[S1] 15. Keluarga Terakhir

"... Dira bangun, Nadira ...."

"... Berhenti memanggilnya, Radja. Kamu bisa mengganggu istirahat, Nadira."

Ketika aku terbangun, indera pendengaran lebih aktif terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya. Samar-samar itulah suara yang terdengar, anak laki-laki dan seorang perempuan. Ya, sudah dipastikan salah satunya Radja. Mungkin suara perempuan itu adalah Miss. Merry atau Miss. Ann.

Penglihatanku memburam, tidak dapat aku lihat jelas kedua orang di samping nakas. Wajah mereka bagai gambar pada berita-berita yang sengaja dibuat blur. Kepalaku dan tanganku ikut serta, bergerak lemah.

"Lihat, tanpa kamu mengganggunya dia akan bangun." Anak laki-laki yang diajak bicara malah menghilangkan tangan dan membuang muka. Tidak lama setelahnya aku bisa lihat raut wajah penuh khawatir serta wajah Miss Merry.

Dengan tenaga lemah, aku mencoba duduk. Tidak enak rasanya tiduran. Miss Merry mendekat dan membantuku duduk dengan bersandar di bahu miliknya. Aku ingin menolak, tetapi tubuhku terlalu lemah untuk sekedar bicara.

"Bagus sekali, bahkan kamu nyaris memiliki rekor putri tidur!" ucap Radja dengan nada tinggi. Namun, dari sorot matanya atau bahkan mimik muka yang kulihat, apa yang dia ucapkan sangat berbeda dengan apa yang diekspresikan. Radja khawatir. Sangat khawatir.

Miss Merry meminta Radja mendekat. Tanpa menolak laki-laki itu berjalan menghampiri kami. Tanpa aba-aba pula, Miss. Merry menjitak kepala Radja dan menatapnya sinis. Aku ingin tertawa, tetapi hanya senyum yang mampu aku tunjukan. Radja meringis sambil memegang atas kepalanya.

"Jangan dengarkan, Radja. Bagaimana keadaanmu?"

Aku hanya mengerjapkan mata beberapa kali. Memangnya apa yang bisa aku katakan. Seakan-akan keduanya mengerti apa masalahnya, mereka mendekat.

Miss Merry duduk di tepi ranjang dan mengecek nadi pada pergelangan tangan kiri. Tidak lama tangannya mengeluarkan sinar ungu yang menyelimuti tanganku. Menembus dan mengalir di dalam pembuluh. Namun, kehangatan ini berakhir setelah aku sadar kepalaku terasa pusing sampai mata pun ikut terpejam.

"Apa Nadira baik-baik saja?" tanya Radja pada Miss Merry.

Tangan Miss Merry terlepas dan matanya yang berkaca-kaca terlihat jelas dalam penglihatanku. Sebelum dia bicara, dia kembali menatapku, "Dia tidak apa hanya tubuhnya masih lemah. Ditambah dua hari dia belum makan sama sekali."

Dua hari? Dan aku baru terbangun.

Aku mengembuskan napas dan menenangkan pikiran. Lagi, penyakitku kambuh di saat yang tidak tepat. Terutama di hadapan Radja. Sudah jelas dia akan memperkuat argumennya.

"Kenapa ...," lirihku, "kenapa kamu bersikeras menganggap bahwa aku adalah Nadira?"

Pertanyaan itu keluar begitu saja. Wajah Radja menegang. Kedua tangannya mengepal. Sementara Miss Merry memandang bingung dengan pertanyaanku.

"Ah, sepertinya aku paham sekarang," balas Miss Merry dengan tatapan tajam. "Baiklah, aku keluar sebentar."

Tidak perlu menunggu lama, kami melihat Miss. Merry keluar dari kamar. Sejenak aku mengedar pandangan di mana tempat aku beristirahat. Bukan kamar yang ada pada rumahku.

"Dira," panggil Radja padaku.

Aku menatap mata tajamnya. "Aku Hana."

"Kamu Nadira. Cukup untuk itu. Dari sisi mana pun aku bisa tahu kamu Hana atau Nadira. Karena aku yang paling mengenal kalian." Penjelasan Radja membuat aku terbelalak. Kedua alisku saling mendekat untuk bertemu.

"Apa maksudnya? Kita bahkan tidak dekat," balasku dengan nada yang lemah. Dia hanya membalas senyum lalu kembali mendekati nakas di samping tempat tidur. Di dalam laci dia ambil buku bersampul coklat dan meletakkannya di atas nakas.

"Kita memiliki takdir yang sama, tapi penderitaan kita berbeda. Aku juga bukan reinkarnasi sebenarnya dari Kazuhiro. Orang lain yang menitipkan jiwanya padaku.

"Sejujurnya keluargaku sangat menjaga baik kekuatannya secara turun-temurun ke anak laki-laki pertama mereka. Kakakku, Abimanyu, dialah reinkarnasi sebenarnya. Bukan aku.

"Namun, semua itu berubah ketika ayah berpikir jika kekuatan ini hanya membawa malapetaka. Entah bagaimana dia memindahkan semua kekuatan milik Kazuhiro padaku. Tidak ibu, ayah, atau kakakku ... mereka membuangku," jelas Radja panjang. Aku berulang kali melihat rahangnya yang mengeras, matanya yang tajam dan pipinya merah. Tanpa suara yang melengking, aku bisa tahu dia marah.

"Aku ... tidak tahu itu." Radja menutup mata ketika aku mengusapnya. Anak laki-laki itu menangis dan membenamkan wajahnya pada kasur.

"Aku tidak bisa kehilangan lagi," ucapnya lirih. Jantungku melompat-lompat. Padahal hanya satu kalimat, tetapi sukses membuatku takut. Pikiran tidak tenang, dan merasa ada yang tidak nyaman di sini.

Aku merasa ragu. Haruskah aku mengatakan padanya kalau aku sebenarnya Nadira? Namun, Vivian bilang aku harus menyembunyikan identitas asliku. Aku tidak ingin menggagalkan rencana Hana dan Vivian. Setidaknya sampai Azumi dikalahkan. Bukan berarti aku ingin menjadi Hana.

"Percuma kamu berpura-pura sampai kapanpun, aku bisa mengenali kamu yang sebenarnya. Penglihatan Kazuhiro selalu bisa membedakan. Aku mohon akuilah kamu sebagai Nadira! Aku lelah melihat orang-orang yang berpura-pura sebagai orang lain." Radja masih membenamkan wajahnya. Aku merasa, dia menangis. Sebegitu terlukanya dia?

"Radja apa maksud kamu tentang berpura-pura?" tanyaku tidak mengerti. Akhirnya Radja menampakkan wajah dengan mata yang lembab.

"Tidak semuanya bisa menjadi reinkarnasi. Ada beberapa orang yang dipaksa, ada juga yang menyesuaikan, sisanya membunuh dirinya sendiri," ucap Radja lirih. Aku membelalak tepat kata terakhir diucapkan. Ingin rasanya percaya, tetapi logikaku menolak.

Dengan segala penolakan dari logika, aku menjawabnya, "Tidak mungkin."

"Kamu tahu Irish? Bizar? Mereka berdua orang yang membunuh mimpi dan diri mereka, hanya demi mendapatkan kekuatan reinkarnasi mereka. Namun, semenjak kedatanganku dua tahun lalu, aku memaksa mereka tetap memanggil dengan nama mereka sekarang." Aku menutup mulut. Radja orang baik.

Maafkan aku Vivian.

"Aku mengerti sekarang, maafkan aku, Radja. Namun, aku melakukan ini bukan tanpa alasan. Vivian punya rencana dan melibatkan Hana. Tetapi Hana sudah ... tidak ada lagi, kamu mengertilah," balasku setengah menunduk dan menatap kosong di bawahnya.

"Kalau begitu ceritakan," ucap Radja, "aku akan menjaga rahasia kamu."

"Vivian dan Hana meminta aku menyembunyikan identitas asliku sementara. Ini karena mereka akan mengincarku sebagai Nadira. Aku sendiri tidak mengerti, padahal sudah jelas aku bukan reinkarnasi Hana, tetapi Azumi berniat menghancurkanku," jelasku dengan memandangnya.

Salah satu alis Radja naik, dan matanya terlihat kebingungan. Dia sempat-sempatnya menggaruk bagian belakang kepala. Sepertinya otak anak laki-laki yang biasanya cair kini menjadi padat. Atau bahkan dia tidak mengenal Vivian?

Mata Radja berbinar-binar lalu berucap, "Aku mengerti sekarang. Tenang saja, rahasia kamu aman denganku. Namun, jangan percayai yang lain sebelum kamu bilang padaku. Kita tidak pernah tahu apakah ada musuh dalam selimut lagi."

Musuh dalam selimut. Naira.

Aku mengembuskan napas dan mengangguk padanya. Radja orang yang bisa dipercaya. Dia orang yang pertama mengetahui, dan dia membantuku dalam kesulitan. Aku bisa mempercainya.

"Besok aku akan mengantarmu pulang. Aku sudah ambil izin ke sekolah. Istirahatlah," ucap Radja yang lalu menghilang di ambang pintu kamar.

Pagi sudah menghampiri Senin. Upacara bendera pasti sedang dipersiapkan, entah kenapa aku jadi malas untuk turun dari kasur. Tidak hanya itu sebabnya. Ucapan Radja kemarin berputar-putar dalam benakku.

Daripada telat dan tidak bersemangat, aku pikir bisa saja untuk bolos sesekali. Aku menepuk jidat pelan. Bukannya Radja sudah mengurus surat izinku? Banyak rahasia yang harus aku ungkapkan. Siapa itu Vivian dan kenapa sosok itu tidak tertuliskan dalam buku?

Tunggu dulu!

Aku melirik ke samping nakas. Tepat di atasnya terdapat sebuah buku bersampul coklat. Tidak berjudul. Namun, kertasnya terlihat sudah lama. Perlahan aku mengambil dan membukanya.

Halaman pertama, penglihatanku disambut dengan tulisan hitam bersambung. Agak luntur dan sulit dibaca

Halaman kedua, aku disambut dengan sebuah informasi menarik. Sejarah tentang Hana dan juga teman-temannya. Aku menemukan satu nama yang menjadi tanda tanya. Pean.

Pean. Nama itu mengingatkan aku pada seseorang. Ron Pean, saudaraku yang tengah sibuk belajar di Australia. Namun, sepertinya dia pun sudah tiada.

"Dira, kamu sudah siap pulang? Aku sih menyarankan kamu tinggal di sini." Jantungku melompat! Aku menatap tajam ke ambang pintu. Pipiku mengembung ketika tahu siapa orang yang bicara padaku.

"Aku mau pulang, Radja!" balasku.

Anak laki-laki itu malah terkekeh. Dia berjalan santai sambil memasukkan kedua tangannya pada saku. Pakaiannya begitu rapi.

Nah yang ini baru bolos namanya. Aku tertawa sejenak. Meneruskan apa yang aku pikirkan. Radja terlihat kebingungan, karena saat ini kedua alisnya saling bertemu.

"Kamu ... terbentur apa semalam?" Dari segala pertanyaan, dia malah membuatku kesal! Aku melempari Radja dengan bantal. Sukses besar. Bantalnya berhasil mengenai mukanya. "Hei, Hei! Kenapa sih?"

"Aku mau pulang sekarang!" bentakku.

Radja memutar mata bosan, dia memintaku berdiri dan mengikutinya. Lalu berbisik pelan, "Selamat ulang tahun, Dira."

Aku membelalak. Hari ini ulang tahunku? Bahkan aku sudah lupa tanggal ulang tahunku sendiri. Bukan, bukan lupa. Lebih tepatnya aku tidak tahu ini tanggal berapa.

Sepanjang aku melamun, Radja ternyata sudah mengepakkan sayapnya. "Apa kita bisa pulang dengan cara yang normal?"

Radja melihatku bingung. "Sayangnya tidak. Bizar harus hadir sekolah untuk absen. Sementara Miss Ann dan Miss Merry sudah berangkat kerja di bumi."

"Orang waras mana yang meninggalkan tempat tanpa ada yang menjaga?" sindirku. Aku sadar betul, beberapa kali aku singgah tidak banyak orang. Hanya ada beberapa peri, tetapi tidak ada pengawal.

"Tenang saja, keamanan yang Bizar ciptakan cukup ampuh. Lagipula, rakyat dunia ini sebagian besar hilang dimakan waktu." Radja menatapku. Tangannya yang lebih besar langsung menggenggam tanganku.

Dia membawaku terbang, tetapi aku terlalu takut untuk melihat. Aku baru membuka mata setelah sadar kedua kakiku kembali menapaki bumi.

"Hei, Dira," panggil Radja, "laki-laki di depan rumahmu itu siapa?"

Perlahan-lahan aku membuka mata. Buram. Ada sosok laki-laki. Ketika semakin jelas, aku tahu. Lelaki jangkung yang memakai kemeja kotak-kotak abu dan celana hitam berdiri di depan pintu. Berulang-ulang dia mengetuk pintu dengan tangan kirinya. Sementara tangan kirinya menggenggam pegangan koper.

Aku menutup mulut yang terbuka. Hatiku ingin berteriak memanggil namanya. "Kak Ron?"

Ron Pean, masih hidup. Benar-benar nyata. Tercetak jelas wajah bahagia laki-laki tersebut ketika berbalik menemukanku. Keluarga ... terakhirku.

Terpopuler

Comments

Miss R⃟ ed qizz 💋

Miss R⃟ ed qizz 💋

tetap semangatt

2020-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 [S1] 1. Awal dari semuanya
2 [S1] 2. Why Me?
3 [S1] 3. Buku Misterius
4 [S1] 4. Kesempatan
5 [S1] 5. Tidak Dapat Kembali
6 [S1] 6. Kemungkinan Terburuk
7 [S1] 7. Kesebelasan Kesatria
8 [S1] 8. Ancaman (1)
9 [S1] 9. Ancaman (2)
10 [S1] 10. Nadia Naira (1)
11 [S1] 11. Nadia Nadira (2)
12 [S1] 12. Aku Sudah Mati
13 [S1] 13. Forget All, Forget Them
14 [S1] 14. Ingin Kembali
15 [S1] 15. Keluarga Terakhir
16 [S1] 16. Ini Rahasia Kita
17 [S1] 17. Pengendalian Diri
18 [S1] 18. Fight for Survive
19 [S1] 19. Kunci Jawaban
20 [S1] 20. Mission Impossible
21 [S1] 21. Harapanmu Harapanku
22 [S1] 22. Belum Berakhir?
23 [ Informasi Mengenai Spin-off ]
24 Ron Pean : Dilatasi Zaman
25 Dokter Vivian [1]
26 Dokter Vivian [2]
27 Merry dan Naga Emas
28 [Informasi Season 2]
29 [S2] 00. Prolog
30 [S2] 01. Kembali Ke Permukaan
31 [S2] 02. Pertemuan Yang Tidak Diduga
32 [S2] 03. Musuh Dari Masa Lalu
33 [S2] 04. Mimpi Yang Selalu Sama
34 [S2] 05. Tidak Tahu Siapa
35 [S2] 06. Ujian Tengah Semester
36 [S2] 07. Bertemu Lagi
37 [S2] 08. Kangen Rumah
38 [S2] 09. Tidak Lagi
39 [S2] 10. Yang Tidak Terduga (1)
40 [S2] 11. Yang Tidak Terduga (2)
41 [S2] 12. Yang Tidak Terduga (3)
42 [S2] 13. Berlatih kembali
43 [S2] 14. Gadis Air
44 [S2] 15. Penyelamatan Pertama
45 [S2] 16. Mimpi yang Aneh
46 [S2] 17. Sudut Pandang Radja
47 [S2] 18. Bolehkah Mencoba
48 [S2] 19. Air adalah Teman
49 [S2] 20. Mencari Pedang
50 [S2] 21. Cerita Para Pedang
51 [S2] 22. Kamu Temanku (1)
52 [S2] 23. Kamu Temanku (2)
53 [S2] 24. Ketahuan (?)
54 [S2] 25. Cahaya dan Kegelapan
55 [S2] 26. Ingatlah
56 [S2] 27. Yang Pernah Terkenang
57 [S2] 28. Kabar (1)
58 [S2] 29. Kabar (2)
59 [S2] 30. Kabar (3)
60 [S2] 31. Akhir Bunga Hitam
61 [R2] 00. Prolog Reverse
62 [R2] 01. Reverse Nadira
63 [R2] 02. Reverse Ingatan (1)
64 [R2] 03. Reverse Ingatan (2)
65 [R2] 04. Reverse Ingatan (3)
66 [S2] 32. Maaf, Aku ...
67 [S2] 33. Harus Yakin (1)
68 [S2] 34. Harus Yakin (2)
69 [S2] 35. Aku Serius
70 [S2] 36. Bekal Makan Siang
71 [S2] 37. Serangan
72 [S2] 38. Jangan Salah Paham
73 [S2] 39. Kak Ron ...
74 [S2] 40. Regenerasi
75 [S2] 41. Muak (1)
76 [S2] 42. Muak (2)
77 [S2] 43. Hati Yang Patah (1)
78 [S2] 44. Hati Yang Patah (2)
79 [S2] 45. Retakan
80 [S2] 46. Pesan Misterius
81 [S2] 47. Kita Serang Sama-Sama
82 [S2] 48. Tidak termaafkan
83 [S2] 49. Nasehat Seorang Guru
84 [S2] 50. Keputusan Tepat
85 [S2] 51. Rencana Gagal
86 [S2] 52. Rencana Paling Mengharukan
87 [S2] 53. Batas Waktu (1)
88 [S2] 54. Batas Waktu (2)
89 [S2] 55. Akhir Dari Segalanya
90 [S2] 56. Akhir Untuk Memulai
91 [S3] 01. Monster Aneh Semester Baru (1)
92 [S3] 02. Monster Aneh Semester Baru (2)
93 [S3] 03. Bayang-Bayang (1)
94 [S3] 04. Bayang-Bayang (2)
95 [S3] 05. Jebakan Jembatan Jawaban (1)
96 [S3] 06. Jebakan Jembatan Jawaban (2)
97 [S3] 07. Tiga Sahabat Dalam Masalah (1)
98 [S3] 08. Tiga Sahabat Dalam Masalah (2)
99 [S3] 09. Setitik Cahaya Dalam Gelap (1)
100 [S3] 10. Setitik Cahaya Dalam Gelap (2)
101 [S3] 11. Lawan Baru (1)
102 [S2] 12. Lawan Baru (2)
103 [S3] 13. Petunjuk
104 [S3] 14. Kekacauan
105 [S3] 15. Tabung Penyucian
106 [S3] 16. Aku Melihat Laki-Laki Itu
107 [S3] 17. Rencana Bizar
108 [S3] 18. Rencana Merry
109 [S3] 19. Pesan Kematian
110 [S3] 20. Cara Radja
111 [S3] 21. Pesan Dari Bizar
112 [S3] 22. Ucapan Selamat Tinggal
113 [S3] 23. Menyelamatkan Bizar
114 [S3] 24. Jadi Mana Yang Benar?
115 [S3] 25. Kekuatan Baru Bizar (1)
116 [S3] 26. Kekuatan Baru Bizar (2)
117 [S3] 27. Pelatihan Lomba
118 [S3] 28. Lelah Duluan
119 [S3] 29. Rahasia Dari Miss Sharron (1)
120 [S3] 30. Rahasia Dari Miss Sharron (2)
121 [S3] 31. Menenangkan Diri
122 [S3] 32. Bersiap-siap
123 [S3] 33. Aduh Gawat!
124 [S3] 34. Jangan Aneh-Aneh
125 [S3] 35. Tertangkap!
126 [S3] 36. Kita Ikuti Permainan Mereka
127 [S3] 37. Hujan
128 [S3] 38. Mencoba Paham
129 [S3] 39. Hukuman Atau Istirahat?
130 [S3] 40. Kerjasama
131 [S3] 41. Pantaskah Aku?
132 [S2] 42. Rima Sang Penulis
133 [S3] 43. Serangan
134 [S3] 44. Kristal kegelapan
135 [S3] 45. Naga Hitam
136 [S3] 46. Pertaruhan
137 [S3] 47. Kekacuan Saat Perjalanan
138 [S3] 48. Tetap Jadi Pemenang
139 [S3] 49. Bayangan Aneh
140 [S3] 50. Perubahan Sikap
141 [S3] 51. Ini Bukan Rencananya
142 [S3] 52. Rahasia Milik Miss Merry
143 [S3] 53. Bagaimana Mungkin
144 [S3] 54. Kenyataan Yang Pahit
145 [S3] 55. Terlalu Buru-Buru
146 [S3] 56. Tidak Ada Yang Berubah
147 [S3] 57. Kacau
148 [S3] 58. Sebenarnya apa
149 [S3] 59. Kecurigaan Terhadap Ratih
150 [S3] 60. Melawan Monster dengan ....
151 [S3] 61. Penyelidikan
152 [S3] 62. Sikap Aneh
153 [S3] 63. Latihan Dengan Radja
154 [S3] 64. Ternyata Selama Ini ....
155 [S3] 65. Cemas
156 [S3] 66. Kecemasan Berlebih
157 [S3] 67. Tentang Radja
158 [S3] 68. Lomba Debat?
159 [S3] 69. Kekacauan Terencana
160 [S3] 70. Bertemu Lagi
161 [S3] 71. Kalah?
162 [S3] 72. Serius, itu Kamu?
163 [S3] 73. Duel yang Gila (1)
164 [S3] 74. Duel yang Gila (2)
165 [S3] 75. Masa Kelam (1)
166 [S3] 76. Masa Kelam (2)
167 [S3] 77. Kembali Beraksi
168 [S3] 78. Kembali Beraksi (2)
169 [S3] 79. Bagian dari Rencana
170 [S3] 80. Dunia Kai (1)
171 [S3] 81. Dunia Kai (2)
172 [S3] 82. Dunia Kai (3)
173 [S3] 83. Dunia Kai (4)
174 [S3] 84. Dunia Kai (5)
175 [S3] 85. Tidak Mungkin!!! Tidak Percaya!
176 [S3] 86. Sebuah Harapan
177 [S3] 87. Kekuatan Hope
178 [S3] 88. Membalikkan Keadaan (1)
179 [S3] 89. Membalikkan Keadaan (2)
180 [S3] 90. Cerminan Diri (1)
181 [S3] 91. Cerminan Diri (2)
182 [S3] 92. Cerminan Diri (3)
183 [S3] 93. Tidak Terduga
184 [S3] 94. Jurnal Sihir (1)
185 [S3] 95. Jurnal Sihir (2)
186 [S3] 96. Penjaga Jurnal
187 [S3] 97. Cara Mengalahkan Penjaga
188 [S3] 98. Crystal
189 [S3] 99. Final Action
190 [S3] 100. The Ending
191 Part Ekstra : Satria Bumi
192 Pemenang Giveaway!!!!
Episodes

