Bab 18 - Terlalu Menghayati

Simon menyalakan rokoknya dan menunggu Zhen Qiu dengan tenang melihat pemandangan danau yang ada didepan, hembusan angin yang menyegarkan memberikan perasaan damai dihati Simon.

Setelah beberapa saat Zhen Qiu keluar, wajahnya berseri-seri dan berteriak kearah Simon, "Simon... Krim Obat macam apa ini. Krim sangat luar biasa ?"

"Aku belum memberinya nama." Simon cukup puas dengan hasil yang ditunjukan Krim Obat itu.

Sebelumnya Simon mengambil Resep dari ingatan pada saat dia bekerja di Organisasi Informasi dan sedikit meningkatkan Resep itu dengan kemampuan Pengobatan Kuno.

"Jika kau bisa memasarkan Krim Obat ini, aku jamin ini akan laku dengan keras. Aku sangat menyukainya !" Zhen Qiu sangat menyukai Krim Obat ini.

Tidak hanya menghilangkan bekas luka dalam waktu singkat, Krim ini dapat memutihkan wajah dan membuatnya sangat nyaman. Kenyamanan seperti ini tidak akan bisa didapat dari Produk lainya.

Simon tersenyum dan menarik Zhen Qiu kedalam pelukanya. Zhen Qiu wajahnya berubah menjadi merah dsn mencoba melepaskan diri dari Simon, tetapi Simon memeluknya semakin erat.

Simon m enyentuh dagunya dan menatap mata Zhen Qiu, "Jadi... mana yang lebih kau suka ? Aku atau Krim Obat itu ?"

Jantung Zhen Qiu berdetak diluar kendali, dia samar-samar mencium aroma dari tubuh Simon. Zhen Qiu menunduk dan memalingkan wajahnya kesamping.

"Aku... tidak tahu !" Zhen Qiu mengatakanya dengan malu.

Simon tersenyum dan mendekatkan wajahnya, "Lalu... bagaimana kalau kau membantuku mengiklankan Benda ini ?"

"Baiklah... tapi lepaskan dulu aku !" Zhen Qiu memohon dengan malu.

"Janji ?" Simon menatapnya dengan sungguh-sunguh.

"Ya... aku berjanji kepadamu." Zhen Qiu mengangkat jari kelingkingnya.

Simon tersenyum puas dan melepas pelukanya, "Baiklah kalau begitu... Mohon kerja samanya kalau begitu."

Zhen Qiu cemberut dan kesal dengan Simon, kali ini dia benar-benar merasa dirugikan oleh Simon.

Simon melihat kebawah dan terkejut melihat Nona Wen yang sudah ada dibawah. Nona Wen memalingkan muka dari tatapan Simon, seolah dia tidak melihat apa-apa.

Simon menggaruk kepalanya karena malu, dengan cepat dia melompat dari lantai dua. Zhen Qiu dan Nona Wen panik melihat Simon melompat dari tempat yang tinggi.

Tetapi Simon dengan santai mendarat ditanah tanpa cedera dan berkata, "Ada apa Nona Wen datang mengunjungiku ?"

Nona Wen segera pulih dari keterkejutanya dan berkata, "Saya mengantar barang-barang Anda dan ingin mendiskusikan sesuatu tentang Pasukan Naga !"

"Kita bicara didalam." Simon mengangguk dan membiarkan Nona Wen masuk.

Zhen Qiu segera turun dari tangga dan memukuli Simon dengan tangan kecilnya, "Kau bodoh... kenapa kau langsung melompat. Apa kau tau aku sangat khawatir !"

Nona Wen terkejut dengan pemandangan ini, seperti seorang kekasih yang melakukan pertengkaran kecil. Yang paling mengejutkanya adalah itu Cucu dari Pemimpinya yang sangat dekat dengan Zhen Qiu.

Zhen Qiu melihat kearah Nona Wen dan terkejut, "Nona Wen... kenapa ada disini ?"

"Saya harus memberikan laporan kepada Komandan Naga." Nona Wen berkata dengan jujur.

"Istriku... ketika kita kedatangan seorang Tamu, kau harus membuatkanya Teh. Apa kau mengerti ?" Simon mengatakanya dengan santai.

Nona Wen terkejut dengan perkataan Simon yang menyebut Zhen Qiu sebagai Istrinya. Zhen Qiu sendiri tidak membantah, seolah sudah terbiasa disebut Istri oleh Simon. Segera fia berjalan menuju dapur dan berniat membuatkan Teh.

