Episode 7

*Perpisahan

Tak terasa dua minggu sudah waktu terlewati, pertanda bahwa hari ini juga hari terakhir pertemuan ku dengan kak Qiyas dalam les privat ini, apakah mungkin aku masih punya keberuntungan untuk bertemu dengannya lagi.

Pertemuan hari ini tentunya lebih singkat dari pertemuan-pertemuan kita sebelumnya, tidak ada lagi materi yang diberikan melainkan ia datang hanya untuk melakukan evaluasi terkait pembelajaran kami selama dua minggu ini dan hasilnya nanti ia akan umumkan lewat email.

Kami diberi waktu selama satu jam untuk menyelesaikan soal sebanyak 50 nomor, entah kenapa kali ini aku sedikit merasa enteng dalam mengerjakannya, mungkin saja aku benar-benar menyimak dengan baik selama kak Qiyas menerangkan semua materi-materi itu, seketika akupun tersenyum saat menatap soal-soal yang sebagian besar aku tau jawabannya, namun hal yang manusiawi jika ada beberapa soal lagi yang membuatku sedikit menggaruk kepala.

********

"Waktu habis, ayok dikumpulkan semua lembar jawabannya" ujar kak Qiyas mengingatkan

Sontak yang lainnya segera berebutan berlari ke depan untuk mengumpulkan lembar jawaban, sementara aku hanya dengan langkah yang tertatih seakan tak ada gairah hidup, tepat berhadapan dengan kak Qiyas yang tengah duduk sambil merapihkan lembaran-lembaran ujian yang sudah terkumpul itu, dengan pelan ku sedorkan lembar ujianku namun seperti biasa jangankan berbicara, melihatku saja rasanya tak sudi, anggapku seperti itu.

"Tentunya saya akan merindukan kalian semua!" ucapnya menutup kata, seketika jantungku berulah lagi dengan pelan ku pegang dadaku yang terus berdebar itu, kucoba tenangkan diri denga menarik nafas dalam, setelah itu terlihat suasana sedih dan haru saat kak Qiyas menyampaikan kesan dan pesannya untuk kami, tak lupa ia selipkan harapan besar terkait nilai semester kami nantinya, saat ia tengah berpamitan saat itupun air mataku mulai menetes membasahi ke dua pipiku, saat ini tak berhenti ku salahkan waktu yang terlalu cepat berputar hingga semua kejadian mulai berubah jadi kenangan.

Dengan berlari kecil ku coba menghampiri kak Qiyas yang dikawali dua orang bodyguard tengah menuju mobilnya dihalaman parkiran belakang, belum sempat ku sapa, dari kejauhan tampak seorang wanita yang tengah menghapirinya, dengan berat hati ku urungkan niatku untuk bertemu dengannya, aku hanya bisa menatap mobilnya dari kejauhan hingga sudah tak terlihat lagi.

Tanpa kata maaf yang berani terucap dari mulutku perpisahan itu terjadi begitu saja, ku ingat-ingat lagi kilas balik saat aku bertemu dengan kak Qiyas, maka semakin besar pula rasa bersalah ini terhadapnya, dengan lancang aku hanya bilang mungkin karena aku terlalu pandai dalam berbuat kesalahan dan aku terlalu takut untuk meminta maaf.

********

Sore itu umi hendak menyuruhku mengambil dagangan kue yang ia titipkan di warung, aku sedikit tercengang saat melihat enam box kue dagangan umi yang masih tersusun di lemari kaca seakan tak tersentuh oleh pelanggan.

"Nih uangnya, dagangan ibu kamu hanya laku sepuluh ribu hari ini!" ujar pemilik warung tersebut.

"Iya makasih pak!" balasku pelan.

Aku terduduk sejenak, memikirkan dagangan umi yang masih banyak ini, seketika terbesit di otakku saat ini bagaimanapun caranya semua kue-kue ini bisa habis terjual, tak berlama-lama lagi segera kutapaki panjangnya jalan raya, tepat di simpang empat, ku coba tawari satu demi satu para pengendara yang saat ini sedang menunggu lampu hijau, beberapa dari mereka membeli daganganku dan beberapa lainnya terlihat acuh bahkan tak berniat untuk membelinya.

