“ Kau siput! Lambat dan berlendir! ”
“ Wanita ini, kenapa dia harus minum-minum? Dasar menyusahkan saja” sesal Ares. Ia lalu kembali menjalankan mobilnya.
Sesampainya di apartemen dia mencoba membangunkan Lyra, tapi gadis itu tidak mau bangun. Akhirnya Ares mengendong Lyra sampai ke dalam kamarnya.
“ Berapa banyak yang kau minum? ” ucap Ares setelah menurunkan Lyra ke ranjang.
Apa dia jenis wanita yang mabuk-mabukan? Atau itu sudah kebiasaannya.
Ares membenarkan posisi selimut yang ada di ranjang. Lyra menggeliat dan berbaring ke samping membelakangi Ares.
Astaga! baju s*al*n ini. Aku ingin membuang jauh-jauh baju itu.
Ares menelan kasar salivanya, bagaimana tidak menyaksikan penampakan punggung polos Lyra yang sangat menggoda. Apalagi Ares sangat tahu betapa lembutnya kulit Lyra, ketika ia menyentuhnya tadi.
“ Aku sebaiknya cepat pulang, berada di sini lama-lama membuat ku frustasi. Aku tidak mau melakukan kesalahan yang akan ku sesali”
Ares lalu berjalan keluar dari apartemen, meninggalkan Lyra yang terlelap di sana.
Flashback On
Seminggu yang lalu, setelah sehari Lyra tinggal di apartemen. Ares memutuskan untuk mengawasi wanita itu ke apartemen.
“ Tuan Apa memang perlu kita menunggu di sini? ” tanya Gavrill pada Ares.
“ Hemm”
Ini pengintaian paling konyol! Siapa orang yang berjaga tepat di depan gerbang apartemen, dengan mobil. Ini terlalu mencolok, pikir Gavrill.
“ Ini sudah setengah jam kita menunggu, sekarang sudah pukul 10 malam. Kenapa dia belum kembali ke apartemen. Dia berusaha melanggar kontrak! ” geram Ares
“ Nona mungkin sedang dalam perjalanan Tuan”
“ Hubungi dia, katakan untuk segera kembali atau terima konsekuensi dariku! ”
“ Baik Tuan”
Gavrill segera menelepon Lyra dan mengatakan semua perintah Tuannya itu.
“ Nona sudah dalam perjalanan Tuan”
“ Bagus, kita tunggu dia kembali. Aku tidak percaya padanya”
Nona Lyra pasti orang terbodoh di dunia jika tidak tahu bahwa dia di awasi, batin Gavrill karena merasa ide mengintai dari Tuannya itu sangat ceroboh dan konyol.
Tidak beberapa lama, Lyra sudah kembali ke apartemen. Gavrill benar-benar dibuat tercengang karena Lyra melewati mereka begitu saja. Nampaknya dia memang tidak tahu.
Ternyata dia memang orang bodoh, pikir Gavrill.
“ Ayo pulang! kau terus ingatkan dia untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar aturan”
“ Baik Tuan”
Hari kedua pengintaian.
Ares kembali memerintahkan Gavrill untuk mengintai ke apartemen. Tepat setelah mereka pulang dari kantor.
Hari itu Lyra kembali tepat waktu, setelah melihat kedatangan Lyra. Mereka pun pulang.
Hari Ketiga
Gavrill merasa Tuannya semakin aneh. Mereka sudah menunggu di situ mulai dari jam 3 sore. Untungnya Lyra kembali pukul 5 sore ke apartemen.
“ Apa kita langsung pergi Tuan? ” tanya Gavrill pada Ares setelah melihat kedatangan Lyra.
“ Tidak, Dia pasti merencanakan sesuatu, aneh sekali dia kembali sangat awal”
Dari pada Nona Lyra Anda lebih mencurigakan Tuan.
“ Baik Tuan”
Beberapa menit kemudian, Lyra keluar dari apartemen.