"Istriku... Aku kopi susu. Laki-laki tidak minum Teh !" Simon sedikit menggoda Zhen Qiu.

Zhen Qiu mengerutkan keningnya dan kesal, "Baiklah... tunggu sebentar. Lain kali pekerjakan Pembantu ditempat ini ?"

"Ada kau... kenapa aku butuh Pembantu. Istri yang baik harus selalu melayaninya sepunuh hati..." Simon tersenyum, "Termasuk tempat tidur."

Zhen Qiu sangat malu setelah mendengar perkataan Simon dan berlari ke dapur. Nona Wen berfikir bahwa Simon sangat luar biasa, karena dapat membuat Zhen Qiu melunak seperti itu.

"Silahkan duduk Nona Wen... lalu laoporan apa yang Anda bawa ?" Simon duduk disofa.

"Begini Komandan... saat ini kita sudah mendapatkan bukti yang diberikan Wakil Pemimpin Xie. Rekaman CCTV dan beberapa data tentang transaksi mereka." Nona Wen melaporkan semuanya kepada Simon.

"Ho... Cepat juga Orang itu kerjanya. Apakah kalian sudah menangkapnya ?" Simon bertanya kepada Nona Wen.

Zhen Qiu datang membawa minuman untuk mereka bertiga, duduk disamping Simon dan mendengarkan obrolan Simon dan Nona Wen.

"Pemimpin Zhen Tian sebelumnya memberikan perintah untuk mendengarkan semua arahan Anda. Jadi kami hanya perluh menunggu perintah Anda." Nona Wen menunggu perintah Simon.

"Baiklah... kau hubungi Komandan Wolf dan perintahkan dia untuk menangkap Pemimpin Kepolisian itu. Tetapi jangan sampai membuat keributan, Introgasi semua Informasi dan putuskan sendiri hukumanya." Simon segera memberikan arahanya.

"Baik... saya akan segera melakukanya." Nona Wen memberikan Dokumen, "Komandan silahkan Anda mengecek data dari semua pasukan !"

Simon melihat Data dari Pasukan Naga. Total semuanya berjumlah 100 Tentara yang masih tersisa, Simon sedikit terkejut dengan unit yang dibawah kepemimpinanya sangat sedikit. Tetapi dia tidak menanyakanya kepada Nona Wen dan memberikan perintahnya.

"Suruh semua Pasukan untuk beristirahat selsma empat hari. Setelah empat hari dari sekarang, aku akan datang dan melatih mereka secara pribadi. Mari kita lihat apakah orang-orang ini memiliki tekad." Simon berkata dengan santai.

"Baik... saya akan datang empat hari lagi dan pergi bersama dengan Anda. Anda untuk Perusahaan Anda... saya sudah menempatkan keponakan Wen Liu untuk membantu Anda dalam mengurus produksi Gula, Anda hanya perluh datang dan berbicara padanya !" Nona Wen sudah membantu semua hal yang diminta Simon.

"Kakak Liu... bekerja dengan Simon ?" Zhen Qiu terkejut dengan hal ini.

"Benar Nona Qiu... Dia sendiri yang ingin melakukanya. Gadis Kecil itu sangatlah pintar dan luar biasa, dia hanya berkata tertarik dengan Komandan Naga itu saja." Nona Wen berkata dengan jujur.

Simon terlihat pusing dan kenapa harus seorang wanita, apakah tidak ada seorang pria yang kompeten didunia ini. Tetapi Simon sebenarnya tidak terlalu memikirkanya, selama dia mampu... kenapa tidak.

Zhen Qiu menatap Simon dengan marah, sorot matanya benar-benar tajam menatapnya. Simon mengelap keringat didahinya dan berkata, "Baiklah... besok aku akan datang menemuinya."

"Aku ikut !" Zhen Qiu masih melihat kearah Simon, "Kenapa... apakah aku tidak boleh ikut ? Kalau begitu aku tidak akan membantumu."

"Istriku... aku memiliki banyak pekerjaan setelahnya dan itu adalah hal yang berbahaya dari yang tadi. Jadi aku benar-benar tidak bisa membawamu bersamaku, aku tidak bisa menempatkan dirimu ke dalam bahaya. Apa kau mengerti ?" Simon berusaha untuk membujuknya.

"Alasan... paling-paling kau hanya ingin selingkuh." Zhen Qiu terlihat kesal.

Simon tersenyum canggung dan berkata didalam hatinya, (Apa hunganya denganmu ? Bukankah Gadis ini terlalu menghayati peran sebagai Istri.)

