Bunga untuk Zoya

Di saat Zoya tengah misuh-misuh karena cemburu. Chelsea saat ini tengah kasmaran dimana ia begitu bahagia saat Aiden begitu senang menikmati brownies buatannya. Ia berniat untuk mempercantik diri ke salon demi lebih dekat dengan Aiden. Ia kembali menghubungi Keenan, sopir taksi yang direkomendasikan Aiden untuknya. Apapun tentang Aiden, pasti suatu yang spesial untuknya.

Keenan sendiri baru saja menyelesaikan makannya. Sedangkan saat ia mendapat pesan itu, sebenarnya Keenan sempat menolak karena ia akan rehat. Namun, saat Chelsea menawarkan upah tambahan sebagai bonus jasanya. Keenan jadi berbinar.

Setelah sepakat dengan biaya sewa. Keenan segera bersiap, memakai kemeja dan bercermin. Kemudian tergesa ke tempat penyewaan taksi. Namun, belum ia melangkah kaki setelah tiba turun. Ia berpapasan dengan Zoya yang tengah membawa pot bunga sehingga pot bunga itu terjatuh dan pecah.

Alamak!! kenapa harus sekarang, mana potnya pecah makin banyak lah utang aku!!" batin Keenan.

"Kamu, kalau jalan lihat-lihat, Zoya! Maaf ya!" ucap Keenan.

"Kamu ini, udah salah malah nyalahin. Percuma minta maaf kalau masih buat ulah!!" ucap Zoya.

Keenan segera membantu Zoya merapikan pot itu namun Zoya malah mendorong Keenan hingga Keenan terduduk. Keenan merasa sangat bersalah meski dia tak sengaja.

"Kamu tau, orangtua kamu pasti sedih melahirkan anak nggak tau aturan seperti kamu!!" ucap Zoya begitu menusuk dalam relung hati Keenan.

"Ini salah aku, Zoya! jangan terus bawa-bawa orangtua!" pinta Keenan sendu.

"Ck, minggirlah!" Zoya segera merapikan bekas potnya dan pergi dari hadapan Keenan.

"Salah terus kamu Keenan, berapa ya harga pot tadi. Ah, setelah aku menerima ongkos dari Chelsea nanti aku akan belikan Zoya pot seperti itu!" Keenan segera bangkit berdiri dan memperhatikan pintu rumah Zoya kemudian beranjak pergi ke tempat penyewaan taksi.

Setelah mengambil taksi, Keenan segera mengendarainya menuju ke rumah Chelsea. Sementara Chelsea yang tengah siap segera masuk ke dalam taksi.

"Sore Chelsea! sekarang kita mau kemana?" tanya Keenan.

"Ke salon mutia." jawab Chelsea sempat terkesima melihat wajah Keenan yang begitu tampan.

"Baik Chelsea!" ucap Keenan lalu kembali melajukan mobilnya.

"Maaf, Keenan! kenapa kamu jadi supir taksi. Kenapa nggak jadi model atau aktor?" tanya Chelsea membuat Keenan tertawa sehingga Keenan meminta maaf.

"Maaf! kenapa aku harus jadi yang seperti yang kamu sebutkan tadi hehe.." Keenan merasa aneh.

"Kamu sangat tampan hehe..maaf ya, aku hanya berkata jujur bukan menggoda kamu!" ucap Chelsea sementara ia masih sibuk dengan ponselnya.

"Makasih Chelsea!" ucap Kenan.

Tak lama kemudian, mereka tiba di salon. Keenan sepertinya sudah bete duluan karena Chelsea memintanya menunggu. Ia sih ikut saja apa kata penumpangnya. Namun, saat Chelsea akan masuk. Ia kembali menghampiri Keenan dan menarik tangannya.

"E..eh..kenapa menarik tangan aku, Chelsea?" tanya Keenan bingung.

"Aku lama, jadi kamu bisa sekalian nyalon hehe.." ujar Chelsea lalu mendudukkan Keenan di kursi.

"Eh nyalon tapi aku...!" bantah Keenan.

"Shut..ikut aja, ya!" pinta Chelsea.

Sementara Chelsea melakukan perawatan wajah di ruangan lain. Keenan diminta memilih model rambut yang diinginkan, dan ia memilih yang standar saja. Tak hanya memotong rambut, Keenan juga menikmati seluruh rangkaian perawatan rambut. Ia seperti dapat rezeki nomplok saja kali ini. Setelah selesai, Chelsea keluar dari ruangannya dengan begitu cantik sementara Keenan sudah terlebih dulu selesai. Sehingga membuat Chelsea menelan saliva melihat sopir taksi yang begitu menawan hati dihadapannya.