Updated 192 Episodes

1
[S1] 1. Awal dari semuanya
2
[S1] 2. Why Me?
3
[S1] 3. Buku Misterius
4
[S1] 4. Kesempatan
5
[S1] 5. Tidak Dapat Kembali
6
[S1] 6. Kemungkinan Terburuk
7
[S1] 7. Kesebelasan Kesatria
8
[S1] 8. Ancaman (1)
9
[S1] 9. Ancaman (2)
10
[S1] 10. Nadia Naira (1)
11
[S1] 11. Nadia Nadira (2)
12
[S1] 12. Aku Sudah Mati
13
[S1] 13. Forget All, Forget Them
14
[S1] 14. Ingin Kembali
15
[S1] 15. Keluarga Terakhir
16
[S1] 16. Ini Rahasia Kita
17
[S1] 17. Pengendalian Diri
18
[S1] 18. Fight for Survive
19
[S1] 19. Kunci Jawaban
20
[S1] 20. Mission Impossible
21
[S1] 21. Harapanmu Harapanku
22
[S1] 22. Belum Berakhir?
23
[ Informasi Mengenai Spin-off ]
24
Ron Pean : Dilatasi Zaman
25
Dokter Vivian [1]
26
Dokter Vivian [2]
27
Merry dan Naga Emas
28
[Informasi Season 2]
29
[S2] 00. Prolog
30
[S2] 01. Kembali Ke Permukaan
31
[S2] 02. Pertemuan Yang Tidak Diduga
32
[S2] 03. Musuh Dari Masa Lalu
33
[S2] 04. Mimpi Yang Selalu Sama
34
[S2] 05. Tidak Tahu Siapa
35
[S2] 06. Ujian Tengah Semester
36
[S2] 07. Bertemu Lagi
37
[S2] 08. Kangen Rumah
38
[S2] 09. Tidak Lagi
39
[S2] 10. Yang Tidak Terduga (1)
40
[S2] 11. Yang Tidak Terduga (2)
41
[S2] 12. Yang Tidak Terduga (3)
42
[S2] 13. Berlatih kembali
43
[S2] 14. Gadis Air
44
[S2] 15. Penyelamatan Pertama
45
[S2] 16. Mimpi yang Aneh
46
[S2] 17. Sudut Pandang Radja
47
[S2] 18. Bolehkah Mencoba
48
[S2] 19. Air adalah Teman
49
[S2] 20. Mencari Pedang
50
[S2] 21. Cerita Para Pedang
51
[S2] 22. Kamu Temanku (1)
52
[S2] 23. Kamu Temanku (2)
53
[S2] 24. Ketahuan (?)
54
[S2] 25. Cahaya dan Kegelapan
55
[S2] 26. Ingatlah
56
[S2] 27. Yang Pernah Terkenang
57
[S2] 28. Kabar (1)
58
[S2] 29. Kabar (2)
59
[S2] 30. Kabar (3)
60
[S2] 31. Akhir Bunga Hitam
61
[R2] 00. Prolog Reverse
62
[R2] 01. Reverse Nadira
63
[R2] 02. Reverse Ingatan (1)
64
[R2] 03. Reverse Ingatan (2)
65
[R2] 04. Reverse Ingatan (3)
66
[S2] 32. Maaf, Aku ...
67
[S2] 33. Harus Yakin (1)
68
[S2] 34. Harus Yakin (2)
69
[S2] 35. Aku Serius
70
[S2] 36. Bekal Makan Siang
71
[S2] 37. Serangan
72
[S2] 38. Jangan Salah Paham
73
[S2] 39. Kak Ron ...
74
[S2] 40. Regenerasi
75
[S2] 41. Muak (1)
76
[S2] 42. Muak (2)
77
[S2] 43. Hati Yang Patah (1)
78
[S2] 44. Hati Yang Patah (2)
79
[S2] 45. Retakan
80
[S2] 46. Pesan Misterius
81
[S2] 47. Kita Serang Sama-Sama
82
[S2] 48. Tidak termaafkan
83
[S2] 49. Nasehat Seorang Guru
84
[S2] 50. Keputusan Tepat
85
[S2] 51. Rencana Gagal
86
[S2] 52. Rencana Paling Mengharukan
87
[S2] 53. Batas Waktu (1)
88
[S2] 54. Batas Waktu (2)
89
[S2] 55. Akhir Dari Segalanya
90
[S2] 56. Akhir Untuk Memulai
91
[S3] 01. Monster Aneh Semester Baru (1)
92
[S3] 02. Monster Aneh Semester Baru (2)
93
[S3] 03. Bayang-Bayang (1)
94
[S3] 04. Bayang-Bayang (2)
95
[S3] 05. Jebakan Jembatan Jawaban (1)
96
[S3] 06. Jebakan Jembatan Jawaban (2)
97
[S3] 07. Tiga Sahabat Dalam Masalah (1)
98
[S3] 08. Tiga Sahabat Dalam Masalah (2)
99
[S3] 09. Setitik Cahaya Dalam Gelap (1)
100
[S3] 10. Setitik Cahaya Dalam Gelap (2)
101
[S3] 11. Lawan Baru (1)
102
[S2] 12. Lawan Baru (2)
103
[S3] 13. Petunjuk
104
[S3] 14. Kekacauan
105
[S3] 15. Tabung Penyucian
106
[S3] 16. Aku Melihat Laki-Laki Itu
107
[S3] 17. Rencana Bizar
108
[S3] 18. Rencana Merry
109
[S3] 19. Pesan Kematian
110
[S3] 20. Cara Radja
111
[S3] 21. Pesan Dari Bizar
112
[S3] 22. Ucapan Selamat Tinggal
113
[S3] 23. Menyelamatkan Bizar
114
[S3] 24. Jadi Mana Yang Benar?
115
[S3] 25. Kekuatan Baru Bizar (1)
116
[S3] 26. Kekuatan Baru Bizar (2)
117
[S3] 27. Pelatihan Lomba
118
[S3] 28. Lelah Duluan
119
[S3] 29. Rahasia Dari Miss Sharron (1)
120
[S3] 30. Rahasia Dari Miss Sharron (2)
121
[S3] 31. Menenangkan Diri
122
[S3] 32. Bersiap-siap
123
[S3] 33. Aduh Gawat!
124
[S3] 34. Jangan Aneh-Aneh
125
[S3] 35. Tertangkap!
126
[S3] 36. Kita Ikuti Permainan Mereka
127
[S3] 37. Hujan
128
[S3] 38. Mencoba Paham
129
[S3] 39. Hukuman Atau Istirahat?
130
[S3] 40. Kerjasama
131
[S3] 41. Pantaskah Aku?
132
[S2] 42. Rima Sang Penulis
133
[S3] 43. Serangan
134
[S3] 44. Kristal kegelapan
135
[S3] 45. Naga Hitam
136
[S3] 46. Pertaruhan
137
[S3] 47. Kekacuan Saat Perjalanan
138
[S3] 48. Tetap Jadi Pemenang
139
[S3] 49. Bayangan Aneh
140
[S3] 50. Perubahan Sikap
141
[S3] 51. Ini Bukan Rencananya
142
[S3] 52. Rahasia Milik Miss Merry
143
[S3] 53. Bagaimana Mungkin
144
[S3] 54. Kenyataan Yang Pahit
145
[S3] 55. Terlalu Buru-Buru
146
[S3] 56. Tidak Ada Yang Berubah
147
[S3] 57. Kacau
148
[S3] 58. Sebenarnya apa
149
[S3] 59. Kecurigaan Terhadap Ratih
150
[S3] 60. Melawan Monster dengan ....
151
[S3] 61. Penyelidikan
152
[S3] 62. Sikap Aneh
153
[S3] 63. Latihan Dengan Radja
154
[S3] 64. Ternyata Selama Ini ....
155
[S3] 65. Cemas
156
[S3] 66. Kecemasan Berlebih
157
[S3] 67. Tentang Radja
158
[S3] 68. Lomba Debat?
159
[S3] 69. Kekacauan Terencana
160
[S3] 70. Bertemu Lagi
161
[S3] 71. Kalah?
162
[S3] 72. Serius, itu Kamu?
163
[S3] 73. Duel yang Gila (1)
164
[S3] 74. Duel yang Gila (2)
165
[S3] 75. Masa Kelam (1)
166
[S3] 76. Masa Kelam (2)
167
[S3] 77. Kembali Beraksi
168
[S3] 78. Kembali Beraksi (2)
169
[S3] 79. Bagian dari Rencana
170
[S3] 80. Dunia Kai (1)
171
[S3] 81. Dunia Kai (2)
172
[S3] 82. Dunia Kai (3)
173
[S3] 83. Dunia Kai (4)
174
[S3] 84. Dunia Kai (5)
175
[S3] 85. Tidak Mungkin!!! Tidak Percaya!
176
[S3] 86. Sebuah Harapan
177
[S3] 87. Kekuatan Hope
178
[S3] 88. Membalikkan Keadaan (1)
179
[S3] 89. Membalikkan Keadaan (2)
180
[S3] 90. Cerminan Diri (1)
181
[S3] 91. Cerminan Diri (2)
182
[S3] 92. Cerminan Diri (3)
183
[S3] 93. Tidak Terduga
184
[S3] 94. Jurnal Sihir (1)
185
[S3] 95. Jurnal Sihir (2)
186
[S3] 96. Penjaga Jurnal
187
[S3] 97. Cara Mengalahkan Penjaga
188
[S3] 98. Crystal
189
[S3] 99. Final Action
190
[S3] 100. The Ending
191
Part Ekstra : Satria Bumi
192
Pemenang Giveaway!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!