Terjebak

Setelah puas seharian memerah sapi dan mengemas susu, Keenan dan Zoya kembali ke rumah. Sandi memberi begitu banyak susu pada Keenan, sehingga Keenan meletakan di lemari pendingin mini yang tersedia di rumah atapnya.

Setelah itu Keenan malah terbayang saat perkelahiannya dengan Zoya tadi. Zoya membuatnya terkadang tertawa sendiri, sementara hari sudah mulai sore dan Keenan harus membersihkan diri karena bau badannya hampir sama dengan bau sapi.

Sementara Aiden, saat Keenan tak bisa mengantarnya tadi. Aiden memilih pergi sendiri diantar sopir taksi lainnya. Ia ternyata tengah mencari sebuah buku di toko buku yang berada di mall. Terkadang ia sedih karena masih sendiri, jauh di lubuk hatinya, ia ingin memiliki kekasih namun, siapa ia bingung.

**********

Keesokan harinya Aiden putra company..

Aiden hari ini akan menghadiri meeting dewan direksi, Zoya juga sudah sibuk dengan Mita menyiapkan cemilan setelah membersihkan ruang meeting. 15 menit kemudian meeting dilakukan, Aiden juga dengan seksama mempresentasikan proyek mebel yang akan digarap selanjutnya karena memiliki kenaikan yang signifikan belakangan ini.

Usai meeting, Aiden berpapasan dengan Zoya yang baru saja meletakkan secangkir kopi di mejanya. Aiden yang terkejut tersenyum melihat Zoya, lantas menghampiri Zoya ke arahnya. Zoya agak malu mengingat ulah Keenan kemarin, sehingga saat akan menghindar Aiden malah menanyakan tentang kejadian kemarin.

"Zoya, kemarin itu. Apa kamu sedang bersama Keenan?" tanya Aiden.

"Ah, saya. Iya, kemarin dia bantu ayah saya di peternakan, pak Aiden." jawab Zoya dengan senyumannya.

"Ayah kamu punya peternakan?" tanya Aiden lagi lalu menghampiri kursi panasnya untuk duduk sementara Zoya ganti menghampiri CEO muda itu seraya menatapnya.

"Iya, pak Aiden." jawab Zoya dengan sumringah.

"Zoya?" panggil Aiden lagi.

"Iya, pak Aiden." jawab Zoya dengan senyumannya, Aiden bermaksud untuk mengajak Zoya makan siang namun Aiden mengurungkan niatnya, ia sedikit canggung.

"Hum..nggak apa-apa, kamu bisa kembali bekerja!" titah Aiden dengan lembutnya.

"Baik, pak. Saya permisi!" ujar Zoya kemudian pergi dari hadapan Aiden.

Sementara Aiden, ia masih malu mengutarakan sesuatu pada Zoya. Ia merasa ada yang tak beres dengan dirinya, ia seperti merasakan sesuatu yang berbeda saat ada Zoya di hadapannya, apakah Aiden memiliki perasaan pada Zoya, si gadis manis dan skeptis tersebut. Aiden membuyarkan lamunan nya dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Sementara Keenan, seperti biasanya, ia akan menjemput penumpangnya yang tengah menunggunya. Ternyata mereka adalah 3 orang pria dimana mereka bertampang seram ketiganya.

"Permisi, semua! tujuan kemana?" tanya Keenan dengan ramahnya.

Namun, ternyata salah satu dari mereka menjawab dengan ngondek pada Keenan.

"Ke villa say!" jawaban Billy salah satu pria itu membuat Keenan meringis namun ia tetap mengangguk.

Perasaan Keenan sedikit tak enak, namun mereka tiba juga di sebuah villa yang dimaksud. Namun, si pria ngondek itu menodongkan pisau ke leher Keenan, apakah ini penodongan. Namun, ternyata ini semacam penculikan.

"Hey, ayo ikut!" ajaknya. Sedangkan pria dibelakangnya mengalungkan tangannya di leher Keenan, mengunci tubuh Keenan sehingga ia mengikuti mereka masuk ke vila.

"Ingat ya, jangan berteriak!" ujar salah satu pria bertubuh besar itu sedangkan Keenan hanya mengangguk dan tak bicara sepatah kata pun hingga mereka tiba di kamar. Dan, Billy. Si pria ngondek itu mendorongnya ke ranjang.

"Maaf ya ganteng, aku cuma mau menikmati tubuh kamu!" Mendengar hal itu mata Keenan terbelalak bukankah orang yang membawanya itu seorang pria, namun bukan pria tulen.

Fix, ia bukannya ingin mencuri sesuatu dari Keenan. Namun, ternyata ia ingin menikmati tubuh six pack Keenan. Bukankah, itu menjijikkan, sepertinya ia sedang menghadapi gigolo atau pria homo.

