Angga

Aku pun pulang langsung menangis kepada mamah dan bapakku, aku menceritakan semuanya kepada orang tua ku.

Uwa ku pun datang kerumah dan marah saat itu juga uwa ku pergi menemui pak Asep karna sudah keterlaluan berbicara seperti itu, seharusnya ditanya dulu baik-baik tak usah langsung menyalahkan dan menuduh dengarkan dulu Penjelasan Arum bukannya langsung percaya dengan omongan orang lain.

aku pun besoknya pergi sekolah seperti biasanya, dan Angga sudah menungguku didepan kelasku.

"Angga lagi apa " sapaku sambil tersenyum

Angga tak menjawab malah menarikku untuk mengikutinya kebelakang sekolah.

"Kamu udah sembuh Rum " tanya Angga dengan wajahnya yang sangat kwatir.

"Udah Angga Liat aku udah sehat seperti sedia kala lagi. kamu apa kabar"

"Aku baik Rum, maaf aku ga negok kamu" sambil menundukan kepalanya.

Angga Angga ada ada saja "tak apa Angga aku tak marah ko "

Angga pun mendongakkan kepalanya dan lalu tangannya itu mengusap kepalaku.

"Tau ga Rum aku ga sekelas sama kamu rasanya sepi banget ga ada perempuan yang bisa ku gaggu lagi, ga ada yang selalu mau sekelompok sama aku, tapi aku bersyukur kamu udah baik-baik aja Ru " ucap Angga sambil tersenyum.

"Yasudah sekarang kita ke kelas aja, takut nanti jadi fitnah kita berdua di belakang sekolah "

"Iya ayo Rum "sambil memegang ujung bajuku

"Kamu sekarang masuk ke kelas ya, aku juga mau masuk kekelas ku " titah Angga padaku.

"Iya Angga" setelah Angga pergi aku pun masuk kedalam kelas ku dan duduk dibangku ku.

Jam istirahat tiba, dan Angga masuk kekelasku dan mengajakku untuk jajan bersama-sama, namun Angga mau dia saja yang pergi ke kantin dan Arum menunggunya di kelas.

Arum pun menurut dan menunggu Angga untuk datang lagi ke kelasnya.

Akhirnya Angga datang dan membawa banyak sekali makanan, sampai-sampai teman yang ada dikelas dia bagi katanya buat merayakan aku yang sudah bisa masuk sekolah lagi seperti sedia kala.

"Ini makan Rum, kamu makan yang ini ya jangan makan yang pedes ya " ucap Angga.

"Iya Angga, Arum ga makan pedes ko " jawab ku sambil tersenyum.

Bell istirahat pun berbunyi tandanya sudah habis waktunya istirahat dan Angga masih ada dikelasku diam saja.

"Angga kenapa ga masuk kelas, cepat masuk kelas sana" suruh ku.

"Nanti ah Rum aku masih kangen sama kamu, eh maaf Rum salah bicara "

"Iya gpp Angga " karna aku tau Angga itu orangnya suka main-main mana ada suka sama aku kan.

Guru pun masuk kedalam kelas dan mengucapkan salam namun tiba-tiba bu guru mengetahui bahwa ada murid yang bukan kelas ini.

"Angga kamu ngapain dikelas ini, biasanya juga ga pernah tuh "ucap bu Reka.

"Hehehe maaf bu,kan dikelas ini ada Arum jadi Angga kesini buat teminin Arum " jawab Rangga sambil cengegesan.

"Aduh ga akan kemana-mana ko Arumnya bakal ada terus ga akan ilang, merasa kehilangan ya ga sekelas lagi sama Arum ga ada yang mau kasih contekan ya "

"Ibu tau aja ah. tapi engga juga ath bu, ya kan Arum baru sembuh sakit jadi harus sering ditemin bu "

"Itu mah modus kamu aja Angga , cepat sana kekelas kamu " titah bu Reka.

Angga pun pergi keluar dari kelasku dan melambaikan tangannya padaku aku hanya tesenyum saja.

Aduh Angga itu ada-ada saja sampai segitunya jadi kan nanti yang lain nganggepnya aku sama Angga ada hubungan karna perhatian yang selalu dia kasih ke aku.

