Jadi

Jadi... Maria belum pernah bercinta? Sebelum denganku?

Aku mengetukkam jemariku Di meja sambil mengamati Maria yang mondar - mandir mempersiapkan keperluanku. Dari baju, Air putih, kopi, snack Dan sekarang dia mulai memasak sarapan.

Aku memghitung beberapa hasil karyaku yang masih nampak jelas beberapa sudut lehernya. Dan mungkin ada banyak lagi Di bagian yang tertutup kain.

Pikiranku melayang, saat kami masih malam pertama. Maria memang cukup amatir, dia juga sepertinya hampir tidak mau repot menonton film dewasa untuk mengetahuinya

"Sarapan?" tawar Maria dengan membawa dua piring nasi goreng.

"hmmm.." responku..

Aku jadi mirip dengan Maria lama - lama.

Maria melahap nasi goreng Di Piringnya dengan cepat, sesekali dia melirik jam dinding.

"Kamu tidak lapar?"

" Lapar" Aku segera memasukkan sendok berisi nasi goreng hangat ke mulutku.

" Kata Dion, dia mau datang jam berapa?"

Aku lupa Tanya Pada Dion, soal kunjungannya hari ini.

"Pastikan secepatnya, tidak menutup kemungkinan wartawan akan mendatangi rumah ini kalau mereka tahu kita tidak ada Di kantor"

Aku hanya mengangguk Dan segera meraih benda pipih Di meja.

"Udah dekat" Teriak dion dari seberang sana, ketika aku baru saja mendial nomornya.

"Kamu tunggu dion! tolong nanti bukain pintu kalau dia datang."

"Kamu mau ke mana?"

Maria menunjuk karyaku Di lehernya "melakukan sesuatu dengan ini, lain kali jangan terlalu banyak, ini merepotkan"

"Kalau pindah lokasi?" tawarku.

Maria hanya diam dan menggeleng cepat "Mari kita pilih subjek yang lebih berguna dari Pada ini" bisiknya.

"Resiko punya suami yang lebih muda" balasku sambil menyeringai.

Maria hanya mendengus Dan ahirnya berlalu.

"" Drrrt...

" Oh My God... Kamu sekarang Direktur Dan pemegang saham Di Pegasus" pekik Mami langsung ketika aku memggeser tombol hijau.

"Iya Mi...." jawabku malas.

" Ahirnya kamu Bisa menjadi topik utama dalam makan malam keluarga, meski kamu tidak Di undang" lanjut Mami dengan derai tawa girang "Nggak sia - sia mami berantem sama Papi buat dukung pernikahan kamu kalau begini hasilnya"

"Uhf.... Terimakasih Mi..." jawabku malas, padahalndia masih merayuku untuk Menikahi Melissa hingga detik terahir.

Mamiku kadang - kadang memang bermuka dua.

"Jadi sekarang mami sudah merestui dong? Dan nggak bakal bawel kayak kemarenan lagi kan?" Aku coba mengingatkan Mami atas apa yang terjadi sebelumnya.

"hmm...." Sejenak mami berfikir "Tergantung...!!" lanjutnya yang langsung saja aku potong.

"Aku nggak perlu restu mami sih, jadi tidak ada negosiasi Mi! It's happen and done"

"Yaaah..." mami sepertinya kecewa mendengar ucapanku. Tapi apa peduli ku, mami juga membiarkan aku Di usir begitu saja, dengan saldo kosong oleh Papi.. Grrrr.

"Ya udah Mi... Aku ada meeting.. Bye" Aku memutus sambungan telphone. Dan segera ke arah gerbang menyambut dion yang sudah tidak sabar membunyikan klakson mobilnya.

"Kenapa nggak sabar sih, kamu yang telat aku yang kena getahnya" Gerutuku tak jelas, ketika menyambut Dion yang sudah turun dari mobil Dan mulai mengeluarkan dua travel bag dari bagasi.

Dion hanya berdecih ke arahku tanpa menggubrisku dan melaju dengan cepat ke arah beranda rumah.

"Bagus.... Aku Di cuekin sama pegawai ku sendiri, padahal baru aku gaji kan?" Aku masih memuntahkan gerutuku.

Dion segera berbalik ke arahku Dan mengakhiri keluhan ku dengan kalimat yang tidak mungkin aku sangkal.

"Tapi uang gajiku berasal dari Bos yang di dalam sana Dan aku memilih bos yang berakar kuat" Bisiknya ketika berada Di hadapanku Dan segera dia kembali ke beranda menunggu ku membuka pintu.