"Baiklah terserah kau saja." Zhen Qiu akhirnya setuju.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

gile keren banget lanjut

2024-03-06

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Like and Coment 😝😄💪👍 👍👍

2023-10-15

1

kesepian

kesepian

terkadang dari hal candaan bisa menjadi suatu ke seriusan, ku harap hubungan kalian kedepan bener 2 menjadi suami istri, gas pollll jangan kendur.... 😅😅😅😅

2023-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Organisasi
2 Bab 1 - MENGULANG WAKTU
3 Bab 2 - Manfaat Sistem
4 Bab 3 - Skill Baru
5 Bab 4 - Penyelundup
6 Bab 5 - Sparing
7 Bab 6 - Komandan Naga
8 Bab 7 - Persiapan
9 Bab 8 - Kejutan yang Membahagiakan
10 Bab 9 - Menambah Pekerjaan
11 Bab 10 - Bukti
12 Bab 11 - Spesial
13 Bab 12 - Konspirasi
14 Bab 13 - Tekad
15 Bab 14 - Sedikit Keuntungan
16 Bab 15 - Kesepakatan
17 Bab 16 - Belanja
18 Bab 17 - Rencana Bisnis
19 Bab 18 - Terlalu Menghayati
20 Bab 19 - Hoki
21 Bab 20 - Akulah Yang Salah
22 Bab 21 - Wen Liu
23 Bab 22 - Janji
24 Bab 23 - Grup Naga
25 Bab 24 - Tidak Tergantikan
26 Bab 25 - Hadiah Yang Berupa Kebahagiaan
27 Bab 26 - Pahami
28 Bab 27 - Kejutan Untuk Mereka
29 Bab 28 - Pelajaran Yang Baik
30 Bab 29 - Bisnis Kecil-Kecilan
31 Bab 30 - Ijin Pembantaian
32 Bab 31 - Momen
33 Bab 32 - Persiapan Pasukan
34 Bab 33 - Pahami Dengan Baik
35 Bab 34 - Mandi
36 Bab 35 - Ujian Terakhir
37 Bab 36 - Ketua Pang
38 Bab 37 - Kesejahteraan Anggota
39 Bab 38 - Ambil Semua Kebaikan
40 Bab 39 - Jebakan
41 Bab 40 - Menundukan Mereka Semua
42 Bab 41 - Ambil Alih
43 Bab 42 - Cemburu
44 Bab 43 - Pengaturan Semua Properti
45 Bab 44 - Totalitas
46 Bab 45 - Kabar Buruk
47 Bab 46 - Berdarah Panas
48 Bab 47 - Merubah Keadaan Sebagai Jalan Kebahagian
49 Bab 48 - Sesuatu Yang Tidak Mungkin Dihentikan
50 Bab 49 - Siapa Yang Tahu ?
51 Bab 50 - Perubahan Rencana
52 Bab 51 - Saling Menjatuhkan
53 Bab 52 - Mulai Menggila
54 Bab 53 - Kaisar Naga
55 Bab 54 - Kondisi
56 Bab 55 - Kharisma Seorang Pemimpin
57 Bab 56 - Rekrutan Baru
58 Bab 57 - Anak Baik
59 Bab 58 - Ijin
60 Bab 59 - Membahagiakan Mereka Semua
61 Bab 60 - Amarah Yang Tidak Bisa Ditahan
62 Bab 61 - Anak Yang Buruk
63 Bab 62 - Kebenaran Tentang Dirinya
64 Bab 63 - Kesalahanmu ?
65 Bab 64 - Tidak Ada Gunanya !
66 Bab 65 - Terlalu Vulgar
67 Bab 66 - Nostalgia
68 Bab 67 - Terlalu Banyak Acara
69 Bab 68 - Reuni
70 Bab 69 - Makanan Anjing untuk Dua Ekor Anjing
71 Bab 70 - Bocah Yang Diberikan Permen ?
72 Bab 71 - Memuaskan
73 Bab 72 - Kehangatan Keluarga
74 Bab 73 - Atur Sendiri
75 Bab 74 - Bersenang-senang
76 Bab 75 - Gagal Total
77 Bab 76 - Sedikit Kebaikan
78 Bab 77 - Pulang
79 Bab 78 - Hadiah Untuk Orang Yang Dicintai
80 Bab 79 - Tidak Senang
81 Bab 80 - Yang Terakhir
82 Bab 81 - Acara Komedi
