Malam Kelam “ Kesalahan dan Kehancuran”

Dia mabuk? Sa-saat ini dia dibawah pengaruh alkohol. Siapapun tolong selamatkan aku, batin Lyra.

“ Tuan saat ini Anda sedang mabuk. Tolong cobalah berpikir jernih” ucap Lyra dengan lembut berharap ucapannya dapat mengembalikan logika Ares.

Ares mengangkat wajahnya setelah mendengar perkataan Lyra itu, dia lalu menatap dalam netra Lyra. Lyra merasakan tatapan itu mulai melembut.

Apa ini berhasil? dia sudah sadar

“ Ayo lakukan saja, kau bisa membuktikan dirimu. Buktikan bahwa semua hal itu tidak benar. Lalu semua akan jelas jika itu benar atau salah. ” ucap Ares lalu perlahan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Lyra.

“ Apa?! ” hanya itu kata yang berhasil lolos dari mulut Lyra, karena setelahnya Ares sudah menciumnya.

Sontak Lyra berusaha berontak, tapi sekuat apa pun itu tidak berguna.

Ares terus menciumnya, mengeksplor segala yang ada di sana. Perlahan turun ke ceruk leher Lyra meninggalkan banyak tanda di sana.

“ Tu-tuan berhenti aku akan sangat membencimu. Aku tidak akan pernah memaafkan Anda”

Ares terus melanjutkan kegiatannya, dia melepas paksa seluruh pakaian yang di kenakan Lyra. Kemeja yang di tarik secara paksa itu meninggalkan goresan merah di kulit Lyra. Tapi bukan itu yang menyakitkan bagi Lyra, tapi apa yang di lakukan pria itu saat ini di tubuhnya.

Ares menciumi kedua buah dada Lyra, memainkan lidahnya di sana dengan tangan yang tidak tinggal diam, mer*m*s kedua gundukan putih itu.

Lyra merasa berada di neraka sekarang, semua sentuhan yang di berikan Ares di tubuhnya serasa menyayat jiwanya. Bagaimana mungkin seseorang bisa menikmati hal itu, jika dilakukan dengan cara seperti ini. Bukankah itu sama saja dengan pem*rk*saan. Air mata tak henti-henti berjatuhan dari mata Lyra.

Tidak ada ******* seperti yang dikatakan orang lain ketika mendapatkan sentuhan-sentuhan itu, yang keluar dari Lyra hanya isak tangis.

Setelah lama bermain-main dengan kedua gundukan kembar itu, Ares menaikkan tubuhnya sejajar dengan Lyra. Dia melihat wajah Lyra yang di basahi air mata, Ares mengusap lembut butiran itu.

“ Aku membencimu” ucap Lyra pelan namun penuh kebencian.

Ares lalu mencium bibir Lyra dan melakukan penyatuan itu.

Aku sudah hancur. Tidak ada yang tersisa dariku, benar-benar berakhir, batin Lyra.

Dia? dia masih perawan. Aku tahu itu, lalu semua tuduhan itu salah. Dia bukan wanita seperti itu. Apa yang kulakukan? Bukankah aku sudah menghancurkannya? Sungguh aku benar-benar minta maaf, pikir Ares.

Setelah beberapa kali pelepasan akhirnya Ares menghentikan tindakannya. Dia membaringkan tubuhnya di samping Lyra. Di lihatnya wanita itu, Lyra terdiam dia tidak bersuara. Tapi siapapun pasti tahu betapa hancurnya dia. Ares menarik selimut menutupi tubuh polos Lyra, di usapnya lembut sisa air mata di wajah Lyra. Tapi wanita itu tidak bergeming atau melakukan perlawanan.

Ares mengharap Lyra memakinya saat ini, mengutarakan semuanya, menyalahkan Ares, menuntut atau apapun untuk menyatakan bahwa Ares telah salah tentangnya. Tapi wanita itu hanya diam.

Ares menggerakkan tangannya ingin membenarkan rambut Lyra yang acak-acakan karena ulahnya. Lyra yang merasakan tangan itu, berbalik membelakangi Ares, dia sangat membenci pria itu.

Ares terdiam sejenak, lalu dia berdiri memungut pakaiannya kembali, dan mengenakan pakaian itu. Dia melangkah keluar dari kamar itu, meninggalkan Lyra sendiri di apartemen itu.

Sepeninggal Ares, Lyra masih berada di atas ranjang. Dia merasa hancur, bahkan air matanya tidak lagi menetes walaupun hatinya terus menangis.

Dia lalu berdiri beranjak dari ranjang, dia pandangnya ranjang berantakan itu, menyayat hatinya betapa mencolok noda merah itu di atas seprei berwarna peach itu seakan menghinanya.

“ Ahrghhhhh!! Ahhrgghhha!! Kenapa harus aku?! Arghhhh!! Aku benci hidup ini! ”

Dia menarik seprei itu melemparnya ke sembarang tempat.

“ Sialan! Ber*ngs*k! Baj*ng*n! ”

Prangg!!

Suara teriakan dan keributan dari barang-barang yang di lemparkan Lyra memecah keheningan malam itu. Kamar itu sekarang nampak sangat berantakan lampu tidur pecah berserakan di lantai, botol-botol kosmetik berserakan, bahkan beberapa pecah. Lyra melemparkan semua benda yang bisa di jangkaunya sebagai luapan emosi di dalam dirinya.

Lalu dia berjalan lunglai ke kamar mandi, seluruh tubuhnya serasa remuk.

“ Aku menjijikkan! Arghhaaah kotor! sangat menjijikkan”

Lyra mengosok keras tanda-tanda kemerahan yang ada di tubuhnya, sampai sebagian terkena cakaran kukunya sendiri. Dia masuk ke dalam bath up berisi air penuh, menenggelamkan seluruh tubuhnya hingga kepala. Cukup lama ia melakukan itu, sampai ia sendiri merasa kehabisan napas. Lyra bersandar lemah ke bath up, sedikit demi sedikit pandangannya buram dan dia kehilangan kesadarannya.

* * *

Ares tiba di rumahnya, pikirannya kacau. Dia menyesali perbuatannya tapi apa itu berguna.

Bagaimana bisa aku sampai tidak bisa mengendalikan amarahku? Hanya karena sebuah foto, dan aku terjebak ke dalam kesalahan ini. Oh! betapa bodohnya aku. Sekarang apa yang akan ku lakukan dengan gadis itu, a-aku dengan bodohnya sudah menodai dia, rutuk Ares pada dirinya sendiri.

Semenjak dia memerintahkan Gavrill untuk berhenti mengawasi Lyra, karena menurutnya tidak berguna juga Lyra sudah mengetahuinya. Jadi mempekerjakan seseorang untuk mengawasi Lyra secara diam-diam. Orang itu mengikuti Lyra dan selalu mengirimkan foto-foto apa saja yang di lakukan Lyra, dan dari orang itu juga Ares mendapatkan foto Lyra bersama seorang pria yang nampak memasuki sebuah kamar hotel.

Ares juga menerima foto Lyra keluar dari kamar itu, jelas nampak Lyra sudah berganti pakaian. Hal itu mampu mengobrak-abrik kesabarannya. Dia tidak terima Lyra tidur dengan pria lain. Anehnya lagi ketika dia bertemu Lyra di apartemen dia tetap mengenakan baju itu, yang jelas nampak itu sebuah kemeja pria, kemarahan Ares semakin menjadi di buatnya.

Alhasil, ia melakukan kesalahan itu pada Lyra. Dia memang minum beberapa gelas alkohol, tapi dia tidak kehilangan kesadarannya saat melakukan itu. Ares menahan diri untuk tidak merasa iba melihat air mata wanita itu.

“ Aku harus bertanggung jawab atas semua perbuatanku padanya” guman Ares sebelum akhirnya ia masuk ke alam mimpi.

Tepat pukul 7 pagi Ares sudah siap dengan pakaian kantornya, tapi sebelum dia bekerja Ares berencana menemui Lyra. Meminta maaf padanya atau melakukan apapun sebagai penyelesaian masalahnya dengan Lyra.

“ Tuan”

“ Gavrill? Mengapa kau datang ke sini? Apa ada masalah? ”

“ Begini Tuan, mengenai permasalahan hotel kita yang di Singapura. Sepertinya Tuan harus segera berangkat ke sana untuk menyelesaikan masalah itu”

“ Pergi ke sana? Apa kau tidak bisa menangani masalah di sana? atau kau saja yang berangkat aku ada urusan penting”

“ Maaf Tuan, tapi saya tidak nyakin bisa menyelesaikan masalah itu sendiri, Tuan Fred ingin melakukan pengalihan kekuasaan atas hotel Tuan, dia mengumpulkan para pemegang saham di sana untuk mendukungnya. Menurut saya hanya Anda yang dapat menyelesaikan ini”

“ Pria ber*ngs*k itu! bukan hanya melakukan penggelapan dana, dia juga berani ingin melengserkanku. Berapa banyak jumlah saham jika semua di totalkan beserta para pendukungnya? ”

“ Sekitar 45% Tuan”

“ Kurang ajar! Nampaknya dia sudah lama merencanakan ini. Siapkan ke berangkatan kita, aku akan menghancurkannya”

“ Baik Tuan”

Aku harus menunda bertemu dengannya, aku harap dia baik-baik saja, batin Ares.

Ares menunggu ketika pelayan menyiapkan kopernya, dan juga menunggu kedatangan Gavrill.

“ Kak, apa kakak akan bepergian? ”

“ Aku akan pergi ke Singapura ada masalah di sana”

“ Berapa lama kakak di sana? kembalilah secepatnya”

“ Kakak juga tidak tahu pasti, tapi ku harap kau dapat menjaga diri”

“ Tentu kak”

Gavrill tiba di depan rumah, dia lalu masuk dan mengangkat koper Ares.

“ Mari Tuan”

“ Kakak berangkat dulu”

“ Iya kak, hati-hati”

“ Adhisti coba pikirkan kembali masalah itu, apa kau nyakin yang bersalah itu Lyra? ” ucap Ares sambil dia masuk ke dalam mobil.

“ Maksud kakak? ”

“ Selidiki lagi masalah itu, kau juga harus mengetahui siapa yang bersalahkan. Ayo pergi Gavrill”

Mobil pun melaju, Adhisti diam termenung bingung dengan maksud perkataan kakaknya.

“ Kita akan langsung ke bandara Tuan? ”

“ Hmmm”

“ Baik Tuan”

Kalau aku bertanya pada Adhisti dan mengatakan bahwa ternyata tuduhannya pada Lyra salah, bisa saja dia malah salah mengira. Mentalnya sangat labil, lebih baik dia mencari tahu lagi sendiri, pikir Ares.

“ **Hari ini semua orang tahu, namun tidak ada yang paham”-Anonim

Mystorios_Writer💔**

Episodes
1 Jadilah pengantinku!
2 Hubungan Lyra dan Adhisti
3 Pengantin Ares Crimson
4 Menikah dengan Tuan Ares
5 Apa ini termasuk kebebasan?
6 Imbalan yang Pantas
7 Diawasi Langsung!!
8 Insiden “ Ini bukan ciuman tapi peringatan! ”
9 Pesta “ Kenapa aku harus ikut kalau dia tidak suka? ”
10 Kau Siput! Lambat dan berlendir!
11 “ Dia wanita aneh”
12 Keraguan “ Mungkinkah tuduhan itu salah? ”
13 Peristiwa “ Diandra dibawa ke rumah sakit”
14 Malam Kelam
15 Malam Kelam “ Kesalahan dan Kehancuran”
16 Depresi “ Hidup ini mungkin memang takdir yang terkutuk”
17 Kebenaran tentang Ryan
18 Kehilangan lagi
19 Diagnosis
20 Teman Lama
21 Pria di hotel
22 Bertemu Kembali
23 Permintaan Maaf
24 Terbongkar
25 Penjelasan
26 Pria paling Ber*ngs*k di Dunia!!
27 Pindah Rumah
28 Setidaknya Berikan Aku Ketenangan!!
29 Niat Baik
30 Bukan aku yang butuh dirawat, tapi kalian.
31 Nyatanya Anda Suka Membuat Kehebohan
32 Mood Bumil
33 Hubungan Memburuk
34 Keputusan untuk Masa Depan
35 Anda nyakin akan Menjalankan Ide Ini?
36 Aku Ingin Hidup Untuk Diriku Sendiri
37 Belaian Perut
38 Bukan Hanya Sebuah Izin tapi Kepercayaan
39 Hanya Telunjuk
40 Penculikan
41 Pencarian Lyra
42 Menyelamatkan
43 Ciuman Penyelamat
44 Makan Untuk Dua Orang
45 Terima Kasih Karena telah Menyelamatkanku
46 Bagaimana Kalau Bayinya Mirip Anda?
47 Hubungan Kita sebagai Orang Tua Berhasil
48 Kunjungan
49 Romantis?
50 Aku Menemanimu
51 Panggilan Baru
52 Mas!?
53 Dia Suamiku!
54 Selamat Kembali Bekerja!
55 Bertemu Shakira
56 Dia Memilih Pergi dengan Wanita Itu
57 Revenge Dress
58 Ares Memanas
59 Shakira? Kekasihku?!
60 Aku Lebih Suka Berdebat Denganmu. Daripada Mencium Wanita Lain
61 Aku Jadi Bahan Candaan
62 Aku Senang Memiliki Kalian
63 Dua Gadis Mabuk
64 Hatiku Sakit Sekali
65 Kenapa Pernikahan Ini Sangat Menyakitkan?
66 Kemarahan Eslin
67 Aku Sudah Mengenalnya?
68 Dia Itu Gadis Yang Baik
69 Dia Menangis Saja Nampak Sangat Cantik
70 Ayo Berkencan
71 Peluk Aku
72 Kamu Pintar Sekali Mengungkit
73 Aku Cemburu
74 Ayo Tinggal Serumah
75 Memori Menyakitkan
76 Ada Apa Dengan Masa Lalunya?
77 Teka-Teki Yang Tak Terpecahkan
78 Aku Siap Mendengarkannya Saat Tuan Siap
79 Prioritas Kalian adalah Pernikahan
80 Pembicaraan Berujung Amarah
81 Bagiku Itu sangat Seksi
82 Pantai
83 Merasakan Bahaya
84 Foto Pernikahan
85 Terikat Dengan Satu Perasaan
86 Aku Tegaskan Pada Kalian Dia adalah Istriku
87 Aku Sangat Mencintaimu
88 Menghindariku
89 Siap Untuk Apa Maksudnya?
90 Insecure
91 Tuan Pemilik Pulau!
92 Pura-pura Menolak Padahal Mau
93 Akhirnya.....
94 Bekas Luka
95 Perbincangan Suami Istri
96 Pertarungan
97 Pertarungan2
98 Rasa Takut Kehilangan
99 Pengawal Adhisti
100 Bertemu Pacarnya Shera
101 Aku Kecanduan Denganmu
102 Just Call Me Daddy
103 Panggil Saja Jack
104 Kemarahan Ares
105 Cerita Masa Lalu
106 Aksi Nakal
107 Pria Asing ( Story of Gavrill )
108 Anak Haram ( Story Of Gavrill)
109 Ciuman ( Story Of Gavrill)
110 Kebohongan Yang Menyakitkan ( Story Of Gavrill)
111 Mengunjungi
112 Cincin
113 Dia CEO-nya
114 Aku Akan menemukanmu
115 Obsesi Bodoh
116 Pertempuran Yang Baru Dimulai
117 Mari Ikuti Permainanmu
118 Ledakan
119 Aku Mohon Lepaskan Aku
120 Tara!!
121 Kita Harus Berakhir Seperti Ini
122 Kalau Budi?
123 Promosi Novel Baru
124 Gannendra Crimson
125 Mari Kita Hidup Berbahagia!!
126 Happy Ending
127 Episode Spesial
128 Episode Spesial
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Jadilah pengantinku!
2
Hubungan Lyra dan Adhisti
3
Pengantin Ares Crimson
4
Menikah dengan Tuan Ares
5
Apa ini termasuk kebebasan?
6
Imbalan yang Pantas
7
Diawasi Langsung!!
8
Insiden “ Ini bukan ciuman tapi peringatan! ”
9
Pesta “ Kenapa aku harus ikut kalau dia tidak suka? ”
10
Kau Siput! Lambat dan berlendir!
11
“ Dia wanita aneh”
12
Keraguan “ Mungkinkah tuduhan itu salah? ”
13
Peristiwa “ Diandra dibawa ke rumah sakit”
14
Malam Kelam
15
Malam Kelam “ Kesalahan dan Kehancuran”
16
Depresi “ Hidup ini mungkin memang takdir yang terkutuk”
17
Kebenaran tentang Ryan
18
Kehilangan lagi
19
Diagnosis
20
Teman Lama
21
Pria di hotel
22
Bertemu Kembali
23
Permintaan Maaf
24
Terbongkar
25
Penjelasan
26
Pria paling Ber*ngs*k di Dunia!!
27
Pindah Rumah
28
Setidaknya Berikan Aku Ketenangan!!
29
Niat Baik
30
Bukan aku yang butuh dirawat, tapi kalian.
31
Nyatanya Anda Suka Membuat Kehebohan
32
Mood Bumil
33
Hubungan Memburuk
34
Keputusan untuk Masa Depan
35
Anda nyakin akan Menjalankan Ide Ini?
36
Aku Ingin Hidup Untuk Diriku Sendiri
37
Belaian Perut
38
Bukan Hanya Sebuah Izin tapi Kepercayaan
39
Hanya Telunjuk
40
Penculikan
41
Pencarian Lyra
42
Menyelamatkan
43
Ciuman Penyelamat
44
Makan Untuk Dua Orang
45
Terima Kasih Karena telah Menyelamatkanku
46
Bagaimana Kalau Bayinya Mirip Anda?
47
Hubungan Kita sebagai Orang Tua Berhasil
48
Kunjungan
49
Romantis?
50
Aku Menemanimu
51
Panggilan Baru
52
Mas!?
53
Dia Suamiku!
54
Selamat Kembali Bekerja!
55
Bertemu Shakira
56
Dia Memilih Pergi dengan Wanita Itu
57
Revenge Dress
58
Ares Memanas
59
Shakira? Kekasihku?!
60
Aku Lebih Suka Berdebat Denganmu. Daripada Mencium Wanita Lain
61
Aku Jadi Bahan Candaan
62
Aku Senang Memiliki Kalian
63
Dua Gadis Mabuk
64
Hatiku Sakit Sekali
65
Kenapa Pernikahan Ini Sangat Menyakitkan?
66
Kemarahan Eslin
67
Aku Sudah Mengenalnya?
68
Dia Itu Gadis Yang Baik
69
Dia Menangis Saja Nampak Sangat Cantik
70
Ayo Berkencan
71
Peluk Aku
72
Kamu Pintar Sekali Mengungkit
73
Aku Cemburu
74
Ayo Tinggal Serumah
75
Memori Menyakitkan
76
Ada Apa Dengan Masa Lalunya?
77
Teka-Teki Yang Tak Terpecahkan
78
Aku Siap Mendengarkannya Saat Tuan Siap
79
Prioritas Kalian adalah Pernikahan
80
Pembicaraan Berujung Amarah
81
Bagiku Itu sangat Seksi
82
Pantai
83
Merasakan Bahaya
84
Foto Pernikahan
85
Terikat Dengan Satu Perasaan
86
Aku Tegaskan Pada Kalian Dia adalah Istriku
87
Aku Sangat Mencintaimu
88
Menghindariku
89
Siap Untuk Apa Maksudnya?
90
Insecure
91
Tuan Pemilik Pulau!
92
Pura-pura Menolak Padahal Mau
93
Akhirnya.....
94
Bekas Luka
95
Perbincangan Suami Istri
96
Pertarungan
97
Pertarungan2
98
Rasa Takut Kehilangan
99
Pengawal Adhisti
100
Bertemu Pacarnya Shera
101
Aku Kecanduan Denganmu
102
Just Call Me Daddy
103
Panggil Saja Jack
104
Kemarahan Ares
105
Cerita Masa Lalu
106
Aksi Nakal
107
Pria Asing ( Story of Gavrill )
108
Anak Haram ( Story Of Gavrill)
109
Ciuman ( Story Of Gavrill)
110
Kebohongan Yang Menyakitkan ( Story Of Gavrill)
111
Mengunjungi
112
Cincin
113
Dia CEO-nya
114
Aku Akan menemukanmu
115
Obsesi Bodoh
116
Pertempuran Yang Baru Dimulai
117
Mari Ikuti Permainanmu
118
Ledakan
119
Aku Mohon Lepaskan Aku
120
Tara!!
121
Kita Harus Berakhir Seperti Ini
122
Kalau Budi?
123
Promosi Novel Baru
124
Gannendra Crimson
125
Mari Kita Hidup Berbahagia!!
126
Happy Ending
127
Episode Spesial
128
Episode Spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!