09 Asmara yang Rumit

Perjuangan hidup seperti halnya saat kita menggosok ale-ale. Di janjikan dapat hadiah milyaran, akan tetapi nyatanya?Coba lagi..

Zonk!!

Malam semakin larut, bias bintang semakin bersinar terang. Bersama dengan awan abu-abu yang terlukis indah serta bulan sabit yang ikut menghiasi langit gelap, seorang wanita yang sudah renta sedang mengadu keluh dan kesah tentang segala hal.

Terutama meminta kepada Sang Pencipta, agar anak-anaknya menjadi anak Soleh. Sukses dunia juga sukses akhirat. Menengadahkan kedua telapak tangannya keatas, dari balik mukenah yang dipakainya.

Beliau berharap Sang Maha Pemberi Hidup, akan senantiasa mengabulkan doanya. Dengan suara lirih seorang Ibu tengah memanjatkan doa.

“Ya Allah, lindungilah anak-anakku, jauhkanlah hati keduanya dari sifat iri dan takabur, agar senantiasa berada di jalan-Mu, mendapat keridhaan dan syafaat-Mu. Sungguh tiada daya kami terhadap ketetapan dari-Mu. Ikhlaskanlah hati kami untuk mencari ridho-Mu, agar senantiasa kami berada dalam naungan dan kasih sayang -Mu. Jodohkanlah anak-anak hamba dengan wanita-wanita calon penghuni surga. Amin.”

“Amin.” Kata Damar di ambang pintu kamar Ibunya yang tersingkap.

Ibu pun menoleh kearah pintu di sebalik punggungnya,

Damar mendekati sang Ibu, dan menyalami tangan beliau dengan lembut, “Terimakasih senantiasa berdoa untuk kami Bu,” kata Damar.

“Di belahan bumi manapun sudah sepatutnya seorang Ibu berdoa untuk anaknya,” jawab Bu Suci, Bu Suci pun beranjak dari atas sajadahnya, beliau melipat sajadah sementara Damar masih terduduk di lantai.

“Bu, kangen nggak sama Almarhum Bapak?” tanya Damar.

“Siapa yang ndak kangen sama Bapak Nak, kamu juga kangen toh sama Bapak si kumis tebal, hehe..” kekeh kecil Bu Suci terdengar ditelinga Damar sungguh memilukan.

“Kenapa Ibu nggak menikah lagi? Damar rela jika Damar mempunyai Bapak tiri, meskipun Almarhum Bapak Gusli tetap Bapak Kandung Damar,” kata Damar.

Bu Suci pun mengibaskan pelan sajadah yang di lipatnya mengenai pundak Damar, “Nggak ada yang bisa menggantikan posisi Almarhum Bapakmu cah bagus,” jawab Bu Suci, beliau pun membuka mukenah dan melipatnya rapih.

“Kenapa kamu baru pulang di jam dua pagi? Sana tidur,” tanya Bu Suci, mendapati Damar yang baru pulang.

“Jadi apa sekarang Ibu Suciati sedang mengusir putra sulungnya?” seperti biasa, Damar selalu balik bertanya.

“Kamu butuh istirahat Nak,” sanggah Ibu, Damar beranjak dan hendak kembali ke kamarnya.

“Apa urusanmu dengan Ratna sudah diselesaikan?” tanya Bu Suci.

Baru saja tiba di ambang pintu, Damar pun menghentikan langkahnya,

“Pasti Danum sudah memberitahu Ibu. Dasar anak tukang ngadu, awas kamu Num.” batin Damar, dengan menyipitkan mata.

“Nang. Ibu tanya apa kamu sudah menyelesaikan permasalahanmu dengan Ratna?” tanya Bu Suci lagi, masih menunggu jawaban Damar.

Lantas Damar berbalik badan, menatap sang Ibu yang sedang menunggu jawabannya, Damar hanya menggeleng.

Bu Suci menghela nafas, “Jangan ikuti jejak keras kepalanya Bapak mu Nak, seumur hidup Ibu. Ibu merasa bersalah telah menjauhkan Almarhum Bapakmu dengan Kakek serta Nenek kalian,” keluh Bu Suci, mengingat masa penolakan kedua orang tua Almarhum Bapak Gusli, saat orangtua suaminya menentang keras hubungannya dengan Ayah kandung kedua putranya, dua puluh enam tahun silam.

