Keraguan “ Mungkinkah tuduhan itu salah? ”

“ Tidak ada yang spesial. Dia wanita aneh” ucap Ares sambil mengingat kembali tingkah Lyra.

“ Bagaimana dia bisa jadi wanita aneh? ” tanya Shakira bingung dengan maksud Ares.

“ Entahlah, tapi setiap aku bertemu dengannya selalu menimbulkan masalah, kadang ku pikir apa dia dewi masalah”

“ Woow coba bayangkan, aku jadi sangat penasaran dengan istri mu itu. Sayang sekali aku sangat sibuk hufft” Shakira membuang napas kasar.

“ Sudah ku bilang, jangan lupa istirahat. Tapi kau gila kerja”

“ Sekarang kau terdengar seperti seseorang yang tidak gila kerja, padahal kau lebih parah dibanding aku. Tenanglah aku sudah mengatur waktu ku”

“ Baguslah” jawab Ares singkat dan kembali fokus pada berkas di tangannya.

“ Aku selalu penasaran pada satu hal”

“ Apa? ”

“ Wanita itu... maksudku istri mu, menurutmu dia adalah seorang penggoda. Tapi coba pikir bagaimana ternyata.. ya maksudku semua tuduhan itu salah”

Ares terdiam mendengar perkataan Shakira, dia mulai memikirkan juga hal itu, tapi juga masih banyak keraguan terhadap Lyra.

“ Ares, dengar ya. Dari awal aku sudah sarankan ada baiknya selidiki dulu masalah itu dengan benar, pastikan bahwa itu memang fakta. Aku tidak bermaksud meragukan Adhisti, tapi nyatanya kau bertindak hanya karena pengaduan Adhisti sajakan”

“ Aku mengerti maksudmu, tapi kau tahu sendiri keadaan Adhisti karena perempuan itu. Adhisti sangat menderita, dia menangis terus menerus, mengurung diri, dan menurut dokter dia depresi”

“ Iya aku tahu dengan jelas keadaan Adhisti, hanya menurutku tidak adil saja menyalahkan dia untuk semua itu. Bagaimana ternyata Adhisti juga salah paham dan ternyata pria itu yang membuat Adhisti menderita”

“ Aku juga tidak tahu jelasnya, semuanya membingungkan. Ketika aku bertanya pada Adhisti, dia malah hanya menangis. Aku meragukan wanita itu juga karena dia masih berhubungan dengan pria itu”

“ Begitu ya, sudahlah begini saja. Selidiki lagi, jangan hanya menaruh curiga pada istrimu tapi awasi juga pria itu. Aku pergi dulu sebentar lagi aku ada pertemuan dengan klien”

“ Baiklah, hati-hati”

“ Iya, Bye” ucap Shakira melambaikan tangannya pada Ares lalu keluar dari ruangan itu.

Apa aku memang sudah salah menduga? Sebaiknya ku selidiki lagi masalah ini, pikir Ares.

Dia kembali melanjutkan pekerjaannya, hari ini banyak sekali proyek yang harus di tinjau dan menunggu persetujuan darinya.

Hingga Sore hari, Ares masih bergelut dengan pekerjaannya. Dia selesai membaca sebuah berkas, lalu meraih gagang telpon.

“ Suruh Gavrill keruanganku” perintah Ares kepada sekretarisnya. Gavrill adalah sekretaris pribadi Ares, ia juga mempekerjakan seorang sekretaris wanita di kantornya untuk membantu pekerjaannya.

“ Permisi Tuan. Apakah Tuan memanggilku? ” tanya Gavrill begitu dia tiba di ruangan Ares.

“ Iya, aku sudah menerima laporan keuangan dari Hotel yang ada di Singapura, tapi mengapa banyak ketimpangan di sini” ucap Gavrill sembari menyodorkan berkas itu kepada Gavrill.

Gavrill menerima berkas itu, lalu memeriksanya.

