Pindah tempat duduk

Rumi sudah pulang sekolah pulangnya sangat sore jam 4, Rumi sampai Rumah jam 5 sore. Tadi dia naik angkot tak mau diantar sama Angga biarlah dia pulang sendiri.

Baru saja Rumi masuk sekolah tapi kenapa Tinah teman sebangkunya bersikap seperti itu kesel deh jadinya.

Rumi pergi kekamar mandi dan akan melaksanakan mandi namun saat Rumi akan masuk ada sosok tinggi besar kulitnya hitam sedang menghalangi pintu kamar mandinya.

Huh Rumi sangat kesal masa nanti mandinya di temenen sama yang kaya gini lebih baik tak jadi mandi lah, Rumi hanya cuci muka dan sikat gigi saja makhluk itu terus saja menatapnya.

Perlahan Rumi terbiasa dengan gangguan itu dan mulai menyesuaikan semuanya.

Rumi bergegas masuk kekamarnya namun setelah Rumi masuk didekat lemarinya ada seorang anak kecil yang berdiri saja tak bergeming sama sekali.

Rumi dengan berani berjalan ke arah anak itu saat akan Rumi pegang pundaknya langsung menghilang begitu saja dan jangan lupakan dari luar kamarnya dari tadi ada yang mundar mandir seorang perempuan berambut panjang.

Yasudah lah mungkin hantu itu hanya ingin menakutinya saja bergegas Arum rebahan hari ini dia lelah, lelah dengan pelajaran serta lelah dengan teman sebangkunya yang super kepo dan selalu mau ikut kemana Angga dan Rumi pergi.

Sampai-sampai tadi dia minta no Angga bukan dirinya anehkan tu anak sama laki aja gerjep padahal kan dia teman sebangkunya.

Besok Rumi akan pindah tempat duduk saja deh males kalau harus duduk dengan orang seperti itu.

Perlahan Rumi memejamkan matanya dan tertidur dengan pulasnya.

**

Angga hari ini bangun dengan semangat dia rencananya akan menjemput Arum pergi ke sekolah tanpa memberi tahu Arum sama sekali biar kejutan gitu.

Jam 5 subuh Angga sudah pergi kerumaha Arum, takut nanti Arumnya udah berangkat kan ga jadi nanti berduaan dimotornya, nanti disekolah malah diganggu lagi sama Tinah sekarang ada biang kerok.

Angga sudah sampai didepan rumah Arum namun tak masuk hanya menunggu Arum diluar rumah saja semoga saja Arum belum berangkat sekarang waktu sudah menunjukan jam 05:30.

***

Arum yang memang sudah siap dan sudah sarapan pula segera keluar rumah setelah berpamitan kepada kedua orang tuanya itu, saat Arum berbalik ada Angga yang sedang tersenyum nyengir ke arahnya.

Arum kaget apakah ini mimpi atau nyata Angga ada didepan matanya sedang duduk diantas motornya dikuceknya kedua matanya itu namun benar itu Angga dihampirinya Angga oleh Rumi.

"Angga ngapain pagi-pagi udah ada dirumah Rumi"

"Ya jemput Rumi siapa lagi yang Angga jemput kalau bukan Rumi. Ayo naik Arum pakai helmnya ya "

Arum tak bisa membantah dituruti saja kemauan Angga dan Arum segera naik.

Pergilah mereka kesekolah bersama-sama selama perjalanan tak ada satupun yang mengajak bicara hanya diam saja mereka berdua ini.

Angga yang memang fokus dengan motornya dan Rumi yang sibuk dengan fikirannya sendiri.

Sampai juga mereka disekolahan, Angga lalu memarkiran motornya dan membantu Rumi membuka helmnya.

Mereka berdua lantas pergi kekelas mereka dengan beriringan namun ditengah perjalanan datang Tinah dan tanpa tau malu mengandeng tangan Angga.

Angga sagat kaget sekali ada yang mengandengnya tiba-tiba ditatapnya Tinah dan dia hanya tersenyum kearah Angga dengan senangnya.

Rumi yang melihat itu lantas pergi terlebih dahulu kekelas dengan berlari dan tak menghiraukan panggilan dari Angga.