83 Bab 82 - Gulingkan (S1 Selesai.)
84 Bab 83 - Balas Dendam (S2 Dimulai)
85 Bab 84 - Kemampuan Baru Lux
86 Bab 85 - Menemukan Cara Yang Tepat
87 Bab 86 - Provinsi Dongsheng
88 Bab 87 - Seni Qi Naga Kerajaan
89 Bab 88 - Seni Qi Naga Kerajaan 2
90 Bab 89 - Klan Kuno Kaisar Qin
91 Bab 90 - Tuan dari Klan Kuno
92 Bab 91 - Teknik Beladiri Kaisar Qin
93 Bab 92 - Penguntit
94 Bab 93 - Tubuh Kaisar Abadi
95 Bab 94 - Penghinaan
96 Bab 95 - Serangan
97 Bab 96 - Sekte Kaisar Naga
98 Bab 97 - Kesempatan Untuk Zhen Tian
99 Bab 98 - Perjalanan Bisnis
100 Bab 99 - Pesta
101 Bab 100 - Serangan Mendadak
102 Bab 101 - Pertarungan Antara Dewa
103 Bab 102 - Ajakan Reuni
104 Bab 103 - Reuni Yang Tidak Menyenangkan
105 Bab 104 - Merubah Nasib
106 Bab 105 - Tantangan
107 Bab 106 - Kemenangan
108 Bab 107 - Alam Dewa Sejati
109 Bab 108 - Keluarga Yang Utuh
110 Bab 109 - Menanggapi Harapan Serigala Penyendiri
111 Bab 110 - Dewa Sejati Yang Lain
112 Bab 111 - Bulan Madu Yang Kacau
113 Bab 112 - Ras Lain
114 Bab 113 - Pembersihan
115 Bab 114 - Mendapatkan Tombak Dewa Laut
116 Bab 115 - Kebenaran Terungkap
117 Bab 116 - Pemberian Berharga
118 Bab 117 - Datang !
119 Bab 118 - Pembukaan
120 Bab 119 - Menemukan Api Phoenix
121 Bab 120 - Terbukanya Gerbang Abadi
122 Bab 121 - Puncak Keserakahan
123 Bab 122 - Bentuk Kedua Kehidupan
124 Bab 123 - Kecelakaan
125 Bab 124 - Kesetiaan Pelayan Tua
126 Bab 125 - Pembantaian
127 Bab 126 - Ahli Tersembunyi
128 Bab 127 - Pembuat Masalah
129 Bab 128 - Pergi
130 Bab 129 - Beraksi
131 Bab 130 - Ling Zhu
132 Bab 131 - Bangkit Dari Penindasan
133 Bab 132 - Pertarungan Sengit
134 Bab 133 - Tulang Dao
135 Bab 134 - Perintah Mutlak
136 Bab 135 - Bergabungnya Ras Iblis
137 Bab 136 - Pendirian
138 Bab 137 - Penguasa Tanah Liar
139 Bab 138 - Rencana Baru
140 Bab 139 - Pembuat Masalah
141 Bab 140 - Bentuk Ketiga Reinkarnasi
142 Bab 141 - Mengambil Alih
143 Bab 142 - Membunuh Penculik
144 Bab 143 - Asal Usul Zhao Ling
145 Bab 144 - Rencana Besar
146 Bab 145 - Keenam
147 Bab 146 - Pernyataan Perang
148 Bab 147 - Memaksa Keluar
149 Bab 148 - Semut Pembunuh
150 Bab 149 - Pertarungan Hebat
151 Bab 150 - Berakhirnya Perang
152 Bab 151 - Sedikit Nafas
153 Bab 152 - Permainan Besar
154 Bab 153 - Awal Pertarungan Para Penguasa
155 Bab 154 - Pertengkaran Kecil
156 Bab 155 - Sedikit Konflik
157 Bab 156 - Perang Akhir
158 Bab 157 - Konflik Istana
159 Bab 158 - Mulai
160 Bab 159 - Kengerian Kaisar Dewa Qing Tian
161 Bab 160 - Terjebak Bersama Kaisar Dewa
162 Bab 161 - Kematian Kaisar Dewa
163 Bab 162 - Akhir Dari Perang
164 Bab 163 - Akhir Dari Perang 2
165 Bab 164 - Perubahan
166 Bab 165 - Kembali ke Bumi dan Kejutan Tak Terduga
167 Bab 166 - Pulang
168 Bab 167 - Arti Memberikan Tekanan
169 Bab 168 - Menjemput Ye Qingchen
