15. My eyes!

Topan yang sedang menunggu di parkiran, mematikan rokok nya yang baru saja ia bakar dengan tumit sepatunya, saat melihat Bella dan Berta datang menghampiri dirinya.

Terlihat jelas, kedua mata Berta yang sembab, begitu juga dengan Bella. Topan tidak mau bertingkah konyol hari ini. Ia tahu, bila apa yang di hadapi oleh dua wanita itu sangat berat. Topan membukakan pintu mobil bagian belakang, untuk Berta dan Bella. Lalu, ia menyusul duduk di balik kemudi, dan langsung menyalakan mesin mobil tersebut.

Tidak ada kata yang terucap dari bibir kedua wanita itu. Suasana di dalam mobil pun begitu hening. Tanpa bertanya, Topan menjalankan mobil tersebut, sambil terus melirik dua wanita yang duduk di belakang nya.

Tak lama kemudian, terdengar tangisan Berta yang begitu pilu. 2 jam lamanya ia berdebat dengan suami dan istri kedua suaminya. Hingga akhirnya Berta memaksa Pongki untuk menceraikan dirinya. Tentu saja, Pongki tidak akan menceraikan Berta. Ia terus meminta maaf dan memohon Berta untuk tidak meninggalkan dirinya.

Sedangkan Bella, terlihat diam membisu. Ia hanya mampu memeluk Berta dengan erat dan membujuk Berta untuk mengakhiri kesedihan nya.

Topan tahu apa yang harus ia lakukan. Ia menjalankan mobilnya menuju ke arah luar kota. Tentu saja, perjalanan itu tidak disadari oleh Berta dan Bella. Topan berniat akan membawa dua wanita yang sedang bersedih itu ke sebuah tempat wisata di daerah Bogor. Mungkin, dengan begitu, kedua wanita yang bersedih tersebut sedikit terhibur.

Hampir 1 jam perjalanan, Bella mulai menyadari bila perjalanan mereka bukan menuju ke kediaman nya. Bella pun terlihat panik dan berasumsi Topan akan menculik dirinya dan Berta.

"Eh, Masteng! Lu mau bawa kita kemana? Lu mau nyulik kita ya?" Tanya Bella yang tiba-tiba menjambak rambut Topan.

"Aduh... aduh.. aduh... non... sakit non!" Seru Topan.

"Jawab! Lu mau nyulik kita? Terus mau minta tebusan sama daddy gue?" Tuduh Bella.

Berta yang sedang bersedih pun mulai melihat ke jalan di sekeliling nya.

"Lah, iya, kita mau kamu bawa kemana Paijo?"

"Anu kanjeng mami.. itu.. saya lihat kanjeng mami bersedih, jadi saya mau bawa ke tempat wisata yang seger-seget kanjeng mami...." Ucap Topan.

"Maksudnya?"

"Iya, saya mau menghibur kanjeng mami dengan non Bella. Pasti kanjeng mami dan non Bella tidak tahu tempat wisata alam ini. Sebentar lagi kita sampai kok. Disana ada tempat makan bertema alam, dekat dengan sawah-sawah. Juga ada kolam ikan dan pemandian air panas nya kanjeng mami..." Terang Topan.

"Tau dari mana lu? Bukan nya lu dari kampung?" Tanya Bella dengan tatapan yang menyelidik.

Deggggg...!

Topan baru mengingat dirinya sedang bertugas. Ia sempat merasa bodoh dengan tindakan nya yang gegabah. Tetapi, ia berusaha untuk tetap tenang dan mencari alasan.

"Anu non, beberapa waktu lalu, saya pernah berbincang dengan teman saya, yang mengajak saya ke Jakarta. Dia bilang, ada tempat mancing dan tempat wisata asik di Bogor. Dia berjanji akan membawa saya liburan kesana kalau sudah gajian. Barusan saya ingat, nama tempat wisata itu dan saya cari di gugel peta nya," Ucap Topan dengan sedikit gugup.

"Putar balik gak! Gue kaga percaya sama elu Masteng! Mana tahu lu pura-pura polos! Ternyata lu berniat jahat sama kita-kita!"

"Astaghfirullah non.. demi Allah non.. sedikitpun saya gak ada niat buruk.."

"Puter balik gue bilang!" Perintah Bella.

"Bella.. jangan begitu,"

Bella terdiam, saat di tegur oleh Berta.

