Eps 9

...**...

Thailand, tepatnya pukul tiga sore, dalam istana yang setiap hari tak pernah ramai, tidak juga sepi. Kadang-kadang banyak yang bertamu ke sana.

Keadaan selama sepuluh tahun terakhir ini sudah membaik, paling perintilan-perintilan masalah yang datang dan itu pun akan langsung di tangani dengan baik.

Dalam ruang kerja yang masih berada di kamar kerajaan, Aaron tengah menyelesaikan beberapa urusan untuk acara pagi setelah natal. Laporan-laporan di depan nya membuat nya pusing, untung saja di perusahaan ada Aat yang membantu nya dengan penuh.

Pintu terbuka, terlihat Aat berjalan mendekat dengan stelan rapih namun wajah nampak lelah. Di tangan nya membawa berkas berwarna coklat tua sebagai map.

"Kak untuk penjagaan sudah di atur dengan matang, mereka akan bertugas pada tgl 24 karena tempat ibadah akan penuh di tanggal itu."

Ucap Aat duduk dan meletakan berkas yang dia bawa di atas meja Aaron. Gereja tempat ibadah akan di jaga ketat agar tak ada keributan.

Tidak hanya untuk penganut itu saja, namun semua penganut sangat di perhatikan oleh sang raja guna menjaga ketentraman negara dari segala aspek.

Untuk anggota kerajaan sendiri menganut kepercayaan Budhha kental, namun toleransi dalam masyarakat sangat tinggi, saling menjaga dan saling menghormati, karena kebebasan beragama di berikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Kegiatan sosial sudah kakak tanda tangani, kau bawa serta berkas ini dan perintahkan agar panitia dan kalangan yang terlibat itu bertanggung jawab atas kegiatan ini."

"Utamakan yang tengah terkena bencana, panti asuhan, panti jompo,"

"Pastikan tidak ada yang kurang ! Jika ada kecurangan seperti tahun sebelum nya maka hukuman penjara yang akan mereka tanggung."

Aaron sebagai Raja tak pernah membeda-bedakan, dia adalah raja yang bijaksana dan juga jujur, penuh perhatian dan juga peka terhadap sekitar.

Dulu tidak seperti itu, namun semakin kedua anak nya beranjak dewasa, dia pun berubah total di tambah dia memiliki penasihat yang handal. Tentu saja penasihat nya adalah Nara sendiri, walau ada penasihat kerajaan tetap saja Aaron tetap ingin mendengar dari mulut Nara.

"Perusahaan pun akan mengadakan kegiatan sosial, tapi dua hari setelah natal menuju tahun baru. Aku juga perlu persetujuan kakak dan juga papa untuk lebih mempermudah pelaksanaan"

Tutur Aat sembari melihat-lihat lembar demi lembar berkas yang di berikan oleh Aaron.

"Atur saja, nanti laporan nya serahkan pada ku atau pada papa!,"

"Sekarang aku masih sibuk dengan pekerjaan ku untuk itu kau tangani sendiri dulu, jika ada masalah yang janggal boleh langsung laporkan pada ku."

Aaron beranjak berdiri, mengambil minum yang tidak jauh dari tempat duduk nya. Alat membuat kopi, dan dispenser pun tersedia di sana.

"Kabar keponakan ku sudah sangat baik setelah di kunjungi oleh mama nya,"

Ucap Aat tiba-tiba, menutup pelan map itu dan menatap ke arah Aaron yang tengah membuat kopi.

Aaron menoleh. "Kau tahu ?." Ujar nya.

"Kan kau yang mengatakan kemarin jika dokter Nara menghubungi mu, iya kan ?! Itu berarti dia mengunjungi Asnee ke Swedia." Tutur Aat.

"Oh iya, aku lupa !." Cengir nya tanpa dosa.

"Jadi natal tahun ini dia pulang ke sana ?."

"Harus bagaimana lagi ? Celaka Aat jika aku tidak mengizinkan, bisa-bisa dalam hitungan detik kerajaan ini akan hancur." Ujar Aaron dengan tawa kecil dari bibir nya. Mungkin membayangkan amukan Nara memperjuangkan putra tercinta nya.

Tlak...

Aat membunyikan suara itu dari mulut nya. "Keputusan yang sangat tepat kak,"

"Hahahaha, amukan nya lebih aku takuti dari pada tentara yang sedang bertempur."

Aat bergidik negeri, hanya membayangkan saja sudah tidak ingin apalagi jika kenyataan. Habis sudah, dia tidak dapat bernafas lega mulai saat itu terjadi.

"Nah itu!,"

"Tch tch tch, aku nunduk di bawah kaki nya karena kebijaksanaan nya tapi juga dia kadang masih menjengkelkan seperti tahun-tahun sebelum nya."

Memang tidak habis pikir dengan Nara terutama keluarga inti itu. Bisa-bisanya juga seorang raja berurusan dengan mafia, bahkan negara nya tentram dari para tuan tanah berlatar belakang mafia sangat senyap sunyi saat di datangi oleh Nara dan juga Adik kembar nya.

Entah harus beruntung atau sarang masalah, yang tentu pasti selama satu dekade itu kerajaan nya tentram, paling konflik intern politik yang selalu ribut dan juga beberapa bank yang ingin di ambil alih.

Kenyataan nya, kerajaan membebaskan jalan nya bank terutama untuk bantuan masyarakat. Biasanya semua alih bank di pegang oleh raja, namun tidak untuk Aaron.