“Lihat! sudah kubilang dia pasti merencanakan sesuatu!” ucap Ares sambil menunjukkan Lyra pada Gavrill.
“Apa yang dilakukannya? ”
“ A-aku tidak tahu Tuan hehhe” jawab Gavrill sambil tergelak.
Bagaimana tidak, Lyra yang berdiri di depan gedung pertama-tama menapaki setiap anak tangga turun, lalu naik lagi. Setelah dia di atas Lyra malah melompat dari atas ke 3 anak tangga di bawah, begitu sampai ia turun ke bawah, dan menggulangnya sampai beberapa kali.
“ Dia mungkin sudah mulai gila”
“ Tu-tuan hahhha coba lihat hehhhe apa yang di lakukan Nona” Gavrill kembali terbahak-bahak sambil menunjuk ke arah Lyra.
Ares melihat ke arah yang di tunjuk Gavrill, ia di suguhi pemandangan paling konyol. Lyra berdiri di samping tangga, merentangkan tangannya seperti sedang mengukur setiap anak tangga.
“ Dia harus di rawat di rumah sakit! ”
“ Hahahha hehhh hahhah”
“ Kau juga mulai gila! Apa yang lucu! ” bentak Ares pada Gavrill ia mulai kesal melihat dia terus tertawa.
“ Maaf Tuan” Gavrill segera menghentikan tawanya, tapi dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak kembali tergelak.
Mereka tidak tahu, Lyra sedang melakukan penilaian, dia memiliki tugas untuk membuat desain tangga dari dosennya. Sebelum mulai menggambar desain itu Lyra memilih untuk mengamati tangga gedung itu. Walaupun akhirnya ia terlihat aneh.
Setelah akhirnya Lyra kembali ke dalam, dan segera Ares memerintahkan untuk pergi.
“ Ayo jalan! ”
“ Baik Tuan, saya akan mengantarkan Tuan ke rumah”
“ Tidak, kembali ke kantor. Banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan”
Kalau banyak pekerjaan kenapa datang ke sini dan buang-buang waktu, batin Gavrill.
Hari-hari berikutnya berjalan seperti biasa Lyra kembali tepat waktu dan Mereka mengawasinya hanya sampai ia pulang.
Hingga pada hari itu. Ares memerintahkan untuk pergi ke apartemen pada pukul 11 malam, karena saat Lyra kembali ke apartemen hanya Gavrill yang mengintai, dia sudah mengatakan pada Ares bahwa Lyra kembali tepat waktu tapi Ares tetap memaksa untuk pergi ke apartemen.
“ Kenapa lampu apartemen masih menyala? Dia belum tidur” tanya Ares
“ Aku tidak tahu Tuan, apa perlu aku menelpon Nona Lyra”
“ Tidak perlu”
Sudah sejam mereka berada di sana, tapi Ares belum juga memberi perintah untuk pulang. Sampai mereka melihat jendela apartemen yang terbuka, dan sosok Lyra nampak samar di sana. Setelah Lyra menjauh dari jendela Ares memerintahkan untuk pulang.
Pagi hari setelah malam itu, lebih aneh lagi bagi Gavrill, sebelum mereka berangkat ke kantor. Ares menyuruh pergi ke apartemen. Dan mereka kembali mengintai dari tempat biasanya.
Lyra keluar dari apartemen, nampaknya ia akan pergi kuliah.
“ Bukankah terlalu berlebihan berpakaian seperti itu ke kampus? ” tanya Ares tiba-tiba pada Gavrill
“ Menurutku tidak Tuan. Itu biasa saja” jawab Gavrill
“ Siapa yang berdandan seperti itu ke kampus? Itu terlalu berlebihan”
Dia sengaja berdandan berlebihan ke kampus, agar para pria tergoda. Makanya dia keluar dengan penampilan cantik seperti itu, batin Ares.
