Jadi aku akan menjadi pengantin Tuan Ares Crimson.
“ Nona silakan makan, setelahnya saya akan mengantarkan Nona ke rumah sakit. Bukankah Nona ingin pergi ke sana? " ucap Gavrill membuyarkan lamunan Lyra
“ Langsung antarkan aku ke rumah sakit saja. Siapa manusia yang berselera makan berada di tengah manusia berhati dingin”
“ Nona kau benar sekali mereka berdua memang menyusahkan dengan sifat dinginnya hahhaa” ucap pengacara itu sambil tergelak.
Namun tidak lama ia langsung terdiam setelah melihat tatapan Gavrill yang membunuh.
“ Kalau begitu ayo pergi Nona”
Setelah mengantarkan Lyra ke rumah sakit, Gavrill segera pergi dan hanya berkata besok ia akan menjemput Lyra untuk pernikahan.
Saat di rumah sakit Diandra sudah sadar, namun karena kondisinya yang lemah. Dokter menyarankan ia untuk tidur.
Lyra memutuskan untuk mencari tahu siapa Ares Crimson itu.
Aku ingin mencari tahu, identitas pasti Tuan Ares. Dia bilang Adhisti adalah adiknya mungkin itu benar Adhisti juga memiliki nama belakang Crimson, batin Lyra ia mencari informasi dari telepon genggamnya.
“Apa? Dia adalah pemilik perusahaan Simson Company. Simson company adalah perusahaan yang bergerak di bidang akomodasi perhotelan. Itu adalah perusahaan raksasa karena hampir memiliki hotel di seluruh Asia. Bodoh sekali aku terlibat masalah dengan orang seperti dia”
“ Oleh kekuasannya ia memanfaatkan itu untuk memaksaku menikah dengannya. Adhisti. Ya Adhisti aku harus mencarinya dia sebab dari masalah ini ”
Lyra berpamitan pada Diandra, ia ingin pergi ke kampus karena ia juga mempunyai kelas sore jam 15.00. Walaupun Diandra sudah sadar Lyra tidak memberitahu perihal Ares padanya. Lyra takut wanita itu malah lebih menderita.
Lyra adalah mahasiswa jurusan arsitektur, sekarang ia sudah mencapai semester 6 untuk kuliahnya. Lyra akan pergi kuliah, sekaligus menemui Adhisti karena mereka mengambil jurusan yang sama.
Adhisti wanita cantik dan elegan dengan gaya sederhana. Bagi Lyra dia sangat sempurna dan juga baik. Sejak Lyra pertama masuk kuliah ia kesulitan bergaul karena kepribadiannya namun Adhisti mendekatinya dengan baik. Selama 3 tahun mereka dekat dan jadi sahabat. Lyra hanya tahu bahwa Adhisti memang berasal dari keluarga kaya. Keseharian Adhisti di kampus selalu di antar jemput supir dan ya dia hidup dengan gaya glamor nya.
Lyra baru tahu fakta siapa sebenarnya keluarga Adhisti, walau mereka bersahabat tapi tidak pernah Lyra maupun Adhisti menceritakan masalah keluarga mereka. Bagi mereka itu urusan pribadi. Jadi tak heran jika Lyra tidak tahu pasti siapa keluarga Adhisti.
Adhisti kerap mengadakan pesta, ia selalu mengajak Lyra, namun dengan berbagai alasan Lyra tetap menolak ikut. Begitulah persahabatan mereka dulu berjalan baik sebelum Ryan datang.
Oh iya. Ryan adalah seorang mahasiswa tampan yang terkenal di kampus. Namun sama seperti popularitasnya ia juga seorang playboy yang suka mempermainkan perempuan. Lyra tahu Ryan mendekatinya hanya untuk taruhan dengan teman-temannya. Tapi Adhisti tidak tahu dan salah paham.
Skip di kampus
Lyra masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran dari dosen. Lyra dapat melihat sekilas sosok Adhisti yang berada di ujung pojok yang jauh dari Lyra. Setelah pertengkaran itu Adhisti menjauhi Lyra dan sama sekali tidak ingin ada interaksi dengannya.
“ Isti boleh menganggapku apa saja, tapi tidak adil jika dia melakukan ini hanya karena keegoisannya untuk menyiksaku” batin Lyra
Setelah kelas selesai para mahasiswa berhamburan keluar. Begitu juga dengan Adhisti. Lyra segera mengejarnya.
“ Isti! ” panggil Lyra
Adhisti menghentikan langkahnya ia langsung tahu itu Lyra. Ia mengenal jelas suara Lyra. Oleh karena itu ia memutuskan untuk mengacuhkannya dan ingin melanjutkan langkahnya.
