Diandra terus menangis dan melenguh seperti sedang kesakitan.
“ Tolong... tolong... ampun ,” racauan wanita yang sedang bermimpi itu semakin jelas di telinga David dan Vasko membuat keduanya terkejut dan langsung berdiri mendekati Diandra.
Vasko dan David saling menatap arena Dian tampak pucat dan berkeringat, dengan cepat David memakai maskernya dia takut malah membuat Dian semakin panik saat melihat wajahnya yang benar benar menyeramkan itu.
“ hei nona bangunlah” panggil Vasko sambil menggoyangkan lengan Diandra, David berdiri di samping Diandra dia menggenggam tangan wanita itu ,” Vasko tolong bangunkan Otniel,” ucap David yang kini berusaha membangunkan Diandra.
“ Hei bangunlah, tak apa kau hanya bermimpi, Lily bangunlah, jangan takut kamu hanya mimpi ,” panggil David namun Dian masih belum bangun dan meracau tak jelas bahkan air matanya sampai mengalir begitu deras membuat David tak tega melihat wanita itu dalam kondisi seperti itu.
“ Diandra, bangun,” panggil David memanggil Nama yang Diandra pakai saat ini dan ternyata berhasil. Diandra terbangun dan langsung duduk di atas bed restnya sambil menarik David dan memeluk pria itu dengan erat, tangannya gemetaran, dan David bisa merasakan ketakutan yang sangat besar di dalam diri Diandra.
David dengan lembut menepuk nepuk punggung wanita itu dan berusaha menenangkan wanita itu. “Tak apa kau aman sekarang,” ucap David.
Diandra tersadar kalau dia sedang memeluk orang asing saat ini, cepat cepat wanita itu melepaskan pelukannya dan mundur ke belakang saat menyadari dia memeluk seorang laki laki.
“ Di..dimana aku? kenapa aku disini, kalian siapa?” tanya Diandra tergagap, dia memeriksa pakaiannya yang sudah di ganti dengan baju pasien, Dian menatap mereka semua dengan tatapan sedikit takut namun masih berusaha untuk tetap bisa tenang.
“ Tenanglah," ucap David membuat Diandra menatap ke arah pria itu dan sontak dia mengingat pria yang melalui malam panjang bersamanya semalam kini ada di hadapannya.
“Ka..kau... ke..kenapa kau bisa ada disini?” tanya diandra yang benar benar terkejut dengan kehadiran David disana.
“Apa kau mengenaliku?” Tanya david yang memilih berdiri di ujung bed rest agar Diandra tidak taku apalagi melihat wajah seramnya, siapa pun pasti akan takut dan histeris melihat bekas luka bakar yang sangat menyeramkan itu.
“A..aku... aku ingat denganmu, ma..maaf karena telah melibatkanmu atas kejadian semalam, a...aku tak akan meminta pertanggungjawaban, ini juga salahku karena tidak hati hati semalam, maafkan aku,” ucap diandra sambil menunduk dia menutup dirinya dengan selimut.
Mereka semua sangat terkejut mendengar permintaan maaf wanita itu, padahal jelas jelas dalam hal ini dia adalah korban tetapi dia masih memikirkan orang lain.
“Tenanglah dulu, tak perlu membicarakan itu sekarang, kau harus diperiksa dulu, jika kau tidak nyaman denganku aku akan keluar dari sini,” ucap david mulai menjauh.
“Jangan,” ucap Diandra menghentikan langkah David, “ tetap disini, kumohon,” cicit wanita itu.
“ apa kau tidak takut dengan ini?” tanya David namun dibalas gelengan kepala oleh Diandra,” aku juga punya kok bekas luka seperti itu,” ucap Diandra dengan polosnya, entah kenapa dia merasa aman jika pria itu ada di dekatnya.
“Baiklah aku akan menunggu disini," ucap David sambil duduk di salah satu kursi dalam ruanagn itu.
“Periksa dia dok,” ucap David pada Otniel yang sudah bangun sedari tadi dan menyaksikan drama mereka bersama Vasko si pria berwajah dingin itu.
“ Hei wanita, baringkan tubuhmu, jangan manja dan jangan banyak merengek,” ketus Otniel dengan tatapan pesimis ke arah Diandra.
Bukannya takut Diandra malah membalas tatapan Otniel tak kalah sinisnya,”cih dokter macam apa kau yang membentak bentak Pasiennya sendiri, aku yakin pasti kau tidak kompeten, dasar dokter aneh,” celetuk Diandra yang membuat Vasko, David dan Otniel terbelalak karena sifat wanita itu ternyata sangat pemberani tak seperti dugaan mereka kalau Dian akan menjadi seorang yang lemah dan mudah menangis.
“ niel lakukan dengan baik, kau tidak malu karena sampai dikritik langsung oleh pasien mu sendiri?” kali ini Vasko yang angkat bicara, mendengar suara Vasko yang terdengar dewasa dan bermartabat membuat Diandra seketika tersenyum tipis sambil menatap pria itu.