***

Pelajaran pun usai jam menunjukan jam 5 sore, waktunya pulang sudah lelah sekali ingin cepat-cepat pulang.

"Rum ayo jalan kaki lagi bareng yang lain " ajak Indah.

Aku pun mengiyakannya masa aku menolak terus kan tidak enak dengan teman -teman yang lain.

Kami semua pun berjalan kaki melewati makam dari kejauhan aku sudah melihat banyak sekali makhluk itu menatap pada ku semuanya.

Sebisa mungkin aku harus tenang dan pura-pura tak bisa melihat mereka.

Namun ada sesosok perempuan menggunakan baju putih panjang mendekatiku dengan muka memelasnya karna aku yang pura-pura tak bisa melihatnya, tiba-tiba dia menampakkan mukanya yang sesunguhnya dengan wajah yang petuh dengan darah, bahkan bola matanya pun keluar sampai menyentuh pipinya namun tak sampai copot.

Dengan Refleks aku berteriak, teman-teman ku yang lain, yang melihat ku berteriak lantas kaget.

"Kamu kenapa Rum" tanya Ayudia.

"Engga Yu tadi cuman ada kecoa lewat " asalku menjawab seadanya saja.

Merekan pun berjalan seperti semula lagi, aku berjalan paling belakang.

"Tuh kan kamu bisa melihatku jangan pura- pura tak bisa melihatku dan mengacuhkan ku begitu saja " ucap hantu itu marah sambil tertawa cekikikan.

Aku yang dimarahi hantu membaca ayat kursi selama perjalanna, tetap aku tak mau mengubrisnya, mau apa juga aku harus berurusan menangapinya tak penting sekali.

Saat di ujung jalan kuburun hantu itu pun menghilang begitu saja dan tak mengikuti ku lagi.

Alhamdillilah aku sangat lega sekali hantu itu tak mengikuti sampai rumah, kalau sampai ikut entah bagaimana nanti nasibku akan diganggu terus menerus oleh hantu menyeramkan itu.

Aku sampai rumah tepat jam 6 dan adzan magrib, aku bergegas mandi dan menunaikan shalat magrib dan mengaji sambil menunggu adzan isya.

Aku pun selesai menunaikan ibadah magrib dan isya ,tinggal mengerjakan pr matematika, aku kurang menyukai pelajaran matematika karna pusing banyak sekali rumusnya, aku lebih baik menghafal dari pada berurusan dengan rumus matematika.

Soalnya matematika itu kalau contoh dari guru suka gampang dan faham, namun saat mengerjakan beda lagi susah dan lebih rumit aneh sekali kan.

Tapi meskipun begitu aku harus mengerjakan tugasku, tidak apa tidak mendapatkan nilai yang besar setidaknya KKM pun aku tak masalah, yang penting aku punya nilai kan.

Sedang seriusnya aku mencari rumus pitagoras di buku paketku tiba-tiba ada yang membisikiku tapi tak ada wujudnya.

Aku mencari kesegala arah namun tak ada hanya sebuah suara saja memanggil namaku dari tadi.

Aku pun mencoba melantunkan Ayat kursi dan menyetelnya pula didalam handphoneku, alhamdullilah sudah tak ada, cepat-cepat aku ingin sekali membereskan tugasku ini, aku sudah mengantuk sekali tapi tugasku tak beres-beres.

Bagaimana ini sedangkan besok pelajarannya, aku harus bisa mengerjakannya, semangat Arum jangan menyerah sebelum selesai tugasnya, aku tak mau sampai harus menyalin tugas orang lain.

Lebih baik nilai kecil hasil sendiri, daripada nilai bagus tapi hasil otak orang lain, nanti saat ditanya oleh guru gabisa lagi kan malu, masa pr bisa dikerjakan dan mendapatkan nilai yang bagus sedangkan saat ditanya tak tau apa-apa.