Meski benar ucapan Dion Dan aku memgakuinya dengan segenap hatiku, Namun rasa tersayat Di perasaan tidak bisa aku sangkal.

Dion tidak mengetahui tentang hubunganku sesungguhnya dengan Maria. Tapi dia tahu benar bahwa aku tidak akan berkutik Di luar sana karena permusuhanku dengan Papi. Percayalah! Memiliki orang tua yang super power bagai me megang pisau bermata dua. Satu sisi mereka Bisa memberikan privilege namun di lain sisi mereka Bisa menjadi lubang hitam tak bertepi yang bisa menelan semua harapanmu.

"Apakah dia sudah bangun?" Dion menanyakan Maria yang jelas - jelas tidak perlu Di jawab.

"Dia bahkan sudah memasak sarapan untuk suaminya" jawabku penuh penekanan. Mencoba mengingat kan Dion, Akan jasaku Pada jabatannya saat ini.

Dion hanya meringis seakan otaknya baru saja di refresh. "Ah... Iya Pak!!"

Aku hanya tersenyum miring, menanggapi sikap Dion yang bagai kan dua mata koin. Sudah lah... Nasib...

"Masuk yon!!"

Dion sudah langsung setengah berlari masuk sebelum kalimat ku usai.

"Maaf bu... Saya terlambat" Ucap Dion Di hadapan Maria yang rupanya sudah berada Di ruang tamu dengan laptop yang menyala.

"Saya yang minta maaf. Karena meminta kamu bekerja sebelum jam kerja kamu" seulas senyum Maria segera terukir setelah kalimat itu "Terimakasih sebelumnya" Kali ini tangannya segera terulur ke arah Dion.

Ah... Iya! Jumlah koper yang Dion bawa Sebenarnya cukup me curiga kan. Aku tidak memiliki banyak barang, bagaimana mungkin aku membutuhkan dua koper untuk bulan madu yang mendadak. Memangnya akan berapa lama bulan madu kami nantinya?

"Ini bu... Seperti yang ibu minta" Dion menyodorkan satu koper ke arah Maria.

"Har...!!" panggilnya dengan nada merdu yang justru membuatku merasa jengkel. Karena aku berharap Akan naik level dengan panggilan Mas.. Atau sayang.

"Coba kamu periksa"

Tanpa membantah aku segera membuka tas travel yang masih Di pegang Dion. Dan... Uhf...

Tumpukan Map, berisi pekerjaan.

"Sebanyak ini?" tanyaku agak terbata. Aku merasa seakan Di ambang gerbang perbudakan.

"Posisi kamu cukup lama kosong, jadi kamu perlu me pelajari semuanya Dan juga menyelesaikan beberapa perjanjian kerja sama yang akan berlangsung" Jelas Maria dengan Tangan bersedekap Dan memandangi dokumen itu dengan teliti. " Kalau ada kesulitan kamu Bisa menanyakan padaku, karena selama ini aku yang menghandle"

Aku sedikit menatap geram Pada Maria, karena semua ini berarti aku akan bulan madu Di antara pekerjaan. Dan itu tentu bukan harapan ku.

