Tania

Apakah aku kurang rupawan?

Trust me! Udah capek rasanya aku nolak cewek dan pastinya aku belum pernah di tolak cewek. Tapi dengan Maria... Bahkan ibuku sendiri meragukanku mendapatkannya.

Meski dia bukan tipeku, aku bertekad menaklukkannya. Alasan yang pertama karena aku mau buktikan ke Papi, kalau aku bisa berdiri sendiri tanpa uangnya. Meski harus jadi Sugar Baby dari Maria. Yang kedua, menyelamatkan rekorku yang belum pernah gagal mendapatkan cewek.

Aku sengaja berdandan santai, hanya kaus oblong dan jeans. Meski mengunjungi Maria di rumahnya adalah agenda utamaku hari ini. Aku tidak ingin membuat itu terlalu kentara. Supaya Maria tidak besar kepala.. Uhf..

"Maria..."

Sapaku pada Sugar Mamyku yang berusia 35 tahun. Matanya yang hitam pekat segera mengarah padaku diiringi dengan senyuman yang sudah akrab di wajahnya.

Hanya saja kali ini tanpa riasan, termasuk lipstick warna Mauve yang hanya membuatnya nampak seperti tante - tante.

"Mbak Manda!!" Maria memanggil seseorang yang nampak berada di dalam rumah yang segera keluar tergopoh sambil mengeluarkan kunci dari sakunya dan membukakan pintu gerbang untukku.

Tanpa berucap apapun, aku segera memasukkan mobilku dan memarkir di halaman parkir Maria yang kira - kira bisa membuat dua mobil lagi.

" Ini om Harry!!" kenal Maria ketika aku sudah berjarak kurang dari satu meter darinya dan putri kecilnya yang bernama.

"Tania Om!!" sapa gadis kecil itu sambil memeluk kaki Maria.

"Kita masuk aja ya Har..?" tawar Maria sambil menggendong putrinya dan melangkah masuk ke kediamannya.

Akupun melempar senyum manis pada malaikat kecil yang masih menatapku penuh curiga.

"Silahkan duduk" tawar Maria yang langsung membawaku ke ruang tengah.

Satu set teh hangat sudah tersaji di meja bundar berbahan marmer putih natural.

Maria mulai mengambil duduk bersama putrinya, dan setelah berbincang sesaat dengan Tania. Maria pun mulai menuangkan teh ke cangkirku.

" Mama wanna have serious talk with Uncle Harry, do you want to play with aunty Manda first"

Tania pun mengangguk meninggalkan kami.

"Tania belum Bisa berbahasa Indonesia" jelas Maria, ketika menyodorkan teh padaku.

"Bukankah Antonio bisa berbahasa Indonesia?"

" Kami bercerai sebelum dia bisa berbahasa Indonesia?"

Maria Sejenak memejamkan matanya sambil membenarkan daster berwarna pelangi yang di kenakannya.

"You look better today!" pujiku padanya meski aku tidak menyukai daster warna pelangi yang nampak menggelikan di mataku. Coba saja nanti kalau dia sudah bergaul dengan mami, pasti akan lebih baik.

"Terimakasih!" Maria menunduk sesaat.

"Tania adalah prioritas utama dalam hidupku" helaan nafas panjang segera terdengar "kamu harus banyak bersikap baik padanya nanti, termasuk menghafal makanan, baju, warna dan activitas kesukaannya".

"Haruskah se detail itu?"

samar - samar suara Tania terdengar sedang tertawa bahagia.

" Aku berencana mendapatkan hak asuh penuh kedepannya untuk Tania, setelah kita menikah" expresi Maria sedikit menegang Sejenak, tapi kemudian relax kembali "Ini tidak gratis, aku akan membayar lebih sesuai hasilnya, ketika semua berjalan lancar kamu tinggal sebutkan angka dan aku pasti memenuhinya"

Kami meneguk teh secara bersamaan Dan Saling merenung sesaat.

