Mengantarkan penumpang

Setelah mencari kontrakan tadi, Keenan mendapat penumpang baru yang menghubunginya. Lalu, Ia menghampiri penumpang yang menyewa jasanya dan mengantarnya. Si penumpang masuk ke mobil dan Keenan menanyakan tujuannya.

"Tujuan kemana, Bu?" tanya Keenan

"Tolong! antar kami ke Itc Depok, ya!" pinta penumpang, seorang wanita paruh baya bersama anaknya yang sudah remaja.

"Baik, bu." sahut Keenan lalu membawa mobilnya ke Itc Depok.

Keenan membawa mobilnya dengan laju pelan dan hati-hati. Tak lama kemudian, mereka tengah tiba di depan Itc Depok tempat tujuan mereka.

"Sudah sampai, Bu!" ucap Keenan.

Kemudian kedua penumpangnya pun turun dari mobilnya. Karena agak lapar, Keenan bermaksud membeli nasi padang di warung Padang langganannya. Ia memesan nasi kuah gulai dengan telur dadar. Baginya bisa menikmatinya itu sudah suatu keberkahan.

Tak lama kemudian, Ponselnya berbunyi lagi dan ia mendapat seorang penumpang lagi. Keenan segera menyelesaikan makan demi lebih cepat menjemput penumpangnya.

Seperti itulah hari-hari pekerjaan pria berwajah tampan itu. Ia sudah bersyukur meski hanya menjadi sopir taxi online. Hidup Keenan sebatangkara, Ia bahkan tak pernah melihat seperti apa wajah orangtuanya. Menurut orang yang sempat merawatnya dulu, Setelah dilahirkan ia dibuang ke tempat pembuangan sampah oleh orangtua yang tak menginginkannya.

Meskipun nasib hidupnya begitu miris, Ia tetap berusaha berjuang untuk bertahan hidup. Hingga ia berada di posisi sekarang ini.

.

"Hmm..alhamdulillah, ngantar penumpang lagi." ucap Keenan dengan bersemangat.

Sementara, malam ini Zoya tengah makan malam bersama keluarganya. Ia anak satu-satunya dari keluarga Sandi. Meski agak skeptis, ia tetap berusaha menjadi wanita yang baik.

"Enak masakan kamu, Zoya!" ucap Risna, Ibu dari Zoya.

"Hmm..makasih Bu," Ucap Zoya terbang sesaat.

"Tapi masih enakan Putri sih kamu mah ini belum apa-apa." Elak Risna membuat Zoya memutar bola matanya malas.

"Oh iya, Bu. Besok, ada yang menempati rumah atap kita, Namanya Keenan, dia sopir taksi online." ujar Sandi.

"Hmm..pasti bayarnya nyicil, Kenapa sih nggak Ceo atau manager gitu yang sewa rumah atap kita," ujar Risna.

"Mana mau mereka, Bu, itu aja tadi Keenan mau kabur karena ulah Zoya, yang nggak sengaja membuang air dari rumah atap, untung, dia masih berbaik hati. Karena udah niat untuk mengontrak rumah atap." jelas Sandi.

"Hum, Jangan seperti itu lagi Zoya, Kita butuh uang untuk sedikit mengurangi beban biaya listrik perbulan!" ujar Risna.

"Iya, Ibu." sahut Zoya lantas membantu merapikan makan malam yang telah selesai dan mencucinya.

Kemudian Risna menyusul Zoya ke dapur dan membantu Zoya membersihkan dapur. Risna mulai menanyakan soal lamaran pekerjaan Zoya di sebuah perusahaan yang belum jelas kapan panggilan kerjanya.

"Oh iya, Zoya, Kapan kira-kira kamu dapat panggilan kerja? Udah berapa perusahaan kamu datangi. Kenapa nggak ada kabar sama sekali?" tanya Risna.

"Sabar, Bu, nanti kalau udah saatnya juga ada yang nyantol hehe.." sahut Zoya.

"Halah, kapan sih, udah satu bulan, yaudah, nanti sebagian biaya sewa rumah atap kamu simpan, sisanya kamu kasih ke Ayah kamu, ya! Ingat bantu Keenan bersihkan rumah saat dia bekerja, pastikan dia juga bersih!" titah Risna pada Zoya.

"Iya, Ibuku sayang." sahut Zoya dengan senyum manisnya.

