Episode 11

*Canggung

"Salwa!" teriak Fasya dari kejauhan sembari berlari ke arahku, aku sedikit tidak percaya diri saat berpelukkan dengannya, secara dia terlihat sangat cantik hari ini, dengan polesan make up dan balutan kebaya yang berlapis toga cukup menambah keanggunan bagi setiap mata yang memandangnya.

"Maaf yah Sya, aku hanya bisa ngasih kamu ini" ucapku sedikit malu, kusedorkan sebuah bucket dengan karakter boneka Hallo Kity yang sejak dulu sudah menjadi kesukaannya.

"Hih...aku suka banget tau gak, ow iya setelah ini kamu mampir ke rumah aku bentar yah? mama aku udah masak banyak loh hari ini" ujar Fasya sedikit bersemangat.

"Iya kebetulan kursi mobil tersedia satu lagi, untuk Salwa! kalau Salwa gak ikut, om akan merengek seperti anak kecil disini" tukas papahnya sedikit bercanda, sontak saja aku dan Fasya tertawa kecil mendengarnya, sejak dulu aku sudah sangat dekat dengan Fasya dan juga ke dua orang tuanya, ya ayahnya fasya terkenal sangat humoris dan baik hati, tak berfikir panjang lagi akupun dengan senang hati menerima tawaran mereka.

Sekitar 20 menit kami bercengkerama didalam mobil, menikmati perjalanan menuju rumah Fasya, ayahnya terus saja melucu sehingga gigiku serasa hampir kering dikarenakan terjebak rasa tawa yang tiada henti-hentinya.

"Yeeaay sampe!" teriak girang papah fasya, saat aku akan keluar dari mobil, langkahku terhenti seketika, tiba-tiba saja aku melongo saat melihat papahnya fasya mengobrol dengan seorang pria berpenampilan sangat rapih dengan stelan jas biru motif kotak-kotak itu, sejenak kuurungkan niatku untuk keluar dari mobil, fasya yang menyadari hal itu lalu dengan segera ia menghampiriku.

"Hei, kok masih didalam mobil sih? ayo masuk!" panggil Fasya sedikit mengejutkanku.

"Aaam! kamu kok gak bilang sih kalau ada Arief?" tanyaku seketika.

"Emang kenapa? cieee kamu malu ya ketemu sama dia?" masih sempat-sempatnya Fasya mengeluarkan candaan di saat seperti ini.

"Gak Fasya! aku serius gak mau ketemu sama dia, lebih baik aku pulang aja lah" ucapku mulai kesal.

"E eeh! kok pulang sih, Salwa kamu kok tega sih sama aku? dia kan juga sahabat kita, hei udah empat tahun loh kalian gak ketemu, udahlah masalah yang lalu-lalu kamu lupain aja, kalian tuh masih terlalu kecil waktu itu, untuk menyikapi sebuah masalah dengan cara yang dewasa" ujarnya seperti mak-mak yang tengah menasehati anaknya, terus saja ia menggiringku masuk ke dalam rumah sambil sesekali kucoba menahan langkahku namun tetap saja tubuh fasya masih cukup bertenaga untuk terus menggiringku.

"Kalian dari mana aja sih? Arief udah mulai lapar tuh!" saat mamahnya fasya melontarkan pertanyaan itu, sontak saja pandangan Arief pun tertuju padaku, dengan penampilanku yang terlihat kolot ini aku sangat malu jika harus berhadapan dengannya, ada banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi saat ini, mungkinkah dia akan menertawaiku, menghinaku atau bahkan menjauhiku lagi.

"Ini mah, kita tadi lagi ngomongin sesuatu, biasalah mah urusan anak muda" kilahnya sambil nyengingiran.

Kamipun mulai menikmati berbagai hidangan lezat nan istimewa, yang tentunya bagi orang susah sepertiku sangat jarang untuk menikmati makanan seperti ini, kuperhatikan sejak tadi Arief seperti orang yang tak mengenali ku, tak ada senyum dan say hallo yang dia ucapkan padaku, tetapi dihadapan Fasya dan keluarganya dia terlihat sangat akrab, aku sendiri sangat canggung untuk memulai percakapan dengannya, rasanya saat ini aku seperti orang asing yang tengah menikmati tayangan happy family.

"Hum! nih tante mau tanya, Arief kan udah sukses sekarang, udah jadi bos di perusahaan sendiri tapi kenapa sih sampai sekarang arief belum menikah?"

"Dia lagi nunggu seseorang lah mah! makanya belum nikah" seketika Fasya menyambung ucapan mamahnya dengan kalimat canda sembari tatapannya yang sekali-kali mengarah kepadaku.

"Iya! aku lagi nunggu kamu Fasya!" mendengar ungkapan arief yang sangat santai itu, aku seakan kesulitan bernafas, apa lagi mamah dan papahnya fasya terlihat sangat menyukai arief, dari tatapan mereka tersirat sebuah harapan besar atas ungkapan arief barusan.

"Huum! nungguin aku atau nungguin si diee" Fasya seakan tak serius menanggapi ucapan Arief, aku tau maksud Fasya ingin menghargai perasaanku karena dia tahu bagaimana gilanya Arief saat menyukaiku tapi itu dulu, waktu duduk dibangku SMA Fasya memang pernah menyukai arief namun aku tidak tahu saat ini apakah perasaannya telah berubah atau masih tetap sama seperti dulu.