“ Benar Tuan, banyak sekali pengeluaran yang tidak balance di sini”

“ Aku tidak tahu bagaimana para staf disana bekerja, kau hubungi dewan direksi hotel itu minta pertanggungjawaban darinya”

“ Baik Tuan. Tapi apa tidak sebaiknya saya langsung pergi ke Singapura untuk menghandel masalah ini Tuan”

“ Untuk saat ini tidak bisa, kita masih harus menyelesaikan proyek pembangunan hotel, proyek disini juga sudah banyak terkendala”

“ Baiklah Tuan. Apakah masih ada yang lain Tuan? ”

“ Bagaimana dengan Lyra? ”

“ Maaf Tuan, hari ini aku tidak pergi mengawasi Nona Lyra. Aku sudah menelpon Nona tadi pagi, dia baik-baik saja Tuan”

“ Jangan lalai terus awasi dia dan selidiki juga pria bernama Ryan itu”

“ Baik Tuan. Tapi Tuan menurutku Nona Lyra adalah orang yang baik, dia juga tidak pernah melakukan sesuatu yang aneh. Maaf Tuan aku hanya ingin mengutarakan pendapatku saja”

“ Dari mana kau tahu dia orang baik? ”

“ Hmmm begini Tuan karena aku sering bicara dengan Nona Lyra, menurutku sifatnya cukup baik”

“ Kenapa kau sering bicara dengannya? ”

“ Hah? ” Gavrill bingung dengan pertanyaan Ares.

“ Karena Tuan memberi perintah untuk mengawasi Nona Lyra, jika ada sesuatu yang di langgar Nona Lyra aku segera menelponnya Tuan, dan aku juga pernah berbincang-bincang dengan Nona Lyra di apartemen”

“ Kau! Berani sekali kau masuk ke apartemen, bukankah kau tahu aturannya! ”

“ Ma-maaf Tuan, hari itu aku mengawasi Nona Lyra, tapi tiba-tiba hujan turun deras. Aku juga tidak menyangka Nona Lyra sudah lama tahu dia di awasi. Nona menawarkan agar aku berteduh sebentar di apartemen. Maaf Tuan lain kali aku akan menjaga sikapku”

Mati aku, kenapa tiba-tiba bos marah?, batin Gavrill

“ Dia sudah tahu?! ”

“ Iya Tuan”

“ Kau tidak perlu mengawasinya lagi, ternyata dia sudah tahu. Dan lagi aku tidak percaya padamu juga! ”

“ Ma-maaf Tuan, aku tidak bermaksud”

“ Berani sekali kau berduaan dengan istriku, tanpa sepengetahuan ku! Pergilah aku malas melihatmu. Jangan ulangi! ”

“ Ba-baik Tuan. Aku permisi”

Gavrill pun keluar dari ruangan itu secepat mungkin.

Gawat Tuan sangat marah, apa Tuan sedang cemburu. Kenapa dia semarah itu, pikir Gavrill.

Dia memang sudah terbiasa dengan sifat temperamen Ares, jadi dia tidak pernah menganggap serius ucapan Ares, apalagi jika bosnya itu sedang marah seperti tadi.

Lyra sudah kembali ke apartemen pada pukul 7 malam, setelah selesai membersihkan diri. Dia duduk di ruang tengah sambil menonton TV. Karena Lyra waspada Ares mengawasinya sampai larut malam seperti waktu itu, jadi dia memadamkan semua lampu, dan menikmati sedikit penerangan dari lampu malam serta cahaya TV yang menyala.

Dia menikmati tontonannya, sambil sesekali tertawa ketika terdapat adegan yang lucu. Saat-saat seperti inilah Lyra merasa sangat tenang.

Ting tong ting tong

Tiba-tiba terdengar suara bel pintu berbunyi.

Apa aku salah dengar? itu seperti suara bel pintu. Tidak ada yang pernah datang ke sini.

Tapi suara itu kembali terdengar, Lyra pun segera bergegas mendekat ke arah pintu.

“ Siapa? ”

Ketika Lyra bertanya tidak ada jawaban, dia mulai takut. Akhirnya Lyra mengambil sebuah tongkat bisbol bersiap memukul jika orang itu berniat jahat. Tapi belum sempat Lyra meraih gagang pintu, pintu itu sudah terbuka sendiri.

“ Ahhh” teriak Lyra sambil mengayunkan tongkat bisbol itu.

Untungnya orang itu segera menghindar.

“ Kau! ” bentaknya

“ Tuan?! ”

“ Kau sengaja ingin membunuhku”

“ Ti-tidak Tuan, aku hanya takut kalau yang datang ternyata orang jahat”

“ Alasan”ucap Ares.