"salwa? salwa?" terdengar dari kejauhan seperti ada yang menyapaku, kuarahkan pandanganku ke segala arah, hingga pandanganku terhenti pada sebuah mobil mewah dari kejauhan terlihat suster kiran yang tengah melambaikan tangannya dengan segera ku berlari menghampirinya.

"Suster Zakiran yeah?" ucapku sembari menundukkan kepala.

"Salwa kamu ngapain disana?" tanyanya dengan lembut sembari memerhatikan dagangan kue yang hendak ku pegang saat ini.

"Huw huw huw! ini suster aku lagi jualan!" ucapku sedikit ngos-ngosan.

"Gak usah panggil suster inikan bukan di rumah sakit, panggil kak Kiran aja, ini semua dagangan Umi?" tanyanya lagi, akupun membalasnya dengan anggukan kepala yang penuh dengan titihan peluh yang terus berjatuhan sesekali ku usap dengan telapak tanganku.

"Ya udah, Salwa hitung semuanya berapa, kak Kiran beli semuanya" ucapannya sungguh membuat penat dan letih seakan hilang seketika.

"Semuanya seratus lima puluh ribu kak!" jawabku sembari menyedorkan semua kue-kue itu, kak kiran yang masih saja sibuk mengambil uang didompetnya, tiba-tiba ia meminta tolong pada seorang pria yang duduk tepat disampingnya itu untuk mengambil semua kue yang kusedorkan saat ini, sungguh jantungku seakan tertumbuk sejuta pukulan, saat mengetahui pria itu ternyata kak Qiyas.

Saat kak Qiyas mengambil semua kue itu, tak kata yang diucapkannya namun dia menyuguhkan sedikit senyuman kepadaku, seketika aku langsung menunduk semabari kupejamkan sedikit mata ini, faktanya aku memang tidak sanggup untuk melihat senyuman manis yang allah titipkan padanya, lagi-lagi aku terlihat salah tingkah dibuatnya.

"Ouw! jadi kak Qyas ini adiknya suster Kiran?" tanyaku spontan dengan tingkah yang sedikit kegirangan.

"Aaam! bukan, dia ...dia pacar kak Kiran!" ucapnya dengan senyum yang terlihat sedikit aneh.

"Ouw yah!" aku sangat terkejut, rasanya seperti mimpi yang masih abu-abu tapi terlihat nyata, baru saja aku merasakan terbang dalam kebahagiaan namun kali ini aku terjatuh lagi, seketika wajahkupun berubah menjadi lesuh dengan mata yang sayu tak bersemangat ku alihkan tingkahku dengan menyusun kembali box-box yang sudah kosong itu ke dalam parsel.

"Salwa! nih uangnya, kak Kiran jalan dulu yah?" ia sedikit mengejutkanku lagi-lagi aku hanya mengangguk seakan tak habis fikir dengan semua ini.

Badanku masih saja terasa dingin, serasa baru saja aku ditimpa besi seberat 37 kg hingga meremukkan semua tulang belulangku, yang aku tahu jarak usia mereka terpaut lima tahun tentunya kak Kiran jauh lebih dewasa dari kak Qiyas, kali ini akal sehatku seakan tak berfungsi, bagaimana bisa orang seperti kak Kiran harus memacari seorang berondong, apa karena dia silau dengan hartanya, ketampanannya atau mungkin ketenarannya, rasanya kisah cinta seperti ini hanya orang buta yang berani mendefinisikan sebagai cinta yang tulus.

Eeeiiiittts..🙋Kasih Like👍 dan Komentar🤬 dulu sebelum Next ke Episode berikutnya😊🧐

Terpopuler

Comments

Xixi

Xixi

pasti sakit hati bangett tuh

2020-11-02

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!