"Hai, maaf! ada apa, Chelsea? Apa aku kelihatan aneh hehe.." Keenan jadi merasa canggung.

"Enggak, kamu terlihat keren," jawab Chelsea.

"Hehe..makasih." ucap Keenan tersipu seraya menggaruk kepalanya.

"Aku foto kamu, ya?" pinta Chelsea.

"Ah, foto. Untuk apa, untuk menakuti tikus dirumah kamu, ya?" tanya Keenan sedikit tegang.

"Hehe..kamu ini lucu banget, deh! Kamu berdiri disitu, ya!" pinta Chelsea.

Tanpa diduga Keenan bergaya begitu kocak dengan caranya. Chelsea bahkan tertawa melihat hasil jepretannya. Setelah itu, Keenan kembali mengantar Chelsea. Saat tiba di depan rumah Chelsea, Keenan mengucapkan terima kasih pada Chelsea.

"Makasih ya, Chelsea!" ucap Keenan.

"Hum..oh, iya. Aku udah kirim foto kamu barusan ya lewat pesan. Makasih juga, udah sabar nungguin aku nyalon tadi." ucap Chelsea dan diangguki oleh Keenan.

Setelah itu Chelsea keluar dari mobil dan melangkah masuk ke rumahnya. Setelah itu Keenan melihat ke spion dan merapikan rambutnya itu. Tiba-tiba ia teringat akan membelikan Zoya pot bunga yang baru. Keenan segera ke toko tanaman untuk membelikannya. Setibanya di toko, Keenan segera mencari pot yang sama seperti yang dipecahkannya tadi. Namun, ketemu dan hanya satu-satunya sementara sudah sepaket dengan bunga matahari dan benih bunga anggrek yang ia koyakan waktu itu. Jadi, Keenan harus membeli semuanya seharga lima puluh ribu rupiah sehingga uang yang didapatnya dari Chelsea tadi langsung ludes.

"Ah, nggak apa-apalah yang penting aku bisa mengganti kerusakan tanaman Zoya." ucap Keenan lalu membawa pot bunga itu ke mobilnya.

Setelah itu, Keenan segera kembali ke tempat penyewaan taksi. Dan berjalan kaki sambil membawa bunga untuk Zoya. Tak lama ia tiba, dan Zoya tengah berada di rumah atap dan menyiram bunganya.

"Zoya! surprise..." ucap Keenan sambil menunjukan bunga matahari beserta potnya pada Zoya.

Zoya bingung, kenapa Keenan memberikan bunga matahari bersama potnya. Lalu, Keenan mengeluarkan benih yang sudah ada didalam tanah, benih bunga anggrek.

"Untuk apa ini?" tanya Zoya terlihat datar.

"Untuk kamu, aku kan udah janji mau menggantinya hehe.." ucap Keenan.

"Uang darimana?" tanya Zoya.

"Uang darimana? tentu, uang hasil kerjaku sebagai sopir taksi. Kamu maafin aku, kan, hmm?" tanya Keenan dengan wajah memelas.

"Iya, makasih ya! Lain kali, jangan bikin ulah!" pesan Zoya.

"Iya, yaudah aku duluan ya, Zoy!" ucap Keenan lalu pergi dari hadapan Zoya.

Keenan melihatnya, Zoya tampak senang menerimanya. Lalu Keenan kembali masuk ke rumah sewanya. Keenan baru membuka pesan dari Chelsea. Bahkan ia saja tertawa melihat gambar dirinya sendiri.

"Kocak haha..Ah, Chelsea! dia itu ramah dan baik, nggak seperti Zoya!" ucap Keenan seraya menghela nafasnya lalu tersenyum.

Setelah menyiram bunganya, Zoya segera mengangkat pakaian. Kemudian membawa pakaian itu ke bawah. Zoya meletakkan pot bunga matahari dari Keenan di kamarnya. Baru kali ini, ia melakukan itu. Ia menyukai bunga matahari yang dianggapnya spesial itu.

"Makasih ya Keenan!" batin Zoya sambil mencium bunga nya kemudian tersenyum.

Sementara Sandi mengejutkannya saat memergoki Zoya menciumi bunga begitu berhasrat.

"Zoya!" pekik Sandi.

