Yakin

"Jadi yakin mau jadi suami saya? Ga bisa mundur lagi lho?"

Aku cuma tersenyum garing, sebenarnya kalau situasi normal aku pasti nolak. Hidupku sebelumnya cukup mewah dan punya segalanya. Tapi, gara - gara Papi yang ngotot buat nikahin Melissa demi keuntungan bisnis Papi, ahirnya aku jadi miskin tidak terkira. Dan Kini aku harus bekerja memungut tiap rupiah sebagai marketing executive di perusahaan ibu. Maria, dan sebentar lagi nyambi jadi suaminya alias brondong bayaran.

"sudah bu.." jawabku agak ragu.

"Saya tidak memaksa, kamu saya kasih waktu tujuh hari lagi buat mikir" ibu Maria pun berlalu dengan langkah yang merdu seperti biasa. Tenang dan pasti.

Heran.. Kok Bisa dia selalu tenang gitu, apa dia ga nervous gitu. Atau canggung - canggung dikit.

" Ga usah sungkan sama saya. Kalau kamu nolak" tiba - tiba ibu Maria sudah di depanku lagi mengambil tasnya sambil tersenyum seperti biasa.

Dan aku sedang menimbang, apakah keputusanku salah atau benar, dan apakah aku tidak akan menyesalinya.

Grrrrt bunyi ponselku yang bergetar.

"Mami..." sapaku tanpa kata halo.

"Kamu gimana Har? Ngalah saja sama papi" Bujuk Mami langsung.

"Ya nggak Bisa, demi tambang emas bapaknya Melissa Harry harus gitu nikah sama Melissa, kayak di jual Mi" Sanggahku, padahal baru saja aku menjual diri ke ibu. Maria.

"Nikah kan... bisa cerai, paling tidak sampai exploirasi tahap awal selesai, beres"

"Mami ini kok ga sayang sama anaknya sih, aku udah keburu mati berdiri Mi... kan udah tahu Melissa kayak apa orangnya" Aku mendengus kesal.

Melissa memang cantik, tapi tabiatnya, mulutnya dan kelakuannya bisa bikin aku mati perlahan. Dari Pada dia mengurus usaha ayahnya, Melissa lebih menyukai untuk mencoba menjadi model dengan paras cantik dan body sexynya. Menaklukkan pria bukan hal sulit baginya, tapi pada ahirnya kami sama, bernasib pada pernikahan bisnis semata. Mungkin karena itu Melissa suka gonta - ganti pacar untuk menikmati masa lajang.

"Gimana?" Suara mami masih terngiang di seberang sana "Pulang Dan nikah aja sama Melissa dari pada sengsara"

Aku mulai memejamkan mata dan berusaha berfikir.

"Melissa itu kan cantik...."

"Enggak mi!! Mami lupa gimana pedas mulutnya saat gala dinner, mami sanggup hidup sama menantu model kayak gitu?" Tanyaku yang mulai geram. "Ga usah nikah sama mellisa kita ini udah kaya"

"Bukan cuma soal itu.." mami mulai ragu.

"Udah... Mi.. Harry bakal nikah, tapi ga sama Mellisa" Aku langsung menutup telephone dan segera menghambur ke area parkir.

"Ibu. Maria!!" panggilku pada wanita yang hampir menutup pintu mobilnya.

"Ada apa?"

"Bentar bu..." aku menata nafasku perlahan. "itu... Soal kontraknya saya sudah yakin, langsung lanjut aja ke tahap berikutnya"

"Kalau begitu kamu bisa ikut saya?" Tanya ibu Maria tenang.

"Saya ambil tas dulu.."

Aku kembali menghambur ke meja kerjaku dan mengambil tasku. Sekilas teringat beberapa pertemuanku dengan Melissa yang tak pernah aku sangka bakal di rencanakan buat nikah denganku. Ogah..!! Mending dengan ibu. Maria, sopan dan santun serta Pekerja keras. Meski dia bukan muda lagi.

" Saya sudah siap bu..." Ketika aku sudah duduk di samping bu. Maria yang duduk tepat di belakang kemudi.

Hanya senyum tipis yang mengembang sesaat kemudian bu. Maria mulai mulai melaju di Jalanan. sekitar 15 menit kami sampai di sebuah gedung apartment. Mobilpun terparkir lancar di basement.

"Kita cek apartments kamu"

"Eh... Sssaya"

"Kamu pasti sulit hidup di rumah kos itu" Ibu. Maria berlalu tanpa menungguku yang masih setengah terpaku soal apartments.