Sementara Keenan tengah mengembalikan mobil yang disewanya ketempat penyewaan mobil. Lumayan untuk hari ini. Ia juga harus menyicil pembayaran uang sewa agar akhir bulan uangnya ada. Ia menaiki bus ke kontrakan lamanya sekalian bersiap untuk prepare pindahan besok ke rumah atap milik Sandi.

Setibanya di kontrakan, Keenan langsung merapikan semua bajunya. Ia juga meminta tolong tetangganya untuk meminjamkan mobil pick up untuk mengangkut beberapa barangnya. Untung tetangganya itu menggratiskan.

Setelah, Keenan selesai merapikan seluruh barang yang ada. Ia rebahan untuk beristirahat guna bersiap menempati tempat yang baru. Semoga, Kali ini ia betah dan lebih baik.

*********

Pagi ini, Zoya terlihat tengah menyapu rumah atap yang akan ditempati oleh Keenan. Terdengar suara bising mobil pick up yang membawa barang milik Keenan. Sandi turut serta membantu Keenan dan teman Keenan meletakkan barang di rumah atap. Saat Keenan berpapasan dengan Zoya, Keenan mensenyumi Zoya, Namun Zoya membuang wajahnya. Membuat Keenan memelas.

Setelah selesai, Keenan mengatur barang-barang yang diinginkannya dan ia telah resmi menempati rumah atap milik Sandi.

"Makasih ya, Pak Sandi udah bantu angkut barang!" ucap Keenan seraya membungkukkan sedikit kepalanya.

"Sama-sama Nak Keenan, Kamu bisa beristirahat, tadi Zoya udah merapikannya, ya!" ujar Sandi.

"Iya," jawab Keenan.

"Saya tinggal dulu, ya!" pamit Sandi untuk pergi ke peternakan sapi miliknya.

"Iya, Bapak, mau bekerja?" tanya Keenan.

"Iya, Bapak punya peternakan sapi yang harus Bapak urus, Saya duluan ya, permisi!" ucap Sandi lalu pergi dari hadapan Keenan.

Keenan merapikan barangnya, terdengar Zoya tengah merapikan bunga mawar dan anggrek miliknya. Keenan tersenyum melihat Zoya dari kejauhan. Itulah ia berinisiatif untuk menggodanya.

"Ekhm..hari ini udaranya cerah, ya?" tanya Keenan basi-basi.

"Biasa aja, emang beginilah cuacanya." sahut Zoya tak menghiraukan Keenan dan kembali menyiram bunga-bunga indahnya.

"Eh, Zoya, Kalau ada yang ngomong sama kamu, pandang wajahnya! jangan bicara membelakangi aku kayak gitu..hihi.." goda Keenan dan di akhir ia terkekeh pelan.

"Ck, resek banget." celetuk Zoya lalu segera menatap kesal ke arah Keenan.

Keenan pun meluncurkan senyum manisnya itu namun sikap Zoya masih sedingin es. Ia memikirkan sesuatu, Kenapa sudah siang seperti ini, Aku masih bertengger di rumah atap. Seharusnya kan aku bekerja, Ia kembali bicara ketus pada Keenan.

"Kamu sendiri, Ngapain setor muka disini, kamu nggak cari uang? kamu kan harus bayar sewa, kalau kamu terlambat, jangan salahkan aku, kalau aku usir kamu dari sini!" ujar Zoya menakuti Keenan.

"Aku baru lho pindah kesini, bahkan membuang air besar pun belum, kamu udah berniat untuk mengusir, aku?" tanya Keenan dengan intonasi agak meninggi.

"Ish, bicara terus sih, minggir!" kesal Zoya lalu dengan sengaja menyenggol tangan Keenan saat pergi dari hadapannya.

"Hey, jangan terlalu jutek nanti cepat tua..hehe.." pekik Keenan yang masih saja menggoda Zoya yang bersikap dingin padanya.

Merasakan tingkahnya, Keenan hanya tersenyum dan memandangi bunga yang Zoya rawat. Semua bunga itu bermekaran dengan indah. Di balik sikap ketusnya, Ia sangat terampil merawat seluruh bunga yang berada di pelataran atap.

Lalu, Keenan mendapat panggilan lagi dari langganannya dan Keenan bergegas mendatangi taxi yang biasa disewanya. Keenan pun segera keluar menjemput seorang Ceo yang sangat ramah. Dia bekerja di sebuah perusahaan mebel. Dan saat banyaknya obrolan, ternyata ia sedang mencari lowongan untuk ditempatkannya sebagai office girl di kantornya.

"Oh, jadi anda sedang mencari wanita yang masih muda untuk ditempatkan pada posisi office girl?" tanya Keenan.

"Iya, Pak." sahut Aiden, Ceo yang mempunyai perusahaan di bidang marketing terbesar.

"Hum, saya punya kenalan, dia sedang cari pekerjaan juga, apa saya bisa meminta dia untuk melamar?" tanya Keenan.

"Silakan, Oh iya, Ini kartu nama saya, kalau ada urusan langsung hubungi aja, ya! Nah, udah sampai. Terima kasih, emm.." tukas Aiden.

"Keenan, Pak." sahut Keenan.

"Iya, Keenan. Kamu, juga sebaiknya mengirimkan nomor ponsel kamu ke nomor saya ini, Nanti kalau saya butuh supir lagi, saya bisa dengan mudah menghubungi, kamu!" ujar Aiden.

"Iya, Pak Aiden." sahut Keenan.

Lalu, Keenan dengan cekatan membukakan Aiden pintu dan Aiden segera keluar untuk memasuki perusahaan besarnya itu. Setelah Itu, Keenan kembali mengendarai mobilnya, Melipir ke bahu jalan. Dimana banyak juga sopir taksi yang mangkal menunggu penumpang.

Mereka punya nasib yang sama, Keenan bisa berbagi cerita dan suka duka menjadi sopir taxi online. Setelah lama mangkal akhirnya ada juga yang butuh jasanya. Ia menghubungi Keenan dan Keenan segera meluncur ke tempat yang diminta. Keenan menghampiri seorang gadis cantik yang tengah sibuk memainkan ponselnya lalu ia nampak menelfon seseorang.

Gadis cantik itu, memasuki taxi dan mengatakan tujuannya pada Keenan.

"Juanda ya!" ucap Aurel.

"Iya, mba." ucap Keenan.

Disini author munculkan lokasi yang akan Keenan jelajahi tepatnya daerah tempat author tinggal dulu saat di Depok ya. Jadi, author nggak lemot mikirnya.

Keenan segera melajukan taksinya ke tempat tujuan. Keenan kembali memainkan stirnya untuk mengantar penumpangnya itu. Lalu, Keenan memutar musik dan mendengarkan lagu korea favoritnya.

"Suka Drakor ya?" tanya Aurel.

"Nggak sih mba, kebetulan aja muter lagu ini, kenapa mba?" tanya Keenan takutnya penumpangnya tak nyaman dengan lagu yang diputarnya.

"Mas tau nggak lagu Korea yang judulnya, you're my sunbright?" tanya Aurel.

"Tau mba, saya ada nih lagunya di ponsel. Mba mau dengar?"

"Ih, emang ada?" tanya Aurel.

"Hmm.." Lalu Keenan mengambil ponselnya dan memutarnya untuk Aurel.

Setelah tiba di tujuan. Lagu pun habis, Aurel segera keluar dari mobil dan tersenyum pada Keenan.

"Makasih ya, lagu koreanya." ucap Aurel seraya tersenyum.

"Sama-sama mba." ucap Keenan lalu, Aurel pun keluar dari taksi dan Keenan kembali mengendarai taksinya kembali.

*********

**Hai kak, makasih yang udah mampir, jangan lupa tinggalin jejaknya ya kasih like, komentar, vote, bunga juga boleh, biar makin semangat update..

terima kasih, moga kalian selalu sehat sarangheo ❤**...