Terpopuler

Comments

나의 햇살

나의 햇살

rumus/contoh sama soal itu biasanya beda, kyk contohnya itu gampang dan ada di rumus tapi saat buat soal beda dengan contoh dan rumusnya juga banyak kali hasilnya

2022-04-16

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Bercerita tentang yang ada disekolah ku
3 Penyakit yang tak diduga
4 Kejadian dirumah sakit
5 Angga
6 Perasaan Angga yang sebenarnya
7 Wulan marah
8 Arum Pingsan
9 Wulan kembali Marah
10 Rumi dan Angga
11 Tak nyaman
12 Masuk sekolah baru
13 Selesai Mpls
14 Teman yang menyebalkan
15 Pindah tempat duduk
16 Kesurupan
17 Masuk ruang bk
18 Hantu yang menyeramkan
19 Meminta izin untuk memeluknya
20 Hanin berkelahi
21 Dapat Sp
22 Bisakah nanti menjadi istrinya
23 Berkenalan dengan Adell
24 Makan bakso ?
25 Mengajak untuk ikut dengannya
26 Adell ikut sekolah
27 Nonto bioskop
28 Beda dimensi
29 Asrama
30 Kabur
31 Antar pulang Tinah
32 Asrama dan kak Tri
33 Kerasukan
34 Mencium keningnya
35 Sosok itu muncul kembali
36 Teka teki
37 Kak Rey terluka
38 Didalam Akuarium
39 Kematian dan Lidya ?
40 Apakah Reyyy
41 Menyelamatkan yang lain
42 Kak Rey dalang dari semua ini
43 Menceritakan kejadian yang sebenarnya
44 Kejadian yang sebenarnya yang ke 2
45 Tri menjadi tersangka
46 Semua terbongkar dan selesai
47 Kesedihan kak Tri
48 Adel menakuti Tinah
49 Pengakuan Rey
50 Rencana awal
51 Pulang
52 Masuk kedunia gaib
53 Ayudia Batu
54 Jari kelingking
55 Ayudia berbicara
56 Gara gara dia
57 Liontin
58 Mimpi
59 Pemakaman
60 Penjaga perpustakaan
61 Kakak tingkat
62 Akhirnya
63 Dimulai
64 terhambat
65 Pak Dimas
66 Melihat bulan bersama mu
67 Ada juga kamu
68 Ada juga kamu
69 Mendaparkan info tambahan
70 Bukan hanya dia
71 Sudah dilaporkan
72 Datangnya sosok Salma
73 Harus melakukan itu
74 Arum tau
75 Diam saja
76 Ada apa dengan dia
77 Sedikit penerangan
78 Tak punya hati
79 Koma
80 Kenapa pingsan
81 Memberi pelajaran
82 Malah bertengkar
83 Farah juga
84 Bunuh dia
85 Ternyata dia
86 Apa tidak percaya
87 Ketauan semuanya
88 Sudah selesai
89 Aku butuh waktu
90 Laki laki tak bertanggung jawab
91 Harus bagaimana
92 apakah karma
93 Malah di olok olok
94 Perginya Sasa
95 Loh loh kok pergi sih
96 Kenapa tidak ada yang mengerti aku
97 Memperingati
98 Bisa bantukan
99 Tuhkan gak bener
100 Apakah akan ketahuan
101 Ketemu deh
102 Hanya ingin berbicara dengan Angga
103 Tak menyangka
104 Aku akan jaga kamu
105 Baru juga pindah
106 Mau jadi orang ketiga ya
107 Tau rasakan
108 Akhirnya terjadi juga.
109 Untuk kedua kalinya
110 Gangguannya makin makin saja
111 Sekarang Angga
112 Mengatahui juga
113 Ingin membantu
114 pertengkaran pertama
115 Malaah kemasukan
116 Lebih baik pindah saja
117 Mau jugakan
118 Ibu marah ?
119 Lia Lilis
120 Terbuktikan
121 Bantuin pindahan
122 Makin tidak kondusif saja
123 Ayu makin ketakutan
124 Mulai mencurigakan
125 Rumah baru
126 Perdebatan
127 Perdebatan
128 Sudah biasa
129 Tetangga baru
130 muntah muntah
131 Bima mulai lagi
