5. Frans

Dari dalam mobil, Bella melihat Topan yang tampak tergopoh-gopoh dari pos ke arah mobilnya. Lelaki itu kini sudah mengganti pakaian nya dengan seragam supir di rumah Bella. Sayangnya, seragam itu pun juga tidak cocok untuk lelaki yang Bella tahu, bernama Paijo tersebut. Seragam itu tampak terlalu besar untuk Paijo. Karena, seragam itu adalah seragam bekas supir yang sebelumnya yang memiliki ukuran XXL, namun memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari Paijo. Maka, saat ini Paijo mengenakan seragam yang kebesaran, namun celananya jingkrang hingga mirip seperti celana 3/4. Bella pun semakin mual melihat gaya lelaki yang mau tidak mau, harus menjadi supirnya tersebut.

Terlihat Paijo tersenyum dan membungkuk kepada Pongki dan Berta, saat hendak masuk kedalam mobil milik Bella. Lalu, ia membuka pintu mobil tersebut dan beranjak masuk di balik kemudi mobil itu.

Paijo langsung memasang safety belt dan menoleh kebelakang. Paijo pun tersenyum kepada Bella yang terlihat kesal kepadanya.

"Apa lu senyum-senyum! Jalan sana! Gue sudah terlambat!" Bentak Bella.

Paijo menelan salivanya, lalu ia mengangguk dan mulai menyalakan mesin mobil tersebut.

Bella membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan nya kepada Pongki dan Berta yang terus tersenyum kepada dirinya.

"Bye!" Ucap Bella, lalu gadis itu kembali menutup kaca mobilnya dan menggerutu tidak jelas.

Topan, alias Paijo melirik Bella dari spion tengah mobil itu, ia melihat Bella yang terus membuang pandangan nya kearah luar jendela.

"Cantik banget ya Allah," Batin Topan, seraya menghela nafas panjang. Entah mengapa, jantungnya berdegup kencang saat melihat gadis yang duduk di belakangnya itu.

Bella melirik arlojinya dan menghela nafas panjang.

"Eh, bisa cepetan gak sih lu? Atau gue pecat lu! Jangan sampai gue terlambat bertemu dengan dosen pembimbing gue ya!" Ancam Bella.

Topan kembali melirik Bella dari spion tengah mobil itu, dan mengangguk dengan cepat.

"Baik non, jangan di pecat dong. Saya punya cita-cita mau operasi plastik di Korea, biar kayak Lee Min Hoo.. Kalau saya tidak bekerja, saya punya modal dari mana untuk operasi plastik?"

"Gak lucu tau gak lu! Garing!" Ucap Bella yang semakin kesal sama Topan.

Topan pun tertawa cekikikan.

"Gak usah lu ketawa, buruan!" Bentak Bella.

"Ba-ba-baik non,"

Dengan cepat, Topan mengendarai mobil tersebut layaknya Dominic Toretto di film Fast To Furious. Saat itu juga Bella terkejut dan menarik tali safety belt nya. Dengan wajah yang pucat, Bella memegang kepala bangku di depan nya.

"Woiiiii...!"

Topan tampak tenang dan tidak mempedulikan Bella.

"Kecepatan ini woiiii...!" Pekik Bella.

Topan bergeming, ia terus mengendarai mobil itu seraya terus memperhatikan spion kanan dan kiri mobil itu serta kendaraan yang berada di depan nya.

Tidak sampai sepuluh menit kemudian, Topan menghentikan laju mobilnya di pintu parkir kampus Bella, dan mengambil karcis parkir dan kembali menjalankan mobil itu untuk mencari lahan kosong untuk memarkirkan mobil Bella.

Setelah mobil itu terparkir dengan baik, Topan pun bergegas turun dan membukakan pintu mobil itu untuk Bella. Baru saja Topan membuka pintu, kepala Bella pun keluar dan memuntahkan isi perutnya tepat di sepatu Topan.

"Hoekkk! Hoekkkk! Hoekkk!"

Topan tercengang melihat sepatunya yang penuh dengan cairan perut Bella yang sudah tidak mampu berkata-kata apa-apa lagi. Dengan cepat, Topan meraih botol minum yang berada di atas dashboard dan memberikan nya kepada Bella.

Bella mengambil botol air minum kemasan tersebut dan meminumnya. Setelah itu ia tampak mulai tenang. Lalu, ia pun tersadar saat melihat botol air kemasan tersebut.

"Ini air minum punya siapa?" Tanya Bella dengan nafas yang tersengal.

"Oh, itu milik saya non," Sahut Topan dengan wajah Paijo nya yang polos dan menyebalkan.

