Diandra berjalan dengan wajah kesal, sesekali tampak dia mengusap air matanya, dia merasa sedih dengan perkataan David yang terus terngiang di kepalanya.
drap.... drap... drap...
Diandra berjalan menyusuri jalanan kota Berlin.
"Melepasku dan mengambil anakku? hah apa serendah itu aku bagi kalian!!!" pekik Diandra, air matanya terus saja mengalir padahal ini adalah hari pernikahan nya tetapi berujung menjadi sebuah pernikahan paling tragis.
"Sudah ku bilang aku tak akan meminta pertanggungjawaban, tetapi mulutmu yang manis itu memohon padaku, Ahhkk.... sial sial sial... hiks hiks hiks..." Diandra menangis tersedu-sedu sambil berjongkok di jalanan membuat orang orang menatapnya dengan tatapan aneh.
"hiks hiks hiks.... kenapa menyelamatkanku waktu itu, seharusnya biarkan saja aku mati, hiks hiks hiks, apa sebegitu bencinya kau dengan ku!!!" gumam Wanita itu.
Tentu saja hatinya hancur saat mendengar niat David yang sebenarnya saat menikah dengannya, Dian merasa kalau dirinya terlalu naif, dia tidak diijinkan untuk mengecap apa itu kebahagiaan setelah Mamanya meninggal.
Lupa ingatan, ditipu ibu tirinya, di buang Papanya, bahkan mengetahui fakta kalau dia hanya seorang anak pungut, menyedihkan memang, tapi takdir itu yang harus dilalui oleh Diandra.
"Hei berdirilah, jangan menangis di pinggir jalan seperti ini," terdengar suara seorang pria yang menegur Diandra.
Dian mendongakkan kepalanya, tampak matanya merah wajahnya sembab dan air matanya mengalir dengan deras.
"Kak Joel," ucap Wanita itu dengan suara serak sehabis menangis.
"Ayo berdiri, jangan menangis disini, nanti kau dikira orang gila, " ucap Otniel sambil merangkul bahu Dian dan membantunya bangkit berdiri.
"Dasar cengeng, lap ingusmu itu!" celetuk Otniel sambil memberikan sapu tangan pada Diandra.
Snifff.... Shifff....
Dian mengusap air matanya dan membersihkan hidungnya dengan Sapu tangan itu.
"Ayo masuk jangan berdiri disana," ajak Vasko yang berbicara dari dalam mobil.
Diandra masuk ke kursi penumpang dan duduk di samping Otniel Sedang Joel duduk di depan bersama Vasko.
"Sudah jangan menangis lagi, kami sudah memarahi si bodoh itu tadi, hapus air matamu, kau seperti anak kecil saja," ejek Otniel.
"Kenapa dia seperti itu, dia yang mengajakku menikah, dia yang mengatakan bahwa kami salah keluarga sekarang tetapi kenapa dia berkata seperti hiks hiks.... " lirih Dian yang malah kembali menangis.
Vasko dan Joel menatap kesal ke arah Otniel, yang di tatap hanya memasang wajah tak bersalah sambil menggidikkan bahunya.
"Sudah dari awal ku katakan aku tak akan meminta pertanggungjawaban, tapi kenapa...."
Grep...
"Haishhh.... sudahlah sudah jangan menangis lagi, kalian berdua hanya akan saling menyakiti kalau seperti ini ceritanya, husshh.... dia punya alasan mengatakan itu Dian," ucap Otniel sambil menepuk punggung Diandra.
Dian menangis dalam dekapan Otniel, bahunya bergetar dia benar benar sedih saat ini, merasa tidak berguna, merasa hina dan merasa rendah diri sebagai seorang wanita, padahal dia adalah korban dalam hal ini tetapi saat mendengar kata kata David tadi dia benar benar merasa tidak ada yang mau menerima dirinya.
“Dian kau harus tau sesuatu, ku harap kau bisa mengerti dan ubahlah kepribadiannya yang buruk itu,” ucap Vasko.
“Maksudmu kak?” tanya Dian sambil melepaskan pelukannya dari Otniel.
“Dia pernah jatuh cinta pada seorang wanita, meski itu bukan cinta pertamanya, awalnya mereka baik baik saja, seperti pasangan normal pada umumnya, wanita itu berjanji akan terus bersama David yang punya paras buruk rupa, namun setelah beberapa lama menjalin hubungan wanita itu malah berkhianat dan mengencani seorang pria yang lebih mapan, dan tampan dari David, “ jelas Vasko.
Mendengar penjelasan Vasko, Dian cukup terkejut, sebab dia tak menyangka kalau david juga pernah dikhianati orang yang dicintainya.
“Dia benar benar hancur waktu itu, David sudah terlanjur jatuh cinta pada wanita itu, tetapi wanita itu malah memilih untuk pergi bersama pria lain, sejak saat itu David tidak mau membuka hatinya untuk seorang wanita lagi, “ ucap Vasko.
“Lalu apa hubungannya dengan kata kata menyebalkannya tadi?” tanya Diandra.
