19. Hukuman Penuh Berkah

Mata mereka saling beradu pandang. Warna merah merona seketika membias di pipi Azlina, pikiran sadarnya masih menerka apa yang sedang terjadi. Namun, pergerakan seseorang di depannya yang kini duduk di tepian brankar di mana dirinya tengah berbaring di atasnya, membuat gadis itu segera memalingkan muka, malu.

"Oh, aku tidak sengaja lewat dan melihatmu hampir jatuh. Aku membawamu ke sini," ucapnya dengan mengambil kompres yang berada di kening Azlina.

Pria itu tampak menawan dengan otot kekarnya yang terekspose sempurna lantaran hanya mengenakan pakaian olahraga kutung khas anak basket. Wajah Azlina bertambah merah seketika, degup jantungnya pun turut berdetak lebih cepat.

Apakah ini sebuah mukjizat?

Dia tanpa berusaha atau mendekatkan diri justru bisa berbicara berdua dengan sosok itu. Sosok populer yang digandrungi siswi-siswi di sekolahnya. Pria yang dimaksudkan oleh Azlina adalah Elang Atmadja, kapten tim basket sekolah.

"Maaf merepotkanmu. Emm, apakah kau membawaku ke sini sendirian?" Wajah Azlina kian memerah ketika menanyakan itu. Jika benar Elang yang membawa dia seorang diri, pasti cowok itu menggendongnya, kan?

Dia memosisikan dirinya dengan duduk bersandar bantal yang diletakkan di punggung, jemarinya saling bertaut gugup.

"Tidak, tadi rame-rame bawa kamu ke sini. Sekarang bagaiman kondisimu? Aku dengar kamu sedang dihukum Pak Bambang, ya?" tanya Elang kepada Azlina.

"Hemm, memalukan sekali, ya?" Gadis itu menjawab sembari menyembunyikan roba malu di wajahnya.

"Tidak juga. Kamu hebat bisa berdiri seharian di sana. Kalau aku sudah kabur saat Pak Bambang tak melihatku."

"Kamu pernah melakukannya?"

"Yaa, dan itu mengasyikkan. Lain kali coba lakukan sedikit keusilan ketika menjalani hukuman dari Pak Bambang."

Ide sesat yang tak patut ditiru.

Azlina tampak menggelengkan kepalanya. "Enggak. Aku enggak mau dihukum lagi."

"Iya, sebaiknya begitu. Jangan membuat masalah dengannya." Elang bangkit dari duduknya, lalu menatap ke arah Azlina. "Emm, kamu datang, kan, ke acaraku," tanyanya kemudian.

"Eh!"

"Aku harap kau bisa datang. Aku menunggumu." Setelah perkataan itu selesai terucap, Elang pergi begitu saja meninggalkan Azlina sendiri.

Azlina mengusap wajahnya, senyum di bibir tak bisa ditutup-tutupi lagi. Dia benar-benar menyukai Elang. Dan apa itu tadi? Dia bilang menunggu kedatangan Azlina di pestannya?

"Aaaaahhhh!" Azlina berteriak kegirangan. Dia bisa pamer kepada teman-temannya masalah ini. Ternyata hukuman dari Pak Bambang sangat berguna demi kelangsungan hatinya.

"Thanks, Pak Bambang."

...***...

Jam pelajaran telah usai, diakhiri dengan bel panjang yang berbunyi nyaring. Semua siswa berhamburan keluar kelas untuk segera menyambut jam pulang sekolah.

Alvaro sudah menunggu di dalam mobil yang diparkirkan di seberang jalan di depan sekolah Azlina. Pandangannya menyapu ke segala penjuru, mencari sosok calon istri kecilnya itu.

Hampir separuh siswa sudah keluar dari sekolah dengan kendaraan pribadi masing-masing, tetapi Azlina tak muncul juga.

Alvaro tampak mendesah kasar, sudah mulai kesal karena letih memindai satu per satu siswi yang keluar dari sekolah itu.

Hingga ketika dia ingin turun dari mobil, sosok yang ingin dia temui terlihat baru keluar dengan teman perempuannya. Azlina tampak berbincang hal seru dengan beberapa kali tertawa sambil berjalan beriringan dengan teman wanitanya.

Melihat yang dinanti telah menampakkan diri, Alvaro segera turum dari mobil, menyeberang jalan untuk menemui Azlina. Kedatangan Alvaro yang tiba-tiba itu cukup membuat Azlina syok.

Bagaimana tidak, saat ini banyak teman-temannya yang sedang menunggu jemputan atau sekadar mengobrol di depan sekolah. Gadis itu memberi isyarat mata agar Alvaro tidak perlu mendatanginya, tetapi seolah semua usahanya sia-sia.

"Kau lama sekali, aku sudah menunggumu dari tadi." Alvaro tanpa memahami kode mata dari Azlina, menarik tangan Azlina, mengabaikan Lulu yang masih berbicara dengan gadis itu.

"Siapa, Na?" Lulu tiba-tiba menyela, menatap heran ke arah Alvaro dan Azlina secara bergantian. Azlina segera melepas cengkeraman tangan Alvaro di lengannya, laku menoleh ke arah Lulu.

"Ah, dia ... emm, kakak sepupuku," ucap Azlina sedikit ragu.

"Kakak sepupu? Bukannya kamu enggak punya ...." Belum sempat lulu menyelesaikan perkataannya, Azlina segera menyela.

"Aku pulang dulu, ya, Lu. Makasih atas bantuannya tadi."

Tanpa menunggu basa-basi, Alvaro menarik tangan Azlina agar segera mengikuti dirinya.

"Ayo, Lamban!"

Azlina hanya bisa mengerucutkan bibir kesal ketika mendengar panggilan Alvaro kepadanya.

Benar-benar pria tua yang tidak romantis. Pantas saja usia sudah hampir uzur masih betah menjomlo.

Mereka menyeberang jalan, lalu bergegas masuk ke dalam mobil.

"Kenapa jemput ke sekolah, sih, Kak? Enggak usah sok romantis, deh!" Azlina mencebik kesal, bersedekap dada seraya menyandarkan punggungnya.

"Eh, siapa yang sok romantis?" Alvaro menyalakan mesin mobilnya, lalu melajukan mobil itu meninggalkan area sekolah. "Dah, jangan cerewet. Ini permintaan Mama."

》》

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

varo varo awalnya di suruh mamah lama2 jdi alasan baku😁

2023-04-12

0

Regina

Regina

nungguin lu gede mangkanya jomblo

2022-02-19

0

azra

azra

seneng ny dtolongin pujaan hti

2021-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 01. Awal Bertemu
2 02. Pria Tua
3 03. Oleh-Oleh
4 04. Sosok Disukai
5 05. Edelweiss
6 06. Mencari Bunga Part 1
7 07. Mencari Bunga Part 2
8 08. Modus
9 09. Mencari Pisang
10 10. Single Room
11 11. Tertangkap Basah
12 12. Melacak Lokasi
13 13. Saling Mencinta
14 14. Pinangan
15 15. Bicara Empat Mata
16 16. Kesepakatan
17 17. Gangguan
18 18. Lengan Misterius
19 19. Hukuman Penuh Berkah
20 20. Bibir Menggoda
21 21. Suara Aneh
22 22. Almeera
23 23. Janji Suci
24 24. Pelukan Hangat
25 25. Minuman Laknat
26 26. Malam Penuh Perjuangan Part 1
27 27. Malam Penuh Perjuangan Part 2
28 28. Malam Penuh Perjuangan Part 3
29 29. Pertanyaan Menjengkelkan
30 30. Luka Tak Terasa
31 31. Serangga Jenis Apa?
32 32. Soto Pak Wahid
33 33. Berkata Jujur
34 34. Gangguan Kecil
35 35. Hubungan Toxic
36 36. Pangeran Negeri Dongeng
37 37. Pingsan
38 38. Penawaran yang Meresahkan
39 39. Menjijikkan
40 40. Merajuk
41 41. Pandangan Layaknya Singa
42 42. Cemburu
43 43. Virus Lulu
44 44. Obat Tidur Alvaro
45 45. Gerakan yang Mengusik
46 46. Ciuman Pertama
47 47. Sudah Tidak Sabar
48 48. Merasa Cemburu
49 49. Aku Sedang Kesal
50 50. Tatapan Merendahkan
51 51. Tidurkan Dia!
52 52. Serangga Itu Ternyata ....
53 53. Dia Istriku
54 54. Berlari dari Kenyataan
55 55. Yang Indah Ternyata Penuh Luka
56 56. Pengintaian Part 1
57 57. Pengintaian Part 2
58 58. Pengintaian Part 3
59 59. Cemburu yang Tak Disadari
60 60. Perasaan yang Mengusik
61 61. Menjadi Suami yang Baik
62 62. Bimbang
63 63. Pesanan Misterius
64 64. Kue Menyebalkan
65 65. Dikelilingi Pria Tampan
66 66. Menunggu Itu Menyakitkan
67 67. Istri Selamanya
68 68. Malam Itu
69 69. Perasaan yang Terlalu Tinggi
70 70. Berebut Nasi
71 71. Harapan yang Hampir Pupus
72 72. Penyesalan
73 73. Kenyatan yang Lain
74 74. Pergi
75 75. Pindah ke Rumah Lulu
76 76. Mengintip Alvaro
77 77. Dukungan dari Mertua
78 78. Bangunlah, Kak!
79 79. Tertangkap
80 80. Pengakuan Airin
81 81. Tuntas
82 82. Memulai Hidup yang Baru
83 83. Terkejut
84 84. Curiga
85 85. Kabur
86 86. Surat Rahasia
87 87. Bertemu Almeera
88 88. Mengajak Almeera
89 89. Aku Mencintainya
90 90. Mencarinya
91 91. Membebaskan Diri
92 92. Melepas Rindu
93 93. Hanya Kamu
94 94. Semakin Panik
95 95. Mencari Azlina Bag. 1
96 96. Mencari Azlina Bag. 2
97 97. Perselisihan
98 98. Mengelak
99 99. Tinggal Terpisah
100 100. Salam Perpisahan
101 101. Perdebatan Sengit
102 102. Rindu yang Tertahan
103 103. Dipermalukan
104 104. Ketegangan di Sekolah
105 105. Lagi
106 106. Pesan Alvaro
107 107. Pertemuan Tak Disengaja
108 108. Sakit Hati
109 109. Membujuk Alvaro
110 110. Sembunyi-sembunyi
111 111. Panik
112 112. Lepas dari Pantauan
113 113. Waktunya Kembali
114 114. Tertangkap Basah
115 115. Diusir
116 116. Campur Tangan Sean
117 117. Semakin Terpojok
118 118. Dipecat
119 119. Murka
120 120. Terbongkar
121 121. Dia Saudaraku
122 122. Jatuhkan Talak!
123 123. Terlelap Dalam Buaian
124 124. Pergi yang Jauh
125 125. Maafkan Mama!
126 126. Rasa Bersalah
127 127. Bawa Dia Kembali!
128 128. Menghubungi Istri
129 129. Menjejaki Tempat Baru
130 130. Lelaki Misterius
131 131. Teramat Rindu
132 131. Kenangan Malam itu
133 133. Kakak Ipar Menyebalkan
134 134. Paris, I am Coming!
135 135. Melepas Rindu
136 136. Sendu
137 136. Rencana Awal
138 137. Jalan-jalan Part 1
139 138. Jalan-jalan Part II
140 139. Jalan-jalan Part III
141 141. Pergi
142 142. Cemas
143 143. Pria Melankolis
144 144. Pelukang Hangat
145 145. Kita Berjuang Bersama
146 146. Anti Alvaro
147 147. Laki-laki Sesungguhnya
Episodes

Updated 147 Episodes

1
01. Awal Bertemu
2
02. Pria Tua
3
03. Oleh-Oleh
4
04. Sosok Disukai
5
05. Edelweiss
6
06. Mencari Bunga Part 1
7
07. Mencari Bunga Part 2
8
08. Modus
9
09. Mencari Pisang
10
10. Single Room
11
11. Tertangkap Basah
12
12. Melacak Lokasi
13
13. Saling Mencinta
14
14. Pinangan
15
15. Bicara Empat Mata
16
16. Kesepakatan
17
17. Gangguan
18
18. Lengan Misterius
19
19. Hukuman Penuh Berkah
20
20. Bibir Menggoda
21
21. Suara Aneh
22
22. Almeera
23
23. Janji Suci
24
24. Pelukan Hangat
25
25. Minuman Laknat
26
26. Malam Penuh Perjuangan Part 1
27
27. Malam Penuh Perjuangan Part 2
28
28. Malam Penuh Perjuangan Part 3
29
29. Pertanyaan Menjengkelkan
30
30. Luka Tak Terasa
31
31. Serangga Jenis Apa?
32
32. Soto Pak Wahid
33
33. Berkata Jujur
34
34. Gangguan Kecil
35
35. Hubungan Toxic
36
36. Pangeran Negeri Dongeng
37
37. Pingsan
38
38. Penawaran yang Meresahkan
39
39. Menjijikkan
40
40. Merajuk
41
41. Pandangan Layaknya Singa
42
42. Cemburu
43
43. Virus Lulu
44
44. Obat Tidur Alvaro
45
45. Gerakan yang Mengusik
46
46. Ciuman Pertama
47
47. Sudah Tidak Sabar
48
48. Merasa Cemburu
49
49. Aku Sedang Kesal
50
50. Tatapan Merendahkan
51
51. Tidurkan Dia!
52
52. Serangga Itu Ternyata ....
53
53. Dia Istriku
54
54. Berlari dari Kenyataan
55
55. Yang Indah Ternyata Penuh Luka
56
56. Pengintaian Part 1
57
57. Pengintaian Part 2
58
58. Pengintaian Part 3
59
59. Cemburu yang Tak Disadari
60
60. Perasaan yang Mengusik
61
61. Menjadi Suami yang Baik
62
62. Bimbang
63
63. Pesanan Misterius
64
64. Kue Menyebalkan
65
65. Dikelilingi Pria Tampan
66
66. Menunggu Itu Menyakitkan
67
67. Istri Selamanya
68
68. Malam Itu
69
69. Perasaan yang Terlalu Tinggi
70
70. Berebut Nasi
71
71. Harapan yang Hampir Pupus
72
72. Penyesalan
73
73. Kenyatan yang Lain
74
74. Pergi
75
75. Pindah ke Rumah Lulu
76
76. Mengintip Alvaro
77
77. Dukungan dari Mertua
78
78. Bangunlah, Kak!
79
79. Tertangkap
80
80. Pengakuan Airin
81
81. Tuntas
82
82. Memulai Hidup yang Baru
83
83. Terkejut
84
84. Curiga
85
85. Kabur
86
86. Surat Rahasia
87
87. Bertemu Almeera
88
88. Mengajak Almeera
89
89. Aku Mencintainya
90
90. Mencarinya
91
91. Membebaskan Diri
92
92. Melepas Rindu
93
93. Hanya Kamu
94
94. Semakin Panik
95
95. Mencari Azlina Bag. 1
96
96. Mencari Azlina Bag. 2
97
97. Perselisihan
98
98. Mengelak
99
99. Tinggal Terpisah
100
100. Salam Perpisahan
101
101. Perdebatan Sengit
102
102. Rindu yang Tertahan
103
103. Dipermalukan
104
104. Ketegangan di Sekolah
105
105. Lagi
106
106. Pesan Alvaro
107
107. Pertemuan Tak Disengaja
108
108. Sakit Hati
109
109. Membujuk Alvaro
110
110. Sembunyi-sembunyi
111
111. Panik
112
112. Lepas dari Pantauan
113
113. Waktunya Kembali
114
114. Tertangkap Basah
115
115. Diusir
116
116. Campur Tangan Sean
117
117. Semakin Terpojok
118
118. Dipecat
119
119. Murka
120
120. Terbongkar
121
121. Dia Saudaraku
122
122. Jatuhkan Talak!
123
123. Terlelap Dalam Buaian
124
124. Pergi yang Jauh
125
125. Maafkan Mama!
126
126. Rasa Bersalah
127
127. Bawa Dia Kembali!
128
128. Menghubungi Istri
129
129. Menjejaki Tempat Baru
130
130. Lelaki Misterius
131
131. Teramat Rindu
132
131. Kenangan Malam itu
133
133. Kakak Ipar Menyebalkan
134
134. Paris, I am Coming!
135
135. Melepas Rindu
136
136. Sendu
137
136. Rencana Awal
138
137. Jalan-jalan Part 1
139
138. Jalan-jalan Part II
140
139. Jalan-jalan Part III
141
141. Pergi
142
142. Cemas
143
143. Pria Melankolis
144
144. Pelukang Hangat
145
145. Kita Berjuang Bersama
146
146. Anti Alvaro
147
147. Laki-laki Sesungguhnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!