Jadilah pengantinku!
Degg!
Kata-kata pria itu berhasil membuat kejut di jantung Lyra
“ Maaf Tuan sa-saya tidak mengerti maksud anda” jawab Lyra terbata
“ Menikahlah denganku, maka aku akan memberikan lahan itu tetap menjadi panti asuhan. Pilihan ada di tanganmu kau mau atau keluar dari panti itu! ” ucap Ares sama sekali tidak ada nada menawarkan didalamnya hanya dominasi yang seakan tidak menerima penolakan.
“ Tuan saya tidak dapat menerima kesepakatan ini, bagaimana saya bisa menikah dengan Anda yang bahkan tidak saya kenal. Mohon beri syarat lain pasti akan saya turuti” Lyra benar-benar tidak bisa mengikuti kesepakatan ini jelas ia menolak.
“ Ya kupikir memang berada di situasi saat ini kau mementingkan diri sendiri, dan mengabaikan anak-anak panti itu. Egois! ”
Mendengar perkataan Ares emosi Lyra seakan tersulut dan hatinya serasa tersayat apa benar dia egois. Ia tidak mau berkorban untuk anak-anak Panti yang merupakan saudaranya dan Ibu asuhnya, Diandra. Yang sudah membesarkannya.
Bagaimana ini apa tidak ada cara lain, kalau aku menerima kesepakatan ini apa ibu akan senang. Tidak Lyra kau harus berpikir jernih kau tidak tahu siapa pria ini dan apa semua yang di katakannya benar, batin Lyra
“ Saya menolak kesepakatan ini Tuan” ucap Lyra dengan emosi yang tercekat di tenggorokannya
“ Baiklah aku sudah menawarkan padamu, kalau begitu jawabanmu kau boleh pergi” ucap Ares santai namun sinis
Lyra tidak tahu keputusan yang dibuatnya benar atau salah, namun yang pasti ia akan mencari cara lain untuk menyelamatkan panti. Lyra lalu berbalik ingin keluar dari ruangan itu.
“ Walaupun kau menolak, dengan cara lain kau akan tetap menikah dengan ku”
Lyra tidak percaya pendengarannya, ucapan Ares. Apa maksud ucapan itu, batin Lyra
“ Apa alasan Anda bersikeras saya harus menikah dengan Anda? ” entah keberanian dari mana, namun Lyra ingin tahu tujuan pria itu.
“ Karena kau penyebab penderitaan seseorang yang sangat penting bagiku”
“ Aku bahkan tidak mengenalmu, bagaimana aku bisa menyakiti orang yang penting untuk Anda. Apa Anda orang aneh yang membalas dendam tanpa sebab? ”
“ Baiklah tidak mengenalku, tidak mungkin kau tidak mengenal Adhisti”
“ Adhisti? Apa hubungannya ini dengan Adhisti? ” Lyra kembali bertanya
“ Dia adikku”
Flashback On
“ Apa kau pacaran dengan Ryan? ” tanya Adhisti pada Lyra hari itu secara tiba-tiba
“ Pacaran dengan Ryan? kau aneh Isti aku kan sudah pernah bilang aku tidak punya hubungan dengannya, aku juga tidak menyukainya.” jelas Lyra pada Adhisti sahabatnya.
Bagi Lyra Adhisti adalah satu-satunya sahabat untuknya, karena sifat Lyra yang introvert dan susah bergaul. Ia hanya punya Adhisti yang cukup dekat dengannya.
“ Aku kan sudah bilang jangan percaya rumor itu, aku tidak pernah suka dengan Ryan. Entah hanya perasaanku tapi aku merasa aneh seakan kau tidak mengenalku ”
“ Aku memang baru tahu akhir-akhir ini ternyata aku tidak mengenalmu. Semakin lama ku rasa kau itu penuh muslihat dan bermuka dua! ” tukas Adhisti kasar pada Lyra
“ Apa maksud mu”
“ Kau selalu saja berperan seakan kau tidak tahu bahwa aku menyukai Ryan, tapi kau tetap merayunya. Lalu kau sebut apa itu? Kau sudah menikam aku dari belakang! ”
“ Kau menyukai Ryan? aku tidak tahu itu. Kenapa kau tidak bilang padaku? ”
“ Kau berharap aku mengatakan bahwa aku suka pada Ryan. Supaya kau dapat menunjukkan rasa kasihan palsumu itu! Aku tahu Ryan tidak menyukaiku tapi dia menyukaimu! ”
“ Isti aku tidak berniat menyakitimu kau sahabatku. Aku akan bicara pada Ryan” ucap Lyra sembari akan berlalu
“ Aku tidak pernah menganggapmu sahabat! ”
Langkah Lyra terhenti mendengar perkataan Adhisti
“ Aku bergaul denganmu karena aku merasa kasihan, kau di jauhi dan tidak punya teman. Oleh alasan itu aku mau berteman denganmu tapi nyatanya semakin lama kau semakin besar kepala dan berpikir aku sahabatmu”
Hati Lyra sangat sakit mendengar itu semua namun jujur ia sangat tulus menganggap Adhisti semua sahabatnya
“ Adhisti saat ini kau mungkin sedang marah, a-aku tidak akan berpikir perkataan mu itu serius” jawab Lyra sendu ia sangat sedih. Lyra tahu mungkin Adhisti hanya sedang marah saja, dan ia tidak ingin persahabatan mereka rusak karena masalah ini dan memilih mengalah.
