Setelah beberapa waktu Simon dan Rey berjalan kearah Papan Pengumuman. Melihat daftar Siswa yang diterima, Simon melihat namanya dan Nancy diterima.
Segera Simon memfotonya dan mengirimkanya kepada Nancy melalui ponselnya.
"Woy... Aku tidak menyangka kalau kau akan diterima." Rey merangkul Simon dan membawanya pergi keluar.
"Hahaha... Aku tidak sebodoh dirimu, ini terlalu mudah untuku." Simon dengan bangga.
Seorang wanita berjalan kearah Simon dan berteriak, "Kamu... Ini Pulpen milikmu, terimakasih telah meminjamkanya padaku !"
"Tidak masalah." Simon berkata dengan santai.
Wanita itu memperhatikan Simon, seperti dia pernah melihatnya. Tetapi dia tidak dapat mengingatnya.
"Kamu Nona Qiu kan ?" Teriak Rey yang terkejut mengetahui Identitas wanita itu.
"Benar... Aku Zhen Qiu. Apa kau mengenalku ?" Tanya Zhen Qiu dengan bangga.
Zhen Qiu merupakan Anak dari Zhen Ri dan Cucu Perempuan Zhen Tian, lebih dari itu dia juga seorang Artis terkenal yang memiliki banyak penggemar.
"Siapa yang tidak mengenalmu, bolehkah aku meminta tanda tanganmu ?" Rey buru-buru meminjam pulpen Simon dan meminta tanda tangan.
Zhen Qiu menandatangani baju Rey dan melihat kearah Simon, "Apa kau juga menginginkan tanda tanganku ?"
"Apakah itu penting ? Jika tidak simpan saja untuk dirimu sendiri !" Simon menjwabnya dengan sikap tidak perduli.
Zhen Qiu mengerutkan keningnya dan sedikit kesal dengan sikap Simon yang tidak perduli padanya. Baru pertamakali dia merasa terhina seperti ini.
"Hahaha... Apa kau pikir aku tidak tau maksudmu, sebaiknya kau jangan menggunakan Trik seperti itu untuk menarik perhatianku. Hal semacam ini tidak akan mempan untuku !" Zhen Qiu berkata dengan bangga.
"Iya... iya... kalian bicara saja. Aku akan kembali terlebih dulu." Simon menatap Rey dan berkata, "Teman semoga berhasil, kabari aku jika kalian sudah berpacaran."
Rey terharu dengan Simon dan memberikan jempolnya karena memberinya kesempatan. Zhen Qiu terlihat kesal dan pergi sambil mengutuk Simon.
"Woy Nona... kau mau kemana. Temanku ini adalah penggemar beratmu..." Simon berteriak kearah Zhen Qiu.
"Diam." Zhen Qiu berteriak dengan marah dan bergegas pergi. Simon dan Rey tertawa dengan keras.
"Hah... sudahlah aku akan pergi bekerja." Rey berpamiatan kepada Simon dan segera pergi.
Simon pergi keluar dan menaiki Taksi dan segera pergi berkumpul dengan Zhen Tian dan Para Komandan lainya.
Setelah beberapa waktu Simon sampai didepan Rumah Zhen Ri dan segera pergi kehalaman untuk berkumpul.
Simon berjalan dengan santai dan melihat seorang wanita yang dikenal, dia adalah Zhen Qiu yang sebelumnya bertemu dikampus.
Zhen Qiu melihat Simon sangat terkejut dan berkata, "Kau... kenapa kau bisa ada disini ?"
"Kau sendiri apa yang kau lakukan disini ?" Simon juga terkejut.
"Ini adalah rumahku, kenapa aku tidak bisa berada disini." Zhen Qiu terlihat kesal setelah bertemu dengan Simon.
"Apa hubunganmu dengan Zhen Ri dan Zhen Tian ?" Tanya Simon dengan gugup.
"Apa kau bodoh... Margaku adalah Zhen jadi menurutmu aku siapa ?" Zhen Qiu dengan bangga mengatakanya.
"Kau Anak dari Zhen Ri." Simon sangat terkejut mendengarnya.
Mengingat perlakuan buruknya yang sebelumnya dia lakukan. Gadis ini pasti akan membalasnya dan ini akan merepotkan.
"Sekarang jawab aku, kenapa kau bisa masuk kesini atau aku akan menghajarmu !" Zhen Qiu terlihat marah.
"Hm... Aku disini dipanggil oleh Zhen Tian untuk menemuinya dan membahas sesuatu tentang masa depan." Simon tersenyum dengan licik.
"Membahas apa ?" Zhen Qiu sedikit penasaran dengan Simon.
"Ini... Dia munyuruhku menemuinya untuk membahas tentang pernikahanku dengan Cucu Perempuanya. Aku tidak menyangka jika Cucu Perempuanya adalah dirimu." Simon menggelengkan kepalanya dengan cemas.
"Apa maksudmu... Pernikahan apa ? Kenapa kau menggelengkan kepalamu !" Zhen Qiu terlihat panik.
"Jadi begini besok kau harus memanggilku Suami dan aku akan memanggilmu Istri. Bagaimana menurutmu Istriku ?" Simon tersenyum penuh arti.
*Plak* sebuah tangan melayang dan tepat mengenai pipi Simon.
Zhen Qiu berlari kedalam dan berteriak, "Bajingan Gila."
Simon memegang pipinya yang merah dan berteriak, "Istriku... panggil aku Suami."
Simon menggelengkan kepalanya dan pergi menemui Zhen Tian dan yang lainya. Saat ini Zhen Tian terlihat memiliki wajah yang serius ketika dia melihat Simon, dia tersenyum dan berdiri karena senang.
"Simon kemarilah !" Zhen Tian mengundang Simon untuk duduk.
Simon duduk dengan santai, "Ada apa ini ? kenapa kalian semua terlihat suram."
"Hah... Aku sudah menerima laporan dari Wen Wen mengenai pendapatmu tentang kepolisian. Setelah itu Tiger dan Zhen Ri menyelidikinya dan benar kalau mereka ambil bagian dalam hal ini !" Zhen Tian menceritakan semua situasinya kepada Simon.
"Lalu kenapa kalian masih disini ?" Simon berkata dengan santai.
Semua orang menatap Simon dengan kesal, tetapi mereka tidak berani berteriak padanya. Zhen Ri dengan cepat berkata, "Kami tidak memiliki cukup bukti untuk menyeret mereka. Apakah kau memiliki saran yang bagus, lagi pula semua spekulasi ini berawal darimu !"
"Tunggu... tunggu... aku baru selesai melakukan ujian dan masih memiliki hutang 20 juta kepada Nona Wen. Aku tidak sanggup untuk berpikir." Simon mengeluh tentang hutangnya kepada mereka.
Zhen Tian mengerutkan keningnya dan berkata dengan kesal, "Aku akan membayar hutangmu, jadi cepat katakan pendapatmu tentang masalah ini !"
"Serius... Anda tidak berbohongkan !" Simon sedikit menggoda Zhen Tian.
"Aku tidak berbohong, jadi cepat dan katakan pendapatmu !" Zhen Tian berteriak dengan marah.
"Oke... oke... Baiklah jadi seperti ini, apakah ada diantara kalian yang mengenal organisasi Big Father ?" Shen Yu bertanya kepada mereka.
"Yah... itu adalah organisasi yang sedang dicari oleh seluruh dunia. Apa maksudmu mereka ambil bagian dalam hal ini ?" Zhen Ri bertanya dengan penasaran.
"Benar... sebelum aku membunuh orang yang membawa Bazoka, dia mengancamku menggunakan nama Big Father ini. Untuk itu aku berterimakasih padanya dan mengirimnya ke Neraka." Simon dengan santai mengatakanya.
"Ugh... Mari lupakan dulu masalah Big Father, yang menjadi permasalahanya adalah bagaimana kita membuktikan kerjasama diantara mereka !" Semua orang setuju dengan hal ini.
Simon tersenyum dan berkata "Sederhana... Kita hanya perluh memberikan Ikan kepada Kucing !"
Simon sendiri sudah mengerti tentang kasus ini lebih dari siapapun. Saat ini dia hanya perluh menemukan bukti dan menangkap orang-orang yang terlibat.
"Jadi maksudmu kita harus memberikan mereka beberapa keuntungan. Apa kau gila saat ini kita ingin meringkus mereka, kenapa kita harus memberi mereka keuntungan." Teriak Komandan Wolf yang tidak setuju dengan pendapat Simon.
Simon menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya Komandan Wolf tidak mengerti maksudku. Aku hanya berfikir untuk memberikan keuntungan kepada satu Orang dan Orang itu adalah Wakil dari Pemimpin Kepolisian dan membuatnya bekerja untuk kita. Singkatnya kita hanya perluh menyusun beberapa skema untuknya."
Zhen Tian tersenyum dan mengetahui apa maksud Simon, "Ini mulai menarik... Lanjutkan!"
"Kita hanya perluh menyuruhnya untuk mencari Bukti untuk menjatuhkan Pemimpinya dan kita hanya perluh menawarkanya keuntungan menjadi Pemimpin Kepolisian setalah tertangkapnya Pemimpin yang sekarang. Ketika dia sudah bekerja dengan baik, kita hanya perluh menyingkirkanya sebelum dia naik jabatan." Simon mengatakanya dengan dingin.
Komandan Tiger tersenyum dan berkata, "Bicara itu mudah, tetapi bagaimana kau akan menyakinkanya untuk bekerja sama dengan kita ?"
"Itu mudah... kita hanya perluh mempertemukanya dengan Pemimpin Zhen Tian agar dia percaya dengan usulan kita."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Imam Sutoto
beneran super duper novel thor lanjut
2024-03-05
0
Aditya Warman
tulisannya 'perlu' thor,bukannya 'perluh'.../Smile/
2024-01-03
0
Amma Pasar
sambo
2023-10-30
2