Kekayaan nya pun tidak melebihi pengusaha-pengusaha di luar sana, tidak beda jauh dari yang kaya di dalam negara nya.

Dan ketentraman di setiap aspek pasti ada campur tangan keluarga itu, di lansir oleh ibu suri jika apa yang mereka lakukan adalah untuk Asnee.

Asnee dan Asnee, anak itu sangat beruntung begitupun dengan Rayya. Keberuntungan nya membuat orang-orang sekitar pun merasakan dampak nya.

...**...

Tidak mudah untuk bertemu dengan seorang menteri tanpa janji terlebih dahulu, namun untuk Lexi dia tak mengalami itu.

Gedung megah yang terdapat di sisi pantai yang sudah di bangun kokoh menjadi kesan tersendiri, area parkir menghadap ke laut, bahkan sepertinya gedung itu di bangun di atas laut.

Dari area parkir untuk sampai ke pintu masuk gedung lumayan jauh, namun tak membuat orang-orang mengumpat atau semacam nya, karena pemandangan di setiap sudut membuat mata segar dan tak bosan untuk mengamati.

"Tuan Lexi ?." Seorang pemuda memastikan jika orang yang baru datang itu adalah tamu dari atasan nya.

"Betul." Sahut Lexi dengan mengangguk.

Lexi pun masuk, lebih masuk ke dalam dan alangkah keren nya bangunan di dalam. Dinding pun tak sedikit terbuat dari batu permata yang meninggalkan aura elegan tersendiri.

Pak mentri berdiri di depan dinding yang terbuat dari kaca sehingga pemandangan laut terlihat dengan jelas.

"Selamat sore, tuan Lexi." Sapa Pak menteri berbalik dan langsung mengulurkan tangan nya untuk berjabat.

"Selamat sore"

Mereka duduk di sofa yang sudah tersedia dan berbincang kecil sebagai permulaan.

"Di sini saya sedang tidak untuk membahas bisnis,"

Ucap Lexi memulai. Pak mentri meminta penjelasan.

"Baiklah !"

Lexi pun memberitahu niat nya berkunjung ke gedung mentri, dia mengatakan tentang Robert dan juga Kevin yang akan di bawa ke Irlandia untuk menemani Asnee merayakan natal.

Pak mentri tidak langsung setuju karena ini di luar perkiraan nya, dia juga tak mengenal siapa teman dari putranya.

"Asnee putra raja Aaron." Tekan Lexi.

Mendengar nama itu seketika membuat pak menteri lemas, dia baru ingat jika pangeran Asnee pun sekolah di sana bersama putra nya.

"Irlandia ya ?!." Pak menteri baru sadar akan nama negara yang di sebutkan oleh Lexi.

"Iya,"

Lexi semakin tidak menunda waktu nya sampai-sampai berani mengakhiri percakapan dengan pak mentri.

Izin di dapat

Lexi tak menunda waktu begitu saja, dia pun pergi ke kediaman jendral untuk meminta izin dari mereka agar bisa membawa serta Kevin ke Irlandia.

Terpopuler

Comments

Zi Mamah'a Syakila

Zi Mamah'a Syakila

makin kerennn cerita'a thoor

2022-01-25

0

Renireni Reni

Renireni Reni

aq jg mau merayakan natal dan tahun baru bareng asnee.....

2021-12-30

0

Dwi Setio

Dwi Setio

aku juga ikut boleh..

2021-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
129 Eps 129
130 Eps 130
131 Eps 131
132 Eps 132
133 Eps 133
134 Eps 134
135 Eps 135
136 Eps 136
137 Eps 137
138 Eps 138
139 Eps 139
140 Eps 140
141 Eps 141
142 Eps 142
143 Eps 143
144 Eps 144
145 Eps 145
146 Eps 146
147 Eps 147
148 Eps 148
149 Eps 149
150 Eps 150
151 Eps 151
152 Eps 152
153 Eps 153
154 Eps 154
155 Eps 155
156 Eps 156
157 Eps 157
158 Eps 158
159 Eps 159
160 Eps 160
161 Eps 161
162 Eps 162
163 Eps 163
164 Eps 164
165 Eps 165
166 Eps 166
167 Eps 167
168 Eps 168
169 Eps 169
170 Eps 170
171 Eps 171
172 Eps 172
173 Eps 173
174 Eps 174
175 Eps 175
176 Eps 176
177 Eps 177
178 Eps 178
179 Eps 179
180 Eps 180
181 Eps 181
182 Eps 182
Episodes

Updated 182 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128
129
Eps 129
130
Eps 130
131
Eps 131
132
Eps 132
133
Eps 133
134
Eps 134
135
Eps 135
136
Eps 136
137
Eps 137
138
Eps 138
139
Eps 139
140
Eps 140
141
Eps 141
142
Eps 142
143
Eps 143
144
Eps 144
145
Eps 145
146
Eps 146
147
Eps 147
148
Eps 148
149
Eps 149
150
Eps 150
151
Eps 151
152
Eps 152
153
Eps 153
154
Eps 154
155
Eps 155
156
Eps 156
157
Eps 157
158
Eps 158
159
Eps 159
160
Eps 160
161
Eps 161
162
Eps 162
163
Eps 163
164
Eps 164
165
Eps 165
166
Eps 166
167
Eps 167
168
Eps 168
169
Eps 169
170
Eps 170
171
Eps 171
172
Eps 172
173
Eps 173
174
Eps 174
175
Eps 175
176
Eps 176
177
Eps 177
178
Eps 178
179
Eps 179
180
Eps 180
181
Eps 181
182
Eps 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!