Bercerita

Sharma hanya mematung menatap ruangan sang Bos

Sharma lupa satu hal, jika ruangan sang Bos begitu luas

Dan memiliki sebuah ruangan kecil dengan pintu kaca

Yang tepat berhadapan dengan meja sang Bos. Setidaknya ada pembatas diantara mereka, dan Sharma tidak akan terlalu

canggung lagi

"Bagaimana?"

Suara Reyhan menyadarkan Sharma yang tengah menatap ruangan itu, bahkan ruangan untuk Sharma sudah dipersiapkan dengan sebaik mungkin.

Dan Sharma tidak tau sudah sejak kapan Reyhan mempersiapkannya

"Kamu masih tidak ingin satu ruangan dengan saya?" Tanyanya,

sementara Sharma hanya merespond dengan tersenyum saja. Ia tau Bosnya ini bukanlah orang yang tanpa pertimbangan. Ia pasti sudah memikirkan dengan sebaik mungkin saat mempersiapkan ruangan untuknya, termasuk juga saat mengangkat Sharma menjadi asisten pribadinya

"Maaf Pak. Saya sudah berfikir terlalu jauh" Sesalnya. Sementara Reyhan hanya tersenyum saja.

Kemudian duduk di kursi putarnya sambil memperhatikan Sharma yang berdiri dihadapannya. Sharma yang di perhatikan seperti itu, sesekali membenarkan kerudungnya, ia merasa gelisah dan salah tingkah

"Sharma"

"Iya Pak"

"Bisa buatkan saya coffee?" Pintanya. Sharma tersenyum dan mengangguk. Lantas ia berjalan ke arah pantry yang berada disebelah salah satu ruangan yang Sharma tidak tau tempat apa ruangan tersebut.

"Manis atau bagaimana Pak?" Tanyanya saat ia menyiapkan cangkir untuk membuat coffee

"Manis" Reyhan menyahut singkat yang langsung diiyakan oleh Sharma. Sementara membuat coffee, Sharma tidak berani menoleh ke belakang untuk sekedar melihat Bosnya saja. Ia ragu, sementara itu, setelah selesai membuat coffe, lantas Sharma kembali ke meja Reyhan dan ia tidak mendapati Bosnya berada disana

"Pak Reyhan kemana?" Fikirnya

Sharma meletakan coffee buatannya di meja Reyhan. Tapi begitu ia hendak beranjak, ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Yaitu foto sang Bos dengan kekasihnya, Sharma hanya mengangguk anggukan kepalanya

"Serasi" Decaknya kemudian

Tak ingin pusing, Sharma lantas berjalan ke arah mejanya. Mungkin Bosnya sedang keluar saat Sharma membuat coffee tadi. Begitu fikirnya

*

Tanpa Sharma tau, jika Bosnya, Reyhan. Ia masih berada di ruangannya. Tepat di dalam ruangan yang berada disamping pantry. Ia masuk saat Sharma membuatkan coffee untuknya. Ruangan itu adalah ruang kamar yang selalu di pakai Reyhan jika ia sedang lelah. Awalnya Reyhan ingin menjadikannya gudang. Karena tempat itu terlalu mengingatkannya pada Raya, terlalu banyak cerita di dalam ruangan kecil yang nyaman itu.

Tapi untuk beberapa alasan, ia tetap menjadikannga ruangan untuknya beristirahat

"Ayolah sayang, kamu jangan males gini dong. Kamu harus kerja, jangan males malesan kaya gini, yaah" Raya menarik narik tangan Reyhan yang hanya merebahkan diri diatas tempat tidur didalam ruang rahasia kantornya

"Rey. Kamu nanti bakal nikahin aku, aku nggak mau loh hidup susah nanti"

"Sayang, uang aku banyak. Kamu nggak akan hidup susah" Kilah Reyhan yang enggan beranjak dari posisi nyamannya. Raya menyerah, lantas ia duduk disamping Reyhan