Damar mengerutkan keningnya, ia tidak tahu menahu tentang masa remaja Ibu juga Bapaknya. Karena kedua orang tuanya enggan untuk mengungkapkan masa lalu.

“Maksud Ibu?” tanya Damar.

Bu Suci memejamkan matanya, dan seperdertik kemudian ia fokus menatap putra sulungnya yang berwajah seperti Almarhum suaminya yang telah berpulang delapan tahun silam, Bu Suci duduk di tepian ranjang. Beliau pun menunduk, ada yang mengambang di kelopak matanya.

“Ibu dan juga Bapakmu menikah tanpa persetujuan dari Orangtua Bapakmu yaitu Kakek serta Nenek mu, antara Kakek maupun Almarhum Bapakmu tidak ada yang mau mengalah, keduanya sama-sama keras kepala.” jelas Bu Suci, sesekali beliau menyeka air matanya yang kian luruh di pipi keriputnya.

“Ibu juga berpikir dulu akan meninggalkan Almarhum Bapakmu, dari pada Ibu harus hadir di tengah-tengah keluarga Bapakmu yang jelas-jelas menentang hubungan kami. Sangat lama Ibu berpikir untuk sadar, bahwa mungkin kehidupan dan kepergian Almarhum, adalah karma yang sedang Ibu jalani, dan bisa saja berimbas padamu juga Danum, Nak,” ungkap Ibu, membuat Damar linglung.

“Jadi, dulu Ibu pun menikah tanpa persetujuan dari kedua orang tua Bapak?” benak Damar, ia pun duduk di samping sang Ibu.

Damar mengambil tangan Ibunya, dan mengusapnya perlahan. “Sudahlah Bu, jangan di ingat lagi masa lalu yang hanya akan membuat Ibu sedih. Aku bahagia Bu, juga Danum. Jangan menganggap bahwa ini karma.” kata Damar.

Hening...

Damar pun mengusap air mata Ibunya yang kian meleleh di pelupuk mata yang sudah kendur akibat tergerus waktu,

“Ehm, Bu.” suara Damar menguar, namun ia menjeda bilamana salah dalam pertanyaannya.

“Apa yang ingin kamu ketahui dan kamu tanyakan Nak?” Bu suci bertanya tatkala mendapati anaknya menahan pertanyaan.

Dengan wajah yang menunduk, serta memilin jari-jarinya, Damar pun bertanya

“Boleh, Damar tau siapa nama Kakek dan Nenek Damar?”

Bu Suci mengulum senyum, tangannya ia ayunkan ke atas lalu membelai kepala putra sulungnya,

“Kakek mu bernama Wijaya, dan Nenek mu Ayudia Sriningsih.” ungkap Bu Suci, sekilas mengingatkan kembali wajah mertuanya yang menentang keras hubungannya dengan Almarhum suaminya, Gusli Wijaya.

Entah mengapa Damar mengingat, Kakek Bagaskara yang pernah di tolongnya. Akan tetapi, ia berpikir mungkin hanya perasaannya saja. Damar hanya diam.

Melihat Damar hanya diam, setelah mendengar nama Kakek dan Nenek nya, Bu Suci pun meminta agar Damar beristirahat. “Nak, ber-istirahat lah.” pinta Bu Suci.

Damar pun manggut-manggut,

“Baiklah Bu, Ibu juga istirahat.” ucap Damar, ia pun beranjak dan berjalan kearah bilik kamarnya.

“Entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang mengganjal mengenai Kakek yang kemarin, kenapa juga dia bisa tau nama lengkap Bapak? hem..” gumamnya lirih, memikirkan hal yang membuat pikirannya bingung. “Mungkin aja sebuah kebetulan, Kakek itu bisa tau.” pungkasnya lagi. Mencoba mengenyahkan pikirannya yang hanya berujung pada kebuntuan.

Sampai di kamar, Damar melihat Danum tidur dengan posisi terlentang, serta mulut yang menganga, Damar berpikir untuk mencari hiburan. Ia pun mengambil kaus kaki adiknya yang belum di cuci.

Dengan tingkah konyolnya, Damar memungut kaus kaki yang bau bak lelehan terasi, dengan dua jemari yang di apit seperti sumpit, lalu mengibaskan-ngibaskan kaus kaki di atas hidung Danum dengan tangannya.