“ Tuan, untuk apa datang ke sini? ”

“ Ada aturan melarang aku datang ke rumah ku sendiri”

Ares lalu masuk, tanpa menghiraukan Lyra yang masih tercengang. Melihat itu Lyra segera menutup pintu dan mengikuti Ares dari belakang.

Untuk apa dia datang ke sini? Aku harus hati-hati, siapa tahu niatnya, pikir Lyra.

“ Kenapa semua lampu di matikan? ”

“ Aku mematikannya karena aku tidur Tuan”

“ Kau tidur dengan TV menyala? ” tanya Ares sembari menunjuk ke arah TV.

Akhirnya Lyra memilih untuk diam, dan segera mencari tombol lampu. Setelah lampu menyala barulah nampak sosok Ares yang sudah duduk di sofa. Lyra tidak tahu harus berbuat apa jadi dia hanya berdiri diam saja.

“ Apa kau tidak menawarkan minuman atau berbincang? ” tanya Ares tiba-tiba mengejutkan Lyra.

“ Hahh?! minuman? ”

“ Iya, bukankah ketika kau mengajak Gavrill ke sini kau buatkan dia minuman” ucap Ares dengan tetap menatap Lyra.

“ Ba-baik lah Tuan”

Lyra kalang kabut, segera dia menuju dapur.

“ Ini Tuan” kata Lyra sambil meletakkan segelas hot chocolate dan beberapa biskuit di sebuah piring di depan Ares.

“ Duduklah, kau akan terus berdiri”

Anehnya karena takut Lyra, tidak tahu harus menolak jadi dia langsung duduk saja dan terus menunduk.

Ares meraih gelas itu dan mulai meminumnya.

“ Ini bukan kopi? ”

Mendengar itu Lyra menegakkan kepala, melihat ke arah Ares.

“ Benar Tuan itu Hot Chocolate. Maaf aku tidak punya kopi”

“ Kau juga membuat ini untuk Gavrill? ”

“ Iya”

“ Kenapa kau mengajak dia minum bersama dan berbincang? ”

Pertanyaan jenis apa itu? Ya Tuhan ada apa dengan orang ini, batin Lyra.

“ Saat itu hujan, jadi aku hanya mengajak dia berteduh sebentar. Setelah hujannya reda dia langsung pergi”

“ Kau lupa aturan tidak boleh mengajak siapa pun ke sini”

“ Maaf Tuan. Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi”

Orang ini tidak suka di bantah, lebih baik mengalah saja. Supaya dia cepat pergi dari sini.

“ Apa kau selalu berpakaian seperti ini di depan orang lain? ”

“ Ehhh ti-tidak Tuan”

Lyra memperhatikan dirinya, apanya yang salah dari cara berpakaiannya. Dia hanya mengenakan kaus oversize berwarna putih polos dan celana jeans pendek sepaha. Bukankah normal saja memakai pakaian itu di dalam rumah.

“ Buktinya kau memakainya”

“ Aku mengenakan ini karena sedang berada dalam rumah, siapa yang akan melihatku di sini. Aku tidak suka jika Tuan selalu mempermasalahkan pakaian yang ku kenakan. Seakan aku berusaha menjajahkan tubuhku dengan pakaian yang tidak pantas” ucap Lyra sambil menunduk dia mulai merasakan air mata jatuh di wajahnya. Lyra tahu Ares akan kembali menghinanya seperti di pesta waktu itu.

“ Tapi kau memakai itu saat aku ada di sini”

“ Aku akan menggantinya” Lyra segera berdiri ingin segera pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian. Tapi belum sempat melangkah Ares malah menarik tangannya, hingga Lyra terjatuh ke pangkuan Ares.

“ Tu-tuan apa yang Anda lakukan”

“ Terlambat, aku sudah tergoda. Jadi harus bagaimana? ” tanya Ares makin mengeratkan pelukannya di pinggang Lyra.

“ Lepaskan aku. aku mohon Tuan”

Bukannya mendengarkan ucapan Lyra. Ares malah memutar tubuh Lyra, membaringkannya ke sofa dan tetap di atas tubuh Lyra.

“ Ahhhhh” pekik Lyra, sekarang dia sangat ketakutan.

“ Hei, diamlah”

Ares meletakkan telunjuknya di bibir Lyra, isyarat menyuruhnya diam. Dia lalu mendekat dan mendaratkan ciumannya di leher Lyra.

