Siapa Kau

"Rani, aku perlu bicara dengan mu" Yudha menghampiri Rani yang sedang bercanda dengan Damar di teras belakang resort.

"Berbicaralah disini," ucap Rani datar.

"Aku ingin bicara dengan mu berdua saja"

"Aku tak mau berbicara dengan orang mabuk" ketus Rani.

"Aku tak mabuk Rani, aku masih sadar" teriak Yudha, dengan suaranya yang khas orang mabuk.

"Jangan membentak pacar ku !" tegas Damar.

"Aku calon suaminya, tahun depan kami akan menikah" sungut Yudha.

"Kau sudah menikah dengan Intan, apa kau lupa ?" sinis Rani.

"Aku tak menikah dengannya, aku hanya membantunya untuk---"

"Hentikan Yudha ! Ayo kita ke kamar, kau mabuk !" Intan menarik tangan Yudha dengan paksa, tanpa membiarkan laki laki mabuk itu menyelesaikan kalimatnya.

"Cih, pasangan tak tau diri !" decih Rani.

Tok,,,tok,,,tok,,,

Tiba tiba terdengar suara orang mengetuk pintu resort, Damar, Surya, Rani dan febi tang sedang berada di ruang tengah saling berpandangan, wajah mereka terlihat menegang.

"Kalian bersembunyi di teras belakang, biar aku yang membukakan pintunya" ucap Intan keluar dari kamarnya.

Setelah memastikan ke empat orang itu bersembunyi di teras belakang, Intan membuka pintu resort yang di sewanya itu.

"Selamat malam, nona !" sapa tiga orang pria berpakaian serba hitam itu.

"Ya, mereka di belakang, tangkap mereka semua !" ucap Intan dengan senyum liciknya.

"Shiiitt,,,! dia menjebak kita," pekik Feby yang mendengar ucapan Intan.

"Lari,,, selamatkan diri kalian, lalu bersembunyi !" titah Surya yang reflek berlari sambil menarik pergelangan tangan Rani.

Sementara Feby dan Damar yang kini terjebak dengan beberapa orang yang menghadangnya, terpaksa harus berduel meski jumlah mereka tak sebanding.

Beberapa pria berseragam hitam hitam itu sudah Feby dan Damar lumpuhkan, tapi mereka seakan tak habis habis, jumlahnya terus bertambah, datang dan datang lagi.

"aaahhh !" ringis Feby yang terkena sayatan pisau di lengannya, saat dia lengah.

"Kau tak apa apa ?" tanya Damar hawatir.

"Tidak, tapi sepertinya kaki ku terkilir, tinggalkan saja aku, kau lari saja !" ucap Feby yang merasa akan menjadi beban bila dirinya masih bersama Damar.

"Aku akan bersama mu, aku tak mungkin meninggalkan mu" Damar menghadang beberapa pria bertubuh kekar yang berusaha menyerang mereka.

Namun tiba tiba,

"Hentikan ! jangan lukai pria tampan itu, kalau sampai pria itu lecet, ku bunuh kalian semua !" suara teriakan seorang wanita menghentikan para pria berbaju serba hitam itu.

"Hai, sayang ! Apa kau terluka?" tanya wanita itu mendekati tubuh Damar yang mematung.

"Mila ! Kau ?" gumam Damar merasa terkejut dengan apa yang di lihatnya.

"Iya sayang, ini aku, apa kau merindukan ku ?" bisik Mila tepat di telinga Damar yang tak bisa berbuat apa apa karena dua orang berbaju serba hitam memeganginya.

"Siapa kau sebenarnya,?" tanya Feby, menatap tajam ke arah wanita bernama Mila itu.

"Oh, hampir saja aku melupakan mu, nona polwan, selamat datang di pulau bayangan, kau ingin menyusup dan membongkar bisnis hitam kami ? hahaha tak semudah itu, brengseek !" pekik wanita bernama Mila itu sambil menendang perut Feby yang juga di pegangi dua orang bertubuh kekar yang sepertinya mereka anak buah Mila.

