BAB X

Di dalam mobil Aisyah dan Anton masih terdiam, Aisyah yang melihat Anton yang masih emosi. Anton melirik menatap Aisyah yang wajahnya menatap jendela.

"Ada yang ingin kamu jelaskan?" tanya Anton memulai pembicaraan.

"Abang, sudah salah paham antara Aisyah dan abang Fattan," kata Aisyah.

"Dimana letak kesalahan, abang?" tanya Anton. "Terus tadi kamu panggil Fattan, apa?"

"Bang, harusnya mendengarkan penjelasan Fattan.Tidak langsung memukulnya tanpa mendengarkan dulu apa yang terjadi," ujar Aisyah.

"Apa sekarang kamu bisa jelaskan, ada hubungan apa kamu dan Fattan?" tanya Anton yang terbakar cemburu.

"Astagfirullahalazim, bang. Aisyah dan Fattan tidak ada hubungan apa-apa, kami bertemu tak sengaja ditaman. Fattan melihat Aisyah menangis dan dia menenangkan Aisyah," jawab Aisyah yang mulai kesal dengan suaminya.

"Alah, kamu itu pura-pura hanya alasan. Kamu itu sudah selingkuh di belakang aku, iya kan," kata Anton membuat Aisyah menggelengkan kepala dan merasa sakit hatinya ketika Anton memfitnahnya tanpa bukti apapun.

"Percuma, Aisyah jelaskan. Abang akan tetap menuduh Aisyah yang tidak-tidak," ujar Aisyah. "Aisyah lebih baik turun disini," lanjutnya yang membuka pintu mobil ketika jalanan sedang macet.

"Aisyah, tunggu kita belum selesai bicara. Aisyah!!" Anto berteriak dan Aisyah langsung menyebrang jalan dan naik taksi menuju apartemen Faza.

*****

Mira yang pergi kerumah ibu mertuanya dia mengadu bahwa Anton sudah menyakitinya. Dan Mira mengatakan bahwa Anton sudah membohongi dirinya selama seminggu Anton tidak pergi keluar kota melainkan menginap di rumah baru yang Anton berikan untuk Aisyah.

~Flashback~

Anton membawa Mira keluar dari warung makan yang dimana Anton dan Aisyah sedang makan siang. Anton yang masuk kedalam mobil Mira.

"Kamu itu sudah buat aku malu, Mira," kata Anton yang duduk bersandar di kursi mobil Mira.

"Mas, yang sudah berbobot padaku. Mas bilang pergi keluar kota untuk bisnis, tapi apa. Hah.. Malah asik berdua dengannya," ujar Mira.

"Aisyah istriku juga, jika aku mengatakan padamu kalau aku akan bertemu Aisyah kamu tidak akan mengizinkan, dan kamu menuduh Aisyah seolah-olah Aisyah adalah selingkuhanku," ungkap Anton dengan kesal.

"Sekarang pilih diantara kami, jika kamu mau anak ini maka ceraikan Aisyah. Dan jika tidak jangan harap bertemu lagi dengan anak ini," ancam Mira yang kemudian mendorong tubuh Anton untuk keluar dari mobilnya.

Anton pun keluar dari mobil Mira lalu Mira melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Anton mengusap wajahnya dengan kasar dan berteriak lalu memukul nafasnya di udara. Kemudian Anton masuk kembali ke warung itu namun Aisyah sudah tidak ada di tempat.

"Maaf, dimana istri saya yang memakai hijab maroon?" tanya Anton pada pemilik warung.

"Itu istri, mas?" pemilik warung bertanya balik pada Anton.

"Iya, dimana dia?"tanya Anton.

"Saya lihat tadi dia keluar, mas," jawab pemilik warung.

"Terimakasih, pak," ucap Anton.

Anton pun keluar dari warung favoritnya, dan menaiki mobil mencari Aisyah. Sampai dia melihat Aisyah dan Fattan sedang berpelukan.

Anton menghajar Fattan karena cemburu.

*****

Ibu Hana menyuruh Mira istirahat di kamar yang dulu Anton tempati sewaktu masih sekolah. Mira melihat banyak foto Aisyah dan Anton saat remaja dan beberapa piala, Anton memang pintar selain juara kelas dia juga banyak memenangkan lomba matematika dan lomba renang juga lomba menjadi muadzin.

