emosinya itu.

"Hei Nuge, calm down please!" Sheila mencoba menenangkan qiyas.

"Mamah memang gak pernah setuju Nuge menikah dengan perempuan tua itu, tapi bukan berarti dengn bebasnya papah juga harus menjodohkan Nuge dengan pelayan cofee itu" kini bu lela pun mulai bersuara.

"Mah, stop please! mah, pah, kamu juga Bela, udah gak usah di besar-besarkan masalahnya, toh Nuge juga udah bersedia menikah dengan pelayan cofee itu, kita sekarang lagi sarapan bukannya mengunyah tulang tau gak!" Sheila pun turut geram atas perdebatan demi perdebatan yang telah terjadi, berasa sarapan pagi bagaikan tengah mengunyah kalimat-kalimat yang hanya menurunkan selera makan.

*Udah Follow Akun Aku? yook Follow dulu biar nanti dapet notifikasinya yah 😊

Terpopuler

Comments

Putikah Putikah

Putikah Putikah

kasian salwa dari kecil hidupnye udah sengsara..semoga suatu saat nanti Qiyas bisa nerima dan mencintai salwa dgn tulus

2023-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!