Lyra berusaha berontak, dia ingin berteriak tapi apa dayanya ketika tangan Ares dengan erat membungkam mulutnya, serta tubuhnya yang tepat di bawah kukungan Ares.

Ares terus menciumi tengkuk lehernya. Tangannya mulai menyusup masuk ke dalam baju Lyra, meraba lembut perutnya, berlanjut ke punggung Lyra dan melepas pengait yang ada di sana.

“ Kulitmu lembut. Apa ini yang membuat pria itu menyukaimu? Dia juga menyentuhmu seperti ini” ucap Ares ia menatap Lyra, lalu menarik tangannya dari mulut Lyra dan membelai pipinya lembut.

“ Hiks hiks hiks lepaskan aku hiks” tangis Lyra.

“ Jangan menangis, kenapa kau selalu menangis ketika suamimu menyentuhmu. Aku terkadang berpikir apa kau juga menangis ketika pria lain menidurimu”

“ Aku membencimu, kau selalu memberikan tuduhan kejimu! ”

“ Ohh itu kasar sekali, aku penasaran bagaimana bibir itu apa akan terasa lembut atau kasar” ucap Ares dengan smirk.

“ Mengapa itu jadi kesalahanku? hiks hiks kenapa ketika pria itu melihatku dengan niat bejatnya, jadi kesalahanku hiks hiks a-aku tidak pernah tidur dengan pria manapun hiks”

Ares terdiam, dia mulai menatap dan mendengarkan Lyra yang berbicara sambil menangis.

“ Pria yang mana maksud Anda, aku saja ti-tidak pernah ingat pernah ditiduri seseorang, lalu bagaimana Anda berkata seperti itu” ucap Lyra ia tidak lagi terisak, tapi air mata tak henti berjatuhan dari pelupuk matanya.

Entah karena dorongan apa, Ares bangun dari atas tubuh Lyra dan meninggalkannya begitu saja. Dia segera pergi dari apartemen itu.

Ohh aku selalu merasa bodoh. Mengapa dia menangis seperti itu. Aku tidak tega melihatnya begitu, ada apa denganku. Jika hanya tangisan palsu, ia terlihat begitu terluka. Mungkinkah tuduhan itu salah? ” batin Ares.

