Keenan kembali mencuci pakaiannya sore ini. Sejak kejadian kemarin, Keenan jadi banyak diam. Sedangkan Zoya tampak mengangkat pakaiannya.
"Keenan, tumben kamu diam aja. Kamu lagi waras kayaknya?" tanya Zoya seraya mengambil pakaian dari tali jemuran satu demi satu.
"Bawel banget sih kamu nih!" ucap Keenan lalu fokus kembali mencuci pakaiannya.
Namun, Zoya teringat akan Chelsea. Entah sepertinya ada yang ingin Zoya ketahui akan kedekatan Keenan pada Chelsea belakangan ini.
"Oh, iya sableng ehh..Maksud aku Keenan, belakangan ini kayaknya kamu dekat ya sama Chelsea?" tanya Zoya.
"Iya dekat, kan dia penumpang aku. Lagian, dia mau berlangganan sama aku." jawab Keenan.
"Hum..bagus deh! Jadi sebenarnya kemarin kamu kemana, apa kamu kerumah orangtua kamu?" tanya Zoya seraya meletakkan keranjang berisi pakaian dan duduk di sebuah kursi bambu.
"Enggak." jawab Keenan singkat.
"Kamu nih jadi pendiam begini ya, ada yang aneh hehe...kamu kesambet setan mana nih?" Zoya benar-benar membuat kepalanya pusing tujuh keliling.
Namun, ia melihat luka di kepala Keenan. Zoya segera mengoyak kepala Keenan dan melihat luka itu. Lalu Zoya tertawa.
"Pantes aja kamu kemarin amnesia, ya?" tanya Zoya.
"Amnesia? maksudnya? ini kepala aku diapain sih, jangan diputer-puter gini dong!" pinta Keenan heran.
"Nih, bocor ya, dijait nggak ini? kemarin kamu koma atau gimana selama tiga hari?" tanya Zoya makin buat Keenan pusing.
"Oke, aku akan jawab! Tapi please berhenti muter-muter kepala aku!" pinta Keenan.
"Ish, oke. Cerita lah!" pinta Zoya penasaran sedangkan Keenan merapikan rambutnya yang berantakan.
"Kemarin, aku??" Keenan ingin menceritakannya namun ia merasa malu kalau Zoya harus mengetahuinya.
"Kemarin aku keserempet motor, terus kepala aku kepentok aspal jadi bocor, nah! aku nggak pulang selama tiga hari karena aku menginap di rumah teman aku sampai kondisi aku pulih." jelas Keenan.
"Oh, apes banget sih! Kamu koma sableng!" ucap Zoya prihatin namun masih sempatnya menyebut Keenan sableng.
"Ck, sableng mulu, sayang kek panggilnya hahaha..." ujar Keenan.
"Nah, udah balik lagi, nih! Kamu amnesianya kecepatan Keenan, aturan amnesia yang lama biar bisa nyenengin dikit nggak nyebelin!" ujar Zoya.
"Kamu ngarang aja! udah ah, aku mau jemur pakaian dulu! kamu turunlah nanti kalau kelamaan disini, kamu jadi terpesona sama ketampanan aku haha.." ujar Keenan sehingga Zoya menyiram air bekas cucian baju Keenan ke tubuhnya.
Byuuurr....
"Haish..Zoya!!!!" pekik Keenan.
Zoya segera ambil langkah seribu karena ulahnya itu membuat Keenan kesal. Sehingga Keenan begitu lepek saat ini.
"Haish, Zoya itu. Dasar!! ngatain aku sableng terus padahal dia itulah yang sableng..Ah Zoya, ngeselin!!!" Keenan misuh-misuh karena tubuhnya kumut-kumut dan terpaksa membersihkan dirinya dulu sebelum ia menjemur pakaiannya.