"Saya juga kurang bakat jadi tukang tagih. Jadi kosong udah agak lama" Bu. Maria menatapku sejenak " Semoga Cocok dengan selera kamu"

Nuansa warna cream mendominasi ruangan, beberapa sentuhan pastel tersebar di sana sini. Yang paling mencolok adalah koleksi table ware yang cukup unik dan cantik.

"Gimana? Tidak buruk kan?" Tanya ibu. Maria yang sudah duduk di pusat sofa sambil menyilangkan kakinya.

"Lebih bagus dari pada kos saya" Aku menyusul duduk di seberang Ibu. Maria, mengamatinya yang sedang sibuk dengan tabletnya.

Ibu. Maria Sebenarnya tidak jelek, tapi tidak mencolok. Rambutnya hitam legam, lurus tanpa layer. Senada dengan mata sedangnya yang berbulu mata lentik serta terbingkai alis yang masih alami. Nampaknya dia bukan tipe wanita yang rajin ke salon. Baguslah, satu pekerjaan yang membosankan itu terkurangi.

"Bagaimana dengan kamarmu? Apakah kamarnya senyaman kamar di rumahmu?" Tanya beliau tanpa melepaskan pandangan dari layar tablet yang ada di tangannya.

"Iya.. Mirip meski cuma 50%" Jawabku berdasarkan kenyataan. Wall paper kamar di apartment ini sama dengan yang ada di kamarku begitu juga lukisan yang membentang di atas headboard, senada meski tak sama.

" Ibu tidak di bayar mami kan? Buat jebak saya? "

Ibu. Maria kali ini mengarahkan pandangannya padaku dan meletakkan tabletnya di meja kayu Oak di hadapan kami.

"Saya mempertaruhkan 10% dari saham saya untuk kamu berada di sisi saya" Ibu. Maria tersenyum datar "Perusahaan bukan warisan, tapi dari jerih payah saya sendiri, saya harap kamu faham"

Benar juga!! Kalau begini aku tidak punya pilihan lain untuk percaya Pada ibu. Maria 100%.

"Kamu mau ambil barang kamu di kos hari ini atau besok?"

"Besok saja bu.. Sekalian berangkat kerja"

"Besok kamu saya jemput, dan pulang kerja kita ke showroom mobil untuk pilih mobil buat kamu" Bu. Maria mulai meletakkan tali tas ke pundaknya " Jadi jangan buat janji dengan client untuk sore besok"

"I.. Iya bu.."

Senyum ibu. Maria mengembang syahdu, sebelum punggungnya menjauh dan menghilang di balik daun pintu apartment yang kini menjadi tempatku.

"Maria.... desisku yang merebahkan tubuh segarku usai mengguyurnya dengan air hangat yang ahirnya bisa aku nikmati lagi sejak aku meninggalkan rumah.

" Maria.. Maria.. Maria Tirta Janitra " Aku mulai mengetik nama itu di pencarian Google.

Berkarier sebagai pelukis kontemporer Pada usia 18 tahun hingga 20 tahun dan kemudian memulai menjadi interior stylist di dua tahun berikutnya. Keberuntungannya melonjak sejak dia menghandle project landmark di Portugal pada tahun terahir di karir interiornya. Ahirnya mulai melirik Bisnis periklanan, agro culture dan fashion.

"Sayang.... rupanya kurang beruntung di urusan percintaan" gumamku sendiri yang perlahan menutup mata yang mulai enggan untuk bertahan.

Terpopuler

Comments

hitamanis

hitamanis

kenapa harus
Ibu.(titik)maria
kan bisa ibu maria langsung
gak usah pake titik ya.

