Penawaran

"Sejak kapan bocah itu pulang?" Ario kembali menegaskan ucapannya yang nampaknya kurang di gubris oleh Maria.

"Entahlah... Aku hanya baru bertemu hari ini, tapi seharusnya tidak sebentar karena aku sudah lama tidak ada penerimaan pegawai" jawab Maria sambil mengangkat bahunya .

"Jangan cuma kepikiran kerjaan... pikirkan kehidupanmu yang lain juga, udah saatnya kamu menikah" Ario mulai ceramah "Demi hak asuh Tania"

"Masalahnya di Tania, aku ga ingin mengecewakannya" Maria menarik nafas

dalam - dalam "Aku sudah mengecewakannya dengan pernikahanku sebelumnya, dan itu sudah cukup"

"Aku dan Bunga, nggak nyangka pernikahan kalian sekacau itu di dalamnya, padahal kalian nampak sangat harmonies di luar"

Maria tertawa kering mendengar ucapan Ario.

"Aku dan Bunga (istri Aryo) sempat mengidolakan kalian"

Maria menghentikan senyumnya dan berganti dengan raut muka yang serius.

"Benarkah pernikahan bisa membantuku mempertahankan Tania?" Tanya Maria tanpa menghiraukan pendapat Ario.

"Tentu... Asal harmonies"

"Kamu bantu aku carikan calonnya saja, tapi ingat... Harus tampan, supaya tidak timpang dengan Tania kalaupun kami memiliki anak nanti"

"Susah ya... Jadi mantan istri orang tampan!" ledek Ario.

"Jadi kamu mengerti sekarang, kenapa aku ga pernah pacaran sama Anthony?" Maria menarik nafas panjang " meski ahirnya.. Aku menikahinya" kali ini dia melepaskan nafasnya dengan kesal.

Ario kembali menertawakan sahabatnya.

*****

Kehadiran sosok Harry di kantornya, sungguh mengusik hari - hari Maria. Dia bertanya - tanya dengan semua kekayaan yang di miliki serta latar belakang pendidikan yang di milikinya, mengapa dia terdampar hanya menjadi marketing executive. Harry bisa saja dari manager cabang andai dia mau.

Siang itu Maria sedikit memiliki waktu senggang dan ia memutuskan untuk membaca daftar pegawai yang di terima saat perekrutan Harry waktu itu. Hasilnya tidak terlalu menyenangkan, Harry adalah calon yang cukup mencolok namun hanya karena usia yang muda dia harus cukup puas untuk berada di kursi marketing executive.

Saingan berat Harry saat itu adalah pak. Anwar, karyawan yang sudah di pecatnya dua bulan lalu karena ketahuan korupsi. Meski alasan pak Anwar untuk korupsi adalah untuk biaya pengobatan istrinya. Tapi tetap korupsi tidak bisa di benarkan.

Tidak mungkin memepertahankan pak Anwar dengan kesalahan se fatal itu. Dia hanya Bisa memecat dan memberi pesangon yang cukup besar, agar pak Anwar bisa membayar biaya pengobatan istrinya sekaligus memulai usaha kecil - kecilan.

Sampai hari ini posisi pak Anwar sebagai direktur di cabang Selatan masih kosong. mungkin jika dia menempatkan Harry di sana, hubungan bisnisnys dengan Tower High akan lebih lancar.

"Bu. Lia... Bisa ke ruangan saya?"

Selang lima menit Bu Lia dari bagian hrd segera memasuki ruang kantor Maria.

"Langsung saja" Maria memulai pembicaraan ketika bu Lia sudah duduk Di depannya "Saya mendapati data karyawan dengan potensi yang bagus, Namun tidak ditempatkan sebagaimana mestinya"

Bu. Lia hanya mengernyit sambil seolah mencoba mengingat - ngingat.

"Harry... Dari divisi marketing" jelas Maria yang tidak mau menunggu "Dia telah lulu's business developer Di University London, punya daftar internship yang bagus dan juga volunteer di beberapa proyek PBB. Networking dia pasti cukup bagus dan..."

"Oh... Harry!!" Bu. Lia memotong ucapan Maria "Tapi dia masih cukup muda dan penampilannya cukup mendukung untuk di divisi marketing"

"Ehem..." Maria berdehem Sejenak dan menatap tajam bu Lia untuk beberapa saat. Dia yakin itu bukan jawaban yang benar. Di perusahaannya senioritas bukan di ukur dari usia dan menjadi marketing bukan di hitung dari penampilan semata.

Bu. Lia Sejenak sibuk membenarkan duduknya, yang seharusnya tidak perlu di benarkan.

"Saya melihat performa dia, dan sangat tidak mengecewakan. Andai saja dia berada di posisi Pak. Anwar, tentu Akan cukup membantu"

"Tapi bu... Apakah tidak di adakan saja perekrutan baru?"

"Apakah saya bisa dapat jaminan tidak ada korupsi?"

Bu. Lia langsung berubah mukanya menjadi pucat.