Aku menyukai tawaran Maria terutama di bagian uangnya, tapi Sebenarnya tanpa diminta aku tidak keberatan menerima Tania. Gadis kecil itu nampak lucu dan menggemaskan, dan aku memang menyukai anak - anak. Namun kata uang dari Maria, meski nominalnya tidak pernah rendah tapi berhasil membuatku merasa sedikit bukan manusia.

"Aku anggap kamu setuju"

Aku mengangguk refleks, ini tidak salah. lagi pula aku tidak akan minta sedikit.

"Kalau begitu, kita ke dapur aku akan memasak untuk makan siang dan sedikit bekal untuk kita ke taman hiburan sore ini, sementara itu kamu bisa sedikit memulai perkenalan dengan Tania".

"Tapi... Aku ada permintaan" Aku mencoba mulai berani mengutarakan pendapatku padanya " Aku yang menentukan baju yang kamu pakai"

Maria mengerutkan kedua alisnya seakan ingin menolak keinginanku.

" Sebagai suami, aku punya hak melihat istriku seperti apa" lanjutku, karena jelas aku tidak ingin terlihat berjalan dengan tante - tante. Meski kenyataannya begitu.

Jujur saja penampilannya hari inj nampak muda, kecuali daster pelangi yang membungkus tubuhnya. Sungguh terasa merusak pemandangan.

Dzzzzt

"Kamu nikah kok ga bilang Mami..!!!" suara mami langsung melengking ketika aku mengangkat telephone yang bergetar beberapa detik lalu.

"Aku udah bilang kapan hari"

"Sama Maria? Itu bukan bercanda?" Mami masih bertanya dengan nada kesal.

"Iya MI... Beneran"

Aku akui Mami memang cantik, tapi otaknya loadingnya sering telat.

"Mami pikir kamu cuma pengen pastikan papimu selingkuh atau tidak" suara Mami mulai melemah dan terdengar sedikit kecewa "Kenapa ga Melissa aja sih...!" mami masih saja berusaha membujukku. "Kalau kamu nikah sama Melissa semua pasti tenang dan aman"

" Mami Dan Papi yang tenang, aku enggak Mi..!!"

Masih teringat di benakku bagaimana hancurnya reputasi Dito, salah satu teman baikku. Hampir satu tahun mereka menjalin hubungan, tapi dia sudah di buat babak belur baik secara fisik maupun reputasi. Klo fisik masih bisa sembuh, tapi klo reputasi itu susah kembalinya.

Mulut pedas Melissa mungkin akan mudah di lupakan kalau dia orang biasa saja. Tapi profesinya sebagai Celebrity dan juga putra orang kaya raya serta memiliki posisi penting dalam politik, bukan hal yang mudah untuk di atasi. Apalagi penampilannya yang seperti malaikat dan jago acting, tentu membuat posisi siapapun yang bermasalah dengannya menjadi antagonist.

Mending dengan Maria, meski tidak muda atau bersosok malaikat. Namun, aku tidak merasa kesulitan hingga saat ini Di tambah lagi rekening yang selalu gendut Dan Fasilitas yang lumayan. Andai kami seumur an mungkin aku bisa jatuh Cinta padanya... Ups!!

"Harry......!!!" kamu denger in mama ga sih? "

" ga ada yang perlu di dengar MI... Papi udah bilang ga peduli sama aku.. Jadi terserah aku MI.., mami boleh datang ke pernikahanku kalau mau, nanti aku kirim undangannya, ga datang juga ga papa "

Aku menutup telephone tanpa menunggu mami menjawab ku. Aku melanjutkan langkahku menuju Manda dan Tania yang sedang bermain di teras belakang. Rupanya Tania sedang konsentrasi bermain lego, jemarinya sibuk memilih - milih lego yang tertumpuk di sisinya sambil Sesekali menyebutkan Warnanya.

"Mau bikin apa Tania?" tanyaku basa - basi

"Maaf Tania belum Bisa bahasa Indonesia Mas.. Eh. Pak.. Eh.. Tuan.. Eh"

"Udah panggil mas aja.." potong ku akan ucapan Manda yang belibet " Saya belum tua kan?" tanyaku balik sambil mengerling ke arah Manda yang membuatnya sedikit tersipu.

