Yaya membenarkan rambut nya dengan kedua mata sedikit di sipit kan karena terpaan angin dan juga mentari yang mulai memanas.
Robert dan juga Kevin terus berceloteh seperti bayi karena rasa senang nya mendapat izin.
"Kau serius tidak akan ikut, Ya ?!." Seru Asnee menggulung-gulung buku tipis nya seraya melirik Yaya.
"Tidak Asnee, aku akan tetap di sini bersama teman-teman ku, merayakan bersama seperti tahun-tahun sebelum nya,"
"Lagi pula jika aku ikut akan sangat merepotkan mu dan juga teman-teman yang lain,"
"Kau ikut liburan bersama mereka bukan ? Itu berarti akan sangat canggung jika aku terlibat di sekitar kalian, kau akan repot juga." Ucap Yaya.
Gadis itu masih belum tahu jika Asnee adalah calon raja Yodrak, Robert dan juga Kevin pun tak ada niatan untuk memberi tahu, di tambah larangan dari Asnee.
Sekolah itu sangat besar dan hanya ada kelas vvip dan isinya mereka berasal dari kasta atas dalam lapisan masyarakat, mereka semua mengetahui satu sama lain dari keluarga mana mereka berasal.
Seperti menyembunyikan identitas, padahal tidak ada larangan namun orang-orang itu dengan sendirinya menyembunyikan identitas mereka satu sama lain dan berbaur dengan siswa yang lain di asrama maupun sekolah itu.
"Kau terlalu banyak berpikir ! Tentu saja tidak akan merepotkan sama sekali, lagi pula di sini ak,,,,"
"Sudahlah Asnee, jangan terlalu memaksakan ! Jangan mengatakan itu seolah ini adalah acara mu sendiri,"
"Kalian orang Thailand, bukan ?! Lalu perayaan natal di Irlandia ! Nah kan sudah terlihat jelas jika acara itu bukan milik kau ataupun kedua teman mu." Yaya menyangkal, terus berpikir hal itu tidak lah mungkin. Dari senyum pun sudah terlihat jelas, Yaya orang sederhana dan tidak ingin merepotkan siapa-siapa.
Asnee semakin menyukai kesederhanaan Yaya saat ini, gadis yang langka, berbeda dari yang lain.
"Kenapa ?." Seru Yaya menangkap basah Asnee tengah menatap nya intens, dengan senyum terulas tipis. Dari dia kenal dengan Asnee, belum pernah sekalipun mendengar Asnee tertawa terbahak, sekedar terkikik geli pun tak pernah mendengar. Hanya tersenyum lebar saja yang pernah dia lihat.
"Tidak ada, hanya saja sepertinya aku menyukai mu." Ucap Asnee tiba-tiba. Yaya tersentak kaget, dia menghindari tatapan dari Asnee.
Robert dan juga Kevin langsung menghentikan canda mereka dan langsung menatap satu sama lain.
"Aku hanya mengutarakan saja, tidak perlu jawaban jika kau tidak menginginkan nya" Ucap Asnee begitu santai, jika di posisi orang lain mungkin tidak akan sesantai itu.
"Eum, aku duluan ya !," Yaya mengecek jarum jam di pergelangan tangan nya.
"Sebentar lagi pelajaran ke tiga di mulai" Lanjut nya pamit pergi. Yaya pun berbalik badan dan melangkah cepat, dari balik itu senyumnya terlukis indah, tersipu akan pengakuan Asnee baru saja.
"Heh bocah" Robert duduk sembari merangkul pundak Asnee lumayan keras.
"Apa ?." Wajah tanpa dosa yang terpancar dari perangai Asnee membuat Kevin juga Robert ingin sekali mencakar nya.
"Asnee yang tampan dan berkarisma," Kevin menghela nafas dahulu karena kesal.
"Mana ada mengungkapkan perasaan seperti itu, heum ?! Cara kamu tadi itu seperti transaksi jual beli saja, mau tinggal beli, mau tinggal ambil,"
"Hei pangeran, ini cinta seorang gadis, "
"Noh dia pergi, di serang begitu saja dengan mulut mu itu"
"Ya iyalah dia langsung pergi ! Tch tch tch sangat tidak berpendidikan dalam cinta"
Benar-benar tidak habis pikir, sampai putra dari mentri dan juga jendral militer itu di buat serangan mendadak dari putra raja yang polos dan menggemaskan itu.
"Tapi dalam keluarga ku seperti itu,"
"Kakak, mama, semua nya" Jawab Asnee seperti anak kecil pada umum nya sampai Robert juga Kevin tidak habis pikir.