"Polwan ?" ucap Damar sambil menoleh ke arah Feby, apa yang terjadi sebenarnya, mengapa dirinya terjebak dalam situasi yang tidak dia mengerti seperti ini, pikirnya.

"Ya, dia Polwan, dan dua orang laki laki yang bersamanya juga polisi, mereka bertugas menyusup ke pulau ini," terang Mila, tersenyum mengejek.

"Cari dua orang yang melarikan diri itu, bawa ke rumah utama dalam keadaan hidup ataupun mati !" teriak Mila memerintahkan para anak buahnya.

"Jangan lukai Rani, tolong. Aku akan melakukan apapun asal kau jangan lukai Rani," mohon Yudha yang kini ada di teras belakang bersama mereka.

"Cih, masih saja membelanya," decih Intan.

"Intan, ku mohon katakan pada kakak mu, jangan lukai Rani, aku akan melakukan apapun asal Rani selamat," pinta Yudha pada Intan.

"Kita lihat nanti, kalau mood ku dan kakak ku bagus, kami tak akan melukainya, sebaliknya kalau kita lagi pengen bunuh orang, kau tau kan, kami seperti apa ?" Intan dan Mila terbahak bersama.

Damar dan Febi di bawa ke tempat berbeda, kalau Feby di bawa ke ruang penyekapan di satukan dengan para penyusup dan tahanan, tidak demikian dengan Damar yang di bawa pergi ke sebuah bangunan mewah di tepi pantai.

"Kau, tak akan ku lepaskan, kau akan jadi pendampingku di pulau ini, aku jatuh cinta pada mu dari awal aku melihat matamu yang sangat mempesona" Mila duduk di pangkuan Damar yang di ikat di sebuah kursi dengan mulut yang di tutup lakban, tangan Mila menyelusup melalui celah kemeja Damar, menggerayangi dada bidang Damar yang terekspose karena beberapa kancing kemeja nya yang terlepas saat berkelahi melawan para pengawal Mila tadi di resort.

"Kak,,, kamu di panggil ayah," seru Intan yang baru saja memasuki ruangan besar dan mewah itu.

"Ish, kau mengganggu kesenangan ku saja !" desis Mila kesal karena merasa kegiatannya menggerayangi Damar harus terhenti karena kedatangan adiknya itu.

"Aku akan menemui ayah, kau jaga dia, awas jangan kau apa apa kan, dia milik ku !" ancam Mila.

"Haish, aku sudah punya Yudha yang lebih tampan" cicit Intan.

"Selera mu sungguh jelek, dek ! pria seperti si Yudha itu ada lusinan disini !" ejek Mila pada adiknya.

"Sialan, di kira pacarku itu piring apa, pake lusinan segala" umpat Intan kesal.

"Hai kau, harusnya kau menikahi si bodoh Rani itu, jadi dia tak perlu menjadi penghalang cintaku dengan Yudha, tapi kalian malah kesini mengantarkan nyawa kalian sendiri, bodoh !" umpat Intan lagi.

"Selamat, kakaku menyukai mu, itu artinya kau tidak akan mungkin keluar dari pulau ini, dan kau akan menjadi tuan muda di pulau ini" Intan tertawa terbahak bahak seakan akan dirinya sangat puas dengan apa yang terjadi hari ini.

Terpopuler

Comments

Ahmad Fauzi

Ahmad Fauzi

Mana adegan 21plusnys?

2022-06-04

0

Jasreena

Jasreena

naaah kan.... terjebaaak..🏃🏃🏃

2022-05-09

2

AuliaNajwa

AuliaNajwa

tuh kan s mila biangkerok mna mungkin bnyk penjagaan dia bisa kabur . dugaan ku benar nih feby sma surya polisi . teka teki dunia hitam 🤔 ga jauh2 dri barang haram kan . senjata api. judi . perdagangan wanita?

2021-11-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!