"Maksudnya apa sih Tin " ucap Angga sambil menghentakan tangannya.

"Ih Angga ko kasar baget sih sama perempuan " marah Tinah

Angga tak menghiraukannya lantas langsung berlari meninggalkan Tinah sendirian.

Angga sudah masuk kedalam kelas namun kenapa Rumi tak ada dikelas sama sekali kemana dia. bergegas Angga pergi dan mencari kebaradaan Rumi.

Rumi tadi tak langsung kekelas dia kekamar mandi dulu pengen pipis, saat Rumi sudah keluar dari kamar mandi Rumi mendengar ada orang yang menangis suaranya sayup-sayup namun lama-lama terdengar seperti di sebelahnya dengan cepat Rumi menengok ke pinggirnya namun tak ada siapa-siapa Rumi cari kedalam kamar mandi satunya namun tak ada.

"Pergi dari sini kamu " tiba-tiba ada yang berterik di telingganya sangat jelas sekali sampai-sampai Rumi kaget karena suara itu.

"Siapa kamu, aku ga ganggu kamu ya " dengan berani Rumi membalas ucapan orang itu.

Namun tiba-tiba punnggungnya ada yang memegang namun tak ada sosoknya seketika bulu kuduknya merinding, dengan tenang Rumi keluar dari kamar mandi itu.

Kamar mandi itu bukan yang dekat dengan kelasnya namun lebih jauh dari kelasnya tapi masih di lantai 3.

Rumi berjalan dengan santai tak ada lagi raut ketakutan dari diri Rumi.

"Rumi kamu dari mana " tiba-tiba Angga memeluknya.

"Emmm Angga jangan peluk ga enak nanti kalau ada gang liat gimana " tegur Rumi sambil mendorong perlahan dada Angga.

"Maaf Rum aku cari kamu, aku khawatir saat kamu ga ada dikelas "

"Aku pengen pipis Angga makannya tadi aku pergi tinggalin kamu" alibi Rumi.

"Jangan gitu Rum kamu harus bilang dulu ya " tegur Angga.

"Iya-iya Angga nanti bilang kok sama Angga, yaudah ayo kita kekalas yu"

Mereka berdua berjalan pergi kekelas, Tinah sudah ada dikelas duduk dan melihat Rumi dan Angga datang bersamaan lantas mencibirnya.

"Rum sini " Ayudia memanggilnya.

Rumi menghampirinya dan duduk dipinggir Ayudia

"Apa Ayu "

"Kamu sekarang duduknya dibelang aku aja Rum kosong kok, kalau engga nanti Hanin pindah duduk sama kamu " kata Ayudia

"Iya deh Ayu aku duduk disini " sambil perpindah kebelakang bangku Ayu.

Bell berbunyi segera semuanya duduk ditempat duduknya masing-masing tiba-tiba ada anak laki-laki duduk disebelahnya, Arum masih lupa siapa namanya Arum sampai mengerutkan dahinya menginggat ingat namanya.

"Maaf " kata Arum sungguh dia binggung kenapa tiba-tiba laki-laki ini duduk dibangkunya yang baru.

"Kosong kan sebelah kamu ? " ucap lelaki itu

Arum hanya menganggukan kepalanya lalu fokus lagi ke dalam tasnya dan mengeluarkan semua buku pelajaran hari ini satu persatu disimpan dibawah mejah agar lebih gampang saja kan.

Angga yang melihat Arum duduk dengan laki-laki lain sangat marah mukanya sudah merah menahan amarah, namun dia harus tenang tak boleh terbawa emosi karena cuman duduk saja kan tak sampai pegang-pegang Arum.

Guru pun datang dan semua murid memberi salam pelajaran segera di mulai dengan sangat hening.

Arum binggung kata wali kelasnya ga boleh duduk sama laki-laki tapi guru yang sekarang sedang mengajarnya hanya acuh dan tak memarahi Arum serta laki-laki yang duduk bersamanya aneh kan. Kalau memang bisa lebih baik dia duduk saja bersama Angga dari awal dan tak akan ada drama-drama sama Tinah.