Tuh kan... Gampang banget buat aku buat cewek jadi salah tingkah. Tapi sama Maria... Itu sama sekali tidak ada Efeknya.

"Do you want to make a castle?" tanyaku lagi ketika menyadari bentuk lego yang mulai perlahan aku kenali.

"Yes... Big Castle" Jawab Tania "so, I can invite my dad come" sebuah senyum merekah di wajah Tania.

Perceraian memang selalu membekaskan luka Pada anak, sebaik apapun bentuknya.

Cekrek... Sebuah suara Camera terdengar. Yang rupanya berasal dari Tangan Maria yang sedang me motret kami.

"Kenapa harus di foto?" perasaan kurang nyaman langsung masuk di relungku.

"Ayah Tania adalah ayah yang baik, aku butuh bukti bahwa lelaki yang aku pilih juga baik" jawab Maria seraya menurunkan camera mirror less di tangannya.

Aku berdiri.. dan berjalan menghampiri Maria yang masih menikmati fotoku bersama Tania.

"Untuk itukah kamu menikahiku?" tanyaku agak sedikit kesal.

Wajah Maria yang mulai nampak manis itu menengadah ke arahku dan mengucapkan kata " salah satunya"

Sebenarnya aku sedikit mau marah, karena rasanya harga diriku tercolek. Tapi....

"bekerja lah lebih keras... Karena aku tidak akan sungkan meminta banyak" Ahirnya kata itu yang keluar.

Aku segera kembali melangkah kembali ke arah Tania.

"How about... If you have smaller dady also, so he can stay in this house before the castle done"

Tania.. Menatapku sesaat.

" Like me.. I can fit in Mom's wardrobe, you can put me there when you don't play with me. So.. I will be in this house every day"

Mata Tania.. Langsung berbinar dan meraih Tanganku.. dan tanpa bisa ku tebak dia benar - benar membawa ku ke Sebuah ruangan..

"So.. You can fit there..?" Tania menunjuk Sebuah lemari besar berwarna cream.

"Is it your room?"

"No... It's mom's room" jawab Tania polos..