“ Ayo pergi ”
Ares pun memberi perintah agar mereka segera berangkat ke kantor.
Aku tidak tahu jalan pikiran Tuan. Dia protes terhadap gaya berpakaian Nona Lyra, yang nampak biasa saja seperti para mahasiswa lainnya. Apa dia juga sering mempermasalahkan gaya berpakaian Nona Adhisti, dia lebih sering memakai pakaian yang berlebihan. pikir Gavrill selama di perjalanan.
Flashback Off
Pagi itu Lyra terbangun pada pukul 7 pagi, Kepalanya terasa pusing. Ketika pertama kali membuka matanya, ia menerawang sekeliling.
Ini? Aku sudah di apartemen.
Lyra segera bangun dan memeriksa keadaan dirinya, ia masih terlihat normal. Gaun yang di kenakannya semalam masih melekat di tubuhnya. Dia berusaha mengingat bagaimana ia sampai di apartemen, tapi yang diingatnya hanya sampai ia kesal karena perkataan Ares yang merendahkannya, oleh karena itu ia cepat masuk ke mobil. Setelahnya tidak ada lagi yang di ingat oleh Lyra.
Lyra memutuskan untuk segera bergegas pergi kuliah, hari ini dia ada kelas pagi. Nanti saja berusaha mendapatkan ingatannya kembali.
Sementara di lain tempat, yaitu di kantornya Ares sibuk dengan pekerjaannya, walaupun akhir-akhir ini pikirannya terbagi. Ia terus saja kepikiran Lyra, dan karena alasan itu juga dia selalu mengawasinya.
“ Hi, sayang”
Tiba-tiba seorang wanita masuk ke ruangan Ares, memberikan sapaan itu. Dia adalah Shakira.
“ Tumben kau datang” balas Ares ia memang memberikan kebebasan akses untuk Shakira di kantornya.
“ Hanya kebetulan lewat, bagaimana harimu akhir-akhir ini? ” tanya Shakira karena melihat muka masam Ares.
“ Tidak baik”
“ Apa ini karena istri mudamu? ”
Shakira memang sudah tahu perihal pernikahan Ares, dari Ares sendiri. Shakira tidak mempermasalahkannya karena komitmen mereka.
“ Sebagian mungkin iya, tapi pekerjaan juga sedikit berat”
“ Oh iya, aku juga mau minta maaf atas perlakuan sekretaris ku pada istri mu”
“ Apa maksudmu? ” tanya Ares sambil menatap bingung ke arah Shakira.
“ Kau belum tahu? begini sekretaris ku menceritakan apa yang dia lakukan di pesta. Bodohnya dia mencampurkan alkohol ke minuman gadis itu. Dia melakukan hal itu dengan alasan untuk membela ku, tapi kau tahu aku tidak suka kecurangan. ”
“ Ya ampun, benar-benar. Jadi itu yang menyebabkan dia menggila. Seberapa banyak sekretarismu memberi alkohol padanya? ”
“ Ku rasa tidak banyak hanya setengah gelas vodka, hanya saja istrimu mungkin tidak memiliki toleransi terhadap alkohol”
“ Hei! Vodka itu minuman beralkohol tinggi, Apa kau sudah memberi hukuman yang pantas untuknya? kau tidak tahu betapa merepotkan wanita itu”
“ Sudah aku sudah memberi pelajaran yang pantas untuknya. Lalu lupakan itu, coba ceritakan wanita seperti apa istrimu? ”
“ Tidak ada yang spesial. Dia hanya wanita aneh” ucap Ares sambil mengingat kembali tingkah Lyra.
“ **Aku tidak ingin mengekangmu, terserah! Bebas kemana engkau pergi! Asal aku ikut”-Pidi Baiq
Mystorios_Writer 🤎**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
~🌹eveliniq🌹~
hadir lg tinggalkan jejak,😁💪
2022-02-25
3
KINOSANN
next
2021-11-10
3