"Investigasi saya belum selesai soal kasus pak. Anwar, jadi saya tidak mau ada orang baru masuk" Maria mulai mengemasi beberapa barang di mejanya. "Bu. Lia bisa kembali ke ruangan"

Bu Lia beranjak cepat meninggalkan Maria.

****

" Anthony serius soal niatnya!"

Sekali lagi Ario memperingatkan Maria.

"Kenapa harus menikah?"

"Kamu terlalu sempurna untuk di lawan, dan satu - satunya yang tidak sempurna darimu cuma pernikahan".

Maria mendengus lemas. Semangat kerjanya rasanya juga susut drastis usai dia mengahiri sambungan telponnya dengan Ario.

Menikah benar - benar tidak ada di benaknya. Dalam pikiran Maria, lelaki pada dasarnya sama saja. Mereka sulit menerima kesempurnaan Wanita, dan hanya suka melihat kekurangannya saja. Mungkin ada yang tidak begitu, Namun lebih sering yang jenis seperti itu memilih sosok istri yang rupawan, tidak seperti dirinya.

Maria memutuskan untuk menyendiri di ruang vip sebuah club. Memesan beberapa makanan untuk menyamankan moodnya yang berantakan.

Tanpa sengaja Maria mendengar percakapan dari sekelompok pemuda yang sedang berkumpul di dekat ruangannya yang lupa ia kunci rapat.

"Jadi serius kamu ga ada akses ke Papi kamu?" Tanya pemuda pertama.

"Nggak ada, aku ini udah bukan anak lagi" jawab pemuda kedua" Nih semua kartuku kosong, kecuali debit satu ini "

" Wah... Aku nggak bisa nepotism nih dari kamu " keluh pemuda ketiga." Padahal aku nraktir kamu bulan kemaren ngarep buat adikku magang di kantor Papi kamu dengan hak istimewa " lanjutnya dengan tawa berderai.

" Kamu itu nggak pernah tulus.. Jadi temen" maki Canda pemuda kedua.

"Hidup itu emang kayak gitu... Harus simbiosis mutualisme" bela pemuda ke tiga.

"Sebenarnya kita nungguin apa sih?" Tanya pemuda kedua.

"Nungguin Ronald... Dia yang booking room dan traktir kita nih"

"Kenapa nggak telephone aja sih?"

"Handponenya di lindas sama mobil ceweknya... Gara - gara ketahuan selingkuh"

"Ampun dah!!"

"Besok pagi kita mau ke Queensland... Lanjut in party patah hatinya si Ronald... Ikut nggak?" tawar

"Gaji Harry.. Mana cukup buat party di Queensland" ledek salah satu pemuda.

"Eh... Jangan ngeledek sama yang lagi kena musibah dong" bela pemuda yang bernama Harry. Rasa tersinggung mulai terdengar dari nadanya.

" Kalau bukan karena bapak kamu pemilik Tower High, kamu ini nggak layak satu geng ama kita nih" Canda yang lain, yang terasa setengah keluhan.

"Jadi maksudnya gimana?" Nada Harry mulai agak meninggi.

"Kita cuma bercanda... Orang miskin di becandain nggak boleh marah dong!!" celetuk pemuda ketiga di ikuti dengan tawa dari pemuda lainnya.

Plaak... Sebuah suara tamparan mulai terdengar di antara mereka.

Maria yang awalnya malas untuk berdiri dan memilih hanya mendengar kan obrolan konyol itu, terpaksa berdiri dan mengambil langkah mengahirinya.

"Harry...!!" panggilnya kepada salah satu pemuda ketika ia membuka pintu ruangan Vip-nya "Kamu sudah terlambat, Kenapa tidak langsung masuk? Saya tidak punya banyak waktu untuk pembahasan proyek kita"

Harry nampak terperangah dan menatap beku sosok Maria yang tiba - tiba muncul di hadapannya.

"Tunggu Apalagi.. Ayo!!"

"Ah... Iya bu..!!"

Harry ahirnya meninggalkan teman - temannya dan berahir duduk manis di hadapan bosnya, Maria.

"Kamu pesan saja, saya yang traktir"

Maria memandang sosok Harry lekat - lekat. Dan menenggelamkannya dalam keheningan penuh tanda tanya.

Hingga hampir tiga puluh menit kemudian, setelah Harry mulai tampak tenang.

Maria mulai mendapat ide gilanya.

"Apakah kamu mau jadi suami saya, with cost?"

Tawarnya tanpa ragu...

