Simon menyalakan rokoknya dan menunggu Zhen Qiu dengan tenang melihat pemandangan danau yang ada didepan, hembusan angin yang menyegarkan memberikan perasaan damai dihati Simon.
Setelah beberapa saat Zhen Qiu keluar, wajahnya berseri-seri dan berteriak kearah Simon, "Simon... Krim Obat macam apa ini. Krim sangat luar biasa ?"
"Aku belum memberinya nama." Simon cukup puas dengan hasil yang ditunjukan Krim Obat itu.
Sebelumnya Simon mengambil Resep dari ingatan pada saat dia bekerja di Organisasi Informasi dan sedikit meningkatkan Resep itu dengan kemampuan Pengobatan Kuno.
"Jika kau bisa memasarkan Krim Obat ini, aku jamin ini akan laku dengan keras. Aku sangat menyukainya !" Zhen Qiu sangat menyukai Krim Obat ini.
Tidak hanya menghilangkan bekas luka dalam waktu singkat, Krim ini dapat memutihkan wajah dan membuatnya sangat nyaman. Kenyamanan seperti ini tidak akan bisa didapat dari Produk lainya.
Simon tersenyum dan menarik Zhen Qiu kedalam pelukanya. Zhen Qiu wajahnya berubah menjadi merah dsn mencoba melepaskan diri dari Simon, tetapi Simon memeluknya semakin erat.
Simon m enyentuh dagunya dan menatap mata Zhen Qiu, "Jadi... mana yang lebih kau suka ? Aku atau Krim Obat itu ?"
Jantung Zhen Qiu berdetak diluar kendali, dia samar-samar mencium aroma dari tubuh Simon. Zhen Qiu menunduk dan memalingkan wajahnya kesamping.
"Aku... tidak tahu !" Zhen Qiu mengatakanya dengan malu.
Simon tersenyum dan mendekatkan wajahnya, "Lalu... bagaimana kalau kau membantuku mengiklankan Benda ini ?"
"Baiklah... tapi lepaskan dulu aku !" Zhen Qiu memohon dengan malu.
"Janji ?" Simon menatapnya dengan sungguh-sunguh.
"Ya... aku berjanji kepadamu." Zhen Qiu mengangkat jari kelingkingnya.
Simon tersenyum puas dan melepas pelukanya, "Baiklah kalau begitu... Mohon kerja samanya kalau begitu."
Zhen Qiu cemberut dan kesal dengan Simon, kali ini dia benar-benar merasa dirugikan oleh Simon.
Simon melihat kebawah dan terkejut melihat Nona Wen yang sudah ada dibawah. Nona Wen memalingkan muka dari tatapan Simon, seolah dia tidak melihat apa-apa.
Simon menggaruk kepalanya karena malu, dengan cepat dia melompat dari lantai dua. Zhen Qiu dan Nona Wen panik melihat Simon melompat dari tempat yang tinggi.
Tetapi Simon dengan santai mendarat ditanah tanpa cedera dan berkata, "Ada apa Nona Wen datang mengunjungiku ?"
Nona Wen segera pulih dari keterkejutanya dan berkata, "Saya mengantar barang-barang Anda dan ingin mendiskusikan sesuatu tentang Pasukan Naga !"
"Kita bicara didalam." Simon mengangguk dan membiarkan Nona Wen masuk.
Zhen Qiu segera turun dari tangga dan memukuli Simon dengan tangan kecilnya, "Kau bodoh... kenapa kau langsung melompat. Apa kau tau aku sangat khawatir !"
Nona Wen terkejut dengan pemandangan ini, seperti seorang kekasih yang melakukan pertengkaran kecil. Yang paling mengejutkanya adalah itu Cucu dari Pemimpinya yang sangat dekat dengan Zhen Qiu.
Zhen Qiu melihat kearah Nona Wen dan terkejut, "Nona Wen... kenapa ada disini ?"
"Saya harus memberikan laporan kepada Komandan Naga." Nona Wen berkata dengan jujur.
"Istriku... ketika kita kedatangan seorang Tamu, kau harus membuatkanya Teh. Apa kau mengerti ?" Simon mengatakanya dengan santai.
Nona Wen terkejut dengan perkataan Simon yang menyebut Zhen Qiu sebagai Istrinya. Zhen Qiu sendiri tidak membantah, seolah sudah terbiasa disebut Istri oleh Simon. Segera fia berjalan menuju dapur dan berniat membuatkan Teh.
"Istriku... Aku kopi susu. Laki-laki tidak minum Teh !" Simon sedikit menggoda Zhen Qiu.