"Ya sudah, kita kesana. Tetapi, lain kali, kamu harus membicarakan nya kepada kami ya Jo..."

"I-i-iya kanjeng mami. Maafkan Paijo ya kanjeng mami..."

"Iya, ya sudah, kamu nyetir yang benar. Saya percaya kok sama kamu," Ucap Berta.

Bella membulatkan matanya dan menatap Berta dengan tatapan tak percaya.

"Mami gak bercanda kan?"

"Sstttt... sudah... dia sudah baik mau menghibur kita," Tegas Berta.

Bella terdiam, lalu ia menatap Topan dari pantulan kaca spion tengah. Pandangan mereka bertemu lewat pantulan cermin tersebut. Lalu, Bella mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil yang berlari dengan kecepatan sedang tersebut.

beberapa menit kemudian, sampailah mereka di tempat yang Topan maksud. Setelah memarkirkan mobil, Topan bergegas membukakan pintu mobil itu untuk kedua majikan nya. Kedua wanita itu pun turun dan terlihat jelas di wajah Berta, bila ia sangat menyukai tempat tersebut. Sedangkan Bella, gadis itu terus memasang wajah yang cemberut.

"Pintar kamu Jo, memilih tempat yang asri begini." Puji Berta.

"Kanjeng mami suka toh?"

"Iya, saya suka sekali. Apa lagi dalam keadaan stress begini," Ucap Berta.

Topan tersenyum puas, lalu ia mengikuti langkah kedua majikan nya yang berjalan memasuki restoran alam tersebut.

Malam ini, restoran tersebut terlihat tidak begitu ramai. Mungkin juga karena hujan baru saja reda di daerah tersebut, dan juga hari ini bukan lah hari libur atau akhir pekan.

Beberapa pelayan, dengan pakaian kebaya khas Sunda mendekati mereka dan mengantarkan mereka ke tempat yang dekat dengan kolam ikan. Terlihat wajah Berta begitu bersemangat, saat melihat ikan-ikan yang gemuk dan sehat menghampiri tangan nya yang sengaja ia celupkan kedalam kolam.

Suara jangkrik dan binatang sawah lain nya bersahutan, menambah suasana ketenangan di restoran tersebut. Berta pun meluruskan kakinya di lantai saung tersebut.

"Mau pesan apa bu?" Tanya pelayan tersebut.

"Saya mau ikan bakar ya, dan oseng-oseng pucuk labu," Ucap Berta.

"Kalau mbak nya?" Tanya pelayan itu lagi.

"Saya pesan Udang bakar saja, dan oseng kangkung. Itu ikan bakar nya besar tidak?" Tanya Bella.

"Cukup untuk dua orang mbak,"

"Oh ya sudah saya sama mami saya saja. Jadi itu saja. Oh iya, sama teh anget ya.. buat mami saya juga," Ucap Bella.

"Baik mbak, kalau mas nya?"

Berta dan Bella baru menyadari bila Topan masih berdiri di luar saung.

"Eh, Masteng, ngapain lu disitu? Sini..!" Panggil Bella.

"Saya sungkan, masa saya duduk sama majikan," Ucap Topan dengan gaya nya yang canggung dan sopan.

"Tidak apa-apa Paijo... sini.." Panggil Berta.

"Ngeh kanjeng mami," Topan pun mendekat dan duduk di saung tersebut bersama dengan Berta dan Bella.

"Kamu mau pesan apa Jo? Silahkan, kamu bebas memesan apa saja," Ucap Bella.

"Di potong gaji gak kanjeng mami?" Tanya Topan, berpura-pura polos.

Berta tertawa geli dan menggelengkan kepalanya.

"Ya enggak lah Jo, kamu makan itu tanggungan majikan mu. Masa di potong gaji? Kita makan, ya kamu makan juga."

"Eh, gitu ya.." Topan mengangguk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Akhirnya, Topan pun memesan karedok dan beberapa potong tempe.

"Lauk nya apa mas?" Tanya pelayan itu kepada Topan.

"Tidak usah, tempe saja,"

"Eh, kok tempe saja, kamu butuh makan yang banyak Jo. Saya pesankan ikan bakar lagi ya untuk kamu," Ucap Berta.

Topan terlihat sungkan dan mengangguk sambil tersenyum malu-malu.

"Ternyata, hati bu Berta sangat baik ya..." Batin Topan.

"Anak ini baik sekali. Aku harus memperlakukan dia dengan baik. Agar dia mau bekerja lebih lama dengan ku." Batin Berta.