Damar menahan kekehan geli, sesekali Danum mengendus-enduskan indra penciumannya. Dan bersin-bersin secara berulang,

Haciiiiiihhhh

Haciiiiiihhhh

Danum pun terbangun, limbung melihat Damar yang tergelak tawa. “Hahahaha, ”

Danum belum menyadari apa yang membuat Kakaknya tertawa terbahak-bahak. Sampai ia mengucek matanya dan melihat kaus kaki yang di pegang Damar adalah miliknya. Sudah tiga hari tak ia cuci,

“Mas Damaaaaaaar!” teriak Danum, lagi-lagi ia mendapat keisengan Kakaknya.

Masih tertawa terbahak-bahak, “Hahaha.... Maaf Num, maaf Magnum, abis Mas kan udah bilang kalau kaos kaki abis di pakai itu ya mbok di cuci. Jadi baunya ndak kaya terasi begini.” seloroh Damar, ia pun berbaring telungkup di samping Danum yang masih nampak kesal dengan ulah Kakaknya.

BUGH

Danum memukul Damar menggunakan bantal, dan mengenai punggung Damar. “Lagi Num, lagi, empuk kok.” kata Damar, rasa kantuk pun mendera matanya, dan seketika ia terjun di alam mimpi.

Kasihan sekaligus haru atas kegigihan Kakaknya, Danum saat ini melihat punggung Damar dengan tatapan sendu.

“Mas, pasti Mas Damar capek, siangnya dagang cilok. Malam pun Mas Damar kerja di cafe. Tidak akan sia-sia semua perjuangan mu Mas,“ gumam Danum, bangga dengan perjuangan Kakaknya.

"Dan sekarang Mas Damar harus merasakan kisah asmara yang rumit.”