“ Isti! kau harus menjelaskan sesuatu padaku. Kenapa kau melakukannya padaku” Lyra mencegah Adhisti pergi dengan menarik tangannya
“ Apa maksudmu? ”
“ Jangan berpura-pura bodoh, aku sudah muak dengan ini semua! Apa kau suka mempermainkan hidup orang lain”
“ Apa yang kulakukan padamu? Aku tidak melakukan apapun”
“ Apa kau tidak tahu Tuan Ares? Mengapa dia memaksaku menikah dengannya dengan alasan aku menyakiti adik tersayangnya? ”
“ Apa kau masih tidak tahu, kau yang ada dibalik semua inikan. Ka-kau tega sekali, berapa kali harus ku jelaskan bahwa aku tidak pernah punya hubungan dengan Ryan! ”
“ Itu keputusan kakakku aku hanya bilang padanya bahwa ada seorang wanita murahan yang mengusikku. Aku tidak peduli bagaimana cara yang ia lakukan untuk membalas itu”
“ Isti bahkan sampai sekarang kau masih berpikir aku menggoda Ryan, aku tidak melakukan itu kau tidak tau Ryan itu bajingan! ”
“ Cukup! Ryan bukan tipe pria seperti itu, hanya kau saja wanita penggoda. Menyingkir dariku! ” ucap Adhisti dengan marah, ia mendorong Lyra hingga ia bisa melanjutkan langkahnya.
“ Apa kau merasa tindakanmu pantas? Kalau kau ingin membalasku kenapa harus melukai anak-anak panti. Mereka juga bersalah padamu? Aku baru tahu bahwa kalian adalah orang-orang yang suka menginjak-injak orang yang lebih rendah! ” Teriak Lyra pada Adhisti
Namun, Adhisti tetap pergi menjauh meninggalkan Lyra.
“Apa yang dilakukan kakak? ” batin Adhisti
Lyra Pov On
Sia-sia saja aku mencoba berbincang dengan Adhisti. Bukannya membantu itu malah lebih memperkeruh keadaan.
Adhisti sekarang sudah berubah, atau aku saja yang sejak dulu tidak mengenalnya. Ia bahkan sanggup melakukan itu pada anak-anak panti.
Tidak masalah bagiku jika ia menyakitiku tapi ini sudah keterlaluan mereka mempermainkan kami.
Lalu bagaimana nanti kehidupanku setelah menikah dengan tuan Ares.
Lyra Pov Off
Pada pukul 19.00 malam Lyra kembali ke rumah sakit, pulang kuliah ia singgah terlebih dahulu ke panti.
“ Bu bagaimana keadaanmu? ” tanya Lyra setelah melihat Diandra yang duduk sembari membaca koran di ranjangnya.
“ Baik, nak. Tidak perlu khawatir. Apa kau habis dari panti? bagaimana anak-anak? ”
“ Mereka baik, bu. Aku menitipkan mereka kepada ibu Biarawati.”
“ Lyra, sebaiknya besok kau urus kepulangan ibu. Ibu sudah tidak sakit lagi, lagian kita tidak punya biaya sekarang”
“ Tidak, bu. Untuk beberapa waktu dokter tidak memperkenankan ibu pulang. Ibu harus menjalani perawatan intensif”
“ Lyra kita masih harus mengurus masalah panti ibu sudah tidak apa-apa”
“ Tidak perlu khawatir, bu. Aku sudah menemukan solusi untuk masalah panti dan untuk biaya pengobatan ibu juga sudah terselesaikan”
“ Nak siapa yang mau membantu kita? Dari mana kau memperoleh uang? Kau tidak melakukan hal yang aneh-anehkan Lyra”
“ Tidak, bu. Ibu percaya pada Lyra kan. Ada seseorang yang baik mau membantu jadi ibu tidak perlu pusing memikirkan itu lagi. Sekarang yang perlu ibu lakukan adalah fokus dengan pengobatan dan segera sembuh” ucap Lyra berbohong
“ Bu, mungkin besok dari pagi aku akan pergi karena masih ada kelas sampai sore nanti. Aku tidak bisa menjaga Ibu. Tidak apa-apa kan? ”
“ Tidak. Selesaikan saja urusanmu. Jika ibu perlu sesuatu kan ada perawat.”
“ Baik bu”
“ Ya sudah ibu ingin tidur. kau juga tidurlah, pasti kau lelah”
Lyra pun pergi ke sofa di ruangan rumah sakit itu, dan berbaring disana. Ia hanya berpikir benar dia butuh istirahat untuk menghadapi hari esok.
“ Bu Lyra pamit pergi ya” ucap Lyra pamit meninggalkan Diandra
Sekarang sudah pukul 07.00 pagi. Sesuai intruksi yang di katakan Gavrill dia akan menjemputnya Lyra di depan rumah sakit.
Setelah beberapa menit sebuah mobil berhenti didepan Lyra.
Lyra naik setelah Gavrill turun dan membukakan pintu belakang untuknya.
“ Kita akan pergi memilih gaun dan mengurus riasan Nona.” ucap Gavrill setelah Lyra duduk
“ Apa itu di perlukan? ”
“ Tuan yang memerintahkannya Nona”
“ Baiklah” ucap Lyra pasrah toh protes juga tidak berguna.
Mereka akhirnya berhenti didepan sebuah toko baju entah tempat itu masih disebut Toko, bangunannya sudah sangat luas dan ya hanya menawarkan baju pernikahan.
Gavrill berbicara sebentar dengan kasir toko, segera kasir itu memanggil 2 orang untuk melayani mereka.
“ Nona silakan Anda mencoba baju ini” ucap wanita itu pada Lyra.
“ Baiklah ” Lyra berjalan ke ruang ganti, selang beberapa menit ia keluar dengan memakai gaun pernikahan itu. Gaun berwarna putih dengan potongan lurus bermode Sabrina, dan dihiasi sedikit payet yang, sederhana namun sangat elegan.
“ Sepertinya ukurannya pas dan itu terlihat sangat cantik untuk Nona”
“ Terima kasih” ucap Lyra membalas pujian itu.
“ Nona Anda bisa segera pergi ke ruang rias, karena gaun pernikahannya sudah pas”
“ Apa aku akan langsung memakai baju ini? tidak mencoba baju lain”
“ Tidak Nona, Tuan Ares memerintahkan kami untuk memberi gaun ini pada Nona, kami disuruh memeriksa ukurannya apakah pas untuk Nona”
“ Baju ini tidak dapat diganti”
“ Maaf Nona. Tapi tuan Ares tidak mengizinkan”
Untuk apa membawaku ke tempat ini, kalau dia sudah memilih gaunnya, batin Lyra
“ Ayo Nona kita segera ke tempat rias” ucap Gavrill mengajak Lyra
“ Nona cukup memakai riasan ringan saja sudah akan sangat cantik” puji ahli rias itu ketika mulai mendandani Lyra
Lyra hanya diam tidak tahu harus senang atas pujian itu. Karena sekarang ia sibuk menata pertahanan diri.
Setelah selesai dengan make up. Rambut Lyra juga di tata. Kukunya pedicure, sedemikian rupa. Hingga semuanya selesai.
Lyra menatap dirinya di cermin, ia memakai baju pernikahan, dirias secantik ini. Tapi malah membuatnya terlihat menyedihkan bagi Lyra.
Mereka pun berangkat ke tempat pemberkatan. Dengan sedikit kesulitan Lyra masuk ke mobil dengan gaun pengantin dan riasan nya.
Mereka tiba di sebuah gereja. Lyra dituntun oleh Gavrill memasuki gereja. Mata Lyra takjub melihat gereja itu yang dihias layaknya sebuah acara pemberkatan pernikahan. Lyra juga disambut dengan Red carpet, benar-benar sesuai dengan pernikahan sebenarnya. Yang aneh adalah tidak ada tamu undangan seperti pernikahan lain. Bangku-bangku gereja kosong, yang menanti kedatangan Lyra adalah Ares dan pendeta.
Lyra berjalan menghampiri Ares tanpa seorang pendamping.
Ares menggenggam tangan Lyra dan saling menghadap.
“ Saya akan memulai acara pemberkatan”
“ Saudara Ares Crimson apakah Anda bersedia menerima saudari Lyra sebagai satu-satunya pasangan Anda di saat suka duka, kelimpahan dan kekurangan hingga maut memisahkan”
“ Saya bersedia”
“ Saudari Lyra apakah Anda menerima saudara Lyra sebagai satu-satunya pasangan Anda di saat suka duka, kelimpahan dan kekurangan hingga maut memisahkan”
“ Saya bersedia”
“ Dengan ini kalian berdua telah dipersatukan, dan yang telah di satukan oleh Tuhan tidak dapat di pisahkan Oleh Manusia”
“Tidak ada yang berhasil, kecuali kau melakukannya ”-Maya Angelou.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Mega Ackerman
Semangat!
2022-03-26
1
@Secrets_Cha
Makasih udah mampir di
BERBAGI CINTA - SUAMI YANG DINGIN
Jika ingin saling dukung antar sesama author.
Like karya hingga tamat ya, jangan setengah jalan, karena itu akan menurunkan performa karya.. dan berpengaruh pada level karya.
Semoga sukses dengan karya" nya 🥰
2022-03-01
2