Zhen Qiu mengerutkan keningnya dan kesal, "Baiklah... tunggu sebentar. Lain kali pekerjakan Pembantu ditempat ini ?"
"Ada kau... kenapa aku butuh Pembantu. Istri yang baik harus selalu melayaninya sepunuh hati..." Simon tersenyum, "Termasuk tempat tidur."
Zhen Qiu sangat malu setelah mendengar perkataan Simon dan berlari ke dapur. Nona Wen berfikir bahwa Simon sangat luar biasa, karena dapat membuat Zhen Qiu melunak seperti itu.
"Silahkan duduk Nona Wen... lalu laoporan apa yang Anda bawa ?" Simon duduk disofa.
"Begini Komandan... saat ini kita sudah mendapatkan bukti yang diberikan Wakil Pemimpin Xie. Rekaman CCTV dan beberapa data tentang transaksi mereka." Nona Wen melaporkan semuanya kepada Simon.
"Ho... Cepat juga Orang itu kerjanya. Apakah kalian sudah menangkapnya ?" Simon bertanya kepada Nona Wen.
Zhen Qiu datang membawa minuman untuk mereka bertiga, duduk disamping Simon dan mendengarkan obrolan Simon dan Nona Wen.
"Pemimpin Zhen Tian sebelumnya memberikan perintah untuk mendengarkan semua arahan Anda. Jadi kami hanya perluh menunggu perintah Anda." Nona Wen menunggu perintah Simon.
"Baiklah... kau hubungi Komandan Wolf dan perintahkan dia untuk menangkap Pemimpin Kepolisian itu. Tetapi jangan sampai membuat keributan, Introgasi semua Informasi dan putuskan sendiri hukumanya." Simon segera memberikan arahanya.
"Baik... saya akan segera melakukanya." Nona Wen memberikan Dokumen, "Komandan silahkan Anda mengecek data dari semua pasukan !"
Simon melihat Data dari Pasukan Naga. Total semuanya berjumlah 100 Tentara yang masih tersisa, Simon sedikit terkejut dengan unit yang dibawah kepemimpinanya sangat sedikit. Tetapi dia tidak menanyakanya kepada Nona Wen dan memberikan perintahnya.
"Suruh semua Pasukan untuk beristirahat selsma empat hari. Setelah empat hari dari sekarang, aku akan datang dan melatih mereka secara pribadi. Mari kita lihat apakah orang-orang ini memiliki tekad." Simon berkata dengan santai.
"Baik... saya akan datang empat hari lagi dan pergi bersama dengan Anda. Anda untuk Perusahaan Anda... saya sudah menempatkan keponakan Wen Liu untuk membantu Anda dalam mengurus produksi Gula, Anda hanya perluh datang dan berbicara padanya !" Nona Wen sudah membantu semua hal yang diminta Simon.
"Kakak Liu... bekerja dengan Simon ?" Zhen Qiu terkejut dengan hal ini.
"Benar Nona Qiu... Dia sendiri yang ingin melakukanya. Gadis Kecil itu sangatlah pintar dan luar biasa, dia hanya berkata tertarik dengan Komandan Naga itu saja." Nona Wen berkata dengan jujur.
Simon terlihat pusing dan kenapa harus seorang wanita, apakah tidak ada seorang pria yang kompeten didunia ini. Tetapi Simon sebenarnya tidak terlalu memikirkanya, selama dia mampu... kenapa tidak.
Zhen Qiu menatap Simon dengan marah, sorot matanya benar-benar tajam menatapnya. Simon mengelap keringat didahinya dan berkata, "Baiklah... besok aku akan datang menemuinya."
"Aku ikut !" Zhen Qiu masih melihat kearah Simon, "Kenapa... apakah aku tidak boleh ikut ? Kalau begitu aku tidak akan membantumu."
"Istriku... aku memiliki banyak pekerjaan setelahnya dan itu adalah hal yang berbahaya dari yang tadi. Jadi aku benar-benar tidak bisa membawamu bersamaku, aku tidak bisa menempatkan dirimu ke dalam bahaya. Apa kau mengerti ?" Simon berusaha untuk membujuknya.
"Alasan... paling-paling kau hanya ingin selingkuh." Zhen Qiu terlihat kesal.
Simon tersenyum canggung dan berkata didalam hatinya, (Apa hunganya denganmu ? Bukankah Gadis ini terlalu menghayati peran sebagai Istri.)
"Baiklah terserah kau saja." Zhen Qiu akhirnya setuju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
sudah latihan peran sebagai suami istri
2024-12-13
0
Ale Handro
bxdh
2024-06-07
0
Inggar Nurwinto
ni novel fres baget
2024-05-31
0