*****

Usai makan siang, akupun segera bergegas menuju kamar fasya, sambil menikmati beberapa film animasi, sementara fasya dan yang lainnya masih menyempatkan waktu berbincang-bincang diruang tamu.

"Ya ampun Salwa ternyata kamu disini! kenapa sih kamu gak mau gabung sama kita" fasya sedikit mengejutkanku.

"Aku lagi serius Fasya nonton film ini" ujarku sedikit mengabaikannya.

"Serius nonton atau mau menghindar terus dari Arief?" rasanya Fasya sudah seperti seorang peramal yang selalu bisa menebak setiap situasi dan kondisi yang tengah aku alami saat ini.

"Salwa, dari tadi aku tuh gak pernah liat kalian ngomong apa kek, basa-basi gitu, atau hanya sekedar hai, ini gak ada! kamu kenapa sih Salwa?" terus saja ia menggerutu di hadapanku sembari merampas remot TV yang saat ini aku pegang.

"Fasya! kelihatannya dia suka sama kamu, kamu gak usah mikirin perasaan aku, kamu tau kan sejak dulu, aku hanya ...hanya menganggapnya sebatas seorang teman aja" ujarku pelan.

"Huum! kamu ngomong apa sih, ok kamu hanya menganggapnya sebagai teman aja, tetapi dengan sikapmu saat ini, semakin menunjukkan kalau kamu itu sudah mulai suka sama dia" tanpa aku sadari, mungkin saja yang dikatakan salwa memang benar, kapan saja sang pemilik hati dengan bebasnya akan mengubah setiap icon yang ada dalam hati ini.

"Kamu sok tau deh!" seakan tak ada alibi lain yang bisa kulontarkan.

"Sok tau gimana Salwa, dari tadi jelas-jelas aku liat kamu tuh malu sama dia, apa sih yang kamu malukan? kamu itu cantik salwa, wajah cantik seperti kamu ini laki-laki manapun bisa terpesona melihatnya" seketika aku mengeluarkan setengah tawaku, saat fasya berceloteh yang kedengarannya sedikit lucu itu.

"Iya cantik, tapi bodoh! bukannya terpesona malah bisa jadi Arief akan menertawaiku" ujarku sedikit merendah.

"Haduuh! ayo gak usah banyak ngomong, tuh si Arief udah mau pulang" seketika ia menarik kedua tangan ku, terus saja ia menarikku dengan paksa hingga sampai di halaman rumah, terlihat arief yang hendak akan masuk kedalam mobil sontak saja Fasya menahan langkahnya.

Tubuhku yang rasanya mulai kaku ini, Fasya terus saja mendorongku dari belakang hingga jarak kami pun terlihat sangat dekat, rasanya aku tak berani melihat wajah artief, dia terlihat berbeda dari penampilannya yang dulu, sejujurnya hatiku mulai berkata dia terlihat berwibawa dan sangat tampan dengan sisiran rambutnya yang terlihat rapih itu.

"Hai..?" ujarku mulai menyapanya, tak ada balasan kata melainkan hanya sedikit senyuman yang kelihatannya seperti terpaksa anggapku.

"Aaam! gimana kabar kamu sekarang?" dengan ragu-ragu ku mulai lagi kalimat ku dengan sedikit basa-basi.

"Alhamdulillah sehat seperti yang kamu liat sekarang!" sampai situ saja tak ada kalimat tanya balik yang keluar dari mulutnya.

"Huum! rif? aku ...aku minta maaf yah soal kata-kata aku yang kemaren" ucapku terdengar mulai akrab.

"Emang kemaren kita pernah bertemu?" ucapnya sangat datar, aku tau dia sangat paham dengan ucapan ku barusan, hanya saja dia ingin membuatku merasa sulit.

"Aaam! maksud aku, kata-kata aku lima tahun yang lalu" ujarku pelan, dengan sedikit salah tingkah.

"Udahlah, masalah yang lalu anggap aja gak pernah terjadi dan anggap aja kita gak pernah bertemu!" yang benar saja kata-katanya kali ini sangat mengiris hatiku.

"Aaam! selamat ya rief, kamu udah jadi orang sukses sekarang" ucapku sembari menyedorkan tangan kananku, dengan senyuman yang terlihat sangat ragu-ragu, aku melihat tatapan matanya seakan tingkahku sangat menggelikan baginya, dengan perasaaan tak sudi ia sama sekali tak menyalami tanganku.

"Huum! aku berharap kamu tidak sedang khilaf sekarang!" seketika itu iapun bergegas masuk kedalam mobil, dengan melaju ia berlalu meninggalkanku.

Eeeiiiittts..🙋Kasih Like👍 dan Komentar🤬 dulu sebelum Next ke Episode berikutnya😊🧐

Terpopuler

Comments

pena_sf:)

pena_sf:)

sombong tuh si arif

2024-04-13

1

Neulis Saja

Neulis Saja

ehm it hurts my heart, don't mind them

2024-02-01

0

Xixi

Xixi

Fasya cewek apa cwok?

2020-11-02

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!