Eps 8

Keesokan harinya, Yaya membawa sedikit makanan, terlihat dia mencari-cari seseorang di area sekolah yang begitu luas.

Asnee dan juga kedua teman nya seperti biasa tengah berkumpul di tempat yang sering mereka tempati.

Robert menyenggol Asnee dengan sikut nya dan karena ulah nya, buku yang tengah di baca oleh Asnee hampir saja terjatuh.

"Yak kau...." Refkek Asnee memukul kepala Robert.

"Apa ?." Tatapan Asnee seperti menantang. Kevin pun ikut mengkode agar Asnee melihat ke arah berlawanan.

Dari jarak yang cukup jauh, tertangkap keberadaan Yaya yang sepertinya tengah mencari seseorang. Asnee berdiri dan langsung melambai saat manik mata Yaya mengarah pada nya.

Dengan senyum, Yaya menghampiri Asnee.

"Hai." Tingkah Yaya begitu energik, memberi sapaan pada Robert dan Kevin.

"Hai Yaya." Balas Robert juga Kevin menggoda dengan mata melirik Asnee.

"Sini duduk lah !." Ucap Asnee menepuk tempat kosong di samping nya. Kedua teman nya itu saling lirik dengan tahan tawa karena geli akan sikap Asnee yang tak di disangka-sangka.

Ekhem..

Yaya melirik Robert karena berdehem seolah tengah menggoda.

"Aku ada obat sakit tenggorokan. Kau mau ?!." Tukas Yaya tersenyum miring, wajah nya pun berseri menahan geli.

"Bukan obat yang dia perlukan, tapi golok untuk membelah nya !." Sadis terus, ya begitulah Asnee. Namun walau seperti itu dia sangat akrab dengan kedua teman nya.

hahahaha

"Kamu yang terbaik, boy." Kevin menimpali dengan gelak tawa bahkan tanpa sadar mengeluarkan air mata nya. Sedangkan ekspresi Robert malah masam.

Asnee pun ikut tersenyum sesekali melirik Yaya.

"Ini untuk mu." Yaya memberikan kotak nasi yang tadi dia bawa langsung ke atas lahunan Asnee.

"Cieee" Goda Kevin dan Robert, mereka reflek berdiri sangat antusias.

Yaya nampak malu-malu menyembunyikan wajah merah nya dari tiga pria itu.

"Apa ? Pergi sana," Asnee melempar mereka dengan buku yang tebal nya bukan main.

Mereka menghindar

"Tidak mau ah, kita mau lihat kalian romantis-romantisan." Ujar Kevin dengan memperagakan jari jemari nya begitupun dengan Robert.

"Pergi !." Tatapan Asnee semakin tajam dan bersiap untuk melempar mereka kembali, namun sayang mereka terkocar-kacir menjauhi Asnee dan juga Yaya.

"Hahaha mereka lucu ya,"

"Sepertinya kalian sangat dekat sekali," Lanjut Yaya sesekali menatap Asnee yang tengah membuka kotak bekal itu.

"Seperti yang kamu lihat ! Shh hanya saja mereka berisik." Seru Ansee dengan candaan di akhir kalimat nya.

"Yang satu Kevin dan satu lagi siapa namanya ? Aku lupa !." Ucap Yaya.

Mereka berbincang tanpa ada yang mengganggu, Glory dan juga kedua teman nya pun masih ada kelas, untuk itu tidak bisa membuntuti Asnee dkk kemana-mana.

"Terimakasih makanan nya, aku suka!." Ucap Asnee dengan mengulas senyum nya. Yaya berbinar, dia merasa tak dapat memalingkan mata nya dari wajah Asnew yang dengan senyum itu dia semakin manis.

"Sama-sama,"

"Aku juga suka membawa bekal ini untuk mu !." Ujar Yaya sembari meraih kotak bekal yang sudah kosong itu dari tangan Asnee.

Kini terlihat dua sejoli tak dapat menyembunyikan rasa suka mereka, suka pada pandangan pertama memang sudah jarang namun entah lah mereka terlihat seperti itu.

Binaran mata dan juga semu merah dari wajah menunjukkan tanda-tanda jatuh cinta.

"Oh iya, sebentar lagi hari natal, kau sudah ada acara tidak ? Rencana nya aku dan teman-teman ku mau ngerayain di gereja dan setelah itu pesta kecil dan tukar kado,"

"Jika tidak ada, mau tidak gabung bersama ku ? Menambah teman kan ?!."

Tutur Yaya dengan penuh harap, Asnee mengamati. Yaya menunggu jawaban dari Asnee saat ini karena terpaku sejenak.

"Seperti nya tidak bisa, aku sudah ada rencana sendiri !," Penolakan yang membuat Yaya langsung menundukkan pandangan nya dan membenarkan posisi duduk menghadap lurus ke depan, tidak lagi menyamping menatap Asnee.

"Maaf" Ucap Asnee.

