Pagi hari Zhen Qiu terlihat gelisah memikirkan Simon yang terlihat kesal denganya. Turun dari kamarnya dan melihat Kakek dan Ayahnya sedang menonton berita di Telivisi.
"Pagi Kakek... Ayah... apa yang sedang kalian lihat?" Zhen Qiu sedikit penasaran dengan apa yang mereka tonton.
Zhen Qiu melihat kearah Telivisi dan melihat kabar tentang para Tentara yang menggagalkan Para Penyelundup Narkoba dan disana ada rekaman Komandan Naga yang sangat berani menyelamatkan seluruh Tentara yang terjebak diatas Kapal.
"Anak ini benar-benar luar biasa. Dia seperti orang gila yang tidak takut mati." Zhen Tian sangat kagum melihat aksi Simon.
"Benar Ayah... Aku juga sangat mengagumi bakatnya ketika menyelamatkanku dulu." Zhen Ri sangat berterimakasih kepada Simon karena menyelamatkan nyawanya.
"Wow... Kakek sejak kapan kau memiliki orang seperti ini didalam Militer. Dia benar-benar sangat mengagumkan !" Zhen Qiu memuji aksi heroik dari Komandan Naga.
"Yah... baru-baru ini aku merekrutnya dan dia sudah menunjukan prestasi yang luar biasa. Bahkan dia berani mengambil misi yang sangat berbahaya."
"Kakek... kapan-kapan bawa aku menemuinya, aku penasaran dengan wajah dibalik topeng itu ?" Zhen Qiu sedikit tertarik dengan Komandan Naga.
"Bukanya kau sudah pernah melihatnya." Zhen Ri berkata dengan santai.
"Kapan aku bertemu denganya ?" Zhen Qiu terlihat bingung dan mencoba menginngat sesuatu.
"Hahaha... Bukankah tadi malam kalian mengobrol diluar." Zhen Ri tersenyum penuh arti.
Zhen Qiu menutup bibir kecilnya dan terkejut, "Apakah Anak itu yang Ayah maksud ? Dia adalah Komandan Naga ?"
"Apakah Simon tidak memberitahumu, dia juga yang menyelamatkan nyawa Ayah waktu itu !" Zhen Ri terlihat bingung dengan ekspresi yang ditunjukan Anaknya.
Zhen Qiu menggigit bibir kecilnya dan berkata, "Tekad yang membuat dirinya sendiri masuk kedalam Neraka dan memberikan mereka Surga. Apakah kalian tahu apa arti dari kata itu ?"
Zhen Tian menjawabnya dengan santai, "Tekad semacam itu hanya dimiliki orang yang tidak memiliki tujuan. Singkatnya dia rela untuk menanggung semua penderitaan sendirian dan memberikan kebahagian untuk orang-orang yang dia cintai. Orang seperti itu kebanyakan orang-orang yang miskin atau orang yang tidak beruntung dalam hidupnya. Jadi dia rela melakukan apa saja untuk membahagiakan orang-orang yang dicintainya sekalipun harus menjual nyawanya.
Zhen Tian menatap Cucunya dan berkata, "Kata-kata itu keluar dari mulut Anak itu bukan?"
Zhen Ri terkejut mengetahui Simon adalah orang seperti itu.
Zhen Tian melanjutkan, "Aku sudah tahu ketika pertama kali dia menerima jabatan sebagai Komandan Naga. Jika aku tidak menawarkan kalau aku akan melindungi Keluarganya, apa kau pikir Bocah itu akan menerimanya ?"
Zhen Ri berfikir kembali dan benar ketika Zhen Tian menawarkan keuntungan yang lain Simon terlihat tidak mau. Tetapi ketika Zhen Tian memberi penawaran untuk melindungi Keluarganya, Simon langsung menerima jabatan itu.
"Lalu Ayah... Apakah dia meresikokan hidunya dan menantang Organisasi Big Father sendirian ?" Zhen Ri terlihat kesal dengan tindakan gegabah Simon.
"Kalau iya memangnya kenapa. Karena dia sudah mengambil keputusan, aku yakin dia akan berhasil." Zhen Tian sangat percaya dengan Simon.
"Baiklah kalau begitu, kita hanya perluh mendukungnya dari belakang." Zhen Ri mengerti apa maksud dari Zhen Tian.
"Ayah bukankah nanti sore kau akan pergi ke tempat pembelanjaan, bisakah aku ikut ?" Zhen Qiu meminta Ayahnya untuk mengajaknya.
"Tidak masalah." Zhen Ri menyetujuinya.
"Terimakasih." Zhen Qiu memeluk Zhen Ri dengan perasaan senang.
Simon dikamar sedang bersiap-siap untuk pertemuan dengan Wakil Pemimpin Kepolisian. Kali ini dia diberikan beberapa keuntungan oleh Zhen Tian, mau atau tidak dia akan melakukanya.
Setelah ini selesai dia harus memiliki pijakan di dunia bawah. Simon tidak bisa besantai, mungkin setelah kasus ini selesai dia akan diincar oleh Organisasi Big Father.
Simon harus segera mengembangkan Pasukan Naga selama 1 bulan dan membentuk Perusahaanya sendiri. Selama dia memiliki pijakan dan membesarkan namanya, Simon tidak petluh takut dengan Organisasi Big Father.
*Tok... Tok..."
Seorang Pelayan mengetuk Kamar Simon dan berkata, "Permisi Tuan Simon... saat ini Anda ditunggu Tuan Zhen dibawah !"
Simon membuka pintu dan berkata, "Baik aku akan kesana."
Simon berjalan kearah Ruang tamu dan melihat Keluarga Zhen berkumpul. Zhen Ri melihat Simon dan berkata, "Kenapa kau memakai jaket tentara. Kenapa tidak memakai seragamu ?"
"Itu tidak cocok untuku, aku lebih suka memakai ini. Bukankah aku sudah memasang lencanaku." Simon menunjuk Lencana didadanya.
"Terserah kau saja. Bagaimana apa kau sudah siap untuk melakukanya ?" Zhen Ri bertanya kepada Simon.
"Itu mudah." Simon berkata dengan santai, dia dapat menjamin hal ini akan berjalan lancar.
Zhen Qiu memandang Simon dan tersenyum, dia berfikir bahwa Simon ini terlalu senang untuk bermain-main.
Zhen Tian tersenyum melihat Zhen Qiu yang terlihat senang dengan kehadiran Simon.
"Simon bagaimana apakah kau nyaman tinggal disini ?" Zhen Tian bertanga kepada Simon.
"Tentu saja... aku tidak perluh menghindari Ibu Kos yang selalu menagih sewa rumah." Simon menjawabnya dengan jujur.
"Ugh..." Zhen Tian sedikit terkejut dengan jawaban Simon yang terdengar tidak enak, "Apa aku harus membelikanmu Rumah ?"
"Yah... jika Anda tidak masalah dengan hal itu, aku tidak masalah." Simon sedikit senang.
"Oi... Simon... setidaknya kau harus sedikit sungkan dan pura-pura menolak. Kenapa kau langsung menerimanya ?" Zhen Ri berbisik kepada Simon.
"Kakak Zhen... aku memiliki sifat yang jujur, baik hati dan tidak sombong. Ayahku pernah berkata... jika kau diberi uang oleh orang lain terimalah dan tidak perluh ragu-ragu." Simon menjelaskan dengan serius.
Zhen Tian yang mendengar Simon berbicara sedikit kesal, sedangkan Zhen Qiu tertawa melihat tingkah Simon.
"Nanti... aku pikir-pikir dulu !" Zhen Tian meminum tehnya.
Simon tersenyum dan berkata, "Aduh... ternyata Pemimpinku adalah orang yang ragu-ragu. Tidak baik... tidak baik."
Zhen Tian menyemburkan teh dimulutnya setelah disindir oleh Simon. Menatap Simon dan berkata, "Zhen Ri... berikan Anak sialan ini Villa di Puncak."
Zhen Ri dan Zhen Qiu sangat terkejut, dengan beberapa kata Simon mendapatkan Villa mewah dari Zhen Tian.
"Serius... ternyata aku tidak salah mengikuti Pemimpin yang baik hati seperti Anda." Simon menggosok kedua tanganya dan senang mendapatkan rumah baru.
Zhen Tian sedikit menyesal setelah menawarkan rumah kepada Simon. dimasa depan dia tidak akan berkata seperti itu kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Imam Sutoto
gile keren banget lanjut
2024-03-05
0
Ymmers
kena dweeh.. 🤗
2024-01-07
0
Eros Hariyadi
Ternyata Simon bin Shen Yu ini adalah tukang kompor yang lihay khususnya kalo mo diberikan hadiah dari atasannya... wkwkwk 😝😄💪👍👍👍
2023-10-15
4