Tahun 2015 aku sudah naik ke kelas IX namun kami semua libur selama 2 minggu ditambah 1 bulan full libur karna bulan ramadhan, di sekolah ku jika bulan ramadhan akan libut tak ada kegiatan apa apa.
Saat puasa baru 1 minggu tiba-tiba kaki kiri ku sakit sekali, sampai-sampai jalan pun susah. Mamahku akhirnya meminta dokter yang dekat rumahku untuk mengecek keadaan ku dan memberika obat padaku.
Dan dia berkata bahwa aku di ikuti, karna aku terlalu pendiam jadi makhluk itu suka kepadaku dan memang aku melihat wujudnya itu selalu ada di pintu kamarku perawakannya ya seperti perempuan namum menyeramkan.
Namun bukannya sembuh malah makin parah. Puncaknya terjadi saat aku sedang mandi otomatis pintu kamar mandi dikunci kan.
Aku mandi pada saat itu sambil duduk dan saat selesai mengambil handuk, yang memang dengan duduk pun bisa ditarik, saat aku akan berdiri kaki ku sama sekali tak bisa digerakan malahan kedua kaki ku tak berfungsi aku panik cepat-cepat aku meneriaki mamah ku untuk meminta tolong " mah , mamah tolong kaki Arum gabisa digerakin" ucapku sambil menangis.
Mamahku panik karna pintu tak bisa dibuka" Rum kamu kunci pintunya ini "
"Iya mah Arum kunci pintunya hikh hikh " ucapku sambil terisak.
"Coba dengan pelan-pelan kamu buka Rum" perintah mamahku.
Dan akhirnya terbuka juga, cepat mamah membangunkan ku dan dengan perlahan memapahku kekamar, aku sangat takut apa yang terjadi dengan kaki ku ini.
Aku terus saja menangis melihat ke adaan ku seperti ini tak bisa jalan sama sekali, saat akan ke kamar air pun aku harus di papah oleh mamahku.
Bapakku yang panik, pergi menyusul temanya untuk mengobatiku, orang pintar dia, saat sampai rumah kakiku di urut dan entah apa yang mereka bicarakan.
Saat keadaan ku semakin parah, mamah dan bapak membawa ku terlebih dahulu ke dokter yang ada di didekat rumah kami naik motor di dempet 3, aku saat sampai di dokter itu hanya di suntik namun tak ada perubahan sama sekali, aku tak makan sama sekali, aku hanya minum air kelapa saja.
Besoknya Bapakku memanggil tukang pijat lagi, dia membawa telor dan memijatku lalu mengunakan telor itu untuk memindahkan penyakit ku katanya, kalau ada yang jahil dengan ku katanya saat dibuka telur itu akan hitam dalamnya, dan aku pun tak tau itu hitam atau tidak didalam telurnya.
Dan tak ada perubahan sama sekali, dan bapak ku memangil uwa ku yang tinggal di lembang untuk mengobatiku dia juga sama orang pintar. Namun sama dia memijat kakiku dan mengatakan bahwa rumah ku belum diselamatkan, ya menurut bapak memang belum, akhirnya rumah ku diselamatkan dengan mengubur suatu yang entah aku tak tau itu apa.
Dan yang terakhir aku dibawa ke dokter jaga oleh uwa ku kakak dari mamahku, aku kesana menaiki beca. Sudah diperiksa akhirnya dokter bilang kepada uwa ku bahwa aku setruk ringan, disitu hatiku sangat hancur kenapa semua ini harus terjadi padaku kenapa.
***
Aku rutin meminum obat namun tetap saja tak sembuh-sembuh malahan aku sering marah-marah sama mamah ku ini.
"Mah tutup genting yang transfaran itu Rumi gamau ada cahaya yang masuk kedalam kamar Rumi" perintahku kepada mamah sambil mataku melotot kepadanya.
Mamah pun melakukannya, mungkin jika aku yang menjadi mamah, pasti sudah marah namun beliau sangat sabar menghadapi sikapku yang saat ini.
Saat tidur aku selalu bermimpi didatangi oleh seorang perempuan berambut panjang sebatas pahanya, memakai baju seperti kemeja dan rok lusuh dan aku ada disebuah rumah panggung.
Berulang-ulang itu terjadi, malahan aku sampai dimandikan oleh sosok itu.
Aku pun bercerita kepada bapakku dan bapaku juga melihat kuntilanak diatas genting kamarku setiap harinya selalu ada takut sekali aku mendengarnya.
***
Uwa ku menyuruh ku untuk pergi kerumah sakit namun aku tak mau, aku takut sekali.
Dan yang terakhir bapak ku membawa orang yang bisa lagi dan sama lagi memijatku dan menarik narik rambutku dan tak ada hasil sama sekali ,ya alloh kenapa kau berikan cobaan ini kepada ku.
Akhirnya mau tak mau aku dibawa kerumah sakit oleh uwa ku sudah genap 1 bulan aku sakit, dan saat pemeriksaan pertama aku dibawa kedokter syaraf dan kalian tau aku diagnosa mengidap menyakit minigitis , ya alloh aku saat mendengar itu sudah sangat tak kuat padahal aku tak pernah makan yang mentah mentah atau pun setengah mateng tapi kenapa aku bisa mengidapnya.
Asalnya aku akan pindah rumah sakit karna masalah biaya, namun akhirnya aku dirawat juga di rumaha sakit itu,dengan bapak ku menjual motor kami satu-satunya untuk membiaya ku selama dirawat.
Hari pertama aku dipasang infus dan diambil darah untuk pengecekan lebih lanjut, dan diambil dahak ku juga.
Dan hari kedua aku melakukan CT scan punggungku beserta CT scan kepala.
Yang pertama aku dibawa telebih dahulu keruangan CT scan punggung dengan tak memakai dalaman agar terdekteksi semuanya.
ini untuk contoh saat aku di CT Scan ya
Beres CT Scan punggung lanjut CT scan kepala aku tak dibolehkan memakai ikat rambut, dan digerai begitu saja kepala ku dulu dimasukkan kedalam alat itu seperti tabung sih menurutku alat itu.
Hanya sebentar dan tak lama sama sekali, aku dirawat pada tahun 2015 genap usiaku baru mengincak 15 tahun.
Suster pun datang dan melakukan pemeriksaan kepada mataku, sebelah mataku ditutup oleh tanganku lalu suster memberi aba-aba.
"Rum coba lihat ini angka berapa " ucap suster itu
"5,3,1,2" ucapku.
Berulang sama dengan mataku yang sebelahnya dan cek warna ternyata aku masih bisa membedakannya.
"Ternyata tidak ada masalah, tapi matanya ditutup sebelah memakai kapas Ya " ucap suster.
Memang mataku aga buram namun masih bisa melihat dari jarak jauh entah bagaimana menjelaskannya,
***
Untuk tes darah ku sudah keluar dan aku tak ada penyakit apa pun dan dalam dahakku pun tak ada. Katanya takut ada TBC.
Dan CT scan punggung ku keluar, punggungku ada yang retak dan bergeser karna efek tidur terus.
Untuk kepalaku ada luka katanya bekas kejedug, namun aku tak pernah kejeduk atau jatuh dan membentur kepalaku, posisi lukanya ada paling bawah kepalaku.
Aku ditangani oleh dokter Ros dokter syaraf, yang diobati terlebih dahulu adalah kepalaku, banyak sekali obatnya sampaui 7 butir belum itu di minum 2 kali sekali. Ditambah suntikan yang disuntikan kedalam selang infusanku rasanya perih sekali saat obat itu masuk .
Dan di rumah sakit ini sehabis magrib pasti ada yang melantunkan asmaul husna ke setiap kamar pasen oleh susternya. dan selalu ada seperti pembinaan gitu buat memotifasi pasen agar mau cepat-cepat sembuh, diberi ayat ayat al quran untuk pegangan kita dan membacanya setiap hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments