Bab 9 - Menambah Pekerjaan

Pagi hari Simon duduk didepan rumah dan menunggu Nona Wen untuk menjemputnya. Setelah beberapa waktu Nona Wen datang dan Simon segera masuk kedalam Mobil. Nona Wen memberikan Topeng dan dua buah Pistol untuk Simon.

"Berapa banyak Pasukan yang dibawa Komandan Falcon ?" Simon bertanya kepada Nona Wen.

"Sekitar 50 orang Tentara Veteran dari Pasukan Elang dan Komandan Zhen Ri sudah berada di posisinya tinggal menunggu perintah." Nona Wen menjelaskan situasinya.

"Bagus, mungkin rencana ini akan berjalan dengan lancar." Simon mengangguk dengan Puas.

Setelah beberapa saat Simon dan Nona Wen sudah sampai di Pelabuhan Beihan. Disana tetlihat Komandan Falcon yang sudah bersiap-siap untuk melakukan penyergapan.

Falcon melihat kearah Simon dan berteriak, "Naga Kecil... kau sudah datang ?"

Simon mengangkat alisnya ketika mendengar sebutan Naga Kecil, "Bagaimana kabar Komandan Falcon, apakah Anda gugup ?"

"Hahaha... Naga Kecil ini suka bercanda." Komandan Falcon mendekat dan berbisik, "Aku dengar kau menemukan sesuatu yang menarik, apa itu akan baik-baik saja ?"

"Anda tenang saja... Aku sudah mengurus sisanya dan kita hanya perluh menyelesaikan tugas kita!" Simon berkata dengan percaya diri.

"Oke... aku percayakan padamu." Komandan Falcon terlihat senang karena tidak perluh mengeluarkan usaha.

*Bup.... Bup... Bup...*

Sebuah Kapal Angkut yang cukup besar mulai menyandar di Pelabuhan. Simon dan Komandan Falcon tersenyum melihat Kapal ini.

"Akhirnya datang juga." Simon menatap Komandan Falcon.

Dengan cepat Komandan Falcon memerintahkan seluruh Pasukan untuk masuk dan menggeledah Kapal Gula itu.

50 Tentara dengan cepat masuk dengan paksa dan menodongkan Senjata mereka kearah Anak Buah Kapal.

"Diam ditempat jika ada yang berani bergerak kalian akan kami tembak." Teriak salah satu Tentara.

Simon, Falcon dan Nona Wen muncul di pinggiran dan mengamati Pasukan Elang yang sedang beroperasi.

Sebelumnya Komandan Falcon sudah memberitahu beberapa Tentara kepercayaanya tentang misi ini, jika benar didalam kemasan terdapat Narkoba mereka harus segera memberikan sinyal.

"Komandan disini benar-benar ada sebuah Narkoba..." Teriak salah satu Tentara.

"Benar-benar ada... Nona Wen segera hubungi Zhen Ri untuk memulai penangkapan !" Komandan Falcon memerintahkan Nona Wen untuk segera menghubungi Zhen Ri.

*Door... Door... Door...*

Simon dan yang lainya terkejut melihat mereka berani melawan. Saat ini terjadi baku tembak antara Tentara dan Penyelundup.

Komandan Falcon dan Simon saling memandang dan segera berlari menuju Kapal Angkut itu.

*Boom...*

Ledakan keras terdengar dan salah satu Penyelundup membawa sebuah Bazoka ditanganya dan menembak rantai yang mengikat kapal.

Kapal itu mengambang tanpa ada yang mengemudikan. Perlahan-lahan Kapal itu mengambang ke tengah laut.

"Sialan... Simon... Tentara kita terjebak dikapal!"

Komandan Falcon binggung dengan situasi ini.

"Kamandon Lapor disini ada sebuah Bom yang dipasang di kamar mesin." Teriak dengan panik salah satu Tentara yang berada diatas Kapal.

Wajah Komandan Falcon dan Simon berubah menjadi pucat, Nona Wen menutup mulut dengan tanganya dan sangat terkejut dengan hal ini.

"Komandan Falcon... Anda segera hubungi yang lainya untuk meminta tambahan personil untuk penaklukan Gudang dan Nona Wen hubungi Rumah Sakit dan minta mereka untuk datang dan segera merawat Tentara yang terluka. Aku akan pergi !" Simon melepas sepatunya dan melompat kedalam Air.

Komandan Falcon terkejut dengan keberanian Simon yang langsung pergi berenang ke arah Kapal.

"Nona Wen kita percayakan penyelamatan kepada Naga Kecil, untuk saat ini kita harus melakukan Tugas yang dia berikan !"

"Baik Komandan." Segera mereka berdua melakukan Pekerjaanya masing-masing.

Simon berenang sebentar dan memegang tali Kapal, memanjatnya perlahan Simon melihat banyak Tentara yang mengalami sedikit luka.

*Boom...*

Simon dengan cepat berlari kearah salah satu Tentara, "Hei kau kemari... Saat ini dengarkan perintahku, untuk saat ini prioritaskan keselamatan Tentara yang terluka di belakang Kapal disana ada sebuah Kapal Kecil, naikan mereka yang terluka dan kalian semua pergi dari sini secepat mungkin. Aku akan melindungi kalian !"

"Baik Komandan Naga." Segera mereka semua membentuk formasi bertahan dan menyeret mereka yang terluka.

Simon dengan cepat maju dan menembak beberapa orang, menghindari Tembakan Peluru dengan santai dan maju perlahan-lahan.

*Klek... Klek...*

"Sialan... kenapa disaat seperti ini kehabisan Amunisi." Penyelundup yang memegang Bazoka terlihat kesal.

Simon melihat kesempatan dengan cepat dia melompat dan memecahkan Kaca depan.

*Pyar...*

Simon mengarahkan Pistol di kepalanya tanpa menyakan sesuatu dia menembak mati orang ini.

*Door...*

"Anjing yang merepotkan. Jika bukan karena kau yang melakukan perlawanan, Aku tidak akan bekerja sekeras ini sialan." Simon mencibir Mayat Pria itu dengan jijik.

Simon dari Ruangan Kapten Kapal berteriak ke arah Tentara, kalian semua cepat pergi aku akan menjauhkan Kapal ini dari Pelabuhan.

"Baik Komandan." Semua Tentara dengan cepat melompat ke laut dan yang terluka sudah dibawa ke pinggir Pelabuhan.

Simon menghidupkan Kapal dan mengarahkanya ke tengah laut. Simon turu ke Palka dan mengambil dua Kemasan Gula sebagai barang bukti dan memasukanya kedalam kantong.

Segera setelah selesai Simon buru-buru melompat kedalam laut dan berenang dengan cepat menjauh dari Kapal.

*Boom*

Ledakan Kapal terdengar keras dan Simon tergulung oleh ombak yang kuat. Semua Tentara sampai dipinggir Pelabuhan dengan selamat dan segera mendapatkan pertolongan.

Komandan Falcon sudah selesai mengambil alih Gudang. Saat ini Komandan Falcon dan Wolf berdiri berdampingan dan menanyakan situasi kepada Nona Wen.

"Nona Wen bagaimana situasinya ?"

"Saat ini semua Tentara sudah selamat dan diberi Perawatan. Menurut laporan salah satu Tentara, Komandan Naga tinggal di Kapal dan menghadapi mereka semua. Komandan Naga berniat mengarahkan Kapal menjauh dari daratan dan meledakan di tengah laut !" Nona Wen menjelaskan situasi dengan cemas.

Falcon dam Wolf saling memandang dan berfikir Simon memiliki keberanian yang besar. Bahkan jika itu mereka berdua, mereka tidak akan mungkin berani melakukanya karena tingkat keberhasilanya yang sangat rendah.

Menyelamatkan Tentara, melawan beberapa Penyelundup hanya dengan dua buah Pistol dan menyingkirkan Bom. Bahkan untuk mereka berdua tidak akan mungkin bisa melakukanya sekaligus.

Mereka berdua melihat bongkahan kayu Kapal yang mengambang dilautan. Tiba-tiba Simon muncul dari dalam air dan segera berenang ke pinggiran.

Komandan Wolf terkejut dan bertanya, "Siapa orang yang memakai Topeng itu ?"

Komandan Falcon tersenyum, "Itu Naga Kecil, dia memang luar biasa. Ayo kita kesana dan mengecek kondisinya."

Komandan Falcon, Komandan Wolf dan Nona Wen dengan cepat berlari dan membantu Simon.

Dengan nafas yang terengah-engah Simon berbaring dan berkata, "Sialan... Kalian tidak perluh khawatir aku tidak apa-apa. Sialan ini sungguh melelahkan... hah... hah."

"Komandan apa yang terjadi dengan para nyelundup itu ?" Tanya Nona Wen.

"Mati." Simon tersenyum dan berkata, "Karena mereka menambah Pekerjaanku jadi aku memberikan hadiah kepada mereka, dengan mengirim mereka satu persatu ke neraka."

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

buset mantap gan lanjutkan

2024-03-05

0

argha putera

argha putera

tentara veteran? hadeh tau veteran gk??? next perbanyak referensi sblm nulis, jadi gk asal nulis

2024-02-12

1

Sri Rahayu

Sri Rahayu

yg benar itu "PERLU " bukan "PERLUH ".....

2024-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Organisasi
2 Bab 1 - MENGULANG WAKTU
3 Bab 2 - Manfaat Sistem
4 Bab 3 - Skill Baru
5 Bab 4 - Penyelundup
6 Bab 5 - Sparing
7 Bab 6 - Komandan Naga
8 Bab 7 - Persiapan
9 Bab 8 - Kejutan yang Membahagiakan
10 Bab 9 - Menambah Pekerjaan
11 Bab 10 - Bukti
12 Bab 11 - Spesial
13 Bab 12 - Konspirasi
14 Bab 13 - Tekad
15 Bab 14 - Sedikit Keuntungan
16 Bab 15 - Kesepakatan
17 Bab 16 - Belanja
18 Bab 17 - Rencana Bisnis
19 Bab 18 - Terlalu Menghayati
20 Bab 19 - Hoki
21 Bab 20 - Akulah Yang Salah
22 Bab 21 - Wen Liu
23 Bab 22 - Janji
24 Bab 23 - Grup Naga
25 Bab 24 - Tidak Tergantikan
26 Bab 25 - Hadiah Yang Berupa Kebahagiaan
27 Bab 26 - Pahami
28 Bab 27 - Kejutan Untuk Mereka
29 Bab 28 - Pelajaran Yang Baik
30 Bab 29 - Bisnis Kecil-Kecilan
31 Bab 30 - Ijin Pembantaian
32 Bab 31 - Momen
33 Bab 32 - Persiapan Pasukan
34 Bab 33 - Pahami Dengan Baik
35 Bab 34 - Mandi
36 Bab 35 - Ujian Terakhir
37 Bab 36 - Ketua Pang
38 Bab 37 - Kesejahteraan Anggota
39 Bab 38 - Ambil Semua Kebaikan
40 Bab 39 - Jebakan
41 Bab 40 - Menundukan Mereka Semua
42 Bab 41 - Ambil Alih
43 Bab 42 - Cemburu
44 Bab 43 - Pengaturan Semua Properti
45 Bab 44 - Totalitas
46 Bab 45 - Kabar Buruk
47 Bab 46 - Berdarah Panas
48 Bab 47 - Merubah Keadaan Sebagai Jalan Kebahagian
49 Bab 48 - Sesuatu Yang Tidak Mungkin Dihentikan
50 Bab 49 - Siapa Yang Tahu ?
51 Bab 50 - Perubahan Rencana
52 Bab 51 - Saling Menjatuhkan
53 Bab 52 - Mulai Menggila
54 Bab 53 - Kaisar Naga
55 Bab 54 - Kondisi
56 Bab 55 - Kharisma Seorang Pemimpin
57 Bab 56 - Rekrutan Baru
58 Bab 57 - Anak Baik
59 Bab 58 - Ijin
60 Bab 59 - Membahagiakan Mereka Semua
61 Bab 60 - Amarah Yang Tidak Bisa Ditahan
62 Bab 61 - Anak Yang Buruk
63 Bab 62 - Kebenaran Tentang Dirinya
64 Bab 63 - Kesalahanmu ?
65 Bab 64 - Tidak Ada Gunanya !
66 Bab 65 - Terlalu Vulgar
67 Bab 66 - Nostalgia
68 Bab 67 - Terlalu Banyak Acara
69 Bab 68 - Reuni
70 Bab 69 - Makanan Anjing untuk Dua Ekor Anjing
71 Bab 70 - Bocah Yang Diberikan Permen ?
72 Bab 71 - Memuaskan
73 Bab 72 - Kehangatan Keluarga
74 Bab 73 - Atur Sendiri
75 Bab 74 - Bersenang-senang
76 Bab 75 - Gagal Total
77 Bab 76 - Sedikit Kebaikan
78 Bab 77 - Pulang
79 Bab 78 - Hadiah Untuk Orang Yang Dicintai
80 Bab 79 - Tidak Senang
81 Bab 80 - Yang Terakhir
82 Bab 81 - Acara Komedi
83 Bab 82 - Gulingkan (S1 Selesai.)
84 Bab 83 - Balas Dendam (S2 Dimulai)
85 Bab 84 - Kemampuan Baru Lux
86 Bab 85 - Menemukan Cara Yang Tepat
87 Bab 86 - Provinsi Dongsheng
88 Bab 87 - Seni Qi Naga Kerajaan
89 Bab 88 - Seni Qi Naga Kerajaan 2
90 Bab 89 - Klan Kuno Kaisar Qin
91 Bab 90 - Tuan dari Klan Kuno
92 Bab 91 - Teknik Beladiri Kaisar Qin
93 Bab 92 - Penguntit
94 Bab 93 - Tubuh Kaisar Abadi
95 Bab 94 - Penghinaan
96 Bab 95 - Serangan
97 Bab 96 - Sekte Kaisar Naga
98 Bab 97 - Kesempatan Untuk Zhen Tian
99 Bab 98 - Perjalanan Bisnis
100 Bab 99 - Pesta
101 Bab 100 - Serangan Mendadak
102 Bab 101 - Pertarungan Antara Dewa
103 Bab 102 - Ajakan Reuni
104 Bab 103 - Reuni Yang Tidak Menyenangkan
105 Bab 104 - Merubah Nasib
106 Bab 105 - Tantangan
107 Bab 106 - Kemenangan
108 Bab 107 - Alam Dewa Sejati
109 Bab 108 - Keluarga Yang Utuh
110 Bab 109 - Menanggapi Harapan Serigala Penyendiri
111 Bab 110 - Dewa Sejati Yang Lain
112 Bab 111 - Bulan Madu Yang Kacau
113 Bab 112 - Ras Lain
114 Bab 113 - Pembersihan
115 Bab 114 - Mendapatkan Tombak Dewa Laut
116 Bab 115 - Kebenaran Terungkap
117 Bab 116 - Pemberian Berharga
118 Bab 117 - Datang !
119 Bab 118 - Pembukaan
120 Bab 119 - Menemukan Api Phoenix
121 Bab 120 - Terbukanya Gerbang Abadi
122 Bab 121 - Puncak Keserakahan
123 Bab 122 - Bentuk Kedua Kehidupan
124 Bab 123 - Kecelakaan
125 Bab 124 - Kesetiaan Pelayan Tua
126 Bab 125 - Pembantaian
127 Bab 126 - Ahli Tersembunyi
128 Bab 127 - Pembuat Masalah
129 Bab 128 - Pergi
130 Bab 129 - Beraksi
131 Bab 130 - Ling Zhu
132 Bab 131 - Bangkit Dari Penindasan
133 Bab 132 - Pertarungan Sengit
134 Bab 133 - Tulang Dao
135 Bab 134 - Perintah Mutlak
136 Bab 135 - Bergabungnya Ras Iblis
137 Bab 136 - Pendirian
138 Bab 137 - Penguasa Tanah Liar
139 Bab 138 - Rencana Baru
140 Bab 139 - Pembuat Masalah
141 Bab 140 - Bentuk Ketiga Reinkarnasi
142 Bab 141 - Mengambil Alih
143 Bab 142 - Membunuh Penculik
144 Bab 143 - Asal Usul Zhao Ling
145 Bab 144 - Rencana Besar
146 Bab 145 - Keenam
147 Bab 146 - Pernyataan Perang
148 Bab 147 - Memaksa Keluar
149 Bab 148 - Semut Pembunuh
150 Bab 149 - Pertarungan Hebat
151 Bab 150 - Berakhirnya Perang
152 Bab 151 - Sedikit Nafas
153 Bab 152 - Permainan Besar
154 Bab 153 - Awal Pertarungan Para Penguasa
155 Bab 154 - Pertengkaran Kecil
156 Bab 155 - Sedikit Konflik
157 Bab 156 - Perang Akhir
158 Bab 157 - Konflik Istana
159 Bab 158 - Mulai
160 Bab 159 - Kengerian Kaisar Dewa Qing Tian
161 Bab 160 - Terjebak Bersama Kaisar Dewa
162 Bab 161 - Kematian Kaisar Dewa
163 Bab 162 - Akhir Dari Perang
164 Bab 163 - Akhir Dari Perang 2
165 Bab 164 - Perubahan
166 Bab 165 - Kembali ke Bumi dan Kejutan Tak Terduga
167 Bab 166 - Pulang
168 Bab 167 - Arti Memberikan Tekanan
169 Bab 168 - Menjemput Ye Qingchen
170 Bab 169 - Balas Dendam
171 Bab 170 - Balas Dendam 2
172 Bab 171 - Memperkuat Keluarganya
173 Bab 172 - Sudah Waktunya
174 Bab 173 - Calon Ayah
175 Bab 174 - Optimis
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Bab 1 - Organisasi
2
Bab 1 - MENGULANG WAKTU
3
Bab 2 - Manfaat Sistem
4
Bab 3 - Skill Baru
5
Bab 4 - Penyelundup
6
Bab 5 - Sparing
7
Bab 6 - Komandan Naga
8
Bab 7 - Persiapan
9
Bab 8 - Kejutan yang Membahagiakan
10
Bab 9 - Menambah Pekerjaan
11
Bab 10 - Bukti
12
Bab 11 - Spesial
13
Bab 12 - Konspirasi
14
Bab 13 - Tekad
15
Bab 14 - Sedikit Keuntungan
16
Bab 15 - Kesepakatan
17
Bab 16 - Belanja
18
Bab 17 - Rencana Bisnis
19
Bab 18 - Terlalu Menghayati
20
Bab 19 - Hoki
21
Bab 20 - Akulah Yang Salah
22
Bab 21 - Wen Liu
23
Bab 22 - Janji
24
Bab 23 - Grup Naga
25
Bab 24 - Tidak Tergantikan
26
Bab 25 - Hadiah Yang Berupa Kebahagiaan
27
Bab 26 - Pahami
28
Bab 27 - Kejutan Untuk Mereka
29
Bab 28 - Pelajaran Yang Baik
30
Bab 29 - Bisnis Kecil-Kecilan
31
Bab 30 - Ijin Pembantaian
32
Bab 31 - Momen
33
Bab 32 - Persiapan Pasukan
34
Bab 33 - Pahami Dengan Baik
35
Bab 34 - Mandi
36
Bab 35 - Ujian Terakhir
37
Bab 36 - Ketua Pang
38
Bab 37 - Kesejahteraan Anggota
39
Bab 38 - Ambil Semua Kebaikan
40
Bab 39 - Jebakan
41
Bab 40 - Menundukan Mereka Semua
42
Bab 41 - Ambil Alih
43
Bab 42 - Cemburu
44
Bab 43 - Pengaturan Semua Properti
45
Bab 44 - Totalitas
46
Bab 45 - Kabar Buruk
47
Bab 46 - Berdarah Panas
48
Bab 47 - Merubah Keadaan Sebagai Jalan Kebahagian
49
Bab 48 - Sesuatu Yang Tidak Mungkin Dihentikan
50
Bab 49 - Siapa Yang Tahu ?
51
Bab 50 - Perubahan Rencana
52
Bab 51 - Saling Menjatuhkan
53
Bab 52 - Mulai Menggila
54
Bab 53 - Kaisar Naga
55
Bab 54 - Kondisi
56
Bab 55 - Kharisma Seorang Pemimpin
57
Bab 56 - Rekrutan Baru
58
Bab 57 - Anak Baik
59
Bab 58 - Ijin
60
Bab 59 - Membahagiakan Mereka Semua
61
Bab 60 - Amarah Yang Tidak Bisa Ditahan
62
Bab 61 - Anak Yang Buruk
63
Bab 62 - Kebenaran Tentang Dirinya
64
Bab 63 - Kesalahanmu ?
65
Bab 64 - Tidak Ada Gunanya !
66
Bab 65 - Terlalu Vulgar
67
Bab 66 - Nostalgia
68
Bab 67 - Terlalu Banyak Acara
69
Bab 68 - Reuni
70
Bab 69 - Makanan Anjing untuk Dua Ekor Anjing
71
Bab 70 - Bocah Yang Diberikan Permen ?
72
Bab 71 - Memuaskan
73
Bab 72 - Kehangatan Keluarga
74
Bab 73 - Atur Sendiri
75
Bab 74 - Bersenang-senang
76
Bab 75 - Gagal Total
77
Bab 76 - Sedikit Kebaikan
78
Bab 77 - Pulang
79
Bab 78 - Hadiah Untuk Orang Yang Dicintai
80
Bab 79 - Tidak Senang
81
Bab 80 - Yang Terakhir
82
Bab 81 - Acara Komedi
83
Bab 82 - Gulingkan (S1 Selesai.)
84
Bab 83 - Balas Dendam (S2 Dimulai)
85
Bab 84 - Kemampuan Baru Lux
86
Bab 85 - Menemukan Cara Yang Tepat
87
Bab 86 - Provinsi Dongsheng
88
Bab 87 - Seni Qi Naga Kerajaan
89
Bab 88 - Seni Qi Naga Kerajaan 2
90
Bab 89 - Klan Kuno Kaisar Qin
91
Bab 90 - Tuan dari Klan Kuno
92
Bab 91 - Teknik Beladiri Kaisar Qin
93
Bab 92 - Penguntit
94
Bab 93 - Tubuh Kaisar Abadi
95
Bab 94 - Penghinaan
96
Bab 95 - Serangan
97
Bab 96 - Sekte Kaisar Naga
98
Bab 97 - Kesempatan Untuk Zhen Tian
99
Bab 98 - Perjalanan Bisnis
100
Bab 99 - Pesta
101
Bab 100 - Serangan Mendadak
102
Bab 101 - Pertarungan Antara Dewa
103
Bab 102 - Ajakan Reuni
104
Bab 103 - Reuni Yang Tidak Menyenangkan
105
Bab 104 - Merubah Nasib
106
Bab 105 - Tantangan
107
Bab 106 - Kemenangan
108
Bab 107 - Alam Dewa Sejati
109
Bab 108 - Keluarga Yang Utuh
110
Bab 109 - Menanggapi Harapan Serigala Penyendiri
111
Bab 110 - Dewa Sejati Yang Lain
112
Bab 111 - Bulan Madu Yang Kacau
113
Bab 112 - Ras Lain
114
Bab 113 - Pembersihan
115
Bab 114 - Mendapatkan Tombak Dewa Laut
116
Bab 115 - Kebenaran Terungkap
117
Bab 116 - Pemberian Berharga
118
Bab 117 - Datang !
119
Bab 118 - Pembukaan
120
Bab 119 - Menemukan Api Phoenix
121
Bab 120 - Terbukanya Gerbang Abadi
122
Bab 121 - Puncak Keserakahan
123
Bab 122 - Bentuk Kedua Kehidupan
124
Bab 123 - Kecelakaan
125
Bab 124 - Kesetiaan Pelayan Tua
126
Bab 125 - Pembantaian
127
Bab 126 - Ahli Tersembunyi
128
Bab 127 - Pembuat Masalah
129
Bab 128 - Pergi
130
Bab 129 - Beraksi
131
Bab 130 - Ling Zhu
132
Bab 131 - Bangkit Dari Penindasan
133
Bab 132 - Pertarungan Sengit
134
Bab 133 - Tulang Dao
135
Bab 134 - Perintah Mutlak
136
Bab 135 - Bergabungnya Ras Iblis
137
Bab 136 - Pendirian
138
Bab 137 - Penguasa Tanah Liar
139
Bab 138 - Rencana Baru
140
Bab 139 - Pembuat Masalah
141
Bab 140 - Bentuk Ketiga Reinkarnasi
142
Bab 141 - Mengambil Alih
143
Bab 142 - Membunuh Penculik
144
Bab 143 - Asal Usul Zhao Ling
145
Bab 144 - Rencana Besar
146
Bab 145 - Keenam
147
Bab 146 - Pernyataan Perang
148
Bab 147 - Memaksa Keluar
149
Bab 148 - Semut Pembunuh
150
Bab 149 - Pertarungan Hebat
151
Bab 150 - Berakhirnya Perang
152
Bab 151 - Sedikit Nafas
153
Bab 152 - Permainan Besar
154
Bab 153 - Awal Pertarungan Para Penguasa
155
Bab 154 - Pertengkaran Kecil
156
Bab 155 - Sedikit Konflik
157
Bab 156 - Perang Akhir
158
Bab 157 - Konflik Istana
159
Bab 158 - Mulai
160
Bab 159 - Kengerian Kaisar Dewa Qing Tian
161
Bab 160 - Terjebak Bersama Kaisar Dewa
162
Bab 161 - Kematian Kaisar Dewa
163
Bab 162 - Akhir Dari Perang
164
Bab 163 - Akhir Dari Perang 2
165
Bab 164 - Perubahan
166
Bab 165 - Kembali ke Bumi dan Kejutan Tak Terduga
167
Bab 166 - Pulang
168
Bab 167 - Arti Memberikan Tekanan
169
Bab 168 - Menjemput Ye Qingchen
170
Bab 169 - Balas Dendam
171
Bab 170 - Balas Dendam 2
172
Bab 171 - Memperkuat Keluarganya
173
Bab 172 - Sudah Waktunya
174
Bab 173 - Calon Ayah
175
Bab 174 - Optimis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!