170 Bab 169 - Balas Dendam
171 Bab 170 - Balas Dendam 2
172 Bab 171 - Memperkuat Keluarganya
173 Bab 172 - Sudah Waktunya
174 Bab 173 - Calon Ayah
175 Bab 174 - Optimis
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Bab 1 - Organisasi
2
Bab 1 - MENGULANG WAKTU
3
Bab 2 - Manfaat Sistem
4
Bab 3 - Skill Baru
5
Bab 4 - Penyelundup
6
Bab 5 - Sparing
7
Bab 6 - Komandan Naga
8
Bab 7 - Persiapan
9
Bab 8 - Kejutan yang Membahagiakan
10
Bab 9 - Menambah Pekerjaan
11
Bab 10 - Bukti
12
Bab 11 - Spesial
13
Bab 12 - Konspirasi
14
Bab 13 - Tekad
15
Bab 14 - Sedikit Keuntungan
16
Bab 15 - Kesepakatan
17
Bab 16 - Belanja
18
Bab 17 - Rencana Bisnis
19
Bab 18 - Terlalu Menghayati
20
Bab 19 - Hoki
21
Bab 20 - Akulah Yang Salah
22
Bab 21 - Wen Liu
23
Bab 22 - Janji
24
Bab 23 - Grup Naga
25
Bab 24 - Tidak Tergantikan
26
Bab 25 - Hadiah Yang Berupa Kebahagiaan
27
Bab 26 - Pahami
28
Bab 27 - Kejutan Untuk Mereka
29
Bab 28 - Pelajaran Yang Baik
30
Bab 29 - Bisnis Kecil-Kecilan
31
Bab 30 - Ijin Pembantaian
32
Bab 31 - Momen
33
Bab 32 - Persiapan Pasukan
34
Bab 33 - Pahami Dengan Baik
35
Bab 34 - Mandi
36
Bab 35 - Ujian Terakhir
37
Bab 36 - Ketua Pang
38
Bab 37 - Kesejahteraan Anggota
39
Bab 38 - Ambil Semua Kebaikan
40
Bab 39 - Jebakan
41
Bab 40 - Menundukan Mereka Semua
42
Bab 41 - Ambil Alih
43
Bab 42 - Cemburu
44
Bab 43 - Pengaturan Semua Properti
45
Bab 44 - Totalitas
46
Bab 45 - Kabar Buruk
47
Bab 46 - Berdarah Panas
48
Bab 47 - Merubah Keadaan Sebagai Jalan Kebahagian
49
Bab 48 - Sesuatu Yang Tidak Mungkin Dihentikan
50
Bab 49 - Siapa Yang Tahu ?
51
Bab 50 - Perubahan Rencana
52
Bab 51 - Saling Menjatuhkan
53
Bab 52 - Mulai Menggila
54
Bab 53 - Kaisar Naga
55
Bab 54 - Kondisi
56
Bab 55 - Kharisma Seorang Pemimpin
57
Bab 56 - Rekrutan Baru
58
Bab 57 - Anak Baik
59
Bab 58 - Ijin
60
Bab 59 - Membahagiakan Mereka Semua
61
Bab 60 - Amarah Yang Tidak Bisa Ditahan
62
Bab 61 - Anak Yang Buruk
63
Bab 62 - Kebenaran Tentang Dirinya
64
Bab 63 - Kesalahanmu ?
65
Bab 64 - Tidak Ada Gunanya !
66
Bab 65 - Terlalu Vulgar
67
Bab 66 - Nostalgia
68
Bab 67 - Terlalu Banyak Acara
69
Bab 68 - Reuni
70
Bab 69 - Makanan Anjing untuk Dua Ekor Anjing
71
Bab 70 - Bocah Yang Diberikan Permen ?
72
Bab 71 - Memuaskan
73
Bab 72 - Kehangatan Keluarga
74
Bab 73 - Atur Sendiri
75
Bab 74 - Bersenang-senang
76
Bab 75 - Gagal Total
77
Bab 76 - Sedikit Kebaikan
78
Bab 77 - Pulang
79
Bab 78 - Hadiah Untuk Orang Yang Dicintai
80
Bab 79 - Tidak Senang
81
Bab 80 - Yang Terakhir
82
Bab 81 - Acara Komedi
83
Bab 82 - Gulingkan (S1 Selesai.)
84
Bab 83 - Balas Dendam (S2 Dimulai)
85
Bab 84 - Kemampuan Baru Lux
86
Bab 85 - Menemukan Cara Yang Tepat
87
Bab 86 - Provinsi Dongsheng
88
Bab 87 - Seni Qi Naga Kerajaan
89
Bab 88 - Seni Qi Naga Kerajaan 2