"Ish, Ayah!" gumam Zoya.

"Kenapa, kamu mikirin Keenan ya?" pertanyaan Sandi membuat Zoya memelas.

"Ah, aku. Hehe..Ayah ini, untuk apa aku mikirin Hiro sableng!" Elak Zoya.

"Siapa, Hiro sableng, Zoya?" tanya Sandi seraya menggaruk kepalanya.

"Emm..film, iya. Film Hiro Sableng, itu kan film zaman Ayah hehe..udah ah, aku mau mandi dulu, ya!" ucap Zoya lalu pergi membawa handuk menuju ke toiletM

"Kenapa, anak itu akhir-akhir ini jadi aneh ya," gumam Sandi seraya menggelengkan kepalanya.

Kemudian Sandi melihat pot bunga matahari milik Zoya dan menciumnya pula.

"Eh, wangi..hmmm.." ucap Sandi seraya menghirup aroma wangi bunga matahari tersebut.

Anak sama bapak, sama saja.

Sementara Aiden tengah menyelesaikan urusan pekerjaannya. Jabatannya sebagai CEO memaksanya terus fokus dengan pekerjaannya. Namun, entah kenapa dua wanita seperti merasuk kedalam pikirannya. Mengawang-awang, ada Chelsea dan Zoya. Entah kenapa sekarang Zoya bahkan ikut dalam pikirannya di sela senggangnya.

"Eh, kenapa jadi kepikiran Zoya, ya hehe.." ucap Aiden seraya tersenyum.

"Tapi, ob itu manis juga, sih. Udah gitu pekerjaannya rapi, sedangkan Chelsea. Dia begitu cantik dan pandai memasak hehe..ah sudahlah Aiden! fokus karir, menikah masih jauh!" Aiden terus bermonolog untuk tetap meneguhkan hati akan karirnya tanpa ribet memikirkan cinta.

Sementara Nike menghampiri anaknya itu. Pikirnya Aiden sedang memikirkan Chelsea. Sepertinya Nike sangat menyukai Chelsea. Ia selalu membahasnya dengan Aiden di beberapa kesempatan.

"Aiden, kamu sedang sibuk?" tanya Nike dan duduk di ranjang Aiden.

"Nggak ma, udah selesai." jawab Aiden lalu beranjak dan duduk di dekat Nike.

"Hmm..jangan mikirin karir terus, pikirin juga asmara kamu!" pinta Nike pada Aiden.

"Hehe..asmara apa, Ma? hehe.." tanya Aiden lalu menidurkan kepalanya di paha Nike.

"Mama serius, nak!" ucap Nike seraya menarik pelan hidung Aiden.

"Tenang aja, Mama ku tersayang, nanti kalau udah saatnya, aku pasti bawa pasangan ku ke hadapan mama." ujar Aiden.

"Hum..beneran, ya! Mama tunggu lho, nak!" harap Nike.

"Iya, aku janji." sahut Aiden sedangkan Nike membelai rambut anak satu-satunya itu dengan lembutnya membuat Aiden membuat matanya terpejam hingga pulas.

"Aiden!" panggil Nike namun terdengar deru nafas yang beraturan. Nike tersenyum melihat anaknya itu tertidur.

Kemudian Nike menidurkan Aiden di bantal perlahan agar Aiden tak terbangun. Lalu menyelimuti Aiden dengan selimut tebalnya. Mematikan lampu dan keluar dari kamar Aiden untuk membiarkannya beristirahat.

***********

Terpopuler

Comments

Tha

Tha

aku jadi senyum2 sendiri pas, Keenan ngasih bunga ke Zoya.

