Part 15

"Biru ...!" pekik Inggit kesal, mendapati suaminya nyelonong ke kamar.

"Keluar nggak?!"

"Nggak mau, tidur di luar dingin, terserah, nggak usah ribet jadi orang, lo pikir gue doyan sama lo?" sarkasnya julid.

"Mulut lo selalu ngeselin, gue juga nggak mau kali sama lo," jawab Inggit kesal.

"Udah jelas 'kan, kita itu beda server jadi jangan terlalu jauh mikirnya," ejek Biru sinis.

"Bodi lempeng kaya gitu siapa juga yang mau, dih ... ngarep banget biar gue sentuh apa?" imbuhnya penuh nada ejekan.

"Mulut lo emang nggak berakhlak, sama persis kaya kelakuan lo, tapi nggak pa-pa itu lebih bagus, itu tandanya di antara kita memang tidak pernah ada kita, yang ada hanya lo dan gue, sekarang, besok, dan selamanya," jelas Inggit gamblang.

Inggit benar-benar kesal, berapa kali Biru selalu mencubit hatinya. Mulutnya yang tak berfilter itu sudah terlalu sering menyakiti. Rasanya sudah tidak tahan hidup seatap dengan manusia model Albiru Rasdan.

Gadis itu mengalah, kembali tidur di luar dari pada harus berbagi ranjang. Rasa benci itu semakin mendarah daging, kala pria itu selalu berdusta. Untuk pertama kalinya Inggit merasa lelah, terombang ambing dalam hubungan yang tidak jelas kapan berakhirnya.

Biasanya Inggit dan Hilda selalu berbagi masalah, tapi kali ini tentu bukan solusi menceritakan semuanya pada Hilda. Inggit ingin berpisah dengan Biru tanpa ada yang tahu kalau dirinya janda Albiru.

Lain Inggit lain juga Biru, laki-laki tidak berperasaan itu bahkan tidur dengan nyenyaknya, tanpa mau tahu perasaan Inggit yang hilang semangat, bukan karena patah hati tapi lebih kepada lelah. Karena jujur saat ini, Inggit tidak ada perasaan apa-apa dengan suaminya, hanya kebencian yang tersisa.

Pagi menyambut begitu cepat, seperti biasa pasangan sengit itu beraktifitas seperti biasanya. Inggit memasak nasi goreng untuk sarapan dirinya sendiri, sementara Biru akan sarapan di kantin. Inggit tidak peduli, tidak ada keharusan untuk dirinya menyiapkan makanan untuk Biru, karena pria itu juga tidak minat. Usai menghabiskan satu porsi nasi goreng sederhana, Inggit berangkat ke kampus.

"Ya ampun ... kempes?" kesal Inggit di pagi buta, menemukan kenaasannya di jalan.

Inggit terpaksa mendorong motornya sampai ke bengkel terdekat. Kesialan itu bertambah saat motor Biru melaju, melewatinya begitu saja dengan berbonceng dengan Hilda.

"Nggit, duluan ya?" seru Hilda menyapa sahabatnya.

Inggit hanya menanggapi dengan senyuman simpul.

"Bang, motornya aku tinggal ya? Nanti saya ambil sekalian pulangnya."

"Siap mbak."

Inggit terpaksa berjalan di pinggir trotoar untuk menuju kampus karena tidak ada satupun angkutan yang melintas. Dirinya bahkan memesan ojol tetapi tidak dapat-dapat drivernya.

Inggit setengah menggerutu, tetapi untungnya tidak berlangsung lama, sebab ada seseorang teman yang tengah melintas dan menawari tumpangan.

"Mau bareng?" Nathan tiba-tiba berhenti tepat di samping Inggit.

"Boleh deh," tanpa basa basi Inggit langsung mengiyakan, dirinya tidak boleh terlambat dan memilih bareng dengan pria di depannya adalah solusi paling apik saat ini.

"Motor lo mana? Kok tumben jalan," tanya Nathan kepo.

"Ban gue bocor, nyari angkot nggak ada yang lewat ini tumben-tumbenan sepi."

"Nggak bakalan ada angkot yang berjalan hari ini, semuanya lagi demo," jelas Nathan.

"Masak sih ... kok gue nggak tahu."

"Hmm ... makannya jangan mantengin novel saja sesekali update berita."

"Idih ... julid."

"Bukan julid Nggi ... tapi ngasih tahu, untung gue lewat, kalau nggak bisa gempor kaki lo jalan sampai kampus."

"Iya, iya ... makasih."

"Makasih aja nggak cukup ya, nanti malam minggu harus temenin gue jalan. Wajib ...!"

"Jalan ke mana? Gue nggak janji lo ya?"

"Nggi, lo tinggal di mana? Alamat lo di daerah mana, nanti gue jemput?"

