Anton duduk termenung sambil menatap jalanan yang ada di bawah gedung kantornya. Kemudian Fattan masuk dan melihat sahabatnya itu terlihat kusut dari pagi.
"Aku perhatikan sejak kamu menikah dengan Mira wajahmu kusut sekali, bukannya kamu akan menjadi seorang ayah sebentar lagi." Kata Fattan yang duduk di kursi dekat meja Anton.
"Aku bersalah pada Aisyah, Tan. Semalam dia menumpahkan sayur panas perut Mira," ujar Anton yang duduk di kursi kebesarannya.
"Kamu percaya Aisyah menumpahkannya dengan sengaja?" tanya Fattan.
"Entahlah, aku tidak tahu. Aisyah sudah berubah, dia boleh menyakiti Mira tapi jangan sakiti anakku," ucap Anton.
"Kamu yang sudah berubah, kamu mengenal Aisyah sejak SMA. Kalian sudah pacaran sejak SMA masa kamu tidak paham dengan sifat Aisyah," ujar Fattan.
"Aku merasa bersalah sekali pada Aisyah,semalam aku sudah mengusirnya dari rumah."
"Apa, mengusir Aisyah? " Fattan kaget mendengar Anton berbicara seperti itu. "Gila kamu istri sebaik Aisyah kamu usir, kalau aku jadi kamu aku lebih baik percaya pada istri pertama yang sudah bersama saat suka dan duka kita," ungkap Fattan.
"Aku menyesal, Tan. Aku tidak tahu mana yang benar dan yang salah," kata Anton yang memijat pelipisnya.
"Kamu menyesal tapi tak ada niat mencari Aisyah pergi kemana," kata Fattan sedikit kesal karena wanita yang dia cintai sejak masuk kuliah itu di sia-siakan oleh sahabatnya.
"Aku tidak tahu Aisyah pergi kemana," ujar Anton. "Dan ibu melarang aku mencari Aisyah, dan menyuruh aku menceraikannya."
"Kalau kamu sudah tidak mencintainya, kembalikan dia pada orang tuanya.Jangan kamu sakiti hati dan fisiknya," kata Fattan yang membuat Anton makin bersalah karena sudah menyakiti hati dan fisiknya.
"Fattan, tolong suruh orang-orangmu mencari dimana Aisyah," kata Anton.
"Anton, kamu sudah menyia-nyiakan wanita yang aku cintai, kamu sudah menyakiti dia." Batin Fattan terus menyalahkan Anton. "Aisyah, kamu dimana?"
"Fattan, cepat kerjakan. Kenapa kamu bengong?" tanya Anton melihat Fattan terdiam.
"Hah.. Iya, akan aku cari Aisyah," kata Fattan yang keluar dari ruangan Anton.
*****
Hari pertama Aisyah kerja, dia sangat bersemangat. Hari ini Aisyah mengenakan setelen blazer panjang warna maroon dengan hijab yang senada, make up tipis yang menghiasi wajahnya dan lipstik warna pastel. Membuat Aisyah tampak cantik.
"Cantik sekali kamu, Syah." Faza yang melihat penampilan Aisyah dari atas ke bawah.
"Ah, Faza biasa saja. Mungkin aku tidak suka berhias jadi pangling kali ya," kata Aisyah tertawa.
"Tapi benaran deh, kamu itu cantik pantas saja Anton tidak mau jika harus cerai sama kamu," kata Faza.
"Sudah aku mau berangkat kerja, ini kan hari pertama aku kerja. Jadi gak boleh terlambat," ujar Aisyah.
Lalu Faza dan Aisyah berangkat bersama, Aisyah bekerja di perusahaan yang sama dengan Faza, hanya Aisyah di bagian keuangan dan Faza di bagian marketing.
Aisyah dan Faza sudah sampai di tempat mereka berkerja, Aisyah turun dari mobil dan seorang laki-laki menatap tak percaya dia akan bertemu dengan Aisyah.
"Aisyah," panggil Anton yang berlari menghampiri Aisyah dan langsung memeluk istrinya itu. "Maafkan aku, Syah," ujar Anton yang memeluk Aisyah.
"Abang, maaf. Aisyah mau masuk kerja," kata Aisyah.
"Kerja? kamu kerja dimana?" tanya Anton yang melepaskan pelukannya.
"Aisyah kerja di perusahaan ini dengan Faza, bang," kata Aisyah.
"Syah,nanti abang mau bicara berdua sama kamu," ujar Anton.
"Za, ayo kita masuk," kata Aisyah yang meninggalkan Anton di parkiran.
Aisyah masuk bersama Faza ke ruang kerja, Faza menatap Aisyah yang berjalan di sampingnya. Aisyah berusah kuat untuk tidak berharap pada Anton lagi.
"Kamu masih cinta kan sama Anton?" tanya Faza saat mereka masuk ke lift. Aisyah hanya diam dan dia meneteskan airmata yang sudah tak bisa dia tahan.
"Syah, jujur dalam hatimu," ujar Faza.
"Aku memang masih mencintai abang, tapi aku masih sakit dengan apa yang abang lakukan padaku," ucap Aisyah mengusap airmata.
"Tapi jika Anton tidak mau menceraikan kamu, bagaimana?" tanya Faza.
"Aku tidak tahu yang pasti aku sudah tidak mau bersama abang lagi."