"Hah! Sudah kamu minum?" Tanya Bella lagi.

Topan tersenyum memamerkan giginya yang rapi, lalu ia mengangguk dengan perasaan bersalah.

"Hoekkkk!" Bella kembali memuntahkan isi perutnya.

Topan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu ia merasa kasihan kepada Bella yang hampir saja pingsan. Topan pun mencoba memegang lengan Bella agar Bella tidak terjatuh.

"Jangan sentuh!" Pekik Bella yang merasa sangat alergi bila harus bersentuhan dengan Topan.

Topan terdiam, ia kembali melangkah mundur dan duduk di tepi pembatas parkiran. Lalu, ia mengguyur sepatunya dengan sisa air minum yang berada di dalam botol air kemasan tersebut dengan memasang wajah yang murung.

Bella mengusap bibirnya dengan selembar tisu yang baru saja ia ambil dari dalam tasnya. Lalu, ia beranjak turun dari mobilnya.

"Elu dipecat!" Ucap Bella dengan wajah yang penuh dengan emosi. Lalu, ia masuk kedalam mobil tersebut dan mengambil kunci mobil itu. Bella pun mengunci mobil itu dan beranjak meninggalkan Topan yang duduk dengan wajah yang nelangsa. Bella terus mengumpat hingga ia menghilang di dalam gedung kampus nya itu.

Setelah melihat Bella masuk kedalam kampus itu, Topan menghela nafas panjang. Ia memperhatikan sepatunya yang basah dan kotor. Lalu, ia menggelengkan kepalanya dengan putus asa.

"Nasib... nasib.. urusan sama wanita lebih sulit dari pada bos mafia," Keluhnya.

Topan membuka sepatunya dan membawanya ke toilet kampus itu. Topan pun membersihkan sepatunya hingga benar-benar bersih di bawah air keran yang mengalir. Setelah itu, ia pun kembali ke halaman parkir. Saat itu juga, ia menyadari bila mobil Bella sudah tidak lagi berada disana. Topan pun panik, ia mencoba mencari kesana kemari, hingga akhirnya ia pun tuhu dari penjaga parkir, bila Bella sudah pergi dengan mobil tersebut.

"Oh....sialnya!" Umpat Topan seraya meremas rambutnya sendiri.

...

"Syukurin! gue tinggalin lu. Nginep nginep dah lu di kampus sana. Atau lu tidur di emperan toko sana! Jijik banget gue punya supir kayak elu!" Ucap Bella seraya tertawa puas, sambil mengendarai mobilnya ke arah titik temunya dengan sang kekasih, yang bernama Frans.

Tidak beberapa lama, Bella menghentikan laju mobilnya di sebuah cafe. Tidak lupa, sebelum ia beranjak turun, Bella merapikan riasan nya agar terlihat semakin cantik dan segar. Setelah ia anggap penampilan dan riasan wajahnya sudah sempurna, Bella pun turun dan beranjak masuk kedalam cafe tersebut.

Terlihat di meja nomor 5, seorang lelaki tampan dengan gaya yang begitu bergengsi, berdiri dari duduknya dan tersenyum kepada Bella.

"Halo baby..." Sapa lelaki itu, seraya memeluk dan mencium pipi Bella dengan lembut.

"Hai baby.." Sahut Bella dengan wajah yang terlihat ceria dan bersemangat.

"Kangen ih..." Ucap lelaki itu.

Ya, lelaki itu adalah Frans kekasih Bella yang tanpa Bella sadari, lelaki itu adalah lelaki toxic yang seperti lintah darat. Yang terus menghabiskan uang Bella demi gaya dan gengsi nya di depan wanita lain, selain Bella.

"Sama ih..." Ucap Bella seraya merebahkan kepalanya di bahu Frans.

Frans tersenyum licik, ia mengusap rambut panjang Bella, seakan-akan ia benar-benar tulus kepada gadis itu.

"Baby, gimana? Kamu jadi buka usaha dengan teman mu?" Tanya Bella yang mulai mengungkit usaha yang pernah di ucapkan Frans yang meminta modal kepada Bella. Karena, Bella pun ingin tahu, dan ia bisa memamerkan kepada daddy nya, bila Frans bukanlah pengangguran.

"Ng...."

"Mamp*s gue..!" Batin Frans.

Sebenarnya, usaha yang ia ceritakan hanya khayalan nya semata. Uang yang pernah Bella berikan kepada dirinya sebanyak ratusan juta, sudah habis untuk dirinya berfoya-foya dengan teman-teman dan para gadis nakal.

"Baby..."

"Ah... iya... ng... ini yang mau aku cerita sayang..."