•••

Bersambung

Terpopuler

Comments

maulana ya_manna

maulana ya_manna

AUTHORnya orang JOGJA ya🤔

2022-10-28

0

Almeera Fatkhurrohman

Almeera Fatkhurrohman

gw suka Quot ini hahha

2022-10-24

2

ċḧäńďäńï qʳᶠ

ċḧäńďäńï qʳᶠ

oh jangan² bpknya damar orang kaya, si kakek misterius itu kakeknya

2022-04-10

0

lihat semua
Episodes
1 01 •Sepenggal Kisah•
2 02 •Kakek misterius•
3 03 •Persetan•
4 04 •Orang Ketiga•
5 05 •Tega Menikung Teman•
6 06 •Kamu Sangat Egois•
7 O7 Belum juga berubah
8 08 Jangan Edan
9 09 Asmara yang Rumit
10 10 Astaghfirullah
11 11 Dusta
12 12 Cam kan itu!
13 13 Nyewa Tuyul
14 14 Hati sekeras baja
15 15 Saya manusia bukan malaikat
16 16 Alias berakhir
17 17 Cidro
18 18 Dasar BUCIN
19 19 Anjay memang
20 20 Buaya darat
21 21 Cilok
22 22 Tulang punggung keluarga
23 23 Sad boy
24 24 Berpikir rasional
25 25 Cucak Rowo
26 26 Move on
27 27 Memulai kerjasama
28 28 Pengemis tua
29 29 Mencium wanita asing
30 30 Macannya Intel
31 31 Cokelat meleleh
32 32 Nawang Wulan
33 33 Singkong rebus
34 34 Kali pertama
35 35 Demo karyawan
36 36 Kucing-kucingan
37 37 Beliau menangis
38 38 Tamak
39 39 Kartu AS
40 40 Berlian dalam lumpur
41 41 Otot kawat tulang besi
42 42 Marilah Sukses bersamaku
43 43 Motor butut
44 44 Kesederhanaan yang disyukuri
45 45 Tentang masa silam
46 46 Bahagialah orang yang membuat orang lain bahagia
47 47 Kamu cantik hari ini
48 48 Sawang sinawang
49 49 Senyumlah syukuri hidupmu
50 50 Doa orang tua
51 51 Bibirmu berdarah
52 52 Hidup tak pernah lepas dari masalah
53 53 Harapan besar menanti kita
54 54 Sandal jepit
55 55 Kebaikan tidak pernah bohong
56 56 Istri dan juga selingkuhan
57 57 Jadilah pribadi yang mudah tersenyum
58 58 Bento
59 59 Simpan saja air matamu
60 60 Pesawat tempur
61 61 Siapa yang menanam dia yang akan menuai
62 62 Penyesalan yang tidak berarti
63 63 Landasan kekufuran
64 64 Kesopanan dan akal budi
65 65 Ethical Hacking
66 66 Musuh dalam selimut
67 67 Pemenang sejati
68 68 Hati itu wajahnya jiwa
69 69 Lebih baik banyak bersyukur
70 70 Permulaan permainan
71 71 Tergelincir dan jatuh
72 72 Bersama kesulitan pasti ada kemudahan
73 73 Menghubungkan silahturahmi
74 74 Jangan mudah berburuk sangka
75 75 Kebakaran jenggot
76 76 Ribuan kunang-kunang
77 77 Percaya kepada takdir
78 78 Mimpi mengerikan
79 79 Mendekatkan yang jauh
80 80 Masa lalu adalah pembelajaran masa depan
81 81 Krisis
82 82 Sikap tegas
83 83 Teman dan sahabat
84 84 Indahnya pengendalian
85 85 Inikah rasanya cemburu
86 86 Segelas kopi
87 87 Mati satu tumbuh seribu
88 88 Tiada ampun lagi
89 89 Menikmati kejutannya
90 90 Membongkar kejahatan
91 91 Keberanian separuh dari kemenangan
92 92 Cinta segitiga
93 93 Cintai apapun sewajarnya
94 94 Ungkapan hati
95 95 Emoji red heart
96 96 Keteguhan iman dan hati
97 97 Diam-diam menghanyutkan
98 98 Sang Jutawan
99 99 Cinta menghadirkan dua sisi
100 100 Wanita penghebatku
101 101 Kembang gula
102 102 Cinta itu sederhana
103 103 Permintaan seorang Ibu
104 104 Kini hanya tentangmu
105 105 Kardus misterius
106 106 Kaca mata kuda
107 107 Persidangan
108 108 Fatamorgana
109 109 Tak pernah terduga
110 110 Ikrar ijab Kabul
111 111 DamarWulan
112 112 Penyatuan dua insan
113 113 Semoga Istikomah
114 114 Kehidupan terus berputar
115 115 Arti kehidupan
116 116 Kamulah sejarahku
117 117 Mood booster
118 118 Kepercayaan dasar dari hubungan yang kuat
119 119 Inilah yang aku harapkan
120 120 Mesra yang tak tertahan
121 121 Jangan ganggu
122 122 Rumah legendaris
123 123 Tugu Pal Putih
124 124 Menemukanmu
125 125 Jangan pernah melupakanku
126 126 Jangan pernah menyerah
127 127 Mencari pelaku
128 128 Radiologi diagnostik
129 129 Penggerebekkan
130 130 Isteri Damar Mangkulangit!
131 131 Antara lega dan cemas
132 132 Pasangan yang saling melengkapi “Sekian”
133 Pengumuman
134 133 Season 2: Kita lewati bersama
135 134 Season 2; Juragan cilor
136 135 Season 2; Kehidupan butuh pengorbanan yang luar biasa.
137 136 Season 2; Belajar dari kesalahan
138 137 Season 2; Mengapa semua terasa asing?
139 138 Season 2; Berdiri bulu romaku!
140 139 Season 2; Perhatian karena sayang
141 140 Season 2; Menyeleksi sekretaris baru
142 141 ••SAMPAI JUMPA LAGI••
143 Promosi karya baru
144 Pengumuman [promosi]
145 Promosi karya baru; DANUM MAHESA "KLITIH"
Episodes