Wajah Mira berubah ketika melihat foto berdua Anton dan Aisyah saat masih SMA dulu. Mira ingin sekali membuang semua foto-foto itu, namun Ibu mertuanya melarang menyentuh barang-barang Anton. Pernah Ibunya menyentuh barang-barang Anton, seketika Anton marah dan menyuruh ibunya mencari dan mengambil kembali barang yang sudah di buang.

Anton datang kerumah ibunya yang di telepon untuk datang. Anton melihat mobil Mira yang di perkir dekat dengan mobil ayahnya. Kemudian Anton masuk dan dia melihat ibunya sedang asik membaca majalah yang ada di tangannya.

"Dimana Mira, bu?" tanya Anton yang berdiri di dekat ibunya.

"Dia ada di kamarmu," jawab ibu Hana.

"Dikamar?sedang apa dia disana?" tanya Anton yang langsung mempercepat langkahnya. Karena disana banyak foto sewaktu pacaran dengan Aisyah.

Suara pintu yang di buka Anton dengan terburu-buru. Anton melihat Mira sedang tertidur, Anton mengelilingi dan melihat figura di kamarnya masih utuh.

"Mas, kamu sudah pulang?" tanya Mira yang duduk di tepi ranjang.

"Kamu, kenapa mengadu pada ibu?" tanya Anton.

"Karena kamu tega menyakitiku," jawab Mira.

Anton mendekati Mira dan duduk di sampingnya, Mira menyandarkan kepalanya di bahu Anton. Dan Anton memeluk bahu Mira lalu mengecup pucuk kepalanya.

"Mas, aku sangat mencintaimu.Tak bisakah aku mendapatkan cintamu seperti kamu yang mencintai Aisyah," ujar Mira.

"Mira, berikan aku waktu untuk bisa mencintaimu," kata Anton yang kemudian mengusap perut Mira yang sudah sedikit membuncit.

"Mas, dede bayinya minta di tengokin oleh papanya," ujar Mira dan Anton terkekeh.

"Bagaimana dia?" tanya Anton yang mencium perut Mira.

"Dia sehat dan baik-baik saja," jawab Mira.

"Maafkan papa, yang beberapa hari tak memperdulikan mu, sayang," kata Anton yang berjongkok lalu memeluk perut Mira dan menciumnya berkali-kali. Mira tersenyum bahagia melihat suaminya begitu mencintainya.

****

Faza tampak kesal mendengar ceritanya sewaktu di warung makan itu. Faza dengan geram mengepalkan tangannya dan dengan hati yang emosi.

"Seharusnya kamu bilang bahwa kamu juga istrinya, Syah," ungkap Faza dengan kesal.

"Aku tidak ingin ada keributan, Za," jawab Aisyah.

"Tapi kamu akan di anggap pelakor oleh sebagian orang, kamu itu jadi perempuan jangan lemah, Syah," Faza dengan wajah yang emosi. " Kamu itu harus berani melawan jika Mira dan Anton menginjak harga dirimu," lanjutnya.

"Za, biarkan saja Alloh yang balas perbuatan mereka," jawab Aisyah tersenyum.

"Tapi gak bisa begitu, Syah.Jangan pasrah begitu, setidaknya kamu melawan," ucap Faza yang kesal melihat sahabatnya terlalu baik.

"Sudah, ayo kita berangkat nanti kita terlambat," ajak Aisyah yang sudah siap dengan tas di tangannya.

Aisyah dan Faza sudah siap berangkat ke kantor dengan menggunakan mobil Faza. Sesampainya di kantor Aisyah melihat Anton yang menunggunya di parkiran kantor Aisyah.

"Lihat tuh suamimu, mau apalagi dia?" tanya Faza pada Aisyah dan Aisyah hanya mengangkat kedua bahunya.

Aisyah turun dari mobil dan kemudian menghampiri Anton yang berdiri di badan mobil sambil merokok. Lalu Anton mematikan rokoknya dengan kakinya dan tersenyum melihat Aisyah menghampirinya.

"Ada apa, bang?" tanya Aisyah dengan wajah yang masih marah.

"Abang minta maaf, atas kejadian kemarin. Abang hanya cemburu," kata Anton.

"Abang harusnya minta maaf dengan Fattan, bukan dengan Aisyah," ujar Aisyah.

"Nanti ketemu di kantor abang akan minta maaf pada Fattan," jawab Anton.

"Aisyah, mau masuk kantor dulu," kata Aisyah lalu Anton menarik lengan Aisyah.