"Apa?" Tanya Bella penasaran.

"Jadi, usaha kita masih stuck. Aku butuh modal untuk iklan gitu sayang..."

"Maksudnya?" Tanya Bella seraya mengerutkan keningnya.

"Jadi, usaha ku itu butuh promo, kalau mau cepat naik." Jelas Frans.

"Gitu ya?"

"Iya sayang...."

"Berapa sayang?"

"Sekitar lima ratus juta gitu sayang..."

"Oh... ok deh.. yang penting, usaha mu bisa di mulai dan jalan dengan baik ya sayang..., Besok pagi aku transfer ya.."

"Aamiin.. terima kasih ya sayang.." Ucap Frans yang berwajah malaikat, namun berhati iblis itu.

Frans terlihat begitu bersemangat, ia mengecup kening Bella. Lalu, ia tersenyum bahagia.

"Lumayan, bisa party di Bali... yes! yes!" Batin Frans.

Terpopuler

Comments

sandi

sandi

bella lagaknya ky putri tp d bodohi pengemis

2021-12-28

1

fhayy

fhayy

kalo pak Pongki udah curiga ke Frans kenapa masih di biarkan yaa,, 😀😀 auto kasihlah bodyguard buat Bella biar ga di hisap lintah darat

2021-12-02

2

handayani herni

handayani herni

pepet trus fraaannnssss wkwkwkwk belbel tiati ntar dijeder dady mu

2021-11-29

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Siapa kamu?
3 2. Test mengemudi
4 3. Bella
5 4. Hei! Siapa kamu!
6 5. Frans
7 6. 86..!
8 7. Jaga dia
9 8. Diammmmmmm!
10 9. Pulang...
11 10. Anna
12 11. Kenyataan
13 12. Menyusul Pongki
14 13. Tentang Pongki dan Anna
15 14. Aku, kau dan dia
16 15. My eyes!
17 16. Anggap saya ibumu
18 17. Permohonan maaf
19 18. Paijo si brondong
20 19. Pertarungan Topan dan Andrean
21 20. Perpisahan
22 21. Bali?
23 22. Beri aku waktu
24 23. Misi yang buat dilema
25 24. Paijo?
26 25. Paijo, terima kasih..
27 26. Tidak pernah berubah
28 27. Meresahkan....!!!!!!
29 28. Let's see later
30 29. Bali
31 30. Rencana Berta
32 31. Dasar penghianat!
33 32. Surat pernyataan
34 33. Perasaan apa ini?
35 34. Bersyukurlah
36 35. Jegeerrrrrr!
37 36. Selamat tinggal kenangan
38 37. Perpisahan di Bandara
39 38. Ke Bali
40 39. Bali (2)
41 40. Apa yang kamu lakukan?
42 41. Club malam
43 42. Ada aku untuk kamu
44 43. I love you..
45 44. Nyaris saja!
46 45. Bell, kamu jahat!
47 46. Awkward momen
48 47. Menyogok Bella
49 48. Memberi maaf
50 49. Kesal
51 50. Saya hanya supir bagi non Bella
52 51. Hujan
53 52. Mulai bersahabat
54 53. Informasi
55 54. Bila..
56 55. Sepeda motor
57 56. Saya mohon, jangan membenci saya
58 57. Siapa sebenarnya?
59 58. Terpaksa menginap
60 59. Malam bersama
61 60. Pasrah
62 61. Indahnya jatuh cinta
63 62. Apapun yang terjadi, aku mencintaimu
64 63. Informasi yang bocor
65 64. Tidak mungkin
66 65. Baru menyadari
67 66. Makan malam
68 67. Kesampingkan hati
69 68. Kamu adalah pemilik hatiku
70 69. Aku mencintaimu
71 70. Penangkapan
72 71. Maafkan saya
73 72. Calon menantu
74 73. Maafkan saya
75 74. Pergilah kamu dari ingatan ku
76 75. Janji tetaplah janji
77 76. Lestari
78 77. I love you, I miss you..
79 78. Apa kamu menyukai dia?
80 79. Pertemuan
81 80. Biar mama yang mengatur
82 81. Penyesalan
83 82. Pertemuan
84 83. Aku lelaki, aku akan berjuang.
85 84. Saya berjanji
86 85. Hanya Bella
87 86. Ikhlas
88 87. Wisuda impian
89 88. Terima kasih Tuhan...
90 89. Pertemuan yang gagal
91 90. Perdebatan
92 91. Rahasia kisah usang
93 92. Daftar hutang Antok
94 93. Yang dirindukan dan yang akan dirindukan
95 94. Cinta yang baik
96 95. Bella, I love you
97 96. Gosip yang menyebar
98 97. Upacara pengangkatan
99 98. Wawancara kerja