Episodes
1 Awal
2 Bercerita tentang yang ada disekolah ku
3 Penyakit yang tak diduga
4 Kejadian dirumah sakit
5 Angga
6 Perasaan Angga yang sebenarnya
7 Wulan marah
8 Arum Pingsan
9 Wulan kembali Marah
10 Rumi dan Angga
11 Tak nyaman
12 Masuk sekolah baru
13 Selesai Mpls
14 Teman yang menyebalkan
15 Pindah tempat duduk
16 Kesurupan
17 Masuk ruang bk
18 Hantu yang menyeramkan
19 Meminta izin untuk memeluknya
20 Hanin berkelahi
21 Dapat Sp
22 Bisakah nanti menjadi istrinya
23 Berkenalan dengan Adell
24 Makan bakso ?
25 Mengajak untuk ikut dengannya
26 Adell ikut sekolah
27 Nonto bioskop
28 Beda dimensi
29 Asrama
30 Kabur
31 Antar pulang Tinah
32 Asrama dan kak Tri
33 Kerasukan
34 Mencium keningnya
35 Sosok itu muncul kembali
36 Teka teki
37 Kak Rey terluka
38 Didalam Akuarium
39 Kematian dan Lidya ?
40 Apakah Reyyy
41 Menyelamatkan yang lain
42 Kak Rey dalang dari semua ini
43 Menceritakan kejadian yang sebenarnya
44 Kejadian yang sebenarnya yang ke 2
45 Tri menjadi tersangka
46 Semua terbongkar dan selesai
47 Kesedihan kak Tri
48 Adel menakuti Tinah
49 Pengakuan Rey
50 Rencana awal
51 Pulang
52 Masuk kedunia gaib
53 Ayudia Batu
54 Jari kelingking
55 Ayudia berbicara
56 Gara gara dia
57 Liontin
58 Mimpi
59 Pemakaman
60 Penjaga perpustakaan
61 Kakak tingkat
62 Akhirnya
63 Dimulai
64 terhambat
65 Pak Dimas
66 Melihat bulan bersama mu
67 Ada juga kamu
68 Ada juga kamu
69 Mendaparkan info tambahan
70 Bukan hanya dia
71 Sudah dilaporkan
72 Datangnya sosok Salma
73 Harus melakukan itu
74 Arum tau
75 Diam saja
76 Ada apa dengan dia
77 Sedikit penerangan
78 Tak punya hati
79 Koma
80 Kenapa pingsan
81 Memberi pelajaran
82 Malah bertengkar
83 Farah juga
84 Bunuh dia
85 Ternyata dia
86 Apa tidak percaya
87 Ketauan semuanya
88 Sudah selesai
89 Aku butuh waktu
90 Laki laki tak bertanggung jawab
91 Harus bagaimana
92 apakah karma
93 Malah di olok olok
94 Perginya Sasa
95 Loh loh kok pergi sih
96 Kenapa tidak ada yang mengerti aku
97 Memperingati
98 Bisa bantukan
99 Tuhkan gak bener
100 Apakah akan ketahuan
101 Ketemu deh
102 Hanya ingin berbicara dengan Angga
103 Tak menyangka
104 Aku akan jaga kamu
105 Baru juga pindah
106 Mau jadi orang ketiga ya
107 Tau rasakan
108 Akhirnya terjadi juga.
109 Untuk kedua kalinya
110 Gangguannya makin makin saja
111 Sekarang Angga
112 Mengatahui juga
113 Ingin membantu
114 pertengkaran pertama
115 Malaah kemasukan
116 Lebih baik pindah saja
117 Mau jugakan
118 Ibu marah ?
119 Lia Lilis
120 Terbuktikan
121 Bantuin pindahan
122 Makin tidak kondusif saja
123 Ayu makin ketakutan
124 Mulai mencurigakan
125 Rumah baru
126 Perdebatan
127 Perdebatan
128 Sudah biasa
129 Tetangga baru
130 muntah muntah
131 Bima mulai lagi
132 Mengikuti
133 Bayi itu miliku
134 Sangat kehilangan
135 Cerita berakhir
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Awal