Inggit bingung sendiri menjawab pertanyaan Nathan.

"Emm ... deket kok dari sini, nanti malam kita ketemuan aja."

"Yes, gue tunggu ya?" Nathan semangat menanti nanti malam.

Mereka sudah sampai di kampus dan langsung berpencar ke kelas masing-masing. Kegiatan di semester enam ini cukup padat, jadi praktis untuk hal yang kurang penting ataupun unfaedah lebih baik di minggirin dulu.

Seperti siang ini, setelah mengikuti kelas, siang ini Inggit akan mengikuti pembekalan field trip yang akan di selenggarakan oleh pihak kampus.

Lebih dari seratus mahasiswa jurusan fakultas Ekonomi dan Management bisnis mengikuti pembekalan sore ini di gedung A fakultas Ekonomi. Inggit berjalan gontai hendak mengambil duduk di barisan paling fleksibel menurutnya, ketika seseorang langsung menyerobot tak terbantahkan. Semuanya nampak antusias mengikuti pembekalan tersebut. Salah satu kegiatan kunjungan yang dinanti-nanti oleh banyak mahasiswa lainya.

"Kursi gue," pekik Inggit kesal.

Ares yang mengambil duduk lebih cekatan menyorot tajam.

"Siapa cepat, dia dapat," jawab Ares tenang.

"Lo? Ngapain di sini?" Inggit melongo melihat cowok yang kemarin ditabrak berada di ruangan yang sama.

Ares terkekeh hambar, jujur ia juga kaget, namun lebih ke bersikap sewajarnya saja demi menjaga image tingkat ke cool-an cowok tersebut.

"Ya gue mahasiswa sini lah, emang kenapa? Lo sendiri kenapa ikut pembekalan ini?" tanya Ares penuh selidik.

"Ya gue juga sama, ikut pembekalan juga," jawab Inggit datar.

Ya ampun ... field trip bareng tuh orang? Mimpi apa gue semalem.

Kenapa hidup Inggit dipenuhi cowok-cowok dingin yang menyebalkan. Kemarin bertemu dengan cowok random paling menyebalkan seantero bumi. Bayangkan saja, hanya mengotori kemejanya sedikit tanpa sengaja harus berujung tanggung jawab membersihkan, lebay sekali.

Sekarang bertemu untuk yang ke dua kali, di waktu yang tak terduga. Jelas Inggit kaget, bahkan dirinya selama hampir tiga tahun kuliah tidak pernah bertemu dengan Ares. Inggit akui, ia termasuk jenis mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang- kuliah pulang) jadi praktis Inggit tidak banyak tahu kalau Ares adalah salah satu makhluk penghuni kampus mereka.

Inggit mengalah, ia mengambil duduk di sebelahnya lagi, bisa dibilang paling pojok dan menyebalkan. Gadis itu masih tidak percaya bahwa hari ini kembali di pertemukan dengan cowok random macam Ares.

Inggit berusaha mengikuti pembekalan dengan tenang, walaupun sejatinya hatinya masih sedikit kesal, perihal rebutan tempat duduk. Sementara Ares, tanpa sepengetahuan Inggit, ia berhasil mencuri-curi pandang. Entah mengapa bertemu dengan gadis itu hawanya sensi, tapi justru menantang dan terlihat beda. Tingkat kejutekan gadis itu cukup membuat seorang Ares merasa penasaran. Ares pikir, Inggit adalah jenis wanita langka yang seperti kebanyakan cewek lainnya, mengejar dirinya.

"Heh, lo!" seru Ares sesaat pembekalan usai, gadis itu hendak keluar ruangan.

"Gue punya nama ya? Nggak hah heh apaan," jawab Inggit sengit.

"Hmm, terserah lah nama lo siapa, belum sempat gue save. Sini, ponsel lo mana?"

"Buat apa?"

"Ish ... pinjem bentar," pintanya penodongan.

"Nggak mau," jawab Inggit berlalu.

Ares menghadang gadis itu dan memblokir jalannya.

"Minggir nggak?"

"Nggak!" tolak Ares cuek, merampas ponsel Inggit dan segera merekam kode QRnya dengan ponselnya. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, Ares mengembalikan ponsel Inggit dengan ulasan senyum yang mencengangkan.

Terpopuler

Comments

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️

Ares masih kuliah, tapi udah kerja ... jadi tajir nya emang krn horang kaya plus hasil kerja ... 👍
Biru belom kerja, dan cuma ngandelin warisan ... tp gaya udah petantang petenteng celap celup .. jijay ... 🤮
asliiiii ... jijay juga sama Hilda ... 🤮

2022-12-23

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

siap2 bakL ada yg cembukur 🤣🤣

2022-11-30

0

👻Yusuf🦖

👻Yusuf🦖

thor inggit ama ares aja

2022-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Bab 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Bab 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!