********
Aiden yang merasa sangat kosong jamnya kini karena sedang libur jadi berniat mengajak Zoya jalan. Aiden segera menghubungi Zoya dan Zoya meresponnya. Zoya tentu tak menolak saat Aiden mengajaknya makan siang di mall, Ia segera berdandan karena pangeran pujaannya akan menjemputnya sebentar lagi.
Zoya yang tengah rapi tinggal menunggu Aiden. Tak lama Aiden datang dan Zoya segera keluar untuk menemui Aiden. Saat itu Keenan sempat melihat mereka yang bertemu dari rumah atap.
"Zoya makin dekat aja sama Aiden, huftt!!" ucap Keenan seraya menghela nafas dan hampir saja merusak bunga matahari milik Zoya untungnya ia menyadarinya kemudian Keenan kembali masuk ke rumahnya.
Sementara itu..
"Silakan, Zoya!" ajak Aiden dan Zoya pun masuk ke mobil Aiden kemudian Aiden ganti masuk ke mobilnya untuk mengendarainya.
Saat berkendara didalam mobil Aiden, Zoya sesekali menatap Aiden seraya tersenyum.
"Eh, kamu, kok. Curi pandang ke aku?" tanya Aiden.
"Ah, aku? Maaf pak, nggak kok hehe.." sahut Zoya salah tingkah karena sikapnya diketahui Aiden.
"Oh, iya, Zoya! Kita kemana ya enaknya? Makanan favorit kamu apa?" tanya Aiden seraya menatap Zoya sesekali memperhatikan jalan.
"Aku suka apa yang pak Aiden suka." jawab Zoya begitu manis.
Aiden tersenyum melihat Zoya begitu manis lalu Aiden membawa Zoya nonton bioskop. Film yang mereka tonton begitu romantis sehingga Zoya membayangkan ia dan Aiden yang ada dalam cerita itu.
Setelah puas menonton, Aiden mengajak Zoya makan malam di pusat jajanan, Mereka memilih beberapa makanan ada sosis, telur gulung, kentang gulung tabur bumbu dan masih banyak lagi.
Hingga pencarian jajanan itu berakhir di sebuah kursi bertemankan lampu taman sembari menikmati jajanan yang sudah mereka beli tadi.
"Apa ini enak, Zoya?" tanya Aiden karena ia belum pernah makan makanan di pusat jajanan seperti tadi.
"Enak banget, pak Aiden. Coba aja! Maaf aku suapin, ya!" ucap Zoya lalu menyuapi Aiden dan mata mereka saling bertatapan satu sama lain.
"Enak nggak pak Aiden?" tanya Zoya namun Aiden masih menatapnya begitu dalam sehingga Zoya jadi salah tingkah.
"Pak Aiden!" ucapan Zoya membuyarkan lamunan Aiden sehingga terkesiap.
Namun, Cuaca jadi tak bersahabat karena bunyi gemuruh datang disusul hujan deras yang datang begitu cepat. Mereka segera berlari ke mobil dan saling tersenyum memandang.
"Kita langsung pulang aja, ya. Zoya!" ucap Aiden.
"Iya pak Aiden, lagian. Besok kita harus bekerja lagi!" ujar Zoya seraya memberikan senyumannya pada Aiden sehingga Aiden mengangguk.
Mereka pun segera kembali dan tak lama Aiden tengah tiba dirumah Zoya.
"Segera pulang dan bersihkan badan kamu supaya kamu nggak sakit, ya!" ucap Aiden penuh perhatian.
"Iya, pak Aiden. Pak Aiden juga hati-hati ya di jalan!" sahut Zoya lalu keluar dari mobil Aiden dan segera masuk ke rumahnya.
Setelah memastikan Zoya masuk ke dalam rumahnya, Aiden pun kembali mengendarai mobilnya. Zoya juga segera membersihkan dirinya dan merebahkan diri di kamarnya. Ia bagaikan bermimpi saat Aiden, orang nomor satu di perusahaan mengajaknya ngedate dan lucunya ia mau makan di pinggir jalan. Zoya semakin kagum saja pada bosnya itu. Dan ia jadi makin tak sabar memulai pekerjaannya esok hari.