Terpopuler

Comments

ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐

ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐

Mampir Mak❤️

2022-01-24

0

Sedang Bersemedi

Sedang Bersemedi

Nasi padang 😍

2022-01-24

0

lhynaharis

lhynaharis

masih nyimak semangat

2022-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Mengantarkan penumpang
3 Mendapat pekerjaan
4 Teringat orangtua
5 Mengantar Aiden
6 Menolong ibu hamil
7 Mencuci pakaian
8 Menyatakan Perasaan
9 Membantu pengamen
10 O..o..kamu ketahuan
11 Bikes (bikin kesel)
12 Bunga untuk Zoya
13 Membantu Sandi di peternakan
14 Terjebak
15 Menemani Zoya
16 Syukuri apa yang ada
17 Epilog Billy
18 Mendadak Dancer
19 Romantis
20 Bertemu ibu lagi
21 Penolakan
22 Kasih sayang, katanya!
23 Our tears (airmata kita)
24 Ngedate
25 Kamu, untuk siapa?
26 Mengejar Cinta
27 Mulai merasai
28 Kekalahan
29 Friend
30 Jadilah milikku!
31 Maukah denganku?
32 yes i will
33 Melegakan
34 Ternyata
35 Jealous
36 Dolphin
37 Surprise
38 Sidang
39 Selalu disisimu
40 Rencana
41 Apa adanya
42 Jangan pergi lagi
43 Kumau dia
44 Masuk angin
45 Pertemuan
46 rasa yang terdalam
47 My sunshine
48 Bersepeda
49 Berbunga-bunga
50 Hujan
51 Markas wanita malam
52 Happy mothers day
53 Married
54 Gara-gara obat
55 Michi
56 Pria juga manusia
57 Angan
58 Taxi driver
59 Mendapat anak
60 Saling memahami
61 I love you Chelsea
62 Rajutan cinta dua pasang sejoli
63 Aiden salah tingkah
64 Terkurung
65 Memikirkanmu
66 Relaks
67 Hasrat
68 Sudah resiko
69 Honey-moon?
70 Fiuh
71 Teringat Billy
72 My mom
73 Mesra
74 Aigoo!!
75 Sebuah janji
76 Yokatta
77 Hadapi dengan senyuman
78 Melepaskan
79 Garis dua
80 Sayangi istrimu
81 Apakah??
82 Beautiful
83 KEENAN
84 Aiden
85 Aiden lagi
86 Salah paham
87 Ngidam kue yang ada fotomu
88 Happy
89 Untukmu
90 Candaan gaje
91 Wanita Terindah
92 Tahan
93 Akhirnya
94 Ngidam apa sih
95 Makan bersama
96 Mesra
97 Kebersamaan
98 Nyaman
99 Pregnancy
100 Perpisahan
101 Keenan Zoya
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal Mula
2
Mengantarkan penumpang
3
Mendapat pekerjaan
4
Teringat orangtua
5
Mengantar Aiden
6
Menolong ibu hamil
7
Mencuci pakaian
8
Menyatakan Perasaan
9
Membantu pengamen
10
O..o..kamu ketahuan
11
Bikes (bikin kesel)
12
Bunga untuk Zoya
13
Membantu Sandi di peternakan
14
Terjebak
15
Menemani Zoya
16
Syukuri apa yang ada
17
Epilog Billy
18
Mendadak Dancer
19
Romantis
20
Bertemu ibu lagi
21
Penolakan
22
Kasih sayang, katanya!
23
Our tears (airmata kita)
24
Ngedate
25
Kamu, untuk siapa?
26
Mengejar Cinta
27
Mulai merasai
28
Kekalahan
29
Friend
30
Jadilah milikku!
31
Maukah denganku?
32
yes i will
33
Melegakan
34
Ternyata
35
Jealous
36
Dolphin
37
Surprise
38
Sidang
39
Selalu disisimu
40
Rencana
41
Apa adanya
42
Jangan pergi lagi
43
Kumau dia
44
Masuk angin
45
Pertemuan
46
rasa yang terdalam
47
My sunshine
48
Bersepeda
49
Berbunga-bunga
50
Hujan
51
Markas wanita malam
52
Happy mothers day
53
Married
54
Gara-gara obat
55
Michi
56
Pria juga manusia
57
Angan
58
Taxi driver
59
Mendapat anak
60
Saling memahami
61
I love you Chelsea
62
Rajutan cinta dua pasang sejoli
63
Aiden salah tingkah
64
Terkurung
65
Memikirkanmu
66
Relaks
67
Hasrat
68
Sudah resiko
69
Honey-moon?
70
Fiuh
71
Teringat Billy
72
My mom
73
Mesra
74
Aigoo!!
75
Sebuah janji
76
Yokatta
77
Hadapi dengan senyuman
78
Melepaskan
79
Garis dua
80
Sayangi istrimu
81
Apakah??
82
Beautiful
83
KEENAN
84
Aiden
85
Aiden lagi
86
Salah paham
87
Ngidam kue yang ada fotomu
88
Happy
89
Untukmu
90
Candaan gaje
91
Wanita Terindah
92
Tahan
93
Akhirnya
94
Ngidam apa sih
95
Makan bersama
96
Mesra
97
Kebersamaan
98
Nyaman
99
Pregnancy
100
Perpisahan
101
Keenan Zoya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!