"Tidak apa, lagi pula aneh juga jika kau ikut,"

"Kita baru kenal dan aku sudah seperti gadis centil sekarang hahahaha."

Seru Yaya terselip tawa di sela bicara nya. "Natal tahun depan pasti bisa bukan ?!." Kedua alis Yaya naik turun. Asnee tertawa kecil dengan ujaran dari Yaya.

"Tahun depan aku sudah tidak sekolah di sini lagi. Yaya." Sahut Asnee. Wajah nya terus menatap gadis itu dengan lembut.

Yaya mencebik. "Ya sama juga." Tukas nya dengan cengiran memperlihatkan gigi putih nya.

"Harus nya tahun ini natal bersama keluarga di Thailand, tapi ada kendala yang mengharuskan aku di sini ! Lagi pula natal sebelum nya sama saja, tidak ada bedanya."

Suara nya terdengar kecewa.

"Kenapa ?." Ucap Asnee simpati.

Yaya menoleh dan melebarkan sudut bibir nya.

"Maksud nya, kenapa bisa seperti itu ? Hari natal adalah momen paling di tunggu. Setiap sanak kerabat, keluarga dan yang masih terikat darah biasanya akan berkumpul di satu rumah dan merayakan bersama,"

"Kau tidak seperti itu ?." Lanjut Asnee berusaha menjadi pendengar yang baik sekarang.

"Entahlah aku pun kurang mengerti dengan keluarga ku," Kedua pundak Yaya terangkat menandakan jika dia memang tidak tahu.

"Kau tahu,"

Asnee langsung fokus mendengarkan.

"Kakak ku meninggal di malam natal, tepat di jam dua belas malam,"

Asnee terkejut, kelopak mata nya membulat penuh.

"Sepertinya itu alasan nya. Aku terus menduga-duga tapi saat aku bertanya, mereka hanya diam dan malah memelukku dengan senyum."

Yaya menatap langit, seakan berharap melihat wajah kakak nya yang cantik.

"Lalu bagaimana dengan mu ? Kenapa kau masih ingin merayakan hari natal sedangkan malam itu adalah malam duka untuk keluarga mu terutama dirimu ?!."

Asnee tidak bisa jika mendengar berita setengah-setengah, dia memang tipe seperti itu.

Yaya sejenak melirik Asnee dan kembali menatap langit.

"Untuk itu aku lebih suka merayakan malam natal dengan teman-teman ku di banding dengan keluarga ku,"

"Aku tidak bisa jika harus menangis ! Kakak ku yang cantik tidak suka jika aku menangis, aku takut dia membenciku,"

"Bukankah itu pilihan yang baik ?." Seru Yaya.

Asnee memperhatikan dengan dalam, dia baru saling mengenal namun gadis di samping nya itu begitu mudah bercerita.

Asnee berempati namun tidak terlalu karena hal itu bukanlah apa-apa di banding kejadian yang menimpa dirinya, terlebih mamanya-Nara.

"Aku yakin kakakmu bangga memiliki adik seperti mu,"

"Kau gadis mandiri dari segi apapun ! Bukan kah sekolah di sini pun karena beasiswa ? Itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri, di tambah kasih sayang mu tidak pernah berkurang pada kakak mu." Asnee menguatkan, dia mencoba memberi semangat dan juga pengertian.

Yaya kembali tersenyum dari ekspresi sendu nya dengan cepat.

"Terimakasih" Ucap Yaya.

"Tidak apa, jika ingin, cerita saja jangan sungkan!" Reflek Asnee menepuk lembut pucuk kepala Yaya. Yaya tersenyum merekah tanpa menolak.

"Bagaimana dengan mu ?."

"Aku?" Seru Asnee.

"Tidak ada cerita yang terlalu penting," Ujar Asnee mematahkan keantusiasan Yaya begitu saja, tanpa aba.

"Pasti saja kau bukan orang biasa, aku yakin itu !." Selidik Yaya.

"Jika aku orang biasa memang nya kenapa ?." Ucap Asnee mengetes. Apa gadis di depan nya benar tidak mengetahui siapa dirinya, karena bukan sombong, tapi kenyataan nya memang seperti itu

"Tidak kenapa-kenapa, itu lebih bagus ! Orang biasa pun tak apa, tidak hina juga,"

"Shhh jangan-jangan kau juga sekolah di sini karena beasiswa ? Benar kan ?!." Imut nya menunjuk-nunjuk wajah Asnee dengan senyum .

Kedua mata Asnee bergerak ke kanan dan ke kiri mengamati gerik dari Yaya yang ternyata beda dari gadis lain. Penilaian Asnee biasanya tak pernah melenceng, namun saat ini hal itu hanya tebakan nya saja.

Terpopuler

Comments

melky s

melky s

mungkin yaya adiknya linda ya 😁😁....tapi ngga mungkin lah kan linda asal dari jerman😁

2021-12-10

3

Dwi Setio

Dwi Setio

asne...jangan jangan yaya jodohmu...

2021-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!