"Kamu tuh bakal nikahin aku, bakal punya anak. Kamu harus kerja keras, jangan males kaya gini. Aku gak mau ah sama kamu"

"Yasudah, yasudah. Aku kerja" Reyhan mengalah dan kemudian beranjak dari posisinya. Mencium singkat pipi Raya yang membuat gadis itu hanya tersenyum. Lantas Reyhan merapihkan kemejanya dan kemudian mengenakan jas

Mengingatnya sekarang, Reyhan hanya tersenyum. Ia menatap figura besar Raya diruangan itu dan kemudian hanya mendesah pasrah

"Maafkan aku Raya. Seandainya dulu aku tidak memaksamu untuk menikah, mungkin sampai sekarang, kau masih ada disini. Maafkan aku" Ungkapnya dengan lirih

"Raya, dua tahun ini aku menutup hati untuk siapapun yang berusaha mendekati ku, dua tahun ini aku banyak menolak wanita yang ingin hidup dengan ku. Ku kira waktu dua tahun sedikit untuk aku bisa melupakanmu. Karena kamu masihlah yang istimewa"

"Raya, tapi hari ini. Aku merasa dua tahun sudah cukup untuk aku bisa merelakanmu. Membiarkanmu damai dengan kehidupanmu disana, kita sudah berbeda dua dunia"

Reyhan meracau sendiri di dalam ruangan itu, mengabaikan Sharma yang sekarang sedang kebingungan mencarinya karena akan ada rapat penting yang membahas omset perusahaan selama satu tahun

"Raya. Aku ingin bercerita"

"Di luar sana banyak sekali wanita yang mencoba mengajakku berkencan. Anehnya aku sama sekali tidak tertarik. Justru, aku malah tertarik pada seorang gadis yang tanpa melakukan apa apa, dia justru membuatku terpesona"

"Ku fikir, aku jatuh hati padanya Raya. Apa kamu merasa aku menghianatimu?"

"Maaf jika begitu. Tapi betapapun, aku tetap bertahan. Bukankah kamu tidak akan bisa kembali Raya"

Reyhan diam, ia bingung sendiri bagaimana cara mengungkapkannya pada figura Raya

"Gadis yang membuat aku jatuh hati, sekarang dia ada di ruanganku Raya. Aku mengangkatnya menjadi asisten pribadiku. Dengan begitu, kami akan mudah menjadi dekat. Apa kamu setuju?"

"Dia gadis yang baik Raya, dia cantik. Dia"

Tok... Tokk... Tok

Reyhan beranjak saat seseorang mengetuk pintu ruangan tersebut. Kemudian ia membuka pintu dan mendapati Sharma berada didepan pintu ruangan

"Sharma"

"Maaf Pak, saya mengganggu" Sahutnya

"Tidak papa"

Sharma sempat mencuri pandang kedalam ruangan itu, ternyata apa yang dikatakan Akbar benar jika Reyhan ada didalam sana. Tapi Sharma tidak dapat menebak ada apa didalam ruangan tersebut

"Ada apa? Ingin masuk?" Tanya Reyhan yang membuat Sharma spontan menggeleng. Respond gadis itu membuat Reyhan diam diam tersenyum

"Oh yah Pak. Coffee Bapak sudah jadi, mungkin juga sudah dingin. Nanti biar saya ganti, 5 menit lagi Bapak akan ada rapat penting dengan beberapa dewan direksi" Tutur Sharma sambil mengikuti Reyhan ke arah mejanya

Reyhan hanya mengangguk, sampai tak lama, Akbar masuk kedalam ruangan dan menyerahkan beberapa berkas yang di perlukan Reyhan untuk rapat kali ini

TBC

Terpopuler

Comments

Kim Reyaa

Kim Reyaa

pak bos udah membuka hatinya untuk Sharma.

2023-01-28

0

Fay

Fay

lanjut thor

2022-08-17

0

na_sha

na_sha

baca maraton, tp udh baca end nya, sedih ga jadi sama reyhan

2021-02-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!