100 99. Emosi Topan
101 100. Maafkan aku
102 101. Aku akan disamping mu selamanya
103 102. Siapa biangnya?
104 103. Anna
105 104. Dia bukan anak kandungmu!
106 105. Rahasia
107 106. Ayo test DNA
108 107. Biarlah..
109 108. Kata maaf
110 109. Cinta yang tak tergantikan
111 110. Agus?
112 111. Aku mau susu
113 112. Saya laki-laki, saya berjanji..
114 113. Kau dipecat!
115 114. Kamu bukan istriku lagi
116 115. Galang?
117 116. Rumah kakek
118 117. Album usang
119 118. Misi Bella dan Berta
120 119. Malam ini, aku tidak melihatmu
121 120. Maafkan Ibu
122 121. Cerita puluhan tahun yang lalu
123 122. Surat yang tak pernah dikirim
124 123. Apakah kamu tahu?
125 124. Money laundry?
126 125. Pasar malam
127 126. Jadilah tunanganku
128 127. Permintaan maaf Lestari
129 128. Hasil test DNA
130 129. Berbohong demi kebaikan
131 130. Hari persidangan
132 131. Persidangan
133 132. Ayo temui orangtuaku...
134 133. Air kehidupan
135 134. Pemakaman
136 135. Surat terakhir
137 136. Kau bodoh
138 137. Bagaimana mungkin?
139 138. Topan anak ku
140 139. Restu
141 140. Apakah mungkin?
142 141. Perpisahan sementara
143 142. Malam sebelum sidang keputusan
144 143. Lamaran
145 144. Hukuman
146 145. Syarat
147 146. Risau
148 147. Warung mie ayam
149 148. Sejak kapan?
150 149. Wawancara dan tes
151 150. Meninggalkan rumah dinas
152 151. Cinta Ibu
153 152. Saling memaafkan
154 153. Menjemput Baba
155 154. Jadilah istriku
156 155. Pernikahan tidak biasa
157 156. Kembali ke Jakarta
158 157. Bagaimana caranya?
159 158. Persiapan malam pertama
160 159. Kado Antok
161 160. Malam pertama
162 161. Akward
163 162. Kebahagiaan di pesta pernikahan
164 163. Bulan madu yang indah
165 164. Bulan September
166 165. Surat
167 166. Jagat Raya Putra Alexander
168 167. Permintaan terakhir
169 168. Maafkan aku
170 169. Bertemu dengan Jagat
171 170. Kisah terakhir
172 171. Peluru terakhir
173 172. Sampai jumpa esok hari
174 173. Persiapan
175 174. Surat Bella
176 175. Eksekusi
177 176. Surat untuk Topan
178 177. Kekasihku..
179 178. Kembali Pulang
180 179. Ziarah
181 180. Ngambek
182 181. Gagal total
183 182. Pernikahan Antok
184 183. Bersyukurlah
185 Epilog
186 Bonus chapter.
187 Pengumuman
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Prolog
2
1. Siapa kamu?
3
2. Test mengemudi
4
3. Bella
5
4. Hei! Siapa kamu!
6
5. Frans
7
6. 86..!
8
7. Jaga dia
9
8. Diammmmmmm!
10
9. Pulang...
11
10. Anna
12
11. Kenyataan
13
12. Menyusul Pongki
14
13. Tentang Pongki dan Anna
15
14. Aku, kau dan dia
16
15. My eyes!
17
16. Anggap saya ibumu
18
17. Permohonan maaf
19
18. Paijo si brondong
20
19. Pertarungan Topan dan Andrean
21
20. Perpisahan
22
21. Bali?
23
22. Beri aku waktu
24
23. Misi yang buat dilema
25
24. Paijo?
26
25. Paijo, terima kasih..
27
26. Tidak pernah berubah
28
27. Meresahkan....!!!!!!
29
28. Let's see later
30
29. Bali
31
30. Rencana Berta
32
31. Dasar penghianat!
33
32. Surat pernyataan
34
33. Perasaan apa ini?
35
34. Bersyukurlah
36
35. Jegeerrrrrr!
37
36. Selamat tinggal kenangan
38
37. Perpisahan di Bandara
39
38. Ke Bali
40
39. Bali (2)
41
40. Apa yang kamu lakukan?
42
41. Club malam
43
42. Ada aku untuk kamu
44
43. I love you..
45
44. Nyaris saja!
46
45. Bell, kamu jahat!
47
46. Awkward momen
48
47. Menyogok Bella
49
48. Memberi maaf
50
49. Kesal
51
50. Saya hanya supir bagi non Bella
52
51. Hujan
53
52. Mulai bersahabat
54