2
Bercerita tentang yang ada disekolah ku
3
Penyakit yang tak diduga
4
Kejadian dirumah sakit
5
Angga
6
Perasaan Angga yang sebenarnya
7
Wulan marah
8
Arum Pingsan
9
Wulan kembali Marah
10
Rumi dan Angga
11
Tak nyaman
12
Masuk sekolah baru
13
Selesai Mpls
14
Teman yang menyebalkan
15
Pindah tempat duduk
16
Kesurupan
17
Masuk ruang bk
18
Hantu yang menyeramkan
19
Meminta izin untuk memeluknya
20
Hanin berkelahi
21
Dapat Sp
22
Bisakah nanti menjadi istrinya
23
Berkenalan dengan Adell
24
Makan bakso ?
25
Mengajak untuk ikut dengannya
26
Adell ikut sekolah
27
Nonto bioskop
28
Beda dimensi
29
Asrama
30
Kabur
31
Antar pulang Tinah
32
Asrama dan kak Tri
33
Kerasukan
34
Mencium keningnya
35
Sosok itu muncul kembali
36
Teka teki
37
Kak Rey terluka
38
Didalam Akuarium
39
Kematian dan Lidya ?
40
Apakah Reyyy
41
Menyelamatkan yang lain
42
Kak Rey dalang dari semua ini
43
Menceritakan kejadian yang sebenarnya
44
Kejadian yang sebenarnya yang ke 2
45
Tri menjadi tersangka
46
Semua terbongkar dan selesai
47
Kesedihan kak Tri
48
Adel menakuti Tinah
49
Pengakuan Rey
50
Rencana awal
51
Pulang
52
Masuk kedunia gaib
53
Ayudia Batu
54
Jari kelingking
55
Ayudia berbicara
56
Gara gara dia
57
Liontin
58
Mimpi
59
Pemakaman
60
Penjaga perpustakaan
61
Kakak tingkat
62
Akhirnya
63
Dimulai
64
terhambat
65
Pak Dimas
66
Melihat bulan bersama mu
67
Ada juga kamu
68
Ada juga kamu
69
Mendaparkan info tambahan
70
Bukan hanya dia
71
Sudah dilaporkan
72
Datangnya sosok Salma
73
Harus melakukan itu
74
Arum tau
75
Diam saja
76
Ada apa dengan dia
77
Sedikit penerangan
78
Tak punya hati
79
Koma
80
Kenapa pingsan
81
Memberi pelajaran
82
Malah bertengkar
83
Farah juga
84
Bunuh dia
85
Ternyata dia
86
Apa tidak percaya
87
Ketauan semuanya
88
Sudah selesai
89
Aku butuh waktu
90
Laki laki tak bertanggung jawab
91
Harus bagaimana
92
apakah karma
93
Malah di olok olok
94
Perginya Sasa
95
Loh loh kok pergi sih
96
Kenapa tidak ada yang mengerti aku
97
Memperingati
98
Bisa bantukan
99
Tuhkan gak bener
100
Apakah akan ketahuan
101
Ketemu deh
102
Hanya ingin berbicara dengan Angga
103
Tak menyangka
104
Aku akan jaga kamu
105
Baru juga pindah
106
Mau jadi orang ketiga ya
107
Tau rasakan
108
Akhirnya terjadi juga.
109
Untuk kedua kalinya
110
Gangguannya makin makin saja
111
Sekarang Angga
112
Mengatahui juga
113
Ingin membantu
114
pertengkaran pertama
115
Malaah kemasukan
116
Lebih baik pindah saja
117
Mau jugakan
118
Ibu marah ?
119
Lia Lilis
120
Terbuktikan
121
Bantuin pindahan
122
Makin tidak kondusif saja
123
Ayu makin ketakutan
124
Mulai mencurigakan
125
Rumah baru
126
Perdebatan
127
Perdebatan
128
Sudah biasa
129
Tetangga baru
130
muntah muntah
131
Bima mulai lagi
132
Mengikuti
133
Bayi itu miliku
134
Sangat kehilangan
135
Cerita berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!