Sharma langsung merebahkan dirinya di sofa saat sudah sampai di rumah dan mengucapkan salam
Tak berapa lama, Salamah, Bunda Sharma datang dari arah dapur dengan segelas air putih ditangannya
"Makasih Bunda" Ucapnya saat sang Bunda menyerahkan gelas berisi air putih itu
"Nazwa kemana Bun?"
"Lagi solat mungkin, kamu udah?"
"Udah. Tadi mampir di mesjid pas pulang dari panti" Tuturnya yang kemudian tersenyum
"Ayah belum pulang Bun?"
"Sebentar lagi mungkin"
Selang beberapa menit, terdengar suara mobil yang memasuki pelataran rumah. Salamah segera bangkit untuk menyambut suaminya
Keluarga Sharma adalah keluarga yang bisa dibilang cukup, meski tidak bergelimang harta, tapi keluarga Husaen tidak kekurangan. Ia memiliki sebuah toko material, sedangkan Salamah sendiri adalah ibu rumah tangga biasa, tapi karena suka dan pandai menjahit, Salamah memiliki kegiatan di rumah
Ia akan menjahit pakaian para tetangga yang sudah terlanjur menjadi langganannya, disamping itu, pun ia senang karena pekerjaan itu disukainya
Sharma sendiri, setelah selesai kuliah ia bekerja disebuah perusahaan yang bergerak dibidang fashion dan aksesoris. Di Artaffa corporation tepatnya, bagian staff creatif design. Ia baru bekerja selama tiga bulan disana
Sedangkan Nazwa, ia adalah putri dari adik Salamah, karena Ayahnya adalah seorang TNI angkatan darat yang sering berpindah pindah tugas, Nazwa akhirnya di titipkan pada keluarga Husaen
Dan keluarga Husaen menerimanya dengan senang hati, justru bagus karena Sharma ada teman jika sedang di rumah
*
*
Sharma tengah anteng di kubikelnya sambil menatap layar laptopnya yang tengah menayangkan sebuah vidio klip lagu religi, tak lama Indah dan Syifa datang menghampirinya
"Shar"
"Hmm"
"Enggak laper apa, kantin yu. Yang lain udah pada istirahat tuh" Ajak Indah, wanita berambut sebahu, yang usianya tiga tahun lebih dewasa dari Syifa dan Sharma itu memang sedikit tidak sabaran
"Ehh, aku lagi ...,"
"Mbak Indah, ihh"
"Puasa Shar?" Tanya Syifa, gadis yang juga sama dengan Sharma itu, mengenakan hijab, adalah sahabat sekaligus partnernya di kantor
"Enggak,"
"Yaudah ayo kantin" Indah sudah bersiap untuk menutup laptop Sharma
"Iya, oke" Sahrma tersenyum, dan kemudian bangkit
Kertiganya berjalan berdampingan menuju lantai dimana kafetaria perusahaan berada, berbincang ringan dengan sesekali tertawa
"Aku tuh pengennya calon suami aku tuh kaya, " Decak Syifa saat ketiganya membahas calon suami idaman
"Kaya doang?" Indah memotong pembicaraan Syifa
"Denger dulu makannya Mbak. Ihh" Gerutunya
"Kaya, ganteng, satu keyakinan .....,"
"Kamu tuh kebanyakan tipe nya" Lagi lagi Indah menyambar
"Mbak Indah sih enak, suaminya ganteng, kaya, jabatannya bagus"
"Sharma juga" Sahutnya yang beralih pada Sharma yang sedari tadi hanya tersenyum saja menanggapi ucapan dua wanita itu
"Loh kok aku, aku kan belum punya suami"
"Tapi kamu lagi di deketin Dokter Roger kan" Godanya
Sedangkan Sharma hanya tersenyum saja sambil menggeleng
Ketiganya berhenti didepan pintu lift, saat seseorang keluar dari sana, Sharma memicingkan matanya, setengah tidak percaya
Sedangkan Indah dan Syifa nampak membungkuk hormat, setengah canggung dan bingung Sharma juga mengikutinya
Dua pria yang diketahui seorang CEO dan Skretarisnya itu nampak berlalu dengan kaku
"Yaampun Pak Reyhan nambah ganteng aja ya Mbak" Syifa mendecak bangga
"Iya kali"
"Ehh lupa, Mbak Indah kan udah punya yang sebelahnya"
"Kamu ini"
Sedangkan Sharma hanya berdiam diri saja, memikirkan pria tadi yang kemarin bertemu dengannya
"Yang tadi siapa sih Mbak?" Tanya Sharma setelah ketiganya berada didalam lift
"O, iya Mbak lupa ngasih tau kamu, itu Pak Reyhan. CEO perusahaan kita. Dia emang jarang dateng ke perusahaan ini, beberapa hari yang lalu dia habis di cabang Itali"
Tuturnya, Sharma memang belum mengetahui siapa CEO perusahaan tempatnya bekerja. Ia hanya sekedar tau namanya saja
"Aku sih udah tau Shar, sering nanya nanya sama yang lain" Syifa menyahut cekikilan
Sedangkan Sharma hanya mengangguk tidak jelas. Jadi, pria itu adalah Bos nya? Astaga, petaka macam apa ini
Sharma menggeleng setelah beristighfar, kemudian melangkah keluar dari lift mengikuti Indah dengan Syifa
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Fay
🤭🤭
2022-08-17
0
Moms Rafialhusaini 🌺
nah loh Sharma ternyata bos mu itu🤭🤭
2021-02-16
2
Kaviita Phita
Hahaha
2020-04-08
1