"Aiden itu, udah ganteng, baik lagi. Mimpi apa aku bisa jadi dekat gini sama dia, padahal aku cuma office girl di perusahaan itu, Haduh..Zoya beruntungnya kamu ini hihi..huh.." Zoya begitu bahagia seraya menghela nafas pelan lalu memeluk guling nya dengan bahagia.
**********
Keesokan harinya,,
Keenan kembali mengantar Chelsea dan kini mereka tengah tiba di depan perusahaan. Sesaat Chelsea akan keluar dari taksi. Namun, tak lama Keenan memanggilnya,
"Em..Chelsea!" panggil Keenan.
Chelsea yang sebenarnya akan turun jadi menghentikan sikapnya lalu menatap Keenan.
"Iya, Keenan!" sahut Chelsea.
"Semangat ya kerjanya!" ucapan Keenan tersebut membuat Chelsea tersenyum dan mengangguk.
"Kamu juga jaga diri ya, hati-hati kerjanya! Aku duluan!" pamit Chelsea lantas Keenan mengangguk dan Chelsea pun keluar dari taksi.
Mendengar perhatian itu Keenan pun menghela nafas seraya tersenyum simpul. Kemudian melajukan kembali taksinya guna mencari penumpang lain. Namun tak lama Rangga mengirimkan pesan kalau dia kekurangan orang untuk grup dance nya yang akan tampil di salah satu acara. Rangga mau Keenan menggenapinya,
Mereka bertemu di tempat latihan Rangga kini tempat itu sebuah studio milik salah seorang teman Rangga. Keenan yang berhutang budi pada Rangga pun menghampiri Rangga di tempat latihan.
"Rangga!" panggil Keenan.
"Nah tuh dia! Keenan, sini yuk! Semua, kenalin ini Keenan dia yang akan ganti Jordan sementara karena minggu depan kita harus tampil!" ujaran Rangga tanpa aba-aba membuat Keenan terkejut.
"Hey, kamu ini sembarangan Rangga! Aku bukan boyband! kamu telfon aku untuk ini yang ada kamu malu nanti!" ujar Keenan.
"Please Keenan! untuk kali ini aja, aku tau kamu bisa nyanyi dan suara kamu bagus banget! Karena kita nggak cuma nari biasa aja, tapi nyanyi dimana keduanya saling bersinergi! Seminggu Keenan, aku yakin kamu pasti bisa, please kita butuh banget karena Jordan cedera," pinta Rangga.
"Gimana ya, aku nggak pernah mencobanya sih, tapi aku akan berusaha bantu kamu, tolong! latih aku dengan baik, agar aku bisa jadi pengganti Jordan sementara dan nggak mengecewakan kalian!" ujar Keenan membuat Rangga dan 4 orang lainnya lega.
Rangga dan 4 orang lainnya yang terdiri dari 2 laki-laki dan dua perempuan ditambah Keenan jadi 4 lelaki dan dua perempuan.
"Oke! Kita akan dance sambil membawakan lagu ini." ujar Rangga, dimana ia menunjukkan tarian dance dengan iringan lagu dance yang enak didengar.
Keenan menyukainya, gayanya tidak ribet dan Keenan hafal akan lagunya. Jadi, Keenan cukup mudah memahami apa yang Rangga ajarkan. Meskipun sedikit kaku namun, Keenan terus berlatih demi membahagiakan Rangga sebagai balas budinya itu.
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Siapa Aku?
mf kk bru sempat mampir lg, jgn lupa dukung karya terbaru ku yh kk😁
2022-01-27
0
💐iLs DyDzu💐
Misuh-misuh itu apa Mak?
2022-01-27
0
Ufuk Timur
😭😭😭aku hampir kehilangan Babang Keenan😭😭😭😭
2022-01-25
0