"Aku sudah minta izin dengan atasanmu, hari ini kamu tidak masuk kerja," ujar Anton.

"Apa, izin?Memang abang siapa?" tanya Aisyah. "Seenaknya saja, abang ini."

"Abang suami kamu, sudah ayo masuk tidak ada penolakan," kata Anton yang membuka pintu mobil dan kemudian Anton menjalankan mobilnya menuju rumah Aisyah.Tanpa mereka sadari Mira mengikuti mobil Anton dia ingin tahu dimana rumah Aisyah.

"Semalam kamu tidur dimana?" tanya Anton melirik Aisyah yang menatap jalanan di depannya.

"Apa peduli abang?" tanya Aisyah balik.

"Kamu itu masih istri sah abang, jadi abang pedulilah," jawab Anton.

"Abang urus saja istri abang yang sedang mengandung anak abang, jangan peduli dengan Aisyah. Mau tidur dimana yang penting Aisyah aman," ujar Aisyah.

"Kamu kok bicaranya seperti itu? Abang minta maaf, abang cemburu kamu dan Fattan berpelukan seperti itu," ujar Anton.

"Sudahlah, tidak usah dibahas lagi," ucap Aisyah yang turun dari mobil, ketika mereka sudah sampai di rumah Aisyah. Mira yang mengintai mereka tersenyum tipis.

"Jadi ini rumah yang di belikan mas Anton untukmu," ujar Mira yang kemudian turun dan menggunakan kacamata hitamnya.

Anton duduk di ruang TV, dia menonton acara di televisi dan sementara Aisyah membuatkan kopi untuk suaminya. Tiba-tiba bel berbunyi dan Aisyah meletakkan kopi untuk Anton di meja.

"Sepertinya ada tamu," kata Anton.

"Biar Aisyah saja, bang," ucap Aisyah yang berjalan menuju pintu. Aisyah membuka pintu dan Aisyah kaget melihat Mira yang datang.

Plak

Plak

Plak

Mira menampar Aisyah kedua pipinya, lalu mendorong Aisyah sehingga tubuh Aisyah terbentur nakas dekat pintu dan terjatuh.

"M-Mira," Aisyah dengan lirih sambil memegang pipinya yang terasa sakit karena tamparan Mira.

"Sayang, siapa yang da..," Anton yang tak meneruskan kata-katanya. "Aisyah.. " Panggil Anton yang membantu Aisyah berdiri.

"Kenapa, kaget aku tahu tempat persembunyian mu," kata Mira dengan tersenyum ketus.

"Mira kamu apa-apaan, kamu sudah gila ya!" kata Anton yang berdiri sambil menopang tubuh Aisyah.

"Sekarang mas pilih perempuan ini atau anak ini," kata Mira yang menunjuk wajah Aisyah dengan jarinya.

"Aku tidak akan memilih siapa-siapa disini, kalian istriku dan juga itu anakku," jawab Anton dengan tegas.

"Baiklah jika memang mas tidak bisa memilih," ujar Mira yang menarik tangan Aisyah lalu kemudian Mira memukul Aisyah dan mendorong Aisyah hingga terjatuh dan pingsan.

"Aisyah...!!!" Anton berteriak lalu menatap tajam Mira yang melihat Aisyah kepalanya terbentur meja dan mengeluarkan darah.

Mira sangat ketakutan melihat hijab Aisyah yang berwarna nude itu berubah menjadi merah. Anton membopong Aisyah dan membawanya ke mobil untuk di bawa kerumah sakit.

"Jika terjadi sesuatu pada Aisyah aku tidak akan segan untuk menceraikanmu," kata Anton dengan marah. Mira hanya diam mematung melihat mobil Anton melaju kencang.

*Hai... Reader masih berlanjut ya kisah Aisyah...

*Semoga Aisyah tidak apa-apa dan bagaimana kisah selanjutnya.

*Silahkan like, koment, dan hadiah juga votenya ya reader..

*Salam hangat dan love seladang dari 'ByYou'

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

jika keadaan seperti itu...cerai lebih baik...selama Mira masih jadi istri muda suami mu...hidupmu tak akan tenang Aisyah..

2025-01-05

0

Sinsin Sinsin

Sinsin Sinsin

Aisyah perempuan lemah

2024-12-08

1

Sukliang

Sukliang

siapa pula fattan

2022-12-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!