Episode 9

*Beberapa Bulan Setelahnya

"Salwa, ibu sedikit bangga sama kamu, ibu sangat berharap kamu bisa mempertahankan nilai-nilai kamu saat ini, bahkan kalau boleh kamu lebih tingkatkan lagi nilai-nilai kamu" aku sedikit lega mendengar ucapan bu Archy kali ini, berkat kelas privat itu setidaknya semua nilai-nilai ujian semesterku mencapai standar kelulusan. Di meja yang berbeda terdengar beberapa orang guru lainnya terkagum-kagum dengan kehebatan kak Qiyas, setidaknya dia mampu mendorong anak-anak seperti kami ini untuk keluar dari zona nyaman.

Meskipun kompetensi ku mengalami sedikit peningkatan, namun dimata abi semuanya terasa sama, seperti tidak ada yang berubah, abi terus saja menganggapku sebagai anak yang bodoh.

"Hai Arief selam ..." seketika ucapan ku tak mampu ku sempurna kan, maksud hati ingin memberikan selamat pada Arief, namun dia terus saja mengabaikan ku, apakah aku sedang khilaf untuk memberikan dia ucapan selamat, aku rasa tidak karena hal ini sudah menjadi tradisi kami setiap semsternya, mungkin sebaiknya aku tak perlu bertegur sapa dengannya, jika sikapku terus seperti ini maka dia akan berbesar kepala dengan menganggapku yang terus mengejar-ngejarnya.

*******

"Gimana Nak?" tanya umi dengan mulutnya yang masih mengunyah sesuap nasi.

"Alhamdulillah, umi Salwa naik kelas!" akupun meluahkan kebahagiaan ini pada umi, dengan sesekali kulihat ekspresi abi yang terlihat datar-datar saja.

"Alhamdulillah! tuh kan untung Salwa ikut kelas privat kemaren, ya Allah umi seneng banget" umi terlihat sangat girang mendengar kabar gembira ini, namun suasananya sedikit garing saat abi sedikitpun tak melontarkan kata-kata.

"Umi, Salwa kan sekarang udah kelas X11 nih, bentar lagi kan lulus, Salwa boleh kuliah gak Umi?" tanyaku sedikit segan sambil tatapanku pelan-pelan mengarah ke wajah abi namun kali ini abi terhenti menyuap nasi.

"Insya allah nak, kalau kita punya rezeki yang lebih salwa pasti akan kuliah" umi menyambut pertanyaan ku dengan suaranya yang meneduhkan.

"Kamu tuh memang anak yang gak tau diri yah?" sontak abi menyerang ku dengan kalimatnya yang cukup menyayat hati ini.

"Abi?" dengan lembut umi berusaha untuk menyanggah pertanyaan abi.

"Ana jadi gak nafsu makan melihat tingkah anak baladah (bodoh) ini" seketika itu abi terperanjat dari tempat duduknya, benar saja abi tidak melanjutkan makan siangnya, aku semakin merasa bersalah tidak seharusnya kulontarkan pertanyaan seperti itu tadi.

"Udah abi gak apa-apa kok, ya udah salwa makan lagi ya nak" umi terus saja membujuk ku, akupun melanjutkan makan namun makanan yang kumakan kali ini serasa hambar.

Seketika ku hampiri abi yang tengah duduk sambil membaca koran di ruang tamu, cukup lama aku duduk terdiam dan terus memandanginya tanpa berani mengeluarkan sepatah kata pada abi.

"Abi?" panggilku sangat pelan aku sangat canggung untuk memulai percakapan pada abi, seketika abi membalasku hanya dengan erangan.

"Salwa pengen kuliah Bi?" ujarku seketika, dalam hati penuh dengan beribu-ribu rasa cemas, wajahkupun mulai menunduk masam.

"La! (tidak), dengan otak kamu yang pas-pasan seperti itu, dengan kondisi ekonomi kita yang seperti ini, kamu masih egois mau minta kuliah?" lagi-lagi abi melantangkan suaranya dihadapan ku.

Tak banyak kata lagi, akupun segera bergegas menuju kamar, apa lagi kalau bukan mengeluarkan jurus terampuh untuk menguatkan hati yang hanya dimiliki oleh wanita.

"Kamu memang gak ada pengertiannya ya, sudah tahu kondisi kakak kamu sekarang lagi membutuhkan biaya pengobatan, apa nanti umi dan abi kamu sudah menjual organ tubuhnya baru kamu akan sadar? ha?" abi terus saja berceloteh, dengan suaranya yang lantang itu, masih saja terdengar olehku.

"Abi! jangan terus-terusan marahi Salwa, kasihan dia, masih sekecil itu sudah banyak berkorban untuk menopang sedikit keuangan kita abi, jangan hanya kemampuan dia tidak seperti hilwa, lantas abi membeda-bedakan kasih sayang terhadap ke duanya" umi mencoba untuk menenangkan abi.

"Abi tidak membeda-bedakan kasih sayang, abi hanya mau mendidik dia, anak seperti itu gak bisa dilembutin" tegas abi.

"Mendidik anak juga gak baik kalau terlalu dikerasin abi" balas umi, dikamar aku mencoba menyimak percakapan umi dan abi dengan air mataku yang terus menetes.

"Belain aja terus anak itu!" seketika langkah kaki abi mulai terdengar saat ia melewati depan kamarku menuju kamar keluarga umi dan abi.

******

Usai apel pagi, entah kenapa aku sedikit merindukan kehadiran kak Qiyas, didalam kelas yang sangat riwah itu, ku amati sebuah notebook yang berisi ringkasan materi yang sempat kutulis saat kelas privat kemaren.

"Wuuuuh! yang rajin belajar" terdengar fasya yang mulai meledekku.

"Yah baca-baca ajalah dari pada bahas sesuatu yang gak penting" ucapku.

"Aku senang ngeliat kamu makin semangat kek gini" kali ini fasya terdengar sedikit serius.

"Hai Fasya! jam istirahat nanti, kita makn siang bareng yah? tenang aja nanti aku yang traktir" seketika Arief berulah lagi, namun kali ini targetnya adalah Fasya, aku hanya terdiam tanpa memerhatikan mereka.

"Aaam! boleh tapi Salwa juga ikut yah?" rasanya pengen ku gigit sebelah daun telinga Fasya kali ini, kenapa juga dia harus bawa-bawa nama aku.

"Huum, kita berdua aja gimana? soalnya ada hal penting yang mau aku omongin sama kamu, bukan sama orang lain" aku sedikit tersindir dengan ucapan arief kali ini, seketika akupun keluar kelas menuju taman mini yang ada didepan kelas mungkin saja Arief sedang tersenyum lebar saat melihatku keluar, dengan sikap acuhnya dia cukup membuatku terus merasa bersalah.

Eeeiiiittts..🙋Kasih Like👍 dan Komentar🤬 dulu sebelum Next ke Episode berikutnya😊🧐

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!