"Di lihat-lihat, Si Masteng ini manis juga ya.. Terus, orang nya baik dan sabar banget." Batin Bella. Seraya terus memandangi wajah Topan yang sedang tersenyum sungkan kepada Berta.

"Astaga! my eyes... my eyes...! Tumben eror!" Batin Bella lagi, seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

Fil Hayati

Fil Hayati

hahahaha 🤣🤣🤣 my eyes baru liat senyum Paijo udah error' hahaha 😂

2021-12-03

1

handayani herni

handayani herni

matamu ga eror belbel, hatimu yg eror nerima aja dibodohi frans hehehehe

2021-11-29

1

Yayah

Yayah

Bella mulai oleng nih gara" s masteng 😂🤣

2021-11-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. Siapa kamu?
3 2. Test mengemudi
4 3. Bella
5 4. Hei! Siapa kamu!
6 5. Frans
7 6. 86..!
8 7. Jaga dia
9 8. Diammmmmmm!
10 9. Pulang...
11 10. Anna
12 11. Kenyataan
13 12. Menyusul Pongki
14 13. Tentang Pongki dan Anna
15 14. Aku, kau dan dia
16 15. My eyes!
17 16. Anggap saya ibumu
18 17. Permohonan maaf
19 18. Paijo si brondong
20 19. Pertarungan Topan dan Andrean
21 20. Perpisahan
22 21. Bali?
23 22. Beri aku waktu
24 23. Misi yang buat dilema
25 24. Paijo?
26 25. Paijo, terima kasih..
27 26. Tidak pernah berubah
28 27. Meresahkan....!!!!!!
29 28. Let's see later
30 29. Bali
31 30. Rencana Berta
32 31. Dasar penghianat!
33 32. Surat pernyataan
34 33. Perasaan apa ini?
35 34. Bersyukurlah
36 35. Jegeerrrrrr!
37 36. Selamat tinggal kenangan
38 37. Perpisahan di Bandara
39 38. Ke Bali
40 39. Bali (2)
41 40. Apa yang kamu lakukan?
42 41. Club malam
43 42. Ada aku untuk kamu
44 43. I love you..
45 44. Nyaris saja!
46 45. Bell, kamu jahat!
47 46. Awkward momen
48 47. Menyogok Bella
49 48. Memberi maaf
50 49. Kesal
51 50. Saya hanya supir bagi non Bella
52 51. Hujan
53 52. Mulai bersahabat
54 53. Informasi
55 54. Bila..
56 55. Sepeda motor
57 56. Saya mohon, jangan membenci saya
58 57. Siapa sebenarnya?
59 58. Terpaksa menginap
60 59. Malam bersama
61 60. Pasrah
62 61. Indahnya jatuh cinta
63 62. Apapun yang terjadi, aku mencintaimu
64 63. Informasi yang bocor
65 64. Tidak mungkin
66 65. Baru menyadari
67 66. Makan malam
68 67. Kesampingkan hati
69 68. Kamu adalah pemilik hatiku
70 69. Aku mencintaimu
71 70. Penangkapan
72 71. Maafkan saya
73 72. Calon menantu
74 73. Maafkan saya
75 74. Pergilah kamu dari ingatan ku
76 75. Janji tetaplah janji
77 76. Lestari
78 77. I love you, I miss you..
79 78. Apa kamu menyukai dia?
80 79. Pertemuan
81 80. Biar mama yang mengatur
82 81. Penyesalan
83 82. Pertemuan
84 83. Aku lelaki, aku akan berjuang.
85 84. Saya berjanji
86 85. Hanya Bella
87 86. Ikhlas
88 87. Wisuda impian
89 88. Terima kasih Tuhan...
90 89. Pertemuan yang gagal
91 90. Perdebatan
92 91. Rahasia kisah usang
93 92. Daftar hutang Antok
94 93. Yang dirindukan dan yang akan dirindukan
95 94. Cinta yang baik
96 95. Bella, I love you
97 96. Gosip yang menyebar
98 97. Upacara pengangkatan
99 98. Wawancara kerja
100 99. Emosi Topan
101 100. Maafkan aku
102 101. Aku akan disamping mu selamanya
103 102. Siapa biangnya?
104 103. Anna
105 104. Dia bukan anak kandungmu!
106 105. Rahasia
107 106. Ayo test DNA
108 107. Biarlah..
109 108. Kata maaf
110 109. Cinta yang tak tergantikan
111 110. Agus?
112 111. Aku mau susu
