Sharma berjalan sedikit lebih cepat memasuki mesjid, ia berpapasan dengan Syifa yang baru saja keluar dari mesjid sambil sesekali merapihkan kerudungnya yang diterpa angin
"Lama amat Shar" Tegurnya yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Sharma
"Jadinya gimana?"
"Nanti aku cerita pas abis solat yah, udah nggak keburu nih waktunya"
"Kamu tunggu disini! Oke?"
"Oke"
Sharma bergegas ke arah pengambilan wudhu, sedangkan Syifa menuggunya ditangga mesjid
*
*
Sementara itu, diruangan kantornya yang besar Reyhan nampak sedang merenung sambil memandangi sebuah foto ditangannya. Jas laki laki itu sudah ia sampirkan pada sandaran kursi, lengan kemejanya sudah naik sampai sikut, raut wajahnya nampak kusut
Sekilas ia terlihat seperti orang yang linglung
"Rayana" Lirihnya
Malam itu, Reyhan tengah berada di apartementnya, ia baru saja pulang dari Itali setelah mengurus cabang perusahaannya disana. 3 bulan sudah ia meninggalkan Indonesia, dan juga tunangannya. Rencanya, ia akan melamar Rayana secepatnya. Ia ingin segera memperistri wanita yang sudah 2 tahun berhubungan dengannya, bahkan ia sudah menyiapkan sebuah cincin berlian yang ia pesan secara khusus dari seorang desainer perhiasan ternama di sana. Namun sejak tadi siang, sang tunangan tidak dapat dihubungi. Setelah Reyhan memberi tahunya jika ia akan pulang Rayana justru seakan menghindarinya, dan beralasan tidak dapat menjemputnya dibandara karena merasa tidak enak badan
Sampai kemudian Reyhan mendapat telpon dari Dinar, saudara sepupunya yang menjadi seorang Dokter, jika katanya Rayana berada di rumah sakit
"Bagaimana keadaan Rayana? Apa yang terjadi padanya Dinar?" Tanya Reyhan dengan panik saat ia sudah berada diruang rawat Rayana
Dinar nampak mengangguk ragu, lalu kemudian menyuruh Reyhan untuk ikut ke ruangannya
"Kenapa harus repot repot ke ruanganmu? Kita bisa membicarakannya diruangan Rayana, aku ingin menemaninya"
"Tenang, Rey. Kamu duduk dulu" Dinar berusaha membuat suara setenang mungkin
Reyhan duduk dengan rasa penasaran yang begitu memuncak. Ia tau ada yang sedang berusaha ditutupi oleh saudara sepupunya ini
"Bilang saja apa yang kamu ketahui!" Reyhan seolah membaca isi kepala Dinar, membuat Dinar bimbang ditempatnya
Dinar nampak menghela nafas
"Rayana sedang mengandung Rey"
Bagai tersambar petir disiang bolong, tiba tiba saja Reyhan merasa dadanya sesak saat mendengar pernyataan Dinar
Hamil?
"Apa dia anakmu Ray?" Tanya Dinar dengan penuh selidik, ia tau bagaimana karakter saudara sepupunya. Apalagi hubungannya dengan Rayana sudah berjalan lama, mustahil jika Reyhan belum pernah menyentuh Rayahan, menyentuh dalam artian yang berbeda
Reyhan menggeleng
"Berapa usia kandungannya?"
"Empat minggu!"
"Dia berusaha ingin membunuh bayinya"
Reyhan semakin menggeleng kuat, ia bahkan sudah dua bulan tidak bertemu dan menyentuh Rayana
"Rey"
"Rey"
"Pak Reyhan"
"Pak"
Reyhan mendongak, saat mendengar suara Akbar yang menggema di ruangannya. Reyhan tersadar dari lamunan masa lalunya
"Maaf Pak!" Akbar menunduk hormat saat merasa ia telah mengganggu sang bos
"Ada apa?"