Terpopuler

Comments

Ern_sasori

Ern_sasori

😂😂😂😂😂 lembur bos

2022-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 Maria
2 Yakin
3 Yang Baru
4 Salah sangka
5 Bergosip
6 Penasaran
7 Pendapat
8 Tania
9 Simpanan
10 Fun Fair
11 Ketahuan
12 Syarat Dan ketentuan
13 Nyaris
14 Pertama bertemu
15 Penawaran
16 Pernikahan
17 Malam pertama
18 Dinner pertama
19 Alasan
20 Jadi
21 Peluang
22 Bulan Madu
23 Menjemput
24 Negosiasi
25 Sweet and Sour
26 Marah Dan Kompromi
27 Mengakui
28 First Date
29 Hari pertama
30 Kembali
31 Tentang berpisah
32 Alasan
33 Rose
34 Sahabat
35 Masa lalu
36 Gugatan
37 Ayah Dan Anak
38 Dinner
39 Bikin Anak
40 Pindah Rumah
41 Bercerai
42 Kejutan
43 Ancaman
44 Teman Lama
45 Nostalgia
46 Lamaran
47 Bantuan
48 Investasi
49 Menyerang
50 Suami Istri
51 Kehamilan
52 Kunjungan
53 Solusi
54 Memusingkan
55 Bromate
56 Kondisi berbeda.
57 Rasa cemburu
58 Reuni
59 Konsekuensi
60 Sesungguhnya
61 Kumpul
62 Diskusi
63 Berencana
64 Perdebatan
65 Pertemuan
66 Benefit
67 Cv
68 Menegaskan
69 Jenis
70 Bromate part 2
71 Kutukan
72 Anggota Keluarga Baru
73 Seusainya
74 Hari pertama
75 Persetujuan
76 Rahasia
77 Menahan diri
78 Menerka
79 Konflik keluarga
80 Fantasy
81 Obsesi
82 Barter
83 Kenyataan
84 Terungkap
85 Pernyataan
86 Hutang
87 Kesepakatan
88 Masa Lalu
89 Meninggalkan
90 Keuntungan
91 Play Hard
92 Dinner kedua
93 Cemburu
94 Kemenangan
95 Batal
96 Melacak
97 Menerka
98 Mempertaruhkan
99 Pertaruhan
100 Keresahan
101 Malam yang panjang
102 Kepergok
103 Pernyataan 2
104 Yakin 2
105 Putusan
106 Surprise
107 Surprise 2
108 Peralihan
109 Tengah malam
110 Perayaan
111 Pergantian
112 Jarak
113 Tawaran
114 Datang dan Pergi
115 Nilai Cinta
116 Takdir Dan rencana
117 Merelakan
118 Dinner terahir
119 Khawatir
120 Perubahan
121 Ahirnya
122 Lamaran terahir
123 Pernikahan terahir
124 Promosi Novel The Twin
125 Meyakinkan
126 Meyakinkan lagi
127 Yakin
128 Promosi Terjebak pernikahan.
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Maria
2
Yakin
3
Yang Baru
4
Salah sangka
5
Bergosip
6
Penasaran
7
Pendapat
8
Tania
9
Simpanan
10
Fun Fair
11
Ketahuan
12
Syarat Dan ketentuan
13
Nyaris
14
Pertama bertemu
15
Penawaran
16
Pernikahan
17
Malam pertama
18
Dinner pertama
19
Alasan
20
Jadi
21
Peluang
22
Bulan Madu
23
Menjemput
24
Negosiasi
25
Sweet and Sour
26
Marah Dan Kompromi
27
Mengakui
28
First Date
29
Hari pertama
30
Kembali
31
Tentang berpisah
32
Alasan
33
Rose
34
Sahabat
35
Masa lalu
36
Gugatan
37
Ayah Dan Anak
38
Dinner
39
Bikin Anak
40
Pindah Rumah
41
Bercerai
42
Kejutan
43
Ancaman
44
Teman Lama
45
Nostalgia
46
Lamaran
47
Bantuan
48
Investasi
49
Menyerang
50
Suami Istri
51
Kehamilan
52
Kunjungan
53
Solusi
54
Memusingkan
55
Bromate
56
Kondisi berbeda.
57
Rasa cemburu
58
Reuni
59
Konsekuensi
60
Sesungguhnya
61
Kumpul
62
Diskusi
63
Berencana
64
Perdebatan
65
Pertemuan
66
Benefit
67
Cv
68
Menegaskan
69
Jenis
70
Bromate part 2
71
Kutukan
72
Anggota Keluarga Baru
73
Seusainya
74
Hari pertama
75
Persetujuan
76
Rahasia
77
Menahan diri
78
Menerka
79
Konflik keluarga
80
Fantasy
81
Obsesi
82
Barter
83
Kenyataan
84
Terungkap
85
Pernyataan
86
Hutang
87
Kesepakatan
88
Masa Lalu
89
Meninggalkan
90
Keuntungan
91
Play Hard
92
Dinner kedua
93
Cemburu
94
Kemenangan
95
Batal
96
Melacak
97
Menerka
98
Mempertaruhkan
99
Pertaruhan
100
Keresahan
101
Malam yang panjang
102
Kepergok
103
Pernyataan 2
104
Yakin 2
105
Putusan
106
Surprise
107
Surprise 2
108
Peralihan
109
Tengah malam
110
Perayaan
111
Pergantian
112
Jarak
113
Tawaran
114
Datang dan Pergi
115
Nilai Cinta
116
Takdir Dan rencana
117
Merelakan
118
Dinner terahir
119
Khawatir
120
Perubahan
121
Ahirnya
122
Lamaran terahir
123
Pernikahan terahir
124
Promosi Novel The Twin
125
Meyakinkan
126
Meyakinkan lagi
127
Yakin
128
Promosi Terjebak pernikahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!