“ Dia mau membantu kita, sebagai imbalan karena kau mau menikah dengannya”
Ibu sudah tahu!
“ Tidak seperti itu, bu. Itu i-itu karena memang aku setuju untuk menikah”
“ Apa ini kesepakatan yang pernah dikatakan oleh pria bernama Gavrill itu? Lalu kau menikah dengan bosnya. Dia adalah pria hidung belang yang memaksamu menikah atau bahkan dia adalah pedofil”
“ Dan bodohnya kau mengorbankan masa depanmu, kenapa kau mau menerima kesepakatan itu? Ibu merasa gagal mendidikmu itu sama saja kau menjual diri”
“ Tidak bu hiks hiks jangan bicara seperti itu, Ibu tidak bersalah ini keputusanku. Maaf bu” ucap Lyra menangis
“ Bagaimana Ibu bisa melihat kau mengorbankan masa depanmu, kau menghancurkan hidupmu sendiri, Lyra. Menikah dengan seorang yang tidak kau kenal akan jadi apa nantinya” Diandra merasa marah dan kecewa, ia kecewa dengan tindakan Lyra dan marah pada dirinya yang tidak bisa membantu malah jadi beban.
“ Batalkan kesepakatan itu, minta agar kau diceraikan. Tidak perlu memikirkan anak-anak panti dan Ibu Lyra. Ibu akan mengirim anak-anak ke panti lain dan Ibu tidak akan menjalani pengobatan ini. Lyra batalkan segera perjanjian itu, Nak. Ibu mohon”
“ Tidak. Aku tidak akan membatalkan perjanjiannya, anak-anak berhak tinggal di panti dan tidak harus di kirim ke panti lain. Ibu juga harus menjalani pengobatan, Ibu membutuhkan itu.”
“ Kalau kau tidak mau membatalkan perjanjian itu Ibu akan keluar sendiri dari rumah sakit ini! ”
“Ibu ku mohon, aku mohon. Ibu menderita sakit ini karena aku, jadi izinkan aku membalasnya. Tolonglah, bu anak-anak panti membutuhkan Ibu untuk menjaga mereka”
“ Ibu sakit bukan karena mu, ada apa denganmu? ”
“ Itu karena aku, demi menyelamatkan aku Ibu mendonorkan ginjalmu. Aku tidak apa-apa dengan perjanjian ini, bu. Selama anak-anak dapat tinggal dengan nyaman di panti dan Ibu sembuh. Itu imbalan yang pantas untuk semua ini. Aku hanya menikah, bu”
“ Hanya menikah? pikirkan lagi Lyra kau akan menjalani hidupmu dengan seorang pria yang tidak kau kenal, dan bagimu itu hanya menikah”
“ Aku tidak tinggal bersama dengannya. Aku tinggal di apartemen terpisah”
“ Apa? jangan bilang kau ka-kau adalah istri simpanan, kau menikah dengan pria yang sudah berumah tangga? ” ucap Diandra sambil mengusap wajahnya, ia tidak bisa menerima fakta jika itu benar adanya.
“ Tidak, Bu. Dia tidak memiliki istri lain, hanya saja aku punya sedikit masalah dengan keluarganya. Jadi ku putuskan tidak tinggal bersama”
Setahuku memang Tuan Ares belum menikah. Jadi tidak salahkan aku mengatakan ini.
“ Ibu ku mohon percaya padaku, aku akan melakukan yang terbaik dengan pernikahan ini, karena aku sudah memutuskan. Walaupun pun awalnya tidak baik, tapi aku akan berusaha membuat semuanya membaik.” bujuk Lyra pada Ibunya.
“ Lyra dengarkan Ibu, tidak mudah menjalani sebuah pernikahan, ini tidak sama lagi sekarang hidupmu juga terikat pada suamimu. Ibu ingin yang terbaik untukmu, dengan kau menikah apa suamimu akan mengizinkan kau untuk meneruskan mimpimu. Banyak yang akan kau korbankan karena pernikahan ini. Lebih baik akhiri saja”
“ Tidak bisa, Bu. Dalam pernikahan ini aku sudah terikat kontrak perjanjian itu, tidak bisa aku mengakhirinya begitu saja”
“ Tidak apa-apa, Bu. Aku akan menjalaninya dan menyelesaikan perjanjian itu. Dia juga tetap memberikan kebebasan untuk Lyra kuliah dan meneruskan mimpi-mimpiku. Jadi percayalah sekali lagi saja padaku, Bu” ucap Lyra berusaha menyakinkan Diandra bahwa pernikahan ini yang terbaik untuk saat ini. Panti dapat terselamatkan dan Diandra dapat menjalani pengobatan.
“ Ibu selalu ingin percaya padamu. Ibu terus berusaha memercayai bahwa keputusanmu ini benar, tapi sekeras Ibu berusaha tetap saja aku khawatir padamu. Lyra, bukannya aku ingin memaksakan kehendak padamu, benar ini adalah keputusanmu, kau melakukan ini demi panti dan juga aku. Tapi Lyra dalam usaha ku untuk mempercayakan beban ini untuk mu, Ibu berharap jika kau mengalami kesulitan tidak perlu memikirkan kami, pikirkan dirimu terlebih dahulu”
“ Baik, bu”
“ Jika keadaan sangat sulit untuk mu, tidak apa-apa menjadi egois. Ibu tidak mau kau menahan penderitaan” ucap Diandra sendu, ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, Lyra terikat kontrak, dengan membatalkan kontrak tentunya hanya akan memberatkan Lyra.
“ Makasih, bu. Aku berjanji akan berusaha” ucap Lyra sembari berhambur memeluk Ibunya.