"Keluarga yang mana pangeran Asnee kita tercinta ?" Bola mata Robert terus berputar malas dan Kevin menggelengkan kepala nya tidak tahu lagi dengan kepolosan Asnee.
"Keluarga di Irlandia" Ucap nya kembali.
...**...
"Yaya" Teman satu bangkunya menepuk pundak Yaya yang terus asyik senyam-senyum sendiri.
"Apaan sih Flo ! Jangan ganggu !." Ketus Yaya menepis tangan Flora.
"Uh ? Hahahaha sejak kapan kau senyam-senyum tidak jelas seperti ini ? Ayo siswa mana yang memenangkan hati mu, eum?."
Goda Flora sembari mengangkat dagu nya sejenak.
"Itu yang sekarang dekat dengan ku,"
"Kaya pasti kan ?." Flora begitu antusias, terduduk di depan meja dan menatap Flora binar.
"Tidak juga kaya nya, dia murid beasiswa sama seperti ku." Seru Yaya sedikit lesu.
"Ya sudah tidak apa, yang penting dia tampan hahahaha" Ujar Flora tertawa menggelegar.
"Ssstttt berisik" Tegur Yaya dengan cebikan nya. Mulut Flora memang pantas untuk di jahit, dia lebih cerewet di banding dengan Yaya.
...**...
Keesokan hari nya, asrama itu begitu ramai tidak biasanya, di karenakan natal akan tiba maka asrama dan juga sekolah di liburkan, namun bagi mereka yang ingin berada di sana pun tidak di larang.
Robert dan juga Kevin tengah bersiap, baru saja jam tujuh pagi namun mereka terus wara-wiri, mondar-mandir begitu sibuk menyiapkan pakaian mereka dan juga beberapa buku serta cemilan ke dalam koper.
Sedangkan Asnee, dia santai saja, menatap ke luar jendela dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku celana.
Celana panjang berwarna hitam sampai tumit dengan bahan lembut membalut pinggang sampai kaki, di padukan dengan kemeja polos longgar berlengan pendek berwarna mocca, bagian leher baju itu berbentuk V sehingga mengekspos dada nya yang bersih dan berotot.
"Asnee kau belum bersiap ? Ayo cepat, nanti yang menjemput keburu tiba di sini,"
Seru Robert sembari melirik barang bawaan nya, Kevin pun selesai mengemas. Dua koper milik mereka siap berangkat.
Asnee menoleh, wajah nya nampak murung, entahlah apa yang tengah dia pikirkan.
"Ayolah Asnee, Yaya tidak akan ada yang ngambil ! Dia milik mu dan akan tetap menjadi milik mu ! Tenang saja," Robert sok tahu dengan suram nya wajah Asnee. Kevin mengangguk membenarkan.
"Siapa yang tengah memikirkan dia ? Jangan sok tahu!." Asnee berlari kecil dan mengunci leher Robert dengan sangat kencang sehingga tubuh tinggi itu menunduk.
"Kau kemari lah" Seru Asnee pada Kevin.
"Aku ? Tidak-tidak," Kevin melarikan diri sedangkan Robert mengaduh minta di lepas.
Namun tiba-tiba Kevin kembali lari ke dalam seperti di kejar oleh hantu.
Brak...
pintu terdorong mengenai meja di belakang nya sampai berbunyi keras..
"Dia datang lagi," Nafas Kevin seolah baru di kagetkan akan keberadaan orang yang begitu membuat nya terburu-buru berbalik arah. Orang itu kembali tertangkap oleh penglihatan Kevin setelah tiga tahun lama nya tak terlihat dan sekarang secara tiba-tiba muncul lagi, dengan wajah dan juga karisma yang sama.
Tunjuk Kevin ke belakang dengan membungkukkan badan nya, Asnee melepas kuncian tangan nya pada leher Robert dan berlari ke luar pintu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Neneng
aaaahhhh lanjut thoooor ..... 😖😖😖😖😖😖 penasaran siapa yang jemput........💪💪💪💪💪💪💪
2021-12-07
0
IG: Warnyiwarnyi
awalnya aku bingung liat cover novelnya baru, eh ternyata ini ceritanya pangeran asnnee...🤭
kebiasaan nih bikin penasaran...😔
2021-12-07
0
Kimnoona
aku di gosting lagi ama author 😫 kebiasaan deehh 😌 lanjut thor sampai happy ending 🤗 semangat buat karyanya thor 💪
2021-12-07
1