"Arghhh mommy tolong Anne"
Jerit melengking mengagetkan semua telinga yang ada di lantai bawah.
Sean, Shabila dan Shane yang baru saja sampai langsung berlarian menaiki anak tangga begitupun dengan Asnee.
"Zevanya" Teriak Shabila mencari-cari putri nya. Sean dan Shane pun mencari-cari.
"Dad di sini" Aarav, dia melambai di ambang pintu balkon yang terbuat dari kaca.
Mereka semua berlari dengan kencang.
"Ada apa ? Anne ada apa, kenapa menjerit seperti tadi ?" Shabila segera ke luar balkon dan dia seketika terbungkam dengan kedua mata menatap tidak percaya.
Annelis, terjungkal dari badan Ezra dan kini tersudutkan di ujung kursi. Ezra, dia langsung berdiri mematung menatap Anne yang terjatuh tanpa membantunya.
Shabila, dia pun segera menolong putri nya yang masih susah untuk berdiri.
"Anne sayang, apa sakit ?" Ezra muncul dari belakang Shabila, memiringkan kepalanya seperti tengah mengintip. Mimik wajah nya seperti ingin sekali terbahak.
"Ezra sini kau bocah tengik!!"
Baru saja Shabila hendak menepuk-nepuk baju Anne tapi keburu mengejar Ezra yang kabur setelah melihat kemarahan dari wajah Anne.
Si kembar pun saling tatap, mereka lega karena tidak terjadi apa-apa. Asnee, dia menepuk kening nya aneh dengan kelakuan anak-anak dari kakak nya itu.
Kini tatapan mereka pindah pada Aarav yang hanya berdiri tenang memperhatikan kedua saudaranya yang sedari tadi tidak bisa diam.
"Aarav" Sean menepuk pundak putra nya itu. Aarav menoleh, menengadahkan tatapan nya.
"Apa ?." Sahut nya begitu datar. Lagi dan lagi mereka harus menahan nafas nya dan menghembuskan pun harus perlahan. Asnee menggaruk tengkuk nya yang tak gatal akan tingkah bocah aneh satu di depan nya.
"Uh ? Hahahah tidak tidak,"
"Oh iya sayang kami kembali ke bawah, ok !."
Bukan Sean yang menjawab namun Shabila yang menimpali dengan tawa canggung nya. "Sean ayo,"
"Kalian juga ayo ke bawah juga" Shabila menarik ketiga pria di sekitar nya dengan senyum di buat-buat.
"No aunty ! Aku ada yang harus di bicarakan dengan daddy". Aarav menahan tangan Sean-daddy nya yang masih menatap sang putra tercinta.
"Ada apa ? Sepertinya penting!," Ucap Sean.
"Iya Rav, ada apakah ? Apa uncle dan aunty boleh tahu ?."
Shane dan Shabila malah lebih antusias di bandingkan dengan Sean, karakter ayah dan anak itu tidak beda jauh, tipis seperti kertas.
"Kak" Asnee menegur.
Mereka menoleh,
"Ayo kita ke bawah saja ! Berbincang temani aku" Manja nya mengguncang-guncang tangan Shabila.
"Aku ke kamar dulu, kalian kembali lah !" Seru Sean.
Balkon pun sepi kembali, Ezra dan juga Annelis masih saling kejar dan kini mereka pun berada di lantai bawah.
Aarav dan juga Sean masuk ke dalam kamar nya hendak membicarakan sesuatu yang penting.
Zevanya Annelis Lucifer adalah putri dari Shabila, lalu di susul oleh Aarav Zeroun Lucifer putra dari Sean dan terakhir Ezra Arsenio Lucifer putra Shane.
Mereka lahir hanya terpaut beberapa bulan saja, untuk itu terlihat seperti anak kembar, seperti orang tua mereka.
...**...
"Grand ma, mama Zevan kemana ? Dia tidak ada, papa pun sama ! Apa mereka ada pekerjaan penting lagi di penghujung tahun ini ?."
Zevan bertanya terus memeluk Ruby di samping nya.
"Benar juga,"
"Ada urusan apa sebenarnya mereka ?." Timpal Asnee.
Robert dan juga Kevin nampak lelah, mata mereka pun memerah seperti menahan kantuk.