"Tapi, saya pria! lepasin saya pak! apa anda tidak normal?" tanya Keenan merasa ngeri.

"Saya nggak suka wanita, saya suka pria tampan dan atletis seperti kamu, itu sangat menyenangkan haha.." ujar Billy.

Tak lama dua pria berbadan besar membawa tali temali untuk diikatkannya ke tangan dan kaki Keenan.

"****!" gumam Keenan.

Namun, Keenan segera menghajar mereka sehingga mereka terkapar dan menyulut amarah Billy.

"Kamu itu galak ya sayang, sebentar aja kita bersenang-senang sayang haha.." ujar Billy yang mendekati Keenan perlahan.

"Ih, jijik! aku masih normal, ini gila!" ujar Keenan.

Namun, anak buah Billy yang terkapar tadi bangkit lagi dan keduanya mencekal tangan Keenan. Sementara Billy, ia sudah menggunakan lipstiknya membuat Keenan meringis, apa yang terjadi disini. Jika wanita muda yang menikmati tubuhnya itu mending, tapi ia hanya berandai saja, ia tak mau melakukan hal sekeji itu. Ia hanya mau jadi Keenan yang konyol saja.

"Jangan pak, saya masih normal! biarkan saya pergi uh.." keluh Keenan.

"Kamu akan pergi setelah kita bersenang -senang sayang!" ujar Billy.

Billy yang tengah memakai lipstik itu merengkuh tubuh Keenan yang masih dicekal dan mencium bibir Keenan sehingga Keenan memekik, dan Billy segera membungkam mulut Keenan dengan tangannya.

"Nggak usah berteriak sayang nggak ada yang mendengar kita! Aku nggak akan melepaskan kamu sebelum menikmati tubuh bagusmu ini, selama ini yang aku dapatkan sopir jelek dan gendut, tapi kamu suatu keberuntungan bisa mendapat sopir tampan dan menawan seperti kamu hahaha.." ujar Billy makin menyeringai.

Sebenarnya sudah sejak tadi Keenan menahannya untuk menghajar mereka hanya saja karena Billy tiba-tiba mencium pipinya dengan hasrat membara Keenan jadi naik pitam. Lipstik merah merona tercap di pipinya.

"Argh,,, apa yang anda lakukan!" Keenan makin merasa risih dengan semua ini.

"Diam sayang, aku menyukaimu sayang! pegang dia, aku akan menikmati tubuhnya setelah ini haha.." ujar Billy makin gila.

"Tolonglah aku masih normal, apa nggak ada yang mendengar diluar!" Keenan merengek berharap ada yang menolongnya.

Lalu, Billy kembali membungkam mulut Keenan dengan tangannya.

"Sebentar saja aku minta waktumu, aku akan bayar setara dengan satu bulan gaji buruh pabrik!" ujar Billy yang tengah menggerayangi setiap inci tubuh Keenan.

Keenan meronta manakala Billy menghujani ciuman ke pipi Keenan dan saat ciuman itu mengarah ke bibir Keenan. Keenan segera menendang ******** Billy hingga Billy merintih. Lalu Keenan ganti menghajar dua pria berbadan besar itu dan segera berlari ke pintu. Namun, pintu terkunci dan ada di saku Billy.

"Oh ****..berikan kunci itu!" pinta Keenan.

"Akan kuberikan, setelah kamu main denganku." Billy membuat penasaran.

"Argh..jangan paksa aku menghajar kalian!" geram Keenan seraya mengacak-ngacak rambutnya.

Billy kembali bangkit dan Keenan menyiapkan diri untuk menghajarnya lagi. Dua pria berbadan besar itu berhasil menyergap Keenan dan Billy menyodorkan kunci itu di hadapan wajah Keenan.

"Ini yang kamu cari sayang! aku akan memberikannya saat kita selesai bermain hahaha.." ujar Billy membuat Keenan menelan salivanya.

Namun, Keenan mendapat ide. "Baiklah, kita akan main tapi bagaimana kamu bisa menikmati tubuhku kalau aku dicekal seperti ini, suruh mereka melepaskan aku!" ujar Keenan.

"Iya, lepaskan si tampan ini sekarang!" ujar Billy.

Setelah Keenan kembali bebas, Keenan kembali menghajar mereka dan mengambil kunci yang ada di genggaman Billy. Meski kewalahan, Keenan akhirnya berhasil melepaskan diri dan segera berlari menuju ke mobilnya. Melihat dirinya di kaca dan menghapus bekas lipstik yang bersarang di pipinya. Keenan segera pergi meninggalkan tempat terkutuk tersebut.

"Gila! Gila!!!" ujarnya seraya mengacak-acak rambutnya sambil mengendarai taksinya lagi menjauhi villa tersebut.

Keenan segera melajukan mobilnya sejenak menghentikan mobilnya mengambil nafas merasa lega. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi kemudi.

"Syukurlah, aku selamat. Kenapa aku sial banget hari ini, Ayah...ibu..syukurlah, aku masih diberi kekuatan! kenapa aku tiba-tiba jadi teringat kalian hiks.." ujar Keenan namun terisak karena tiba-tiba ia teringat kedua orangtuanya.

Sesaat merasa tenang Keenan kembali melajukan mobilnya karena ia mendapat penumpang lagi. Ia harap semoga kali ini, ia mendapat penumpang yang baik, dan tidak menyeramkan seperti tadi.

***********

Sepulang dari perusahaan sore ini, Aiden berhenti di hadapan Zoya yang tengah menunggu bus di depan perusahaan. Aiden membuka kaca mobilnya dan meminta Zoya masuk,

"Zoya! Ayo kamu aku antar pulang!" ajak Aiden padanya.

Zoya sumringah, apa ia tidak salah dengar. Aiden mengajaknya masuk ke mobil mewahnya. Zoya pun membuka pintu mobil Aiden dan masuk kedalamnya. Ia meremas tangannya dan senang. Saat memastikan Zoya sudah berada di posisi yang nyaman, Aiden segera melajukan mobilnya. Saat berada dengan pujaan hatinya, waktu jadi terasa begitu cepat.

Sehingga tak terasa mereka sudah tiba di dekat rumah Zoya. Pas sekali dengan moment Keenan pulang kerumah, Keenan yang dari tempat penyewaan taksi menghampiri Aiden yang ada Zoya juga bersamanya.

"Pak Aiden, Zoya!" sapa Keenan.

"Eh, Keenan! kamu baru kembali, hum..dimana kamu tinggal?" tanya Aiden.

"Saya tinggal di rumah atap, itu. Dan Zoya dibawah kami kan tetangga, iya. kan, Zoya!" sahut Keenan seraya memandang Zoya.

Zoya memutar bola matanya malas karena kedatangan Keenan dirasa mengganggu moment spesialnya bersama Aiden.

"Makasih ya, pak Aiden udah mau mengantar, apa pak Aiden mau mampir?" tanya Zoya dengan ramahnya membuat Keenan keki menatap sendu pada Zoya karena Zoya tak pernah bersikap demikian padanya.

"Nggak, makasih Zoya. Saya duluan ya! Keenan, mari!" ujar Aiden dan Keenan membalasnya dengan senyuman. Kemudian Aiden masuk lagi ke mobilnya dan berlalu meninggalkan mereka.

Sedangkan Zoya kembali berjalan lagi kerumahnya disusul Keenan. Zoya sangat senang hari ini, karena Aiden mengantarnya. Ia merasa begitu beruntung.

"Em..Zoya!" panggil Keenan sehingga Zoya menatapnya dengan membulatkan matanya.

"Kenapa?" tanya Zoya dengan meninggikan suaranya.

"Eh,,kamu. Bikin aku kaget!" ujar Keenan terkejut karena tanggapan Zoya.

"Anu..em..kamu begitu ramah pada Aiden, bisakah, kamu melakukan hal itu juga sama aku?" tanya Keenan dengan senyumannya.

"Bisa aja, asal..kamu jauh-jauh dari aku, jangan sok akrab!" jawab Zoya.

"Kenapa aku harus jauh dari kamu, aku kan mau jadi teman kamu juga?" tanya Keenan sendu.

"Udah ah, aku malas ngomong sama kamu, aku duluan!" jawab Zoya kemudian masuk begitu saja seraya menggebraknya sehingga Keenan terkejut.

"Ish, dia itu. Argh, aku mau mandi dulu, tubuh aku hampir ternodai pria homo tadi, ish.." Keenan bergidik dan segera menaiki tangga ke rumah atap untuk membersihkan dirinya.

************

Terpopuler

Comments

SoVay

SoVay

wkwkwk..pnuh bintang2

2022-02-17

0

SoVay

SoVay

apa ini

2022-02-17

0

SoVay

SoVay

bru buka, lgsg memerah susu sapi 😂😂😂

2022-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Mengantarkan penumpang
3 Mendapat pekerjaan
4 Teringat orangtua
5 Mengantar Aiden
6 Menolong ibu hamil
7 Mencuci pakaian
8 Menyatakan Perasaan
9 Membantu pengamen
10 O..o..kamu ketahuan
11 Bikes (bikin kesel)
12 Bunga untuk Zoya
13 Membantu Sandi di peternakan
14 Terjebak
15 Menemani Zoya
16 Syukuri apa yang ada
17 Epilog Billy
18 Mendadak Dancer
19 Romantis
20 Bertemu ibu lagi
21 Penolakan
22 Kasih sayang, katanya!
23 Our tears (airmata kita)
24 Ngedate
25 Kamu, untuk siapa?
26 Mengejar Cinta
27 Mulai merasai
28 Kekalahan
29 Friend
30 Jadilah milikku!
31 Maukah denganku?
32 yes i will
33 Melegakan
34 Ternyata
35 Jealous
36 Dolphin
37 Surprise
38 Sidang
39 Selalu disisimu
40 Rencana
41 Apa adanya
42 Jangan pergi lagi
43 Kumau dia
44 Masuk angin
45 Pertemuan
46 rasa yang terdalam
47 My sunshine
48 Bersepeda
49 Berbunga-bunga
50 Hujan
51 Markas wanita malam
52 Happy mothers day
53 Married
54 Gara-gara obat
55 Michi
56 Pria juga manusia
57 Angan
58 Taxi driver
59 Mendapat anak
60 Saling memahami
61 I love you Chelsea
62 Rajutan cinta dua pasang sejoli
63 Aiden salah tingkah
64 Terkurung
65 Memikirkanmu
66 Relaks
67 Hasrat
68 Sudah resiko
69 Honey-moon?
70 Fiuh
71 Teringat Billy
72 My mom
73 Mesra
74 Aigoo!!
75 Sebuah janji
76 Yokatta
77 Hadapi dengan senyuman
78 Melepaskan
79 Garis dua
80 Sayangi istrimu
81 Apakah??
82 Beautiful
83 KEENAN
84 Aiden
85 Aiden lagi
86 Salah paham
87 Ngidam kue yang ada fotomu
88 Happy
89 Untukmu
90 Candaan gaje
91 Wanita Terindah
92 Tahan
93 Akhirnya
94 Ngidam apa sih
95 Makan bersama
96 Mesra
97 Kebersamaan
98 Nyaman
99 Pregnancy
100 Perpisahan
101 Keenan Zoya
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal Mula
2
Mengantarkan penumpang
3
Mendapat pekerjaan
4
Teringat orangtua
5
Mengantar Aiden
6
Menolong ibu hamil
7
Mencuci pakaian
8
Menyatakan Perasaan
9
Membantu pengamen
10
O..o..kamu ketahuan
11
Bikes (bikin kesel)
12
Bunga untuk Zoya
13
Membantu Sandi di peternakan
14
Terjebak
15
Menemani Zoya
16
Syukuri apa yang ada
17
Epilog Billy
18
Mendadak Dancer
19
Romantis
20
Bertemu ibu lagi
21
Penolakan
22
Kasih sayang, katanya!
23
Our tears (airmata kita)
24
Ngedate
25
Kamu, untuk siapa?
26
Mengejar Cinta
27
Mulai merasai
28
Kekalahan
29
Friend
30
Jadilah milikku!
31
Maukah denganku?
32
yes i will
33
Melegakan
34
Ternyata
35
Jealous
36
Dolphin
37
Surprise
38
Sidang
39
Selalu disisimu
40
Rencana
41
Apa adanya
42
Jangan pergi lagi
43
Kumau dia
44
Masuk angin
45
Pertemuan
46
rasa yang terdalam
47
My sunshine
48
Bersepeda
49
Berbunga-bunga
50
Hujan
51
Markas wanita malam
52
Happy mothers day
53
Married
54
Gara-gara obat
55
Michi
56
Pria juga manusia
57
Angan
58
Taxi driver
59
Mendapat anak
60
Saling memahami
61
I love you Chelsea
62
Rajutan cinta dua pasang sejoli
63
Aiden salah tingkah
64
Terkurung
65
Memikirkanmu
66
Relaks
67
Hasrat
68
Sudah resiko
69
Honey-moon?
70
Fiuh
71
Teringat Billy
72
My mom
73
Mesra
74
Aigoo!!
75
Sebuah janji
76
Yokatta
77
Hadapi dengan senyuman
78
Melepaskan
79
Garis dua
80
Sayangi istrimu
81
Apakah??
82
Beautiful
83
KEENAN
84
Aiden
85
Aiden lagi
86
Salah paham
87
Ngidam kue yang ada fotomu
88
Happy
89
Untukmu
90
Candaan gaje
91
Wanita Terindah
92
Tahan
93
Akhirnya
94
Ngidam apa sih
95
Makan bersama
96
Mesra
97
Kebersamaan
98
Nyaman
99
Pregnancy
100
Perpisahan
101
Keenan Zoya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!