Pagi hari Simon duduk didepan rumah dan menunggu Nona Wen untuk menjemputnya. Setelah beberapa waktu Nona Wen datang dan Simon segera masuk kedalam Mobil. Nona Wen memberikan Topeng dan dua buah Pistol untuk Simon.
"Berapa banyak Pasukan yang dibawa Komandan Falcon ?" Simon bertanya kepada Nona Wen.
"Sekitar 50 orang Tentara Veteran dari Pasukan Elang dan Komandan Zhen Ri sudah berada di posisinya tinggal menunggu perintah." Nona Wen menjelaskan situasinya.
"Bagus, mungkin rencana ini akan berjalan dengan lancar." Simon mengangguk dengan Puas.
Setelah beberapa saat Simon dan Nona Wen sudah sampai di Pelabuhan Beihan. Disana tetlihat Komandan Falcon yang sudah bersiap-siap untuk melakukan penyergapan.
Falcon melihat kearah Simon dan berteriak, "Naga Kecil... kau sudah datang ?"
Simon mengangkat alisnya ketika mendengar sebutan Naga Kecil, "Bagaimana kabar Komandan Falcon, apakah Anda gugup ?"
"Hahaha... Naga Kecil ini suka bercanda." Komandan Falcon mendekat dan berbisik, "Aku dengar kau menemukan sesuatu yang menarik, apa itu akan baik-baik saja ?"
"Anda tenang saja... Aku sudah mengurus sisanya dan kita hanya perluh menyelesaikan tugas kita!" Simon berkata dengan percaya diri.
"Oke... aku percayakan padamu." Komandan Falcon terlihat senang karena tidak perluh mengeluarkan usaha.
*Bup.... Bup... Bup...*
Sebuah Kapal Angkut yang cukup besar mulai menyandar di Pelabuhan. Simon dan Komandan Falcon tersenyum melihat Kapal ini.
"Akhirnya datang juga." Simon menatap Komandan Falcon.
Dengan cepat Komandan Falcon memerintahkan seluruh Pasukan untuk masuk dan menggeledah Kapal Gula itu.
50 Tentara dengan cepat masuk dengan paksa dan menodongkan Senjata mereka kearah Anak Buah Kapal.
"Diam ditempat jika ada yang berani bergerak kalian akan kami tembak." Teriak salah satu Tentara.
Simon, Falcon dan Nona Wen muncul di pinggiran dan mengamati Pasukan Elang yang sedang beroperasi.
Sebelumnya Komandan Falcon sudah memberitahu beberapa Tentara kepercayaanya tentang misi ini, jika benar didalam kemasan terdapat Narkoba mereka harus segera memberikan sinyal.
"Komandan disini benar-benar ada sebuah Narkoba..." Teriak salah satu Tentara.
"Benar-benar ada... Nona Wen segera hubungi Zhen Ri untuk memulai penangkapan !" Komandan Falcon memerintahkan Nona Wen untuk segera menghubungi Zhen Ri.
*Door... Door... Door...*
Simon dan yang lainya terkejut melihat mereka berani melawan. Saat ini terjadi baku tembak antara Tentara dan Penyelundup.
Komandan Falcon dan Simon saling memandang dan segera berlari menuju Kapal Angkut itu.
*Boom...*
Ledakan keras terdengar dan salah satu Penyelundup membawa sebuah Bazoka ditanganya dan menembak rantai yang mengikat kapal.
Kapal itu mengambang tanpa ada yang mengemudikan. Perlahan-lahan Kapal itu mengambang ke tengah laut.
"Sialan... Simon... Tentara kita terjebak dikapal!"
Komandan Falcon binggung dengan situasi ini.
"Kamandon Lapor disini ada sebuah Bom yang dipasang di kamar mesin." Teriak dengan panik salah satu Tentara yang berada diatas Kapal.
Wajah Komandan Falcon dan Simon berubah menjadi pucat, Nona Wen menutup mulut dengan tanganya dan sangat terkejut dengan hal ini.
"Komandan Falcon... Anda segera hubungi yang lainya untuk meminta tambahan personil untuk penaklukan Gudang dan Nona Wen hubungi Rumah Sakit dan minta mereka untuk datang dan segera merawat Tentara yang terluka. Aku akan pergi !" Simon melepas sepatunya dan melompat kedalam Air.
Komandan Falcon terkejut dengan keberanian Simon yang langsung pergi berenang ke arah Kapal.
"Nona Wen kita percayakan penyelamatan kepada Naga Kecil, untuk saat ini kita harus melakukan Tugas yang dia berikan !"
"Baik Komandan." Segera mereka berdua melakukan Pekerjaanya masing-masing.
Simon berenang sebentar dan memegang tali Kapal, memanjatnya perlahan Simon melihat banyak Tentara yang mengalami sedikit luka.
*Boom...*
Simon dengan cepat berlari kearah salah satu Tentara, "Hei kau kemari... Saat ini dengarkan perintahku, untuk saat ini prioritaskan keselamatan Tentara yang terluka di belakang Kapal disana ada sebuah Kapal Kecil, naikan mereka yang terluka dan kalian semua pergi dari sini secepat mungkin. Aku akan melindungi kalian !"
"Baik Komandan Naga." Segera mereka semua membentuk formasi bertahan dan menyeret mereka yang terluka.
Simon dengan cepat maju dan menembak beberapa orang, menghindari Tembakan Peluru dengan santai dan maju perlahan-lahan.
*Klek... Klek...*
"Sialan... kenapa disaat seperti ini kehabisan Amunisi." Penyelundup yang memegang Bazoka terlihat kesal.
Simon melihat kesempatan dengan cepat dia melompat dan memecahkan Kaca depan.
*Pyar...*
Simon mengarahkan Pistol di kepalanya tanpa menyakan sesuatu dia menembak mati orang ini.
*Door...*
"Anjing yang merepotkan. Jika bukan karena kau yang melakukan perlawanan, Aku tidak akan bekerja sekeras ini sialan." Simon mencibir Mayat Pria itu dengan jijik.
Simon dari Ruangan Kapten Kapal berteriak ke arah Tentara, kalian semua cepat pergi aku akan menjauhkan Kapal ini dari Pelabuhan.
"Baik Komandan." Semua Tentara dengan cepat melompat ke laut dan yang terluka sudah dibawa ke pinggir Pelabuhan.
Simon menghidupkan Kapal dan mengarahkanya ke tengah laut. Simon turu ke Palka dan mengambil dua Kemasan Gula sebagai barang bukti dan memasukanya kedalam kantong.
Segera setelah selesai Simon buru-buru melompat kedalam laut dan berenang dengan cepat menjauh dari Kapal.
*Boom*
Ledakan Kapal terdengar keras dan Simon tergulung oleh ombak yang kuat. Semua Tentara sampai dipinggir Pelabuhan dengan selamat dan segera mendapatkan pertolongan.
Komandan Falcon sudah selesai mengambil alih Gudang. Saat ini Komandan Falcon dan Wolf berdiri berdampingan dan menanyakan situasi kepada Nona Wen.
"Nona Wen bagaimana situasinya ?"
"Saat ini semua Tentara sudah selamat dan diberi Perawatan. Menurut laporan salah satu Tentara, Komandan Naga tinggal di Kapal dan menghadapi mereka semua. Komandan Naga berniat mengarahkan Kapal menjauh dari daratan dan meledakan di tengah laut !" Nona Wen menjelaskan situasi dengan cemas.
Falcon dam Wolf saling memandang dan berfikir Simon memiliki keberanian yang besar. Bahkan jika itu mereka berdua, mereka tidak akan mungkin berani melakukanya karena tingkat keberhasilanya yang sangat rendah.
Menyelamatkan Tentara, melawan beberapa Penyelundup hanya dengan dua buah Pistol dan menyingkirkan Bom. Bahkan untuk mereka berdua tidak akan mungkin bisa melakukanya sekaligus.
Mereka berdua melihat bongkahan kayu Kapal yang mengambang dilautan. Tiba-tiba Simon muncul dari dalam air dan segera berenang ke pinggiran.
Komandan Wolf terkejut dan bertanya, "Siapa orang yang memakai Topeng itu ?"
Komandan Falcon tersenyum, "Itu Naga Kecil, dia memang luar biasa. Ayo kita kesana dan mengecek kondisinya."
Komandan Falcon, Komandan Wolf dan Nona Wen dengan cepat berlari dan membantu Simon.
Dengan nafas yang terengah-engah Simon berbaring dan berkata, "Sialan... Kalian tidak perluh khawatir aku tidak apa-apa. Sialan ini sungguh melelahkan... hah... hah."
"Komandan apa yang terjadi dengan para nyelundup itu ?" Tanya Nona Wen.
"Mati." Simon tersenyum dan berkata, "Karena mereka menambah Pekerjaanku jadi aku memberikan hadiah kepada mereka, dengan mengirim mereka satu persatu ke neraka."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Qing shan
👍👍👍
2024-11-21
1
Qing shan
😍😍😍
2024-11-21
1
Ale Handro
jfjfi
2024-06-06
2