Mereka bertiga samapi heran melihat diandra yang tiba tiba tersenyum, “ heh kau sudah gila ya sampai senyum senyum sendiri ? jangan sampai kau berubah menjadi pasien sakit jiwa,” ucap Otniel sambil mendorong tubuh Diandra agar berbaring di atas bed rest.
“Ck.. kau memang tak punya tata krama sebagai seorang dokter, seperti kakak itu dong punya wibawa, katanya dokter masa gak punya wibawa,” celetuk Diandra yang malah membuat Otniel kesal dan menekuk wajahnya, baru kali ini dia bertemu dengan seorang wanita yang mulutnya ceplas ceplos seperti Diandra.
“ Cihhh kenapa kau cerewet sekali, kau itu baru mengalami hal mengerikan tetapi seperti tidak terjadi apa apa pada dirimu, aku tak yakin apa kau itu manusia atau tidak, dasar wanita aneh,” balas otniel.
“heh kau yang aneh pak Dokter, ketemu pasien itu harusnya ngomong lembut, gimana keadaannya buk, mana yang sakit, ada yang perlu saya bantu? Gitu, bukan malah nyinyyir kaya tadi, ihh si dokter mah aneh,” celetuk Diandra dengan wajah kesal sambil ditekuk.
“Hmmmm blabalblabal, terserah padamu, sudah diamlah, aku harus memeriksa keadaanmu dasar wanita cerewet,” ketus Otniel.
David dan Vasko menahan tawa mereka saat melihat wajah Otniel benar benar kesal sekaligus terkejut karena Diandra benar benar bisa membalas nyinyiran dokter muda itu.
Otniel memeriksa kondisi Diandra, dia menyingkapkan sedikit baju bagian atas wanita itu membuat Diandra menatap tajam ke arah Otniel,” ck... gak usah berlebihan deh dasar wanita aneh, aku Cuma memeriksa kondisimu," ucap Otniel berusaha sabar menghadapi pasien paling rewel yang pernah dia temui seumur hidupnya menjadi seorang dokter.
“ Cih bilang saja mencari kesempatan dalam kesempitan,” ucap Diandra, sontak tangan Otniel berhenti dan dai menarik tangannya dari tubuh Diandra dengan wajah benar benar kesal.
“Heh dasar wanita aneh kau pikir aku berselera dengan tulang tengkoranyg seperti dirimu hah? Jiah amit amit dah, lebih baik aku memeriksa pasien yang lebih bahenol, lebih cantik, dari pada memeriksa dirimu yang tak ada sedap sedapnya jika di pandang mata,” ejek Otniel.
“ idih kepedean sekali kau dokter gadungan, emang dasar ya dokter gadungan otaknya udah korslet, mesum lagi, jangan jangan kau melakukan hal seperti itu pada seluruh pasienmu,” balas Diandra tak kalah kesal dengan Otniel.
“ Arhhhhhhh haisshhhh.... geram sekali akau melihatmu, seandainya kau laki laki sudah ku pecahkan ginjal kau itu,” ucap Otniel yang mengeraskan rahangnya dan mendengus kesal ke arah Diandra.
“Ck...ck... ck.. selain mesum ternyata kau juga melakukan malpraktek, aku tak yakin berobat dengan dokter aneh sepertimu," ucapDiandra.
“ Arhhhh sial, beraninya kau, David aku menyerah dia sudah benar benar sehat, kau lihat kan betapa pedas mulutnya itu, dia tidak seperti seorang pasien yang baru saja mengalami kekerasan,” ucap Otniel kesal.
“ Hei... aku...” Diandra berhenti bicara saat Vasko berdeham” Ekhm...” mereka semua diam.
“ Sudah selesai berdebatnya? “ ucap David sambil menatap mereka berdua bergantian.
Diandra dan Otniel memalingkan wajah mereka ke arah lain sambil mendengus kesal. “Dian apa kau baik baik saja?” tanya David lembut.
Nada bicara David ini sontak membuat Vasko dan Otniel saling menatap, baru kali ini mereka mendengar pria itu berbicara lembut dengan seorang wanita.
“ Emm aku baik baik saja, bisa katakan berapa lama aku disini? Dan kenapa aku bisa sampai di tempat ini ?”tanya Diandra pelan.
“Cih sekarang baru ditanya, dasar gadis aneh,” ejek Otniel.
“Niel,” ucap David dan langsung saja pria itu diam.
“Kau sudah dua hari tidak sadarkan diri, aku menemukanmu pingsan di TPU waktu itu.Saat bangun aku sadar kau sudah pergi, akhirnya aku memutuskan mencarimu,” jelas David.
.
.
.
like, vote dan komen 😊😊😉😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
andi hastutty
Diandra hehehekaya karakter Luna
2023-07-11
0
Bagoes Soeryawan
geram sekali (aku) ...
2022-03-17
0
Bagoes Soeryawan
dengan tulang (tengkorak) seperti...
2022-03-17
0