"Jika kamu masih cinta dengan Anton janganlm sampai kamu menyesal di kemudian hari." ujar Faza.
Aisyah terdiam dan langsung masuk keruangan kerjanya, begitu juga Faza yang masuk ke ruangannya. Aisyah duduk sambil mengerjakan laporan keuangan dari salah satu staff nya, sesaat dia memikirkan Anton yang ingin bertemu dan berbicara berdua. Bukankah mereka masih suami istri?
*****
Siang hari Aisyah menunggu Anton menjemputnya di parkiran yang tadi pagi mereka bertemu. Anton ingin berbicara pada istrinya dan ingin meminta maaf karena sudah menyakiti Aisyah.
Mobil pajero putih datang dan Anton menyuruh Aisyah masuk karena di luar cuaca sangat panas. Anton tersenyum melihat istrinya itu sangat cantik seperti biasanya, bahkan sejak dulu Aisyah masih tetap cantik.
"Kenapa, senyum-senyum?" tanya Aisyah yang melirik ke arah Anton.
"Kamu cantik, sayang," jawab Anton yang melirik sekilas lalu fokus nyetir lagi.
"Gombal," Anton pun tersenyum.
"Kita makan di situ saja, soto babat kesukaan istriku tercinta Aisyah Putri Fatimah," kata Anton yang menunjukkan sebuah warung soto kesukaan Aisyah.
Aisyah memang tidak menyukai makanan restoran, selain harganya mahal tempatnya tidak membuat nyaman. Aisyah lebih menyukai makanan di warung atau tempat terbuka di pinggir jalan.
Kemudian mereka berhenti dan Anton membukakan pintu mobil untuk Aisyah, Aisyah tersebut melihat keromantisan Anton. Aisyah dan Anton berjalan beriringan lalu Anton menggandeng tangan Aisyah hingga masuk kedalam. Aisyah dan Anton duduk dan memesan dua porsi soto babat dan nasi juga teh manis hangat untuk Aisyah.
"Syah, kenapa kamu bekerja? Apa uang yang abang kasih ke kamu itu kurang?" tanya Anton memegang tangan Aisyah lalu menautkan dengan tangannya.
"Aisyah ingin mandiri, bang. Nanti ketika Aisyah dan abang bercerai kan Aisyah punya penghasilan," kata Aisyah melepaskan tangannya dari tangan Anton.
"Cerai?"
"Iya, bang. Aisyah mau kita bercerai dan abang bisa bahagia dengan istri abang," ucap Aisyah.
"Tidak! Aku tidak akan pernah mengabulkan permohonanmu untuk bercerai dari aku," Anton tampak kesal mendengar Aisyah minta cerai.
"Terserah abang ya, Aisyah pokoknya kita berdua bercerai. Aisyah gak tahan di rumah itu, abang tega memukul Aisyah bahkan abang mengusir Aisyah," ujar Aisyah.
"Syah, abang minta maaf dan abang menyesal. Tapi abang mohon jangan bercerai, abang izinkan kamu bekerja dan abang akan belikan kamu rumah agar tidak satu rumah dengan Mira. Abang tidak akan menyetujui dan mengabulkan permintaan kamu untuk bercerai," ungkap Anton.
Aisyah terdiam dia melihat wajah Anton yang penuh penyesalan karena sudah menyakiti dirinya. Aisyah juga sebenarnya tidak ingin berpisah dengan Anton, namun dia tidak ingin kembali kerumah yang dulu selalu Aisyah menyebutnya adalah surga. Sebelum Anton membawa Mira kedalam kehidupannya, rumah itu adalah surga bagi Aisyah yang mengabdi pada suaminya.
"Aisyah, apa kamu sudah tidak mencintai abang?" tanya Anton menatap manik bola mata Aisyah.
"Aisyah masih sangat mencintai abang, tapi Aisyah tidak ingin terus di sakiti," kata Aisyah.
"Maafkan abang, Syah. Abang menyesal dan abang terlalu mendengarkan ibu dan Mira tanpa harus mendengarkan penjelasan Aisyah," kata Anton.
"Aisyah sudah memaafkan abang, dan Aisyah ingin kita bercerai, "
"Tidak, Aisyah! " suara Anton meninggi membuat orang di sekelilingnya menatapnya. " Sekali lagi abang katakan, abang tidak akan pernah mengabulkan permohonan cerai kamu,"kata Anton.
"Baiklah, apa abang bisa pegang kata-kata abang?"
"Abang yakin akan itu,"
"Tapi dengan syarat, Aisyah masih boleh bekerja dan belikan rumah yang baru untuk Aisyah tinggal,"
"Baiklah, akan abang turuti. Kita baikkan, hmm.. Anton menaik turunkan alisnya menggoda Aisyah. Lalu Aisyah tertawa sambil menutup mulutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Evy
jadi suami juga Anton plin-plan...nanti kena bujukan ibu dan istri kedua nya .. berubah lagi sifatnya..bagus juga ide Aisyah...kalo tidak bercerai jangan tinggal satu atap dengan madu...
2025-01-05
0
Yu Ye
Terlalu lemah Aisyah nga suka
2024-04-10
1
Sukliang
ahhh baru msu baco
udah kesel dg aisyah yg dak tegas minta cerai, malahan mengakui pula depan suami yg telah mengusir dan memukulnya ( walau ku dak tau di bab brapa di usir dan dipukul )
2022-12-30
0