"Sha coba hantarkan mereka dulu ke kamar nya ! Kasihan pasti sudah sangat ngantuk" Reina peka, dia yang tengah meletakan makanan sesekali melirik mereka.
Robert dan Kevin tersenyum canggung. Asnee pun melihat.
"Biar aku saja, sekalian bersih-bersih juga !" Ucap Asnee.
"Ayo" Seru Asnee. Kevin dan juga Robert pun berdiri hendak ke atas dan pamit terlebih dahulu pada mereka.
Suara khas keluarga itu masih terdengar, obrolan dan candaan, dari zaman yang berbeda.
Asnee, Robert dan Kevin tengah bercanda saat hendak menaiki anak tangga, seperti biasa nya akan sangat ribut jika sudah ada pembahasan.
"Rayya"
Teriakan kembali memekik. Revan yang benar-benar berada di samping Finola seketika menutup telinga nya, bahkan tidak hanya Revan tapi juga mereka yang ada di sana reflek menutup telinga.
Nara, Leyka dan Rayya tengah berjalan, berbaris maju mendekat. Asnee dan dua kawan nya pun langsung membalikkan badan mereka dan alangkah terkejut nya, mata mereka menangkap keberadaan putri Yodrak di antara wanita anggun dan juga pria gagah.
Finola langsung meloncat dari atas sofa, untung saja paha Revan tidak terinjak. Fokus mereka seketika pindah haluan menjadi ke Rayya yang tengah memamerkan senyum manis nya.
"Finola" Rayya pun berteriak, berhamburan memeluk satu sama lain.
Asnee kembali saling lempar pandang dengan kedua teman nya.
"Pangeran, itu benar tuan putri, 'kan ?! Tapi mana ada dan mana bisa tuan putri sampai di sini?,"
"Mereka ketat pada tuan putri, iya kan pangeran ?! Jadi dia apa memang putri Rayya ?." Kevin dan Robert menyelidik sedetail mungkin.
Asnee pun ikut menyelidik dan mengamati kakak nya.
"Kak ?." Gumam Asnee, yakin jika gadis itu adalah kakak nya.
"Sebentar" Ucap Asnee kembali turun ke bawah. Kevin dan Robert pun penasaran untuk itu mereka pun mengekori Asnee.
"Kak Rayya ?."
Asnee berdiri di samping berjejer nya Rayya serta kedua orang tua nya dan otomatis mereka akan menoleh dan merubah posisi berdiri merek.
Finola tersenyum lebar begitu cerah nya di samping Rayya.
"Asnee" Rayya pun tidak segan memeluk adik nya dengan perasaan haru.
Asnee nampak kebingungan, bertanya-tanya kenapa kakak nya ada di Irlandia, bukankah dia sibuk dengan segala peraturan kerajaan ? Pendidikan nya dan asrama nya yang masih harus di selesaikan.
Asnee pun membalas pelukan sang kakak.
"Asnee nya kakak sudah tumbuh tinggi sekarang ! Malah sudah melebihi tinggi kakak !" Gemas nya.
Robert dan Kevin di buat kaget kembali, sekarang oleh tingkah tuan putri mereka setelah di kagetkan oleh tingkah Ansee.
"Tuan Lexi yang menjemput kakak dan papa mengizinkan begitupun paman Aat ! Ini juga berkat mama Nara" Lirik nya pada Nara.
Asnee menatap terimakasih pada Nara.
"Aey, bukan apa-apa ! Mama dan papa ingin juga berkumpul dengan putri kami, jadi ini bukan apa-apa"
"Mama mu benar ! Rayya sudah lama tidak papa ajak ke sini, jadi mumpung semua nya berkumpul dan senggang jadi kita harus merayakan natal dan tahun baru bersama"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Renireni Reni
kerajaan aja tunduk sm keluarga ruby....kurang apa lgi cb???🥰🥰
2021-12-30
0
Tete Ria ChapCuss
yah belom up.
ditunggu up nyaa KK.
smngat trusss
2021-12-18
0
Tete Ria ChapCuss
yah blom up yaa kk.
ditunggu up nyaa.
kalau bisa bnyakk up nya kk.
smngat truss kk.
suksesss truss
2021-12-18
0