2022-01-23

0

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

karir dan asmara hrs brjlnn beririingan dong Aiden

2022-01-04

1

lina

lina

👍👍💃💃💃💃

2022-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Mengantarkan penumpang
3 Mendapat pekerjaan
4 Teringat orangtua
5 Mengantar Aiden
6 Menolong ibu hamil
7 Mencuci pakaian
8 Menyatakan Perasaan
9 Membantu pengamen
10 O..o..kamu ketahuan
11 Bikes (bikin kesel)
12 Bunga untuk Zoya
13 Membantu Sandi di peternakan
14 Terjebak
15 Menemani Zoya
16 Syukuri apa yang ada
17 Epilog Billy
18 Mendadak Dancer
19 Romantis
20 Bertemu ibu lagi
21 Penolakan
22 Kasih sayang, katanya!
23 Our tears (airmata kita)
24 Ngedate
25 Kamu, untuk siapa?
26 Mengejar Cinta
27 Mulai merasai
28 Kekalahan
29 Friend
30 Jadilah milikku!
31 Maukah denganku?
32 yes i will
33 Melegakan
34 Ternyata
35 Jealous
36 Dolphin
37 Surprise
38 Sidang
39 Selalu disisimu
40 Rencana
41 Apa adanya
42 Jangan pergi lagi
43 Kumau dia
44 Masuk angin
45 Pertemuan
46 rasa yang terdalam
47 My sunshine
48 Bersepeda
49 Berbunga-bunga
50 Hujan
51 Markas wanita malam
52 Happy mothers day
53 Married
54 Gara-gara obat
55 Michi
56 Pria juga manusia
57 Angan
58 Taxi driver
59 Mendapat anak
60 Saling memahami
61 I love you Chelsea
62 Rajutan cinta dua pasang sejoli
63 Aiden salah tingkah
64 Terkurung
65 Memikirkanmu
66 Relaks
67 Hasrat
68 Sudah resiko
69 Honey-moon?
70 Fiuh
71 Teringat Billy
72 My mom
73 Mesra
74 Aigoo!!
75 Sebuah janji
76 Yokatta
77 Hadapi dengan senyuman
78 Melepaskan
79 Garis dua
80 Sayangi istrimu
81 Apakah??
82 Beautiful
83 KEENAN
84 Aiden
85 Aiden lagi
86 Salah paham
87 Ngidam kue yang ada fotomu
88 Happy
89 Untukmu
90 Candaan gaje
91 Wanita Terindah
92 Tahan
93 Akhirnya
94 Ngidam apa sih
95 Makan bersama
96 Mesra
97 Kebersamaan
98 Nyaman
99 Pregnancy
100 Perpisahan
101 Keenan Zoya
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Awal Mula
2
Mengantarkan penumpang
3
Mendapat pekerjaan
4
Teringat orangtua
5
Mengantar Aiden
6
Menolong ibu hamil
7
Mencuci pakaian
8
Menyatakan Perasaan
9
Membantu pengamen
10
O..o..kamu ketahuan
11
Bikes (bikin kesel)
12
Bunga untuk Zoya
13
Membantu Sandi di peternakan
14
Terjebak
15
Menemani Zoya
16
Syukuri apa yang ada
17
Epilog Billy
18
Mendadak Dancer
19
Romantis
20
Bertemu ibu lagi
21
Penolakan
22
Kasih sayang, katanya!
23
Our tears (airmata kita)
24
Ngedate
25
Kamu, untuk siapa?
26
Mengejar Cinta
27
Mulai merasai
28
Kekalahan
29
Friend
30
Jadilah milikku!
31
Maukah denganku?
32
yes i will
33
Melegakan
34
Ternyata
35
Jealous
36
Dolphin
37
Surprise
38
Sidang
39
Selalu disisimu
40
Rencana
41
Apa adanya
42
Jangan pergi lagi
43
Kumau dia
44
Masuk angin
45
Pertemuan
46
rasa yang terdalam
47
My sunshine
48
Bersepeda
49
Berbunga-bunga
50
Hujan
51
Markas wanita malam
52
Happy mothers day
53
Married
54
Gara-gara obat
55
Michi
56
Pria juga manusia
57
Angan
58
Taxi driver
59
Mendapat anak
60
Saling memahami
61
I love you Chelsea
62
Rajutan cinta dua pasang sejoli
63
Aiden salah tingkah
64
Terkurung
65
Memikirkanmu
66
Relaks
67
Hasrat
68
Sudah resiko
69
Honey-moon?
70
Fiuh
71
Teringat Billy
72
My mom
73
Mesra
74
Aigoo!!
75
Sebuah janji
76
Yokatta
77
Hadapi dengan senyuman
78
Melepaskan
79
Garis dua
80
Sayangi istrimu
81
Apakah??
82
Beautiful
83
KEENAN
84
Aiden
85
Aiden lagi
86
Salah paham
87
Ngidam kue yang ada fotomu
88
Happy
89
Untukmu
90
Candaan gaje
91
Wanita Terindah
92
Tahan
93
Akhirnya
94
Ngidam apa sih
95
Makan bersama
96
Mesra
97
Kebersamaan
98
Nyaman
99
Pregnancy
100
Perpisahan
101
Keenan Zoya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!