113 112. Saya laki-laki, saya berjanji..
114 113. Kau dipecat!
115 114. Kamu bukan istriku lagi
116 115. Galang?
117 116. Rumah kakek
118 117. Album usang
119 118. Misi Bella dan Berta
120 119. Malam ini, aku tidak melihatmu
121 120. Maafkan Ibu
122 121. Cerita puluhan tahun yang lalu
123 122. Surat yang tak pernah dikirim
124 123. Apakah kamu tahu?
125 124. Money laundry?
126 125. Pasar malam
127 126. Jadilah tunanganku
128 127. Permintaan maaf Lestari
129 128. Hasil test DNA
130 129. Berbohong demi kebaikan
131 130. Hari persidangan
132 131. Persidangan
133 132. Ayo temui orangtuaku...
134 133. Air kehidupan
135 134. Pemakaman
136 135. Surat terakhir
137 136. Kau bodoh
138 137. Bagaimana mungkin?
139 138. Topan anak ku
140 139. Restu
141 140. Apakah mungkin?
142 141. Perpisahan sementara
143 142. Malam sebelum sidang keputusan
144 143. Lamaran
145 144. Hukuman
146 145. Syarat
147 146. Risau
148 147. Warung mie ayam
149 148. Sejak kapan?
150 149. Wawancara dan tes
151 150. Meninggalkan rumah dinas
152 151. Cinta Ibu
153 152. Saling memaafkan
154 153. Menjemput Baba
155 154. Jadilah istriku
156 155. Pernikahan tidak biasa
157 156. Kembali ke Jakarta
158 157. Bagaimana caranya?
159 158. Persiapan malam pertama
160 159. Kado Antok
161 160. Malam pertama
162 161. Akward
163 162. Kebahagiaan di pesta pernikahan
164 163. Bulan madu yang indah
165 164. Bulan September
166 165. Surat
167 166. Jagat Raya Putra Alexander
168 167. Permintaan terakhir
169 168. Maafkan aku
170 169. Bertemu dengan Jagat
171 170. Kisah terakhir
172 171. Peluru terakhir
173 172. Sampai jumpa esok hari
174 173. Persiapan
175 174. Surat Bella
176 175. Eksekusi
177 176. Surat untuk Topan
178 177. Kekasihku..
179 178. Kembali Pulang
180 179. Ziarah
181 180. Ngambek
182 181. Gagal total
183 182. Pernikahan Antok
184 183. Bersyukurlah
185 Epilog
186 Bonus chapter.
187 Pengumuman
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Prolog
2
1. Siapa kamu?
3
2. Test mengemudi
4
3. Bella
5
4. Hei! Siapa kamu!
6
5. Frans
7
6. 86..!
8
7. Jaga dia
9
8. Diammmmmmm!
10
9. Pulang...
11
10. Anna
12
11. Kenyataan
13
12. Menyusul Pongki
14
13. Tentang Pongki dan Anna
15
14. Aku, kau dan dia
16
15. My eyes!
17
16. Anggap saya ibumu
18
17. Permohonan maaf
19
18. Paijo si brondong
20
19. Pertarungan Topan dan Andrean
21
20. Perpisahan
22
21. Bali?
23
22. Beri aku waktu
24
23. Misi yang buat dilema
25
24. Paijo?
26
25. Paijo, terima kasih..
27
26. Tidak pernah berubah
28
27. Meresahkan....!!!!!!
29
28. Let's see later
30
29. Bali
31
30. Rencana Berta
32
31. Dasar penghianat!
33
32. Surat pernyataan
34
33. Perasaan apa ini?
35
34. Bersyukurlah
36
35. Jegeerrrrrr!
37
36. Selamat tinggal kenangan
38
37. Perpisahan di Bandara
39
38. Ke Bali
40
39. Bali (2)
41
40. Apa yang kamu lakukan?
42
41. Club malam
43
42. Ada aku untuk kamu
44
43. I love you..
45
44. Nyaris saja!
46
45. Bell, kamu jahat!
47
46. Awkward momen
48
47. Menyogok Bella
49
48. Memberi maaf
50
49. Kesal
51
50. Saya hanya supir bagi non Bella
52
51. Hujan
53
52. Mulai bersahabat
54
53. Informasi
55
54. Bila..
56
55. Sepeda motor
57
56. Saya mohon, jangan membenci saya
58
57. Siapa sebenarnya?
59
58. Terpaksa menginap
60
59. Malam bersama