2022-07-03

3

lihat semua
Episodes
1 Maria
2 Yakin
3 Yang Baru
4 Salah sangka
5 Bergosip
6 Penasaran
7 Pendapat
8 Tania
9 Simpanan
10 Fun Fair
11 Ketahuan
12 Syarat Dan ketentuan
13 Nyaris
14 Pertama bertemu
15 Penawaran
16 Pernikahan
17 Malam pertama
18 Dinner pertama
19 Alasan
20 Jadi
21 Peluang
22 Bulan Madu
23 Menjemput
24 Negosiasi
25 Sweet and Sour
26 Marah Dan Kompromi
27 Mengakui
28 First Date
29 Hari pertama
30 Kembali
31 Tentang berpisah
32 Alasan
33 Rose
34 Sahabat
35 Masa lalu
36 Gugatan
37 Ayah Dan Anak
38 Dinner
39 Bikin Anak
40 Pindah Rumah
41 Bercerai
42 Kejutan
43 Ancaman
44 Teman Lama
45 Nostalgia
46 Lamaran
47 Bantuan
48 Investasi
49 Menyerang
50 Suami Istri
51 Kehamilan
52 Kunjungan
53 Solusi
54 Memusingkan
55 Bromate
56 Kondisi berbeda.
57 Rasa cemburu
58 Reuni
59 Konsekuensi
60 Sesungguhnya
61 Kumpul
62 Diskusi
63 Berencana
64 Perdebatan
65 Pertemuan
66 Benefit
67 Cv
68 Menegaskan
69 Jenis
70 Bromate part 2
71 Kutukan
72 Anggota Keluarga Baru
73 Seusainya
74 Hari pertama
75 Persetujuan
76 Rahasia
77 Menahan diri
78 Menerka
79 Konflik keluarga
80 Fantasy
81 Obsesi
82 Barter
83 Kenyataan
84 Terungkap
85 Pernyataan
86 Hutang
87 Kesepakatan
88 Masa Lalu
89 Meninggalkan
90 Keuntungan
91 Play Hard
92 Dinner kedua
93 Cemburu
94 Kemenangan
95 Batal
96 Melacak
97 Menerka
98 Mempertaruhkan
99 Pertaruhan
100 Keresahan
101 Malam yang panjang
102 Kepergok
103 Pernyataan 2
104 Yakin 2
105 Putusan
106 Surprise
107 Surprise 2
108 Peralihan
109 Tengah malam
110 Perayaan
111 Pergantian
112 Jarak
113 Tawaran
114 Datang dan Pergi
115 Nilai Cinta
116 Takdir Dan rencana
117 Merelakan
118 Dinner terahir
119 Khawatir
120 Perubahan
121 Ahirnya
122 Lamaran terahir
123 Pernikahan terahir
124 Promosi Novel The Twin
125 Meyakinkan
126 Meyakinkan lagi
127 Yakin
128 Promosi Terjebak pernikahan.
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Maria
2
Yakin
3
Yang Baru
4
Salah sangka
5
Bergosip
6
Penasaran
7
Pendapat
8
Tania
9
Simpanan
10
Fun Fair
11
Ketahuan
12
Syarat Dan ketentuan
13
Nyaris
14
Pertama bertemu
15
Penawaran
16
Pernikahan
17
Malam pertama
18
Dinner pertama
19
Alasan
20
Jadi
21
Peluang
22
Bulan Madu
23
Menjemput
24
Negosiasi
25
Sweet and Sour
26
Marah Dan Kompromi
27
Mengakui
28
First Date
29
Hari pertama
30
Kembali
31
Tentang berpisah
32
Alasan
33
Rose
34
Sahabat
35
Masa lalu
36
Gugatan
37
Ayah Dan Anak
38
Dinner
39
Bikin Anak
40
Pindah Rumah
41
Bercerai
42
Kejutan
43
Ancaman
44
Teman Lama
45
Nostalgia
46
Lamaran
47
Bantuan
48
Investasi
49
Menyerang
50
Suami Istri
51
Kehamilan
52
Kunjungan
53
Solusi
54
Memusingkan
55
Bromate
56
Kondisi berbeda.
57
Rasa cemburu
58
Reuni
59
Konsekuensi
60
Sesungguhnya
61
Kumpul
62
Diskusi
63
Berencana
64
Perdebatan
65
Pertemuan
66
Benefit
67
Cv
68
Menegaskan
69
Jenis
70
Bromate part 2
71
Kutukan
72
Anggota Keluarga Baru
73
Seusainya
74
Hari pertama
75
Persetujuan
76
Rahasia
77
Menahan diri
78
Menerka
79
Konflik keluarga
80
Fantasy
81
Obsesi
82
Barter
83
Kenyataan
84
Terungkap
85
Pernyataan
86
Hutang
87
Kesepakatan
88
Masa Lalu
89
Meninggalkan
90
Keuntungan
91
Play Hard
92
Dinner kedua
93
Cemburu
94
Kemenangan
95
Batal
96
Melacak
97
Menerka
98
Mempertaruhkan
99
Pertaruhan
100
Keresahan
101
Malam yang panjang
102
Kepergok
103
Pernyataan 2
104
Yakin 2
105
Putusan
106
Surprise
107
Surprise 2
108
Peralihan
109
Tengah malam
110
Perayaan
111
Pergantian
112
Jarak
113
Tawaran
114
Datang dan Pergi
115
Nilai Cinta
116
Takdir Dan rencana
117
Merelakan
118
Dinner terahir
119
Khawatir
120
Perubahan
121
Ahirnya
122
Lamaran terahir
123
Pernikahan terahir
124
Promosi Novel The Twin
125
Meyakinkan
126
Meyakinkan lagi
127
Yakin
128
Promosi Terjebak pernikahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!