90
Bab 89 - Klan Kuno Kaisar Qin
91
Bab 90 - Tuan dari Klan Kuno
92
Bab 91 - Teknik Beladiri Kaisar Qin
93
Bab 92 - Penguntit
94
Bab 93 - Tubuh Kaisar Abadi
95
Bab 94 - Penghinaan
96
Bab 95 - Serangan
97
Bab 96 - Sekte Kaisar Naga
98
Bab 97 - Kesempatan Untuk Zhen Tian
99
Bab 98 - Perjalanan Bisnis
100
Bab 99 - Pesta
101
Bab 100 - Serangan Mendadak
102
Bab 101 - Pertarungan Antara Dewa
103
Bab 102 - Ajakan Reuni
104
Bab 103 - Reuni Yang Tidak Menyenangkan
105
Bab 104 - Merubah Nasib
106
Bab 105 - Tantangan
107
Bab 106 - Kemenangan
108
Bab 107 - Alam Dewa Sejati
109
Bab 108 - Keluarga Yang Utuh
110
Bab 109 - Menanggapi Harapan Serigala Penyendiri
111
Bab 110 - Dewa Sejati Yang Lain
112
Bab 111 - Bulan Madu Yang Kacau
113
Bab 112 - Ras Lain
114
Bab 113 - Pembersihan
115
Bab 114 - Mendapatkan Tombak Dewa Laut
116
Bab 115 - Kebenaran Terungkap
117
Bab 116 - Pemberian Berharga
118
Bab 117 - Datang !
119
Bab 118 - Pembukaan
120
Bab 119 - Menemukan Api Phoenix
121
Bab 120 - Terbukanya Gerbang Abadi
122
Bab 121 - Puncak Keserakahan
123
Bab 122 - Bentuk Kedua Kehidupan
124
Bab 123 - Kecelakaan
125
Bab 124 - Kesetiaan Pelayan Tua
126
Bab 125 - Pembantaian
127
Bab 126 - Ahli Tersembunyi
128
Bab 127 - Pembuat Masalah
129
Bab 128 - Pergi
130
Bab 129 - Beraksi
131
Bab 130 - Ling Zhu
132
Bab 131 - Bangkit Dari Penindasan
133
Bab 132 - Pertarungan Sengit
134
Bab 133 - Tulang Dao
135
Bab 134 - Perintah Mutlak
136
Bab 135 - Bergabungnya Ras Iblis
137
Bab 136 - Pendirian
138
Bab 137 - Penguasa Tanah Liar
139
Bab 138 - Rencana Baru
140
Bab 139 - Pembuat Masalah
141
Bab 140 - Bentuk Ketiga Reinkarnasi
142
Bab 141 - Mengambil Alih
143
Bab 142 - Membunuh Penculik
144
Bab 143 - Asal Usul Zhao Ling
145
Bab 144 - Rencana Besar
146
Bab 145 - Keenam
147
Bab 146 - Pernyataan Perang
148
Bab 147 - Memaksa Keluar
149
Bab 148 - Semut Pembunuh
150
Bab 149 - Pertarungan Hebat
151
Bab 150 - Berakhirnya Perang
152
Bab 151 - Sedikit Nafas
153
Bab 152 - Permainan Besar
154
Bab 153 - Awal Pertarungan Para Penguasa
155
Bab 154 - Pertengkaran Kecil
156
Bab 155 - Sedikit Konflik
157
Bab 156 - Perang Akhir
158
Bab 157 - Konflik Istana
159
Bab 158 - Mulai
160
Bab 159 - Kengerian Kaisar Dewa Qing Tian
161
Bab 160 - Terjebak Bersama Kaisar Dewa
162
Bab 161 - Kematian Kaisar Dewa
163
Bab 162 - Akhir Dari Perang
164
Bab 163 - Akhir Dari Perang 2
165
Bab 164 - Perubahan
166
Bab 165 - Kembali ke Bumi dan Kejutan Tak Terduga
167
Bab 166 - Pulang
168
Bab 167 - Arti Memberikan Tekanan
169
Bab 168 - Menjemput Ye Qingchen
170
Bab 169 - Balas Dendam
171
Bab 170 - Balas Dendam 2
172
Bab 171 - Memperkuat Keluarganya
173
Bab 172 - Sudah Waktunya
174
Bab 173 - Calon Ayah
175
Bab 174 - Optimis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!