61
60. Pasrah
62
61. Indahnya jatuh cinta
63
62. Apapun yang terjadi, aku mencintaimu
64
63. Informasi yang bocor
65
64. Tidak mungkin
66
65. Baru menyadari
67
66. Makan malam
68
67. Kesampingkan hati
69
68. Kamu adalah pemilik hatiku
70
69. Aku mencintaimu
71
70. Penangkapan
72
71. Maafkan saya
73
72. Calon menantu
74
73. Maafkan saya
75
74. Pergilah kamu dari ingatan ku
76
75. Janji tetaplah janji
77
76. Lestari
78
77. I love you, I miss you..
79
78. Apa kamu menyukai dia?
80
79. Pertemuan
81
80. Biar mama yang mengatur
82
81. Penyesalan
83
82. Pertemuan
84
83. Aku lelaki, aku akan berjuang.
85
84. Saya berjanji
86
85. Hanya Bella
87
86. Ikhlas
88
87. Wisuda impian
89
88. Terima kasih Tuhan...
90
89. Pertemuan yang gagal
91
90. Perdebatan
92
91. Rahasia kisah usang
93
92. Daftar hutang Antok
94
93. Yang dirindukan dan yang akan dirindukan
95
94. Cinta yang baik
96
95. Bella, I love you
97
96. Gosip yang menyebar
98
97. Upacara pengangkatan
99
98. Wawancara kerja
100
99. Emosi Topan
101
100. Maafkan aku
102
101. Aku akan disamping mu selamanya
103
102. Siapa biangnya?
104
103. Anna
105
104. Dia bukan anak kandungmu!
106
105. Rahasia
107
106. Ayo test DNA
108
107. Biarlah..
109
108. Kata maaf
110
109. Cinta yang tak tergantikan
111
110. Agus?
112
111. Aku mau susu
113
112. Saya laki-laki, saya berjanji..
114
113. Kau dipecat!
115
114. Kamu bukan istriku lagi
116
115. Galang?
117
116. Rumah kakek
118
117. Album usang
119
118. Misi Bella dan Berta
120
119. Malam ini, aku tidak melihatmu
121
120. Maafkan Ibu
122
121. Cerita puluhan tahun yang lalu
123
122. Surat yang tak pernah dikirim
124
123. Apakah kamu tahu?
125
124. Money laundry?
126
125. Pasar malam
127
126. Jadilah tunanganku
128
127. Permintaan maaf Lestari
129
128. Hasil test DNA
130
129. Berbohong demi kebaikan
131
130. Hari persidangan
132
131. Persidangan
133
132. Ayo temui orangtuaku...
134
133. Air kehidupan
135
134. Pemakaman
136
135. Surat terakhir
137
136. Kau bodoh
138
137. Bagaimana mungkin?
139
138. Topan anak ku
140
139. Restu
141
140. Apakah mungkin?
142
141. Perpisahan sementara
143
142. Malam sebelum sidang keputusan
144
143. Lamaran
145
144. Hukuman
146
145. Syarat
147
146. Risau
148
147. Warung mie ayam
149
148. Sejak kapan?
150
149. Wawancara dan tes
151
150. Meninggalkan rumah dinas
152
151. Cinta Ibu
153
152. Saling memaafkan
154
153. Menjemput Baba
155
154. Jadilah istriku
156
155. Pernikahan tidak biasa
157
156. Kembali ke Jakarta
158
157. Bagaimana caranya?
159
158. Persiapan malam pertama
160
159. Kado Antok
161
160. Malam pertama
162
161. Akward
163
162. Kebahagiaan di pesta pernikahan
164
163. Bulan madu yang indah
165
164. Bulan September
166
165. Surat
167
166. Jagat Raya Putra Alexander
168
167. Permintaan terakhir
169
168. Maafkan aku
170
169. Bertemu dengan Jagat
171
170. Kisah terakhir
172
171. Peluru terakhir
173
172. Sampai jumpa esok hari
174
173. Persiapan
175
174. Surat Bella
176
175. Eksekusi
177
176. Surat untuk Topan
178
177. Kekasihku..
179
178. Kembali Pulang
180
179. Ziarah
181
180. Ngambek
182
181. Gagal total
183
182. Pernikahan Antok
184
183. Bersyukurlah
185
Epilog
186
Bonus chapter.
187
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!