132 Mengikuti
133 Bayi itu miliku
134 Sangat kehilangan
135 Cerita berakhir
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Awal
2
Bercerita tentang yang ada disekolah ku
3
Penyakit yang tak diduga
4
Kejadian dirumah sakit
5
Angga
6
Perasaan Angga yang sebenarnya
7
Wulan marah
8
Arum Pingsan
9
Wulan kembali Marah
10
Rumi dan Angga
11
Tak nyaman
12
Masuk sekolah baru
13
Selesai Mpls
14
Teman yang menyebalkan
15
Pindah tempat duduk
16
Kesurupan
17
Masuk ruang bk
18
Hantu yang menyeramkan
19
Meminta izin untuk memeluknya
20
Hanin berkelahi
21
Dapat Sp
22
Bisakah nanti menjadi istrinya
23
Berkenalan dengan Adell
24
Makan bakso ?
25
Mengajak untuk ikut dengannya
26
Adell ikut sekolah
27
Nonto bioskop
28
Beda dimensi
29
Asrama
30
Kabur
31
Antar pulang Tinah
32
Asrama dan kak Tri
33
Kerasukan
34
Mencium keningnya
35
Sosok itu muncul kembali
36
Teka teki
37
Kak Rey terluka
38
Didalam Akuarium
39
Kematian dan Lidya ?
40
Apakah Reyyy
41
Menyelamatkan yang lain
42
Kak Rey dalang dari semua ini
43
Menceritakan kejadian yang sebenarnya
44
Kejadian yang sebenarnya yang ke 2
45
Tri menjadi tersangka
46
Semua terbongkar dan selesai
47
Kesedihan kak Tri
48
Adel menakuti Tinah
49
Pengakuan Rey
50
Rencana awal
51
Pulang
52
Masuk kedunia gaib
53
Ayudia Batu
54
Jari kelingking
55
Ayudia berbicara
56
Gara gara dia
57
Liontin
58
Mimpi
59
Pemakaman
60
Penjaga perpustakaan
61
Kakak tingkat
62
Akhirnya
63
Dimulai
64
terhambat
65
Pak Dimas
66
Melihat bulan bersama mu
67
Ada juga kamu
68
Ada juga kamu
69
Mendaparkan info tambahan
70
Bukan hanya dia
71
Sudah dilaporkan
72
Datangnya sosok Salma
73
Harus melakukan itu
74
Arum tau
75
Diam saja
76
Ada apa dengan dia
77
Sedikit penerangan
78
Tak punya hati
79
Koma
80
Kenapa pingsan
81
Memberi pelajaran
82
Malah bertengkar
83
Farah juga
84
Bunuh dia
85
Ternyata dia
86
Apa tidak percaya
87
Ketauan semuanya
88
Sudah selesai
89
Aku butuh waktu
90
Laki laki tak bertanggung jawab
91
Harus bagaimana
92
apakah karma
93
Malah di olok olok
94
Perginya Sasa
95
Loh loh kok pergi sih
96
Kenapa tidak ada yang mengerti aku
97
Memperingati
98
Bisa bantukan
99
Tuhkan gak bener
100
Apakah akan ketahuan
101
Ketemu deh
102
Hanya ingin berbicara dengan Angga
103
Tak menyangka
104
Aku akan jaga kamu
105
Baru juga pindah
106
Mau jadi orang ketiga ya
107
Tau rasakan
108
Akhirnya terjadi juga.
109
Untuk kedua kalinya
110
Gangguannya makin makin saja
111
Sekarang Angga
112
Mengatahui juga
113
Ingin membantu
114
pertengkaran pertama
115
Malaah kemasukan
116
Lebih baik pindah saja
117
Mau jugakan
118
Ibu marah ?
119
Lia Lilis
120
Terbuktikan
121
Bantuin pindahan
122
Makin tidak kondusif saja
123
Ayu makin ketakutan
124
Mulai mencurigakan
125
Rumah baru
126
Perdebatan
127
Perdebatan
128
Sudah biasa
129
Tetangga baru
130
muntah muntah
131
Bima mulai lagi
132
Mengikuti
133
Bayi itu miliku
134
Sangat kehilangan
135
Cerita berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!