“ **Jiwa yang bahagia adalah pelindung terbaik untuk dunia yang kejam ”-Atticus

Mystorios_Writer 💔**

Terpopuler

Comments

Evan

Evan

nex lanjut thoor

2022-03-31

1

@Secrets_Cha

@Secrets_Cha

Favorit, like, n comment done

2022-03-01

2

lihat semua
Episodes
1 Jadilah pengantinku!
2 Hubungan Lyra dan Adhisti
3 Pengantin Ares Crimson
4 Menikah dengan Tuan Ares
5 Apa ini termasuk kebebasan?
6 Imbalan yang Pantas
7 Diawasi Langsung!!
8 Insiden “ Ini bukan ciuman tapi peringatan! ”
9 Pesta “ Kenapa aku harus ikut kalau dia tidak suka? ”
10 Kau Siput! Lambat dan berlendir!
11 “ Dia wanita aneh”
12 Keraguan “ Mungkinkah tuduhan itu salah? ”
13 Peristiwa “ Diandra dibawa ke rumah sakit”
14 Malam Kelam
15 Malam Kelam “ Kesalahan dan Kehancuran”
16 Depresi “ Hidup ini mungkin memang takdir yang terkutuk”
17 Kebenaran tentang Ryan
18 Kehilangan lagi
19 Diagnosis
20 Teman Lama
21 Pria di hotel
22 Bertemu Kembali
23 Permintaan Maaf
24 Terbongkar
25 Penjelasan
26 Pria paling Ber*ngs*k di Dunia!!
27 Pindah Rumah
28 Setidaknya Berikan Aku Ketenangan!!
29 Niat Baik
30 Bukan aku yang butuh dirawat, tapi kalian.
31 Nyatanya Anda Suka Membuat Kehebohan
32 Mood Bumil
33 Hubungan Memburuk
34 Keputusan untuk Masa Depan
35 Anda nyakin akan Menjalankan Ide Ini?
36 Aku Ingin Hidup Untuk Diriku Sendiri
37 Belaian Perut
38 Bukan Hanya Sebuah Izin tapi Kepercayaan
39 Hanya Telunjuk
40 Penculikan
41 Pencarian Lyra
42 Menyelamatkan
43 Ciuman Penyelamat
44 Makan Untuk Dua Orang
45 Terima Kasih Karena telah Menyelamatkanku
46 Bagaimana Kalau Bayinya Mirip Anda?
47 Hubungan Kita sebagai Orang Tua Berhasil
48 Kunjungan
49 Romantis?
50 Aku Menemanimu
51 Panggilan Baru
52 Mas!?
53 Dia Suamiku!
54 Selamat Kembali Bekerja!
55 Bertemu Shakira
56 Dia Memilih Pergi dengan Wanita Itu
57 Revenge Dress
58 Ares Memanas
59 Shakira? Kekasihku?!
60 Aku Lebih Suka Berdebat Denganmu. Daripada Mencium Wanita Lain
61 Aku Jadi Bahan Candaan
62 Aku Senang Memiliki Kalian
63 Dua Gadis Mabuk
64 Hatiku Sakit Sekali
65 Kenapa Pernikahan Ini Sangat Menyakitkan?
66 Kemarahan Eslin
67 Aku Sudah Mengenalnya?
68 Dia Itu Gadis Yang Baik
69 Dia Menangis Saja Nampak Sangat Cantik
70 Ayo Berkencan
71 Peluk Aku
72 Kamu Pintar Sekali Mengungkit
73 Aku Cemburu
74 Ayo Tinggal Serumah
75 Memori Menyakitkan
76 Ada Apa Dengan Masa Lalunya?
77 Teka-Teki Yang Tak Terpecahkan
78 Aku Siap Mendengarkannya Saat Tuan Siap
79 Prioritas Kalian adalah Pernikahan
80 Pembicaraan Berujung Amarah
81 Bagiku Itu sangat Seksi
82 Pantai
83 Merasakan Bahaya
84 Foto Pernikahan
85 Terikat Dengan Satu Perasaan
86 Aku Tegaskan Pada Kalian Dia adalah Istriku
87 Aku Sangat Mencintaimu
88 Menghindariku
89 Siap Untuk Apa Maksudnya?
90 Insecure
91 Tuan Pemilik Pulau!
92 Pura-pura Menolak Padahal Mau
93 Akhirnya.....
94 Bekas Luka
95 Perbincangan Suami Istri
96 Pertarungan
97 Pertarungan2
98 Rasa Takut Kehilangan
99 Pengawal Adhisti
100 Bertemu Pacarnya Shera
101 Aku Kecanduan Denganmu
102 Just Call Me Daddy
103 Panggil Saja Jack
104 Kemarahan Ares
105 Cerita Masa Lalu
106 Aksi Nakal
107 Pria Asing ( Story of Gavrill )
108 Anak Haram ( Story Of Gavrill)
109 Ciuman ( Story Of Gavrill)
110 Kebohongan Yang Menyakitkan ( Story Of Gavrill)
111 Mengunjungi
112 Cincin
113 Dia CEO-nya
114 Aku Akan menemukanmu
115 Obsesi Bodoh
116 Pertempuran Yang Baru Dimulai
117 Mari Ikuti Permainanmu
118 Ledakan
119 Aku Mohon Lepaskan Aku
120 Tara!!
121 Kita Harus Berakhir Seperti Ini
122 Kalau Budi?
123 Promosi Novel Baru
124 Gannendra Crimson
125 Mari Kita Hidup Berbahagia!!
126 Happy Ending
127 Episode Spesial
128 Episode Spesial
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Jadilah pengantinku!
2
Hubungan Lyra dan Adhisti
3
Pengantin Ares Crimson
4
Menikah dengan Tuan Ares
5
Apa ini termasuk kebebasan?
6
Imbalan yang Pantas
7
Diawasi Langsung!!
8
Insiden “ Ini bukan ciuman tapi peringatan! ”
9
Pesta “ Kenapa aku harus ikut kalau dia tidak suka? ”
10
Kau Siput! Lambat dan berlendir!
11
“ Dia wanita aneh”
12
Keraguan “ Mungkinkah tuduhan itu salah? ”
13
Peristiwa “ Diandra dibawa ke rumah sakit”
14
Malam Kelam
15
Malam Kelam “ Kesalahan dan Kehancuran”
16
Depresi “ Hidup ini mungkin memang takdir yang terkutuk”
17
Kebenaran tentang Ryan
18
Kehilangan lagi
19
Diagnosis
20
Teman Lama
21
Pria di hotel
22
Bertemu Kembali
23
Permintaan Maaf
24
Terbongkar
25
Penjelasan
26
Pria paling Ber*ngs*k di Dunia!!
27
Pindah Rumah
28
Setidaknya Berikan Aku Ketenangan!!
29
Niat Baik
30
Bukan aku yang butuh dirawat, tapi kalian.
31
Nyatanya Anda Suka Membuat Kehebohan
32
Mood Bumil
33
Hubungan Memburuk
34
Keputusan untuk Masa Depan
35
Anda nyakin akan Menjalankan Ide Ini?
36
Aku Ingin Hidup Untuk Diriku Sendiri
37
Belaian Perut
38
Bukan Hanya Sebuah Izin tapi Kepercayaan
39
Hanya Telunjuk
40
Penculikan
41
Pencarian Lyra
42
Menyelamatkan
43
Ciuman Penyelamat
44
Makan Untuk Dua Orang
45
Terima Kasih Karena telah Menyelamatkanku
46
Bagaimana Kalau Bayinya Mirip Anda?
47
Hubungan Kita sebagai Orang Tua Berhasil
48
Kunjungan
49
Romantis?
50
Aku Menemanimu
51
Panggilan Baru
52
Mas!?
53
Dia Suamiku!
54
Selamat Kembali Bekerja!
55
Bertemu Shakira
56
Dia Memilih Pergi dengan Wanita Itu
57
Revenge Dress
58
Ares Memanas
59
Shakira? Kekasihku?!
60
Aku Lebih Suka Berdebat Denganmu. Daripada Mencium Wanita Lain
61
Aku Jadi Bahan Candaan
62
Aku Senang Memiliki Kalian
63
Dua Gadis Mabuk
64
Hatiku Sakit Sekali
65
Kenapa Pernikahan Ini Sangat Menyakitkan?
66
Kemarahan Eslin
67
Aku Sudah Mengenalnya?
68
Dia Itu Gadis Yang Baik
69
Dia Menangis Saja Nampak Sangat Cantik
70
Ayo Berkencan
71
Peluk Aku
72
Kamu Pintar Sekali Mengungkit
73
Aku Cemburu
74
Ayo Tinggal Serumah
75
Memori Menyakitkan
76
Ada Apa Dengan Masa Lalunya?
77
Teka-Teki Yang Tak Terpecahkan
78
Aku Siap Mendengarkannya Saat Tuan Siap
79
Prioritas Kalian adalah Pernikahan
80
Pembicaraan Berujung Amarah
81
Bagiku Itu sangat Seksi
82
Pantai
83
Merasakan Bahaya
84
Foto Pernikahan
85
Terikat Dengan Satu Perasaan
86
Aku Tegaskan Pada Kalian Dia adalah Istriku
87
Aku Sangat Mencintaimu
88
Menghindariku
89
Siap Untuk Apa Maksudnya?
90
Insecure
91
Tuan Pemilik Pulau!
92
Pura-pura Menolak Padahal Mau
93
Akhirnya.....
94
Bekas Luka
95
Perbincangan Suami Istri
96
Pertarungan
97
Pertarungan2
98
Rasa Takut Kehilangan
99
Pengawal Adhisti
100
Bertemu Pacarnya Shera
101
Aku Kecanduan Denganmu
102
Just Call Me Daddy
103
Panggil Saja Jack
104
Kemarahan Ares
105
Cerita Masa Lalu
106
Aksi Nakal
107
Pria Asing ( Story of Gavrill )
108
Anak Haram ( Story Of Gavrill)
109
Ciuman ( Story Of Gavrill)
110
Kebohongan Yang Menyakitkan ( Story Of Gavrill)
111
Mengunjungi
112
Cincin
113
Dia CEO-nya
114
Aku Akan menemukanmu
115
Obsesi Bodoh
116
Pertempuran Yang Baru Dimulai
117
Mari Ikuti Permainanmu
118
Ledakan
119
Aku Mohon Lepaskan Aku
120
Tara!!
121
Kita Harus Berakhir Seperti Ini
122
Kalau Budi?
123
Promosi Novel Baru
124
Gannendra Crimson
125
Mari Kita Hidup Berbahagia!!
126
Happy Ending
127
Episode Spesial
128
Episode Spesial

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!