Updated 145 Episodes

1
01 •Sepenggal Kisah•
2
02 •Kakek misterius•
3
03 •Persetan•
4
04 •Orang Ketiga•
5
05 •Tega Menikung Teman•
6
06 •Kamu Sangat Egois•
7
O7 Belum juga berubah
8
08 Jangan Edan
9
09 Asmara yang Rumit
10
10 Astaghfirullah
11
11 Dusta
12
12 Cam kan itu!
13
13 Nyewa Tuyul
14
14 Hati sekeras baja
15
15 Saya manusia bukan malaikat
16
16 Alias berakhir
17
17 Cidro
18
18 Dasar BUCIN
19
19 Anjay memang
20
20 Buaya darat
21
21 Cilok
22
22 Tulang punggung keluarga
23
23 Sad boy
24
24 Berpikir rasional
25
25 Cucak Rowo
26
26 Move on
27
27 Memulai kerjasama
28
28 Pengemis tua
29
29 Mencium wanita asing
30
30 Macannya Intel
31
31 Cokelat meleleh
32
32 Nawang Wulan
33
33 Singkong rebus
34
34 Kali pertama
35
35 Demo karyawan
36
36 Kucing-kucingan
37
37 Beliau menangis
38
38 Tamak
39
39 Kartu AS
40
40 Berlian dalam lumpur
41
41 Otot kawat tulang besi
42
42 Marilah Sukses bersamaku
43
43 Motor butut
44
44 Kesederhanaan yang disyukuri
45
45 Tentang masa silam
46
46 Bahagialah orang yang membuat orang lain bahagia
47
47 Kamu cantik hari ini
48
48 Sawang sinawang
49
49 Senyumlah syukuri hidupmu
50
50 Doa orang tua
51
51 Bibirmu berdarah
52
52 Hidup tak pernah lepas dari masalah
53
53 Harapan besar menanti kita
54
54 Sandal jepit
55
55 Kebaikan tidak pernah bohong
56
56 Istri dan juga selingkuhan
57
57 Jadilah pribadi yang mudah tersenyum
58
58 Bento
59
59 Simpan saja air matamu
60
60 Pesawat tempur
61
61 Siapa yang menanam dia yang akan menuai
62
62 Penyesalan yang tidak berarti
63
63 Landasan kekufuran
64
64 Kesopanan dan akal budi
65
65 Ethical Hacking
66
66 Musuh dalam selimut
67
67 Pemenang sejati
68
68 Hati itu wajahnya jiwa
69
69 Lebih baik banyak bersyukur
70
70 Permulaan permainan
71
71 Tergelincir dan jatuh
72
72 Bersama kesulitan pasti ada kemudahan
73
73 Menghubungkan silahturahmi
74
74 Jangan mudah berburuk sangka
75
75 Kebakaran jenggot
76
76 Ribuan kunang-kunang
77
77 Percaya kepada takdir
78
78 Mimpi mengerikan
79
79 Mendekatkan yang jauh
80
80 Masa lalu adalah pembelajaran masa depan
81
81 Krisis
82
82 Sikap tegas
83
83 Teman dan sahabat
84
84 Indahnya pengendalian
85
85 Inikah rasanya cemburu
86
86 Segelas kopi
87
87 Mati satu tumbuh seribu
88
88 Tiada ampun lagi
89
89 Menikmati kejutannya
90
90 Membongkar kejahatan
91
91 Keberanian separuh dari kemenangan
92
92 Cinta segitiga
93
93 Cintai apapun sewajarnya
94
94 Ungkapan hati
95
95 Emoji red heart
96
96 Keteguhan iman dan hati
97
97 Diam-diam menghanyutkan
98
98 Sang Jutawan
99
99 Cinta menghadirkan dua sisi
100
100 Wanita penghebatku
101
101 Kembang gula
102
102 Cinta itu sederhana
103
103 Permintaan seorang Ibu
104
104 Kini hanya tentangmu
105
105 Kardus misterius
106
106 Kaca mata kuda
107
107 Persidangan
108
108 Fatamorgana
109
109 Tak pernah terduga
110
110 Ikrar ijab Kabul
111
111 DamarWulan
112
112 Penyatuan dua insan
113
113 Semoga Istikomah
114
114 Kehidupan terus berputar
115
115 Arti kehidupan
116
116 Kamulah sejarahku
117
117 Mood booster
118
118 Kepercayaan dasar dari hubungan yang kuat
119
119 Inilah yang aku harapkan
120
120 Mesra yang tak tertahan
121
121 Jangan ganggu
122
122 Rumah legendaris
123
123 Tugu Pal Putih
124
124 Menemukanmu
125
125 Jangan pernah melupakanku
126
126 Jangan pernah menyerah
127
127 Mencari pelaku
128
128 Radiologi diagnostik
129
129 Penggerebekkan
130
130 Isteri Damar Mangkulangit!
131
131 Antara lega dan cemas
132
132 Pasangan yang saling melengkapi “Sekian”
133
Pengumuman
134
133 Season 2: Kita lewati bersama
135
134 Season 2; Juragan cilor
136
135 Season 2; Kehidupan butuh pengorbanan yang luar biasa.
137
136 Season 2; Belajar dari kesalahan
138
137 Season 2; Mengapa semua terasa asing?
139
138 Season 2; Berdiri bulu romaku!
140
139 Season 2; Perhatian karena sayang
141
140 Season 2; Menyeleksi sekretaris baru
142
141 ••SAMPAI JUMPA LAGI••
143
Promosi karya baru
144
Pengumuman [promosi]
145
Promosi karya baru; DANUM MAHESA "KLITIH"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!