“ Cukup! aku tidak akan tertipu lagi dengan perkataan bodohmu itu. Aku tekankan padamu mulai hari ini jangan pernah berpikir aku sahabatmu, jangan mendekatiku. Karena sekarang untukku kau hanya musuh! ” perkataan itu meluncur dengan mulusnya dari Adhisti tanpa peduli akan perasaan Lyra.
Flashback Off
Lyra sekarang tengah duduk di sebuah halte bus yang tidak terlalu jauh dari bangunan yang disinggahinya tadi. Ia masih bergelut dengan pikirannya sendiri.
Apa kaitan Adhisti dengan semua ini? aku tidak ingin menikah dengan seseorang yang tidak kukenal, tanpa hubungan dan tentunya perasaan. Tapi bagaimana nanti nasib anak-anak panti. batin Lyra
Setelah beberapa saat akhirnya bus berhenti di depan halte. Lyra naik ke bus, dan selama perjalanan ia hanya sibuk menata kata yang akan di ucapkan pada ibu panti.
Bus berhenti di halte. Lyra turun dari bus karena panti hanya berjarak beberapa meter dari halte lain.
“ Lyra ”
Seperti dugaanku ibu pasti menunggu. batin Lyra
Karena ketika ia tiba di gerbang panti Diandra langsung menyambutnya dengan panggilan itu.
“ Iya bu” jawab Lyra
“ Apa semuanya baik? bagaimana kesepakatannya? ” tanya Diandra. Ia sangat khawatir apalagi setelah melihat air muka Lyra yang sendu dan sangat gelisah.
“ Bu.. ibu... hiks hiks” Lyra terisak
“ Ada apa nak? hei jangan menangis beritahu ibu apa yang terjadi? ”
“ Bu.. me-mereka tidak hiks hiks mereka tidak mau melakukan kesepakatan” jawab Lyra semampunya air mata bercucuran di mukanya.
“ Sudahlah jangan menangis bukan salahmu, jika mereka tidak ingin membantu kita. ” Diandra memeluk Lyra dan mengelus punggungnya lembut untuk menenangkannya.
“ Apa kesepakatan yang mereka tawarkan? ” tanya Diandra ketika dilihatnya Lyra mulai tenang.
“ Tidak ada, Bu. Orang itu maksudku bos dari pria yang bernama Gavrill itu tidak mau bertemu denganku dan tidak jadi melakukan kesepakatan” jawab Lyra berbohong. Ia tidak ingin memberi tahu ibunya apa yang terjadi di ruangan tadi. Dia tidak ingin ibunya merasa bersalah ketika tahu bahwa Lyra dihadapkan dengan masalah seperti itu.
Lyra mengenal ibu panti itu, sejak ia bayi Diandra yang membesarkannya layaknya seorang ibu kandung. Lyra tahu bahwa Diandra tidak akan membiarkan Lyra melakukan kesepakatan itu.
Lyra berencana jika tidak ada solusi lain untuk masalah ini, maka ia pun tidak punya pilihan.
“ Sudahlah Lyra. Tidak apa-apa kita akan cari cara lain. Ayo pergi anak-anak ibu titipkan di gereja” ajak Diandra
“ Baik bu”
Lyra berjalan beriringan dengan Diandra.
Brukk
“ Ibu!! ”
Tiba-tiba Diandra ambruk, ia pingsan. Sontak Lyra terkejut
" Ibu! ”
“Ibu! ”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Mega Ackerman
Like
2022-03-26
1
Gembelnya NT
LEGENDA GIOK KEMBAR hadir!
2022-03-15
1
𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe
udaj ku favorit juga ya kak
2022-03-14
1