Terpopuler

Comments

Ern_sasori

Ern_sasori

🤣🤣🤣🤣🤣🤣merayu anaknya Uda jago tinggal emaknya

2022-10-27

0

lilik hartuti

lilik hartuti

menarik Thor

2022-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Maria
2 Yakin
3 Yang Baru
4 Salah sangka
5 Bergosip
6 Penasaran
7 Pendapat
8 Tania
9 Simpanan
10 Fun Fair
11 Ketahuan
12 Syarat Dan ketentuan
13 Nyaris
14 Pertama bertemu
15 Penawaran
16 Pernikahan
17 Malam pertama
18 Dinner pertama
19 Alasan
20 Jadi
21 Peluang
22 Bulan Madu
23 Menjemput
24 Negosiasi
25 Sweet and Sour
26 Marah Dan Kompromi
27 Mengakui
28 First Date
29 Hari pertama
30 Kembali
31 Tentang berpisah
32 Alasan
33 Rose
34 Sahabat
35 Masa lalu
36 Gugatan
37 Ayah Dan Anak
38 Dinner
39 Bikin Anak
40 Pindah Rumah
41 Bercerai
42 Kejutan
43 Ancaman
44 Teman Lama
45 Nostalgia
46 Lamaran
47 Bantuan
48 Investasi
49 Menyerang
50 Suami Istri
51 Kehamilan
52 Kunjungan
53 Solusi
54 Memusingkan
55 Bromate
56 Kondisi berbeda.
57 Rasa cemburu
58 Reuni
59 Konsekuensi
60 Sesungguhnya
61 Kumpul
62 Diskusi
63 Berencana
64 Perdebatan
65 Pertemuan
66 Benefit
67 Cv
68 Menegaskan
69 Jenis
70 Bromate part 2
71 Kutukan
72 Anggota Keluarga Baru
73 Seusainya
74 Hari pertama
75 Persetujuan
76 Rahasia
77 Menahan diri
78 Menerka
79 Konflik keluarga
80 Fantasy
81 Obsesi
82 Barter
83 Kenyataan
84 Terungkap
85 Pernyataan
86 Hutang
87 Kesepakatan
88 Masa Lalu
89 Meninggalkan
90 Keuntungan
91 Play Hard
92 Dinner kedua
93 Cemburu
94 Kemenangan
95 Batal
96 Melacak
97 Menerka
98 Mempertaruhkan
99 Pertaruhan
100 Keresahan
101 Malam yang panjang
102 Kepergok
103 Pernyataan 2
104 Yakin 2
105 Putusan
106 Surprise
107 Surprise 2
108 Peralihan
109 Tengah malam
110 Perayaan
111 Pergantian
112 Jarak
113 Tawaran
114 Datang dan Pergi
115 Nilai Cinta
116 Takdir Dan rencana
117 Merelakan
118 Dinner terahir
119 Khawatir
120 Perubahan
121 Ahirnya
122 Lamaran terahir
123 Pernikahan terahir
124 Promosi Novel The Twin
125 Meyakinkan
126 Meyakinkan lagi
127 Yakin
128 Promosi Terjebak pernikahan.
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Maria
2
Yakin
3
Yang Baru
4
Salah sangka
5
Bergosip
6
Penasaran
7
Pendapat
8
Tania
9
Simpanan
10
Fun Fair
11
Ketahuan
12
Syarat Dan ketentuan
13
Nyaris
14
Pertama bertemu
15
Penawaran
16
Pernikahan
17
Malam pertama
18
Dinner pertama
19
Alasan
20
Jadi
21
Peluang
22
Bulan Madu
23
Menjemput
24
Negosiasi
25
Sweet and Sour
26
Marah Dan Kompromi
27
Mengakui
28
First Date
29
Hari pertama
30
Kembali
31
Tentang berpisah
32
Alasan
33
Rose
34
Sahabat
35
Masa lalu
36
Gugatan
37
Ayah Dan Anak
38
Dinner
39
Bikin Anak
40
Pindah Rumah
41
Bercerai
42
Kejutan
43
Ancaman
44
Teman Lama
45
Nostalgia
46
Lamaran
47
Bantuan
48
Investasi
49
Menyerang
50
Suami Istri
51
Kehamilan
52
Kunjungan
53
Solusi
54
Memusingkan
55
Bromate
56
Kondisi berbeda.
57
Rasa cemburu
58
Reuni
59
Konsekuensi
60
Sesungguhnya
61
Kumpul
62
Diskusi
63
Berencana
64
Perdebatan
65
Pertemuan
66
Benefit
67
Cv
68
Menegaskan
69
Jenis
70
Bromate part 2
71
Kutukan
72
Anggota Keluarga Baru
73
Seusainya
74
Hari pertama
75
Persetujuan
76
Rahasia
77
Menahan diri
78
Menerka
79
Konflik keluarga
80
Fantasy
81
Obsesi
82
Barter
83
Kenyataan
84
Terungkap
85
Pernyataan
86
Hutang
87
Kesepakatan
88
Masa Lalu
89
Meninggalkan
90
Keuntungan
91
Play Hard
92
Dinner kedua
93
Cemburu
94
Kemenangan
95
Batal
96
Melacak
97
Menerka
98
Mempertaruhkan
99
Pertaruhan
100
Keresahan
101
Malam yang panjang
102
Kepergok
103
Pernyataan 2
104
Yakin 2
105
Putusan
106
Surprise
107
Surprise 2
108
Peralihan
109
Tengah malam
110
Perayaan
111
Pergantian
112
Jarak
113
Tawaran
114
Datang dan Pergi
115
Nilai Cinta
116
Takdir Dan rencana
117
Merelakan
118
Dinner terahir
119
Khawatir
120
Perubahan
121
Ahirnya
122
Lamaran terahir
123
Pernikahan terahir
124
Promosi Novel The Twin
125
Meyakinkan
126
Meyakinkan lagi
127
Yakin
128
Promosi Terjebak pernikahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!