53. Informasi
55
54. Bila..
56
55. Sepeda motor
57
56. Saya mohon, jangan membenci saya
58
57. Siapa sebenarnya?
59
58. Terpaksa menginap
60
59. Malam bersama
61
60. Pasrah
62
61. Indahnya jatuh cinta
63
62. Apapun yang terjadi, aku mencintaimu
64
63. Informasi yang bocor
65
64. Tidak mungkin
66
65. Baru menyadari
67
66. Makan malam
68
67. Kesampingkan hati
69
68. Kamu adalah pemilik hatiku
70
69. Aku mencintaimu
71
70. Penangkapan
72
71. Maafkan saya
73
72. Calon menantu
74
73. Maafkan saya
75
74. Pergilah kamu dari ingatan ku
76
75. Janji tetaplah janji
77
76. Lestari
78
77. I love you, I miss you..
79
78. Apa kamu menyukai dia?
80
79. Pertemuan
81
80. Biar mama yang mengatur
82
81. Penyesalan
83
82. Pertemuan
84
83. Aku lelaki, aku akan berjuang.
85
84. Saya berjanji
86
85. Hanya Bella
87
86. Ikhlas
88
87. Wisuda impian
89
88. Terima kasih Tuhan...
90
89. Pertemuan yang gagal
91
90. Perdebatan
92
91. Rahasia kisah usang
93
92. Daftar hutang Antok
94
93. Yang dirindukan dan yang akan dirindukan
95
94. Cinta yang baik
96
95. Bella, I love you
97
96. Gosip yang menyebar
98
97. Upacara pengangkatan
99
98. Wawancara kerja
100
99. Emosi Topan
101
100. Maafkan aku
102
101. Aku akan disamping mu selamanya
103
102. Siapa biangnya?
104
103. Anna
105
104. Dia bukan anak kandungmu!
106
105. Rahasia
107
106. Ayo test DNA
108
107. Biarlah..
109
108. Kata maaf
110
109. Cinta yang tak tergantikan
111
110. Agus?
112
111. Aku mau susu
113
112. Saya laki-laki, saya berjanji..
114
113. Kau dipecat!
115
114. Kamu bukan istriku lagi
116
115. Galang?
117
116. Rumah kakek
118
117. Album usang
119
118. Misi Bella dan Berta
120
119. Malam ini, aku tidak melihatmu
121
120. Maafkan Ibu
122
121. Cerita puluhan tahun yang lalu
123
122. Surat yang tak pernah dikirim
124
123. Apakah kamu tahu?
125
124. Money laundry?
126
125. Pasar malam
127
126. Jadilah tunanganku
128
127. Permintaan maaf Lestari
129
128. Hasil test DNA
130
129. Berbohong demi kebaikan
131
130. Hari persidangan
132
131. Persidangan
133
132. Ayo temui orangtuaku...
134
133. Air kehidupan
135
134. Pemakaman
136
135. Surat terakhir
137
136. Kau bodoh
138
137. Bagaimana mungkin?
139
138. Topan anak ku
140
139. Restu
141
140. Apakah mungkin?
142
141. Perpisahan sementara
143
142. Malam sebelum sidang keputusan
144
143. Lamaran
145
144. Hukuman
146
145. Syarat
147
146. Risau
148
147. Warung mie ayam
149
148. Sejak kapan?
150
149. Wawancara dan tes
151
150. Meninggalkan rumah dinas
152
151. Cinta Ibu
153
152. Saling memaafkan
154
153. Menjemput Baba
155
154. Jadilah istriku
156
155. Pernikahan tidak biasa
157
156. Kembali ke Jakarta
158
157. Bagaimana caranya?
159
158. Persiapan malam pertama
160
159. Kado Antok
161
160. Malam pertama
162
161. Akward
163
162. Kebahagiaan di pesta pernikahan
164
163. Bulan madu yang indah
165
164. Bulan September
166
165. Surat
167
166. Jagat Raya Putra Alexander
168
167. Permintaan terakhir
169
168. Maafkan aku
170
169. Bertemu dengan Jagat
171
170. Kisah terakhir
172
171. Peluru terakhir
173
172. Sampai jumpa esok hari
174
173. Persiapan
175
174. Surat Bella
176
175. Eksekusi
177
176. Surat untuk Topan
178
177. Kekasihku..
179
178. Kembali Pulang
180
179. Ziarah
181
180. Ngambek
182
181. Gagal total
183
182. Pernikahan Antok
184
183. Bersyukurlah
185
Epilog
186
Bonus chapter.
187
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!