“Dia hanya ingin melindungi hatinya agar tidak terluka lagi Dian,” jelas Joel.
“Melindungi hatinya dengan mengorbankan orang lain begitu? Cihh cara apa itu? Tega sekali dia mengatakan hal seperti itu, tunggu saja nanti aku akan mengajarinya cara berkata kata yang benar,” gerutu Diandra.
“kau ini keras kepala sekali ya, apa kau mau menghajar pria itu nanti hmmm?” ejek Otniel sambil menepuk kepala Diandra.
“Ho.. oh akan ku hajar si lemah itu nanti, berani beraninya dia mengatakan hal itu padaku, jangan samakan aku dengan wanita itu, beraninya dia mengatakan jika aku hamil akan mengambil anakku, apa aku harus mengikuti ucapannya itu? Tidak akan!!” ucap Diandra dengan nada Ketus.
Diandra terkadang memang membuat orang bingung dengan kepribadiannya, dia bagaikan mempunyai dua kepribadian yang berbeda bagaikan langit dan Bumi di dalam dirinya.
“Jangan sampai kau menangis lagi karena kata katamu nanti,” ucap Vasko memperingatkan.
“Tidak akan,” jawab Dian dengan yakin yang malah membuat merka geleng gelang kepala dengan sifat wanita itu.
“Kau mau kemana sekarang? Biar kami temani,” ucap Vasko.
“Aku mau ke kediaman keluarga Aniston untuk mengambil barang barang berharga ku,” ucap Diandra.
“Baiklah, tunjukkan jalannya, kita kesana sekarang,” ucap Vasko yang di balas anggukan kepala oleh Diandra.
Sepanjang perjalanan mereka diam dan larut dalam pikiran mereka masing masing kecuali Joel yang malah memilih molor di kursi depan, pria itu memang tukang tidur. Setiap ada kesempatan dia akan memilih untuk tidur.
Diandra menatap jalanan kota Berlin, dia memikirkan perkataan Vasko tadi tentang masa lalu Dev yang menyakitkan.
“Ternyata dia pernah mencintai seseorang sampai membuat hatinya terluka, lalu apa dia masih belum melupakan mantannya itu sampai dia tidak mau membuka hatinya pada orang lain, apa aku akan punya kesempatan? Huffft..... kasihan juga dia, tapi dia tidak seharusnya bersikap kekanankan seperti,” batin Diandra yang menempelkan kepalanya ke jendela mobil.
“Aku jadi penasaran kenapa dia memiliki wajah buruk rupa itu? Apa yang terjadi pada dirinya di masa lalu? Hmmmm ingin ku tanyakan pada mereka tapi...... kalau tanya pada kak Vasko terlau ekstrem, kalau tanya pada dia, kami akan berdebat nanti, kalau kak Joel dia sedang tidur,” ibatin Diandra sambil melirik ke arah mereka satu persatu.
“Hufffttt.....” Diandra menghela nafasnya.
“Kau kenapa, sepertinya beban hidupmu sangat banyak,” ejek Otniel.
“kan benar, hanya mendesah saja dia sudah ajak gelud,” batin Diandra.
“Ya beban hidupku sangat banyak,” ucap Diandra.
“Apa ada yang mengusikmu siapa? Apa yang dilakukannya? Akan ku hajar mereka,” ucap vasko dari depan.
“Haishhh benar benar menyeramkan, kalau aku tanyakan hal itu pasti dia akan menerkamku, ihhhkk... nggak deh mending diam aja,” batin Dian bergidik ngeri membayangkan Vasko memarahinya apalagi melihat tato pria itu sudah membuat orang ketakutan.
“Tak ada kak, aku hanya gugup karena akan kembali ke rumah itu, entah aku di terima atau tidak,” ucap Diandra sambil menatap ke arah langit.
Mereka melirik Diandra namun tak ada satu tanggapan yang keluar dari mulut mereka, karena itu bukan kapasitas mereka.
Mereka melaju menuju rumah keluarga Aniston sesuai dengan petunjuk Diandra, meski tanpa petunjuk sekalipun, mereka sudah tau dimana rumah wanita itu.
Beberapa menit perjalanan mereka tiba di sebuah rumah besar dengan desain bergaya Eropa, pagar yang menjulang tinggi ke atas.
“kak kalian tunggulah disini aku akan mengambil barangku sebentar,” ucap Dian yang di balas anggukan kepala oleh mereka bertiga.
Diandra keluar dari mobil itu lalu memasuki pekarangan rumah keluarga Aniston.
“Ehhh..... ehhh.... ehhhh siapa ini? Kenapa kau datang kesini dasar anak pungut,” suara melengking seseorang menghentikan langkah kaki Diandra.
.
.
.
.
like, vote dan komen 😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
andi hastutty
Dian di lema mau tanya siapa hahahha
2023-07-11
0
Nuryanti Nuryanti
tu mulut kaya cabe rawit. ayo dian ksi dia dngn bar2 mu biar tau bahwa km tu tdk lemah 😅💪💪💪💪💪
2022-02-20
1
Laurentia Delimarta
spa tuh lemes amat mulut ya
2021-11-23
0