Episodes
1 Maria
2 Yakin
3 Yang Baru
4 Salah sangka
5 Bergosip
6 Penasaran
7 Pendapat
8 Tania
9 Simpanan
10 Fun Fair
11 Ketahuan
12 Syarat Dan ketentuan
13 Nyaris
14 Pertama bertemu
15 Penawaran
16 Pernikahan
17 Malam pertama
18 Dinner pertama
19 Alasan
20 Jadi
21 Peluang
22 Bulan Madu
23 Menjemput
24 Negosiasi
25 Sweet and Sour
26 Marah Dan Kompromi
27 Mengakui
28 First Date
29 Hari pertama
30 Kembali
31 Tentang berpisah
32 Alasan
33 Rose
34 Sahabat
35 Masa lalu
36 Gugatan
37 Ayah Dan Anak
38 Dinner
39 Bikin Anak
40 Pindah Rumah
41 Bercerai
42 Kejutan
43 Ancaman
44 Teman Lama
45 Nostalgia
46 Lamaran
47 Bantuan
48 Investasi
49 Menyerang
50 Suami Istri
51 Kehamilan
52 Kunjungan
53 Solusi
54 Memusingkan
55 Bromate
56 Kondisi berbeda.
57 Rasa cemburu
58 Reuni
59 Konsekuensi
60 Sesungguhnya
61 Kumpul
62 Diskusi
63 Berencana
64 Perdebatan
65 Pertemuan
66 Benefit
67 Cv
68 Menegaskan
69 Jenis
70 Bromate part 2
71 Kutukan
72 Anggota Keluarga Baru
73 Seusainya
74 Hari pertama
75 Persetujuan
76 Rahasia
77 Menahan diri
78 Menerka
79 Konflik keluarga
80 Fantasy
81 Obsesi
82 Barter
83 Kenyataan
84 Terungkap
85 Pernyataan
86 Hutang
87 Kesepakatan
88 Masa Lalu
89 Meninggalkan
90 Keuntungan
91 Play Hard
92 Dinner kedua
93 Cemburu
94 Kemenangan
95 Batal
96 Melacak
97 Menerka
98 Mempertaruhkan
99 Pertaruhan
100 Keresahan
101 Malam yang panjang
102 Kepergok
103 Pernyataan 2
104 Yakin 2
105 Putusan
106 Surprise
107 Surprise 2
108 Peralihan
109 Tengah malam
110 Perayaan
111 Pergantian
112 Jarak
113 Tawaran
114 Datang dan Pergi
115 Nilai Cinta
116 Takdir Dan rencana
117 Merelakan
118 Dinner terahir
119 Khawatir
120 Perubahan
121 Ahirnya
122 Lamaran terahir
123 Pernikahan terahir
124 Promosi Novel The Twin
125 Meyakinkan
126 Meyakinkan lagi
127 Yakin
128 Promosi Terjebak pernikahan.
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Maria
2
Yakin
3
Yang Baru
4
Salah sangka
5
Bergosip
6
Penasaran
7
Pendapat
8
Tania
9
Simpanan
10
Fun Fair
11
Ketahuan
12
Syarat Dan ketentuan
13
Nyaris
14
Pertama bertemu
15
Penawaran
16
Pernikahan
17
Malam pertama
18
Dinner pertama
19
Alasan
20
Jadi
21
Peluang
22
Bulan Madu
23
Menjemput
24
Negosiasi
25
Sweet and Sour
26
Marah Dan Kompromi
27
Mengakui
28
First Date
29
Hari pertama
30
Kembali
31
Tentang berpisah
32
Alasan
33
Rose
34
Sahabat
35
Masa lalu
36
Gugatan
37
Ayah Dan Anak
38
Dinner
39
Bikin Anak
40
Pindah Rumah
41
Bercerai
42
Kejutan
43
Ancaman
44
Teman Lama
45
Nostalgia
46
Lamaran
47
Bantuan
48
Investasi
49
Menyerang
50
Suami Istri
51
Kehamilan
52
Kunjungan
53
Solusi
54
Memusingkan
55
Bromate
56
Kondisi berbeda.
57
Rasa cemburu
58
Reuni
59
Konsekuensi
60
Sesungguhnya
61
Kumpul
62
Diskusi
63
Berencana
64
Perdebatan
65
Pertemuan
66
Benefit
67
Cv
68
Menegaskan
69
Jenis
70
Bromate part 2
71
Kutukan
72
Anggota Keluarga Baru
73
Seusainya
74
Hari pertama
75
Persetujuan
76
Rahasia
77
Menahan diri
78
Menerka
79
Konflik keluarga
80
Fantasy
81
Obsesi
82
Barter
83
Kenyataan
84
Terungkap
85
Pernyataan
86
Hutang
87
Kesepakatan
88
Masa Lalu
89
Meninggalkan
90
Keuntungan
91
Play Hard
92
Dinner kedua
93
Cemburu
94
Kemenangan
95
Batal
96
Melacak
97
Menerka
98
Mempertaruhkan
99
Pertaruhan
100
Keresahan
101
Malam yang panjang
102
Kepergok
103
Pernyataan 2
104
Yakin 2
105
Putusan
106
Surprise
107
Surprise 2
108
Peralihan
109
Tengah malam
110
Perayaan
111
Pergantian
112
Jarak
113
Tawaran
114
Datang dan Pergi
115
Nilai Cinta
116
Takdir Dan rencana
117
Merelakan
118
Dinner terahir
119
Khawatir
120
Perubahan
121
Ahirnya
122
Lamaran terahir
123
Pernikahan terahir
124
Promosi Novel The Twin
125
Meyakinkan
126
Meyakinkan lagi
127
Yakin
128
Promosi Terjebak pernikahan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!