[S1] 13. Forget All, Forget Them

Menjadi Hana, artinya aku harus melupapkan segalanya. Aku bukanlah lagi Nadira, manusia biasa dengan keluarga yang sangat menyayangi anaknya. Hampir sebulan sejak insiden pembantai yang dilakukan si gadis berambut merah. Dengan kobaran api biru, jingga, dan merah masih terbayang-bayang dalam mimpi. Atau bahkan kenyataan tentang diri sendiri. Semua kejadian itu masih terekam sempurna.

November Rain.

Itu pantas menjadi judul pembuka di awal bulan dengan musim hujan. Belakangan ini ribuan tangis langit lebih sering menyapa tanah dan tumbuhan.Menghidu petrikor, seharunya membuatku lebih tenang dan merasa sehat. Namun ini tentang lima hari lagi, mimpi buruk akan dimulai. Aku harus bisa bertahan. Menahan rasa sakit itu lagi.

"Seharusnya ini tidak ada di sini," ucapku pada diri sendiri. Tangan kanaku sudah memegang bingkai foto retak. Benda yang seharusnya ada di gudang penyimpanan.

Foto itu sebuah memori yang tampak untuk dikenang. Di sana aku bisa melihat orang tuaku. Senyum ayah, ibu dan anak perempuan di sana membuatku meringis. Ini bisa menghambatku.

"Akh!" Telapak tangaku terasa sakit. Ini seperti ribuan voltage mencoba menyengattku, gambaran lainnya seperti satu jarum menusuk secara perlahan-lahan di jari-jari tangan. Kedua telapak tanganku memancarkan cahaya biru bercampur ungu. Tepat pada garis-garis yang membentuk simbol bercahaya terang saling mengejar.

"Nadira!" Refleks aku mengepalkan tangan hanya untuk menutupnya. Entah siapa yang memanggil, tetapi aku merasa tidak asing. Ya, siapa lagi kalau bukan Radja ---orang yang akan berteriak percaya diri seperti itu dari luar rumah?

"Nadira!" Aku geram mendengar Radja memanggilku. Pipiku memerah dengan air mata tertampung di pelupuk mata. Dia menggebrak pintu depan, itu terdengan dari suara berat yang dapat mengagetkan orang. Ketika aku berbalik dia mulai berjalan dan berhenti di hadapanku. Dengan mimik wajah yang sulit dimengerti.

"Mau apa?" tanyaku, terlontar begitu saja tanpa perlu berpikir lama. Dia mencengkeram kedua tangannya di atas pundakku. Segera saja aku menyingkirkannya.

Di luar sana masih terdengar suara telapak kaki yang beradu dengan tanah. Tempo cepat, setengah berlari. Aku bertanya-tanya tentang siapa lagi yang mau mengganggu hariku.

Tiba-tiba saja Radja membentakku, "Berhentilah!"

Aku bisa merasakan napasnya masih terengah-engah, begitu juga sosok peremupuan yang sudah terlihat jelas di depan pintu. Demina. Bukan tanpa alas an dan tujuan yang tidak jelas mereka ke rumah. Hatiku meyakini itu semua.

Bibirku mencoba kelu, tapi tidak bisa. "Aku tidak mengerti apa maksudmu, Radja."

"Kembalilah," lirih Radja, "kembalilah menjadi Nadira yang kami kenal. Kamu bukan Hana."

Aku tidak menjawab. Pilihaku adalah berjalan melewatinya tanpa perlu menjawab. Bersikap seolah-olah itu adalah pertanyaan tertorik. Tidak perlu dijawab.

"Nadira! Aku memanggilmu sebagai seorang sahabat!" teriak Demina yang ternyata memilih untuk berdiri di depan pintu.

"Perlu berapa kali aku sebutkan jika Nadira sudah mati?" sindirku pada mereka berdua. Perkataan yang terucap memang kejam, tetapi aku berharap itu bisa membuat mereka berhenti mengusikku.

"Nadira itu kamu!" Kali ini Radja membentak. Dia menahan lenganku begitu kuat sampai aku bisa merasakan perasaan kecewanya yang begitu dalam. Bisa saja aku mendorongnya sampai jatuh agar mereka berhenti. Namun, seekor kucing pun tahu itu keterlaluan.

"Cukup! Aku adalah Hana! Kenapa kalian bersikeras menyatakan kalau aku adalah Nadira?" amukku. Radja telihat membelalak, mungkin terkejut. Bukan. Bisa saja ini karena aku melampaui batas. Ini bukanlah sifatnya.

Lebih dari itu, Demina kembali menerjang arus dan menyatu dengan musim hujan. Setiap hentakannya yang beradu dengan tanah dan genangann air memunculkan gemuruh serta kilat. Aku menahan napas.

Sebegitu kecewanya kah kalian kehilangan gadis yang bahkan harapan hidupbya telah hancur berkeping-keping.

"Katakan padaku." Aku berbalik menghadap Radja bingung. Dia belum melanjutkan kalimatnya, dan hujan semakin deras. Dia baru melanjutkan kata-katanya setelah kilat menyambar dan terlihat jelas di luar rumah, "kamu Hana atau Nadira?"

"Hana," balasku.

"Hana Nadira?"

"Hana!" ucapku dengan setengah membentak.

"Hana Nadira?"

"Hana!"

"Hana Nadira?"

"Hana?" Aku rasa dia akan bertanya sekali lagi, dan entah kenapa aku sangat muak menjawabnya. Ya, kali ini harus aku katakana dengan lantang.

"Nadira Hana!"

"Sudah aku bilang berapa kali aku adalah Nadira!"

Deg!

Detak jantungku berpacu lebih cepat tapi hati merasa lega. Sekejap aku baru saja sadar apa yang kuucapkan. Dengan kedua tangan aku menutup mulut. Lebih baik aku kabur, tetapi harus ke mana? Radja terlihat sangat tenang dan lega. Senyumannya semakin membuatku gugup.

"Kamu mengakuinya, aku lega," lirih Radja.

"Aku bukan ... ugh." Tikaman itu datang lagi ke jantungku. Air mata yang tertahan di pelupuk mata pun tidak lagi terbendung. Rasanya seperti dikoyak-koyak hingga tidak bersisa dan aku hancur karenanya. Sungguh ini menyakitkan.

Radja menopang tubuhku yang hampir terjatuh. Dia sadar akan gerakan kedua tanganku yang mencengkeram baju miliknya. "Apa yang terjadi?!"

Sesak pada dada membuatku sulit mengatur napas. Tiba-tiba lagi.

"Nadira! Nadira!"

Itu bukan suara Hana, tetapi seseorang memanggilku di dalam kepala. Semakin aku mendengar suaranya, semakin kuat rasa pusing menghantamku. Suara imut dan nyaring, menulikan semua yang aku dengar. Aku tidak mungkin menciptakan alter ego di dalam pikiranku sendiri.

Siapa? Siapa yang memanggilku?

Tidak ada jawaban. Pandanganku semakin membuyar. Entah ke mana Radja akan membawa aku pergi dengan menunggangi naganya. Sungguh aku tidak ingat sejak kapan kami berada di luar rumah. Ini benar-benar memusingkan.

Hanya beberapa keping ingatan yang aku ingat ketika rasa sakit itu melanda. Pertama, tentang Radja yang mengguncang tubuhku lalu dia segera menggunakan kemampuanya untuk berganti penampilan. Kedua, tentang tanganku sendiri yang refles menutup mulut. Terakhir, jantung yang berpacu semakin lambat hingga membuat dunia seakan berputar.

"Bertahanlah!" Radja segera melompat sambil menggendongku dan dari balik punggungnya keluar sayap seekor naga. Namun, raut wajah itu sangat pucat. Keringat dingin mulai keluar dari pelipisnya. Sayap itu tidak bergerak dengan teratur, tapi dia berusaha menjaga keseimbangannya.

Terlalu sulit berkomentar dengan pasokan oksigen yang semakin menipis. Aku hanya diam dan mengeratkan cengkeraman pada bajunya. Padahal aku tahu, tenagaku sangat lemas. Ini bukan waktunya, tetapi rasa sakitnya sudah melebihi dari sebelum-sebelumnya.

"Radja! Apa yang terjadi?" Suara itu milik Miss Ann, lama tidak aku mendengar suara dan juga melihatnya.

"Aku akan menjelaskannya nanti, tolong panggilkan Miss Merry ... dia sangat ... cepat." Suara Radja semakin redup untuk aku dengar. Entah apalah yang dia katakan di bagian-bagian hampa dalam pendengaranku. Aku tidak bisa, bukan, aku sulit menebaknya.

Radja membaringkan tubuhku di atas kasur dan langsung berlari. Tidak lama dia kembali dengan Miss. Merry di belakangnya. Apakah kepanikan membuatnya sangat-sangat berbeda? Aku tidak mengerti.

"Nadira! Aku mohon dengarkan aku!"

"Argh!" Kepalaku semakin berdenyut. Lagi-lagi karena suara itu. Siapa? Siapa? Aku tidak bisa mencari tahu. "Si ... siapa?"

Radja dan Miss Merry terlihat bingung. Mereka tahu kalau yang aku maksud adalah orang lain. Miss Merry segera mendekatiku, menyentuh tangan kiri dan mengecek nadiku.

"Ini tidak mungkin ...," lirih Miss Merry. Radja gemetar, dia mundur beberapa langkah. "Radja, cepat carikan aku daun semanggi berkelopak empat!"

"Tapi, Miss ... ada apa? Apa yang terjadi? Nadira ... baik-baik saja, 'kan?" Nadanya bergetar seiring angin meniup daun di luar sana.

Miss. Merry sempat terdiam karena fokusnya beralih pada kedua tangannya. Sinar kuning keemasan memancar dan menyelimuti tanganku. "Aku tidak bisa memastikannya sekarang. Cepatlah!"

Lalu aku pun ikut terlelap bersamaan langkah Radja yang berlari ke luar ruangan.

Terpopuler

Comments

Miss R⃟ ed qizz 💋

Miss R⃟ ed qizz 💋

terus semangatt

2020-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 [S1] 1. Awal dari semuanya
2 [S1] 2. Why Me?
3 [S1] 3. Buku Misterius
4 [S1] 4. Kesempatan
5 [S1] 5. Tidak Dapat Kembali
6 [S1] 6. Kemungkinan Terburuk
7 [S1] 7. Kesebelasan Kesatria
8 [S1] 8. Ancaman (1)
9 [S1] 9. Ancaman (2)
10 [S1] 10. Nadia Naira (1)
11 [S1] 11. Nadia Nadira (2)
12 [S1] 12. Aku Sudah Mati
13 [S1] 13. Forget All, Forget Them
14 [S1] 14. Ingin Kembali
15 [S1] 15. Keluarga Terakhir
16 [S1] 16. Ini Rahasia Kita
17 [S1] 17. Pengendalian Diri
18 [S1] 18. Fight for Survive
19 [S1] 19. Kunci Jawaban
20 [S1] 20. Mission Impossible
21 [S1] 21. Harapanmu Harapanku
22 [S1] 22. Belum Berakhir?
23 [ Informasi Mengenai Spin-off ]
24 Ron Pean : Dilatasi Zaman
25 Dokter Vivian [1]
26 Dokter Vivian [2]
27 Merry dan Naga Emas
28 [Informasi Season 2]
29 [S2] 00. Prolog
30 [S2] 01. Kembali Ke Permukaan
31 [S2] 02. Pertemuan Yang Tidak Diduga
32 [S2] 03. Musuh Dari Masa Lalu
33 [S2] 04. Mimpi Yang Selalu Sama
34 [S2] 05. Tidak Tahu Siapa
35 [S2] 06. Ujian Tengah Semester
36 [S2] 07. Bertemu Lagi
37 [S2] 08. Kangen Rumah
38 [S2] 09. Tidak Lagi
39 [S2] 10. Yang Tidak Terduga (1)
40 [S2] 11. Yang Tidak Terduga (2)
41 [S2] 12. Yang Tidak Terduga (3)
42 [S2] 13. Berlatih kembali
43 [S2] 14. Gadis Air
44 [S2] 15. Penyelamatan Pertama
45 [S2] 16. Mimpi yang Aneh
46 [S2] 17. Sudut Pandang Radja
47 [S2] 18. Bolehkah Mencoba
48 [S2] 19. Air adalah Teman
49 [S2] 20. Mencari Pedang
50 [S2] 21. Cerita Para Pedang
51 [S2] 22. Kamu Temanku (1)
52 [S2] 23. Kamu Temanku (2)
53 [S2] 24. Ketahuan (?)
54 [S2] 25. Cahaya dan Kegelapan
55 [S2] 26. Ingatlah
56 [S2] 27. Yang Pernah Terkenang
57 [S2] 28. Kabar (1)
58 [S2] 29. Kabar (2)
59 [S2] 30. Kabar (3)
60 [S2] 31. Akhir Bunga Hitam
61 [R2] 00. Prolog Reverse
62 [R2] 01. Reverse Nadira
63 [R2] 02. Reverse Ingatan (1)
64 [R2] 03. Reverse Ingatan (2)
65 [R2] 04. Reverse Ingatan (3)
66 [S2] 32. Maaf, Aku ...
67 [S2] 33. Harus Yakin (1)
68 [S2] 34. Harus Yakin (2)
69 [S2] 35. Aku Serius
70 [S2] 36. Bekal Makan Siang
71 [S2] 37. Serangan
72 [S2] 38. Jangan Salah Paham
73 [S2] 39. Kak Ron ...
74 [S2] 40. Regenerasi
75 [S2] 41. Muak (1)
76 [S2] 42. Muak (2)
77 [S2] 43. Hati Yang Patah (1)
78 [S2] 44. Hati Yang Patah (2)
79 [S2] 45. Retakan
80 [S2] 46. Pesan Misterius
81 [S2] 47. Kita Serang Sama-Sama
82 [S2] 48. Tidak termaafkan
83 [S2] 49. Nasehat Seorang Guru
84 [S2] 50. Keputusan Tepat
85 [S2] 51. Rencana Gagal
86 [S2] 52. Rencana Paling Mengharukan
87 [S2] 53. Batas Waktu (1)
88 [S2] 54. Batas Waktu (2)
89 [S2] 55. Akhir Dari Segalanya
90 [S2] 56. Akhir Untuk Memulai
91 [S3] 01. Monster Aneh Semester Baru (1)
92 [S3] 02. Monster Aneh Semester Baru (2)
93 [S3] 03. Bayang-Bayang (1)
94 [S3] 04. Bayang-Bayang (2)
95 [S3] 05. Jebakan Jembatan Jawaban (1)
96 [S3] 06. Jebakan Jembatan Jawaban (2)
97 [S3] 07. Tiga Sahabat Dalam Masalah (1)
98 [S3] 08. Tiga Sahabat Dalam Masalah (2)
99 [S3] 09. Setitik Cahaya Dalam Gelap (1)
100 [S3] 10. Setitik Cahaya Dalam Gelap (2)
101 [S3] 11. Lawan Baru (1)
102 [S2] 12. Lawan Baru (2)
103 [S3] 13. Petunjuk
104 [S3] 14. Kekacauan
105 [S3] 15. Tabung Penyucian
106 [S3] 16. Aku Melihat Laki-Laki Itu
107 [S3] 17. Rencana Bizar
108 [S3] 18. Rencana Merry
109 [S3] 19. Pesan Kematian
110 [S3] 20. Cara Radja
111 [S3] 21. Pesan Dari Bizar
112 [S3] 22. Ucapan Selamat Tinggal
113 [S3] 23. Menyelamatkan Bizar
114 [S3] 24. Jadi Mana Yang Benar?
115 [S3] 25. Kekuatan Baru Bizar (1)
116 [S3] 26. Kekuatan Baru Bizar (2)
117 [S3] 27. Pelatihan Lomba
118 [S3] 28. Lelah Duluan
119 [S3] 29. Rahasia Dari Miss Sharron (1)
120 [S3] 30. Rahasia Dari Miss Sharron (2)
121 [S3] 31. Menenangkan Diri
122 [S3] 32. Bersiap-siap
123 [S3] 33. Aduh Gawat!
124 [S3] 34. Jangan Aneh-Aneh
125 [S3] 35. Tertangkap!
126 [S3] 36. Kita Ikuti Permainan Mereka
127 [S3] 37. Hujan
128 [S3] 38. Mencoba Paham
129 [S3] 39. Hukuman Atau Istirahat?
130 [S3] 40. Kerjasama
131 [S3] 41. Pantaskah Aku?
132 [S2] 42. Rima Sang Penulis
133 [S3] 43. Serangan
134 [S3] 44. Kristal kegelapan
135 [S3] 45. Naga Hitam
136 [S3] 46. Pertaruhan
137 [S3] 47. Kekacuan Saat Perjalanan
138 [S3] 48. Tetap Jadi Pemenang
139 [S3] 49. Bayangan Aneh
140 [S3] 50. Perubahan Sikap
141 [S3] 51. Ini Bukan Rencananya
142 [S3] 52. Rahasia Milik Miss Merry
143 [S3] 53. Bagaimana Mungkin
144 [S3] 54. Kenyataan Yang Pahit
145 [S3] 55. Terlalu Buru-Buru
146 [S3] 56. Tidak Ada Yang Berubah
147 [S3] 57. Kacau
148 [S3] 58. Sebenarnya apa
149 [S3] 59. Kecurigaan Terhadap Ratih
150 [S3] 60. Melawan Monster dengan ....
151 [S3] 61. Penyelidikan
152 [S3] 62. Sikap Aneh
153 [S3] 63. Latihan Dengan Radja
154 [S3] 64. Ternyata Selama Ini ....
155 [S3] 65. Cemas
156 [S3] 66. Kecemasan Berlebih
157 [S3] 67. Tentang Radja
158 [S3] 68. Lomba Debat?
159 [S3] 69. Kekacauan Terencana
160 [S3] 70. Bertemu Lagi
161 [S3] 71. Kalah?
162 [S3] 72. Serius, itu Kamu?
163 [S3] 73. Duel yang Gila (1)
164 [S3] 74. Duel yang Gila (2)
165 [S3] 75. Masa Kelam (1)
166 [S3] 76. Masa Kelam (2)
167 [S3] 77. Kembali Beraksi
168 [S3] 78. Kembali Beraksi (2)
169 [S3] 79. Bagian dari Rencana
170 [S3] 80. Dunia Kai (1)
171 [S3] 81. Dunia Kai (2)
172 [S3] 82. Dunia Kai (3)
173 [S3] 83. Dunia Kai (4)
174 [S3] 84. Dunia Kai (5)
175 [S3] 85. Tidak Mungkin!!! Tidak Percaya!
176 [S3] 86. Sebuah Harapan
177 [S3] 87. Kekuatan Hope
178 [S3] 88. Membalikkan Keadaan (1)
179 [S3] 89. Membalikkan Keadaan (2)
180 [S3] 90. Cerminan Diri (1)
181 [S3] 91. Cerminan Diri (2)
182 [S3] 92. Cerminan Diri (3)
183 [S3] 93. Tidak Terduga
184 [S3] 94. Jurnal Sihir (1)
185 [S3] 95. Jurnal Sihir (2)
186 [S3] 96. Penjaga Jurnal
187 [S3] 97. Cara Mengalahkan Penjaga
188 [S3] 98. Crystal
189 [S3] 99. Final Action
190 [S3] 100. The Ending
191 Part Ekstra : Satria Bumi
192 Pemenang Giveaway!!!!
Episodes

Updated 192 Episodes

1
[S1] 1. Awal dari semuanya
2
[S1] 2. Why Me?
3
[S1] 3. Buku Misterius
4
[S1] 4. Kesempatan
5
[S1] 5. Tidak Dapat Kembali
6
[S1] 6. Kemungkinan Terburuk
7
[S1] 7. Kesebelasan Kesatria
8
[S1] 8. Ancaman (1)
9
[S1] 9. Ancaman (2)
10
[S1] 10. Nadia Naira (1)
11
[S1] 11. Nadia Nadira (2)
12
[S1] 12. Aku Sudah Mati
13
[S1] 13. Forget All, Forget Them
14
[S1] 14. Ingin Kembali
15
[S1] 15. Keluarga Terakhir
16
[S1] 16. Ini Rahasia Kita
17
[S1] 17. Pengendalian Diri
18
[S1] 18. Fight for Survive
19
[S1] 19. Kunci Jawaban
20
[S1] 20. Mission Impossible
21
[S1] 21. Harapanmu Harapanku
22
[S1] 22. Belum Berakhir?
23
[ Informasi Mengenai Spin-off ]
24
Ron Pean : Dilatasi Zaman
25
Dokter Vivian [1]
26
Dokter Vivian [2]
27
Merry dan Naga Emas
28
[Informasi Season 2]
29
[S2] 00. Prolog
30
[S2] 01. Kembali Ke Permukaan
31
[S2] 02. Pertemuan Yang Tidak Diduga
32
[S2] 03. Musuh Dari Masa Lalu
33
[S2] 04. Mimpi Yang Selalu Sama
34
[S2] 05. Tidak Tahu Siapa
35
[S2] 06. Ujian Tengah Semester
36
[S2] 07. Bertemu Lagi
37
[S2] 08. Kangen Rumah
38
[S2] 09. Tidak Lagi
39
[S2] 10. Yang Tidak Terduga (1)
40
[S2] 11. Yang Tidak Terduga (2)
41
[S2] 12. Yang Tidak Terduga (3)
42
[S2] 13. Berlatih kembali
43
[S2] 14. Gadis Air
44
[S2] 15. Penyelamatan Pertama
45
[S2] 16. Mimpi yang Aneh
46
[S2] 17. Sudut Pandang Radja
47
[S2] 18. Bolehkah Mencoba
48
[S2] 19. Air adalah Teman
49
[S2] 20. Mencari Pedang
50
[S2] 21. Cerita Para Pedang
51
[S2] 22. Kamu Temanku (1)
52
[S2] 23. Kamu Temanku (2)
53
[S2] 24. Ketahuan (?)
54
[S2] 25. Cahaya dan Kegelapan
55
[S2] 26. Ingatlah
56
[S2] 27. Yang Pernah Terkenang
57
[S2] 28. Kabar (1)
58
[S2] 29. Kabar (2)
59
[S2] 30. Kabar (3)
60
[S2] 31. Akhir Bunga Hitam
61
[R2] 00. Prolog Reverse
62
[R2] 01. Reverse Nadira
63
[R2] 02. Reverse Ingatan (1)
64
[R2] 03. Reverse Ingatan (2)
65
[R2] 04. Reverse Ingatan (3)
66
[S2] 32. Maaf, Aku ...
67
[S2] 33. Harus Yakin (1)
68
[S2] 34. Harus Yakin (2)
69
[S2] 35. Aku Serius
70
[S2] 36. Bekal Makan Siang
71
[S2] 37. Serangan
72
[S2] 38. Jangan Salah Paham
73
[S2] 39. Kak Ron ...
74
[S2] 40. Regenerasi
75
[S2] 41. Muak (1)
76
[S2] 42. Muak (2)
77
[S2] 43. Hati Yang Patah (1)
78
[S2] 44. Hati Yang Patah (2)
79
[S2] 45. Retakan
80
[S2] 46. Pesan Misterius
81
[S2] 47. Kita Serang Sama-Sama
82
[S2] 48. Tidak termaafkan
83
[S2] 49. Nasehat Seorang Guru
84
[S2] 50. Keputusan Tepat
85
[S2] 51. Rencana Gagal
86
[S2] 52. Rencana Paling Mengharukan
87
[S2] 53. Batas Waktu (1)
88
[S2] 54. Batas Waktu (2)
89
[S2] 55. Akhir Dari Segalanya
90
[S2] 56. Akhir Untuk Memulai
91
[S3] 01. Monster Aneh Semester Baru (1)
92
[S3] 02. Monster Aneh Semester Baru (2)
93
[S3] 03. Bayang-Bayang (1)
94
[S3] 04. Bayang-Bayang (2)
95
[S3] 05. Jebakan Jembatan Jawaban (1)
96
[S3] 06. Jebakan Jembatan Jawaban (2)
97
[S3] 07. Tiga Sahabat Dalam Masalah (1)
98
[S3] 08. Tiga Sahabat Dalam Masalah (2)
99
[S3] 09. Setitik Cahaya Dalam Gelap (1)
100
[S3] 10. Setitik Cahaya Dalam Gelap (2)
101
[S3] 11. Lawan Baru (1)
102
[S2] 12. Lawan Baru (2)
103
[S3] 13. Petunjuk
104
[S3] 14. Kekacauan
105
[S3] 15. Tabung Penyucian
106
[S3] 16. Aku Melihat Laki-Laki Itu
107
[S3] 17. Rencana Bizar
108
[S3] 18. Rencana Merry
109
[S3] 19. Pesan Kematian
110
[S3] 20. Cara Radja
111
[S3] 21. Pesan Dari Bizar
112
[S3] 22. Ucapan Selamat Tinggal
113
[S3] 23. Menyelamatkan Bizar
114
[S3] 24. Jadi Mana Yang Benar?
115
[S3] 25. Kekuatan Baru Bizar (1)
116
[S3] 26. Kekuatan Baru Bizar (2)
117
[S3] 27. Pelatihan Lomba
118
[S3] 28. Lelah Duluan
119
[S3] 29. Rahasia Dari Miss Sharron (1)
120
[S3] 30. Rahasia Dari Miss Sharron (2)
121
[S3] 31. Menenangkan Diri
122
[S3] 32. Bersiap-siap
123
[S3] 33. Aduh Gawat!
124
[S3] 34. Jangan Aneh-Aneh
125
[S3] 35. Tertangkap!
126
[S3] 36. Kita Ikuti Permainan Mereka
127
[S3] 37. Hujan
128
[S3] 38. Mencoba Paham
129
[S3] 39. Hukuman Atau Istirahat?
130
[S3] 40. Kerjasama
131
[S3] 41. Pantaskah Aku?
132
[S2] 42. Rima Sang Penulis
133
[S3] 43. Serangan
134
[S3] 44. Kristal kegelapan
135
[S3] 45. Naga Hitam
136
[S3] 46. Pertaruhan
137
[S3] 47. Kekacuan Saat Perjalanan
138
[S3] 48. Tetap Jadi Pemenang
139
[S3] 49. Bayangan Aneh
140
[S3] 50. Perubahan Sikap
141
[S3] 51. Ini Bukan Rencananya
142
[S3] 52. Rahasia Milik Miss Merry
143
[S3] 53. Bagaimana Mungkin
144
[S3] 54. Kenyataan Yang Pahit
145
[S3] 55. Terlalu Buru-Buru
146
[S3] 56. Tidak Ada Yang Berubah
147
[S3] 57. Kacau
148
[S3] 58. Sebenarnya apa
149
[S3] 59. Kecurigaan Terhadap Ratih
150
[S3] 60. Melawan Monster dengan ....
151
[S3] 61. Penyelidikan
152
[S3] 62. Sikap Aneh
153
[S3] 63. Latihan Dengan Radja
154
[S3] 64. Ternyata Selama Ini ....
155
[S3] 65. Cemas
156
[S3] 66. Kecemasan Berlebih
157
[S3] 67. Tentang Radja
158
[S3] 68. Lomba Debat?
159
[S3] 69. Kekacauan Terencana
160
[S3] 70. Bertemu Lagi
161
[S3] 71. Kalah?
162
[S3] 72. Serius, itu Kamu?
163
[S3] 73. Duel yang Gila (1)
164
[S3] 74. Duel yang Gila (2)
165
[S3] 75. Masa Kelam (1)
166
[S3] 76. Masa Kelam (2)
167
[S3] 77. Kembali Beraksi
168
[S3] 78. Kembali Beraksi (2)
169
[S3] 79. Bagian dari Rencana
170
[S3] 80. Dunia Kai (1)
171
[S3] 81. Dunia Kai (2)
172
[S3] 82. Dunia Kai (3)
173
[S3] 83. Dunia Kai (4)
174
[S3] 84. Dunia Kai (5)
175
[S3] 85. Tidak Mungkin!!! Tidak Percaya!
176
[S3] 86. Sebuah Harapan
177
[S3] 87. Kekuatan Hope
178
[S3] 88. Membalikkan Keadaan (1)
179
[S3] 89. Membalikkan Keadaan (2)
180
[S3] 90. Cerminan Diri (1)
181
[S3] 91. Cerminan Diri (2)
182
[S3] 92. Cerminan Diri (3)
183
[S3] 93. Tidak Terduga
184
[S3] 94. Jurnal Sihir (1)
185
[S3] 95. Jurnal Sihir (2)
186
[S3] 96. Penjaga Jurnal
187
[S3] 97. Cara Mengalahkan Penjaga
188
[S3] 98. Crystal
189
[S3] 99. Final Action
190
[S3] 100. The Ending
191
Part Ekstra : Satria Bumi
192
Pemenang Giveaway!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!