“ Dari mana Ibu tahu masalah ini” tanya Lyra kemudian ia masih ingin tahu dari mana Ibu nya mendengar kabar itu.
“ Tadi siang, seorang gadis bernama Tara, datang kemari. Ibu juga terkejut ku pikir kau yang datang lebih awal, ternyata bukan. Gadis itu memberi tahu ku bahwa dia dan salah satu rekannya akan membantu mengurus anak-anak panti.”
“ Benarkah? ” tanya Lyra terkejut apa Tuan Ares mengirim pekerja juga ke panti.
“ Iya Lyra. Ibu bertanya siapa yang mempekerjakan mereka, Tara menjawab bahwa ia di pekerjakan oleh suamimu, yang juga telah menyerahkan lahan panti itu kembali. Dari penjelasannya Ibu tahu kau menikah untuk mendapatkan lahan panti kembali”
“ Seperti itu kah, aku juga tidak tahu jika dia mengirim pekerja untuk membantu di panti, Bu”
“ Siapa dia? maksud Ibu suamimu ”
“ Ibu belum tau? ” Lyra malah balik bertanya pada Diandra karena dia mengira ibunya sudah tahu tentang Ares.
“ Tidak Ibu belum mengenalnya, Tara tidak mengatakan pada Ibu”
“ Dia Ares Crimson, Bu ”
“ Maksud mu Ares Crimson pemilik Simson Company? ”
“ Ia, Bu”
Tidak ku sangka Ibu langsung mengenalnya begitu mendengar namanya
“ Kenapa kau terlibat dengan orang seperti dia, Dia adalah pengusaha besar tidak akan mudah lepas darinya, Nak. Apalagi kita yang berasal dari keluarga yang tidak berada.”
“ Tidak apa-apa, Bu tidak perlu khawatir. ” Ucap Lyra menenangkan Ibunya, sejujurnya ia juga mulai goyah akan pendiriannya.
“ Ibu istirahat saja, ini sudah larut maaf sudah membuat ibu khawatir”
Jam memang sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB, Lyra saja terkejut bagaimana ia bisa lupa waktu.
Tring.. Tring..
Handphone Lyra bunyi. Lyra menatap nomor panggilan di handphone nya.
Nomor tidak dikenal, ini siapa? Ya sudah jawab sajalah, batin Lyra
“ Halo, ini siapa”
“ Saya Gavrill, Nona. Nona tidak ada di apartemen padahal sekarang sudah jam 10 malam, sesuai perjanjian Anda harus kembali ke apartemen tepat jam 10 malam ”
“ Hah? tapi aku hanya berkunjung ke rumah sakit. ”
“ Tapi sudah tugas saya untuk mengingatkan Anda, sebaiknya Nona segera kembali ke apartemen. Apa perlu saya jemput? ”
“ Tidak, tidak perlu menjemputku aku akan segera pulang” jawab Lyra akan menambah masalah saja jika Gavrill harus menjemputnya.
“ Baiklah, Nona. Lain kali Anda harus kembali tepat waktu, karena Tuan akan marah jika Nona tidak kembali tepat waktu. ”
Sambungan telepon pun diputus.
Lyra masih termenung.
Apa dia mengirim mata-mata untuk mengawasiku. Merepotkan sekali jika begini mereka membatasi kegiatan ku.
“ Apa itu telepon dari suamimu? ” tanya Diandra, yang sontak menyadarkan Lyra dari lamunannya.
“ Oh, ee i-iya, Bu. Tidak! tidak! maksudku itu bukan dari suamiku itu orang lain” jawab Lyra terbata-bata karena ia terkejut Ibunya tiba-tiba menanyakan itu.
“ Ohh, Ibu pikir itu suamimu, lalu siapa itu. Kenapa kau sampai gugup begitu? ”
“ Bukan siapa-siapa, Bu. Ya sudah kalau begitu aku pamit pulang dulu, Ibu istirahat lagi besok aku akan datang lagi”
“ Baiklah hati-hati”
Apa yang disembunyikan anak ini, batin Diandra melihat gelagat gugup dan gelisah Lyra.
“ Iya, bu. sampai jumpa”
Lyra pun berjalan ke luar dari ruangan itu dan segera memesan taksi online, tidak mungkin ia naik bus. Itu akan memakan waktu lebih lama, lebih baik naik taksi.
Setelah beberapa menit taksi yang dipesan Lyra tiba dan langsung mengantarnya ke apartemen.
Sudah jam 22.30, oh aku terlambat sekali. Semoga Tuan Ares tidak marah.
Lyra berjalan di Koridor parkir apartemen, sekilas ia melihat mobil yang familiar yang terparkir di depan gedung apartemen itu.
Jadi dia menunggu di situ, pantas saja dia tahu aku belum kembali ke apartemen
Lyra tahu itu adalah mobil yang biasa di pakai oleh Gavrill, dan menurut dugaan Lyra pasti Gavrill yang berada di situ untuk mengawasinya.
*Tidak cukup hanya melaporkan kegiatan ku, tapi di awasi juga. Apa mereka berpikir aku akan kabur dan berlari mengejar Ryan. Membayangkan saja sudah membuatku muak. Aku tidak akan mau dekat-dekat dengan pria brengsek seperti Ryan.
Bagaimana aku harus menghilangkan image sebagai wanita penggoda seperti anggapan mereka*, batin Lyra.
“ **Tujuan hidup kita adalah bahagia”-Dalai Lama
Mystorios_Writer 💙**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
syafridawati
like dan fav mampir
2022-03-11
0
Othor Blinger
aku sudah mampir ya kak
aku kasih 🌹🌹🌹
dari 2 RASA YANG TERSISA
2022-02-20
3
KINOSANN
udah like + add favorit biar makin semangat 💗💗
2021-11-05
3