"Siang ini kita ada 3 pertemuan penting di restaurant XX Pak, dari perusahaan yang berbeda"
Reyhan mengangguk
"Tunggu saya 10 menit lagi"
"Baik Pak"
*
*
"Jadinya gimana Shar?"
Kedua gadis itu berjalan kembali menuju perusahaan dengan langkah santai. Jam masuk kerja masih tersisa 15 menit
"Apanya yang gimana Fa?"
"Ya kamu sama Pak Bos tadi, kamu naik jabatan Shar?"
Sharma tertawa rendah mendengar ocehan sahabatnya itu, kemudian memegang bahu Syifa
"Naik jabatan gimana, aku kerja disana kan juga baru Fa, gimana sih kamu ini" Tutur Sharma yang diakhiri tertawaan gadis cantik itu
Syifa mampak hanya mengangguk angguk
"Jadinya Pak Bos ngomong apa dong?"
Kali ini Sharma diam, memikirkan hal yang tadi terjadi diruangan Bosnya, jujur hati kecil Sharma merasa sedikit takut, takut jika ia dianggap lancang dan akan dipecat nanti. Sharma masih belum bisa membayangkannya jika ia benar benar dipecat dan harus keluar dari perusahaan itu
"Sharma, malah ngelamun" Tegur Syifa sembil melambaikan tangannya dihadapan wajah Sharma
"Ehh"
"Jangan jangan kamu udah kenal duluan sama Pak Bos yah Shar,"
"Ehh, enggak kok Fa, cuma ...,"
"Nah, cuma apa hayo"
"Kemaren, pas mau ke panti, aku ketemu sama Pak Reyhan dijalan" Sharma memulai ceritanya
"Kalian pdkt?"
"Yaallah Syifa. Makannya kalau orang belum selesai ngomong jangan di potong"
Syifa nyengir mendengar teguran Sharma
"Lanjutin! Lanjutin!"
"Dia hampir nabrak taxi yang aku naikin, tapi dia juga yang marah marah sama driver taxi"
Tutur Sharma dengan suara yang sedikit kesal mengingat kejadian kemarin, apalagi tadi ia malah mendapat panggilan dari sang bos
"Hmmm, kamu marahin dia?" Tebak Syifa
"Enggak Fa, aku cuma nasehatin dia aja kok, nyuruh dia minta maaf sama driver taxi, orang dia yang salah" Tutur Sharma dengan raut wajah meyakinkan Syifa
Syifa tersenyum sambil menggandeng Sharma, keduanya sudah berada di depan pintu masuk perusahaan
"Iya deh, iya. Sharma emang yang paling jempolan deh" Sahutnya, Sharma hanya tersenyum
Lalu langkah keduanya berhenti saat melihat Reyhan dan Akbar keluar dari perusahaan. Perlahan Syifa melepas gandengan tangannya dari bahu Sharma
"Siang Pak" Syifa menyapa keduanya dengan tersenyum manis, Akbar menganggukan kepalanya, membalas sapaan Syifa, sedangkan Reyhan tetap berjalan acuh tak acuh menuju mobilnya yang sudah terparkir di depan perusahaan
Ia sempat menghentikan langkahnya saat ditangga kantor, tapi kemudian kembali melangkah setelah memakai kacamata hitamnya dan masuk kedalam mobil saat Akbar sudah membukakannya pintu
"Orang tajir sama tampan tuh beda yah Shar" Sahut Syifa setelah mobil Reyhan melaju
"Bedanya?"
"Ya gitu, sombong!"
"Hus, jangan sembarangan kamu!"
"Tau nggak Shar, Pak Rehyan itu ...,"
"Jangan ngegosip lah, ntar jatohnya ghibah loh Fa"
"Tapi yah Shar ....,"
"Udah ayo buruan masuk! Enggak baik ngomongin atasan sendiri!"
Syifa memberenggut, walaw akhirnya menurut
"Iya deh iya. Bu Ustadzah!"
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Kim Reyaa
karya kk Eva emang the best semua
2022-12-15
0
Ahmad Muzt
baguus
2022-